Anda di halaman 1dari 14

PANDANGAN DUNIA -

POST POSITIVISME
Oleh :
Juliatri (19202111026)

Dosen Pengajar:
dr. Fima Lanra Fredrik G. Langi, M.Med, Ph.D

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2020
TIGA RANCANGAN PENELITIAN

(1) Penelitian kualitatif adalah pendekatan yang di dalam usulan penelitian,


proses, hipotesis, observasi lapangan, analisis data dan kesimpulan sampai
dengan penulisannya mempergunakan aspek-aspek kecenderungan non
perhitungan numerik, situasional deskriptif, indepth-interview dan analisis isi

(2) Penelitian kuantitatif adalah pendekatan yang di dalam usulan penelitian,


proses, hipotesis, observasi lapangan, analisis data dan kesimpulan sampai
dengan penulisannnya mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan,
rumus, dan kepastian data numerik

(3) Penelitian metode campuran merupakan pendekatan penelitian yang


mengombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan bentuk
kuantitatif
Perbandingan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
Tujuan: Tujuan:
Penelitian Kuantitatif
1. Memperoleh pemahaman Menunjukan hubungan antara

Tujuan: mendalam akan kasus Tujuan: variabel


2. Mengembangkan teori Menguji teori
3. Menggambarkan realita Mencari hal umum yang
1. Memperoleh pemahaman mendalam akan kasus kompleks Menunjukan hubungan antara variabel
mempunyai nilai produktif
Teknik Penelitian: Teknik Penelitian:

2. Mengembangkan teori 1. Observasi dengan partisipasi 1. Menguji teori


Eksperimen, survey, observasi
2. Wawancara terbuka dan berstruktur
mendalam 2. Wawancara berstruktur
3. Menggambarkan realita kompleks Mencari hal umum yang mempunyai nilai produktif
Analisis: Analisis:
Terus menerus sejak awal sampai 1. Pada taraf akhir setelah
akhir penelitian pengumpulan data selesai
Induktif 2. Deduktif

Teknik Penelitian: Desain: Desain: Teknik Penelitian:


1. Umum dan Fleksibel 1. Spesifik, jelas, terinci
2. Berkembang, tampil dalam 2. Ditentukan sejak awal
1. Observasi dengan partisipasi proses penelitian 3.
1. Eksperimen, survey, observasi berstruktur
Banyak literatur yang
3. Sedikit literatur berhubungan dengan masalah

2. Wawancara terbuka dan mendalam 4. Tidak ada hipotesis 4. 2. Wawancara berstruktur


Hipotesis dirumuskan dengan
jelas dan ditulis terinci dan
lengkap sebelumn terjun ke
lapangan
Instrumen Penelitian: Instrumen Penelitian:

Analisis: 1.
2.
Human Instrument
Buku Catatan dan Recording
Analisis:
Tes, angket, wawancara, skala
SPSS, Kalkulator
Data: Data:
1. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian 1. Pada taraf akhir setelah pengumpulan data
Deskriptif 1. Kuantitatif
Dokumen Pribadi, catatan 2. Hasil pengukuran berdasarkan

2. Induktif lapangan, ucapan


responden, dokumen, dll
selesai
variabel yang dioperasikan
dengan menggunakan
Kecil instrument
Tidak representatif 3. 2. Deduktif
Besar
4. Representatif
Hubungan dengan Responden: Hubungan dengan Responden:
1. Empati, akrab 1. Berjarak, sering tanpa kontak
2. Kedudukan sama, setara, langsung
jangka lama 2. Hubungan antara peneliti dan
objek yang diteliti jangka
pendek
Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif
Desain: Desain:
1. Umum dan Fleksibel Tujuan:
Penelitian Kualitatif
Tujuan:
Penelitian Kuantitatif
1. Spesifik, jelas, terinci
2. Berkembang, tampil dalam proses penelitian
1. Memperoleh pemahaman
mendalam akan kasus
2. Ditentukan sejak awal
Menunjukan hubungan antara
variabel

3. Sedikit literatur 2. Mengembangkan teori 3. Banyak literatur yang berhubungan dengan masalah
Menguji teori
3. Menggambarkan realita Mencari hal umum yang
4. Tidak ada hipotesis kompleks 4. Hipotesis dirumuskan dengan jelas dan ditulis terinci dan
mempunyai nilai produktif
Teknik Penelitian: Teknik Penelitian:
1. Observasi dengan partisipasi 1. lengkap sebelumn terjun ke lapangan
Eksperimen, survey, observasi
2. Wawancara terbuka dan berstruktur
mendalam 2. Wawancara berstruktur

Instrumen Penelitian: Analisis:


Terus menerus sejak awal sampai
Analisis:
1.
Instrumen Penelitian:
Pada taraf akhir setelah

1. Human Instrument Induktif


akhir penelitian
2.
Tes, angket, wawancara, skala
pengumpulan data selesai
Deduktif
2. Buku Catatan dan Recording Desain: Desain: SPSS, Kalkulator
1. Umum dan Fleksibel 1. Spesifik, jelas, terinci
2. Berkembang, tampil dalam 2. Ditentukan sejak awal

Data: proses penelitian 3. Data:


Banyak literatur yang
3. Sedikit literatur berhubungan dengan masalah
Deskriptif 4. Tidak ada hipotesis 4. 1. Kuantitatif
Hipotesis dirumuskan dengan
jelas dan ditulis terinci dan
Dokumen Pribadi, catatan lapangan, ucapan responden, 2. Hasil pengukuran berdasarkan variabel yang dioperasikan
lengkap sebelumn terjun ke

dokumen, dll Instrumen Penelitian:


dengan menggunakan instrument
lapangan
Instrumen Penelitian:

Kecil 1.
2.
Human Instrument
Buku Catatan dan Recording
3. Besar
Tes, angket, wawancara, skala
SPSS, Kalkulator
Tidak representatif Data: Data: 4. Representatif
Deskriptif 1. Kuantitatif
Dokumen Pribadi, catatan 2. Hasil pengukuran berdasarkan
lapangan, ucapan variabel yang dioperasikan
responden, dokumen, dll dengan menggunakan
Hubungan dengan Responden: Kecil Hubungan dengan Responden:
instrument

1. Empati, akrab Tidak representatif 3.


4.
1. Berjarak, sering tanpa kontak langsung
Besar
Representatif

2. Kedudukan sama, setara, jangka lama Hubungan dengan Responden:


1. Empati, akrab 1.
2. Hubungan antara peneliti dan objek yang diteliti jangka
Hubungan dengan Responden:
Berjarak, sering tanpa kontak
2. Kedudukan sama, setara, pendek
langsung
jangka lama 2. Hubungan antara peneliti dan
objek yang diteliti jangka
pendek
TIGA KOMPONEN PENTING DALAM RANCANGAN PENELITIAN

(1) Asumsi-asumsi pandangan dunia

(2) Strategi penelitian yang berhubungan dengan asumsi-asumsi

(3) Metode-metode atau prosedur -prosedur spesifik


Post-Positivisme

Konstruktivisme
Pandangan
Dunia Filosofis
Advokasi/partisipatoris

Pragmatis
PANDANGAN DUNIA POST-POSITIVISME

1. Merepresentasikan bentuk tradisional penelitian, yang kebenarannya lebih sering


disematkan untuk penelitian kuantitatif ketimbang penelitian kualitatif

2. Terkadang disebut sebagai metode saintifik atau penelitian sains

3. Mempertahankan filsafat deterministic bahwa sebab-sebab (faktor-fakior kausatif)


sangat mungkin menentukan akibat atau hasil akhir. Untuk itulah, masalah yang
dikaji mencerminkan adanya kebutuhan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
penyebab yang memengaruhi hasil akhir, sebagaimana yang banyak dijumpai
dalam penelitian eksperimen kuantitatif
PANDANGAN DUNIA POST-POSITIVISME

4. Cenderung reduksionistis yang orientasinya adalah mereduksi gagasan-gagasan


besar menjadi gagasan-gagasan terpisah yang lebih kecil untuk diuji lebih lanjut

5. Pengetahuan yang berkembang selalu didasarkan pada observasi dan pengujian


yang sangat cermat terhadap realitas objektif yang muncul di dunia

6. Seorang peneliti harus mengawali penelitiannya dengan menguji teori tertentu 


mengumpulkan data baik yang mendukung maupun yang membantah teori tersebut
 membuat perbaikan lanjutan sebelum dilakukan pengujian ulang.
PANDANGAN DUNIA POST-POSITIVISME

7. Melakukan observasi dan meneliti perilaku individu dengan berlandaskan pada


ukuran angka-angka merupakan aktivitas yang amat penting

8. Menuntut adanya pengujian dan verifikasi atas kebenaran teori-teori

9. Menolak pembahasan secara deskriptif


ASUMSI DASAR YANG MENJADI INTI DALAM PARADIGMA PENELITIAN POST-POSITIVIS

Pengetahuan bersifat konjektural/terkaan (dan antifondasional/tidak berlandasan apa pun) -bahwa kita
tidak akan pernah mendapatkan kebenaran absolut. Untuk itu, bukti yang dibangun dalam penelitian
sering kali lemah dan tidak sempurna. Karena alasan ini pula, banyak peneliti yang berujar bahwa
mereka tidak dapat membuktikan hipotesisnya; bahkan, tak jarang rnereka juga gagal untuk menyangkal
hipotesisnya

Penelitian merupakan proses membuat klaim, kemudian menyaring sebagian klaim tersebut menjadi
"klaim-klaim lain"yang kebenarannya jauh lebih kuat. Sebagian besar penelitian kuantitatif, rnisalnya,
selalu diawali dengan pengujian atas suatu teori

Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti, dan pertimbangan logis. Dalam praktiknya, peneliti
mengumpulkan informasi dengan menggunakan instrument pengukuran tertentu yang diisi oleh para
partisipan atau dengan melakukan observasi mendalam di lokasi penelitian
ASUMSI DASAR YANG MENJADI INTI DALAM PARADIGMA PENELITIAN POST-POSITIVIS

Penelitian harus mampu mengembangkan statemen yang relevan dan benar, dapat
menjelaskan situasi yang sebenarnya atau dapat mendeskripsikan relasi kausalitas dari suatu
persoalan. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti membuat relasi antarvariabel dan
mengemukakannya dalam bentuk pertanyaan dan hipotesis

Aspek terpenting dalam penelitian adalah sikap objektif; para peneliti harus menguji kembali
metode dan kesimpulan yang mengandung bias. Untuk itu, dalam penelitian kuantitatif,
standar validitas dan reliabilitas menjadi dua aspek penting yang wajib dipertimbangkan oleh
peneliti
ASUMSI DASAR YANG MENJADI INTI DALAM PARADIGMA PENELITIAN POST-POSITIVIS

Penelitian harus mampu mengembangkan statemen yang relevan dan benar, dapat
menjelaskan situasi yang sebenarnya atau dapat mendeskripsikan relasi kausalitas dari suatu
persoalan. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti membuat relasi antarvariabel dan
mengemukakannya dalam bentuk pertanyaan dan hipotesis

Aspek terpenting dalam penelitian adalah sikap objektif; para peneliti harus menguji kembali
metode dan kesimpulan yang mengandung bias. Untuk itu, dalam penelitian kuantitatif,
standar validitas dan reliabilitas menjadi dua aspek penting yang wajib dipertimbangkan oleh
peneliti
Dengan melihat perbandingan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif
dihubungkan dengan paradigma post positivisme, maka pandangan dunia-
positivisme lebih cocok diaplikasikan dalam penelitian kuantitatif
*

Dream
bigger.
Do
bigger.

Anda mungkin juga menyukai