Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI

3.1 Metode Pendekatan

Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang.


Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu
penelitian kuantitatif dan penelitian kualititatif.

3.1.1 Metode Pendekatan Kualitatif


Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang analisisnya lebih
fokus pada data-data  numerikal (angka) yang diolah dengan
menggunakan metode statistika. Pada umumnya penelitian menggunakan
pendekatan kuantitatif merupakan penelitian sampel besar, karena pada
pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial yaitu dalam
rangka pengujian hipotetsis dan menyandarkan kesimpulan pada suatu
probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan menggunakan
pendekatan ini, maka akan diperoleh signifikansi hubungan antar variabel
yang diteliti.(Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011),

Metode kuantitatif adalah metode utama, sedangkan data kualitatif


sebagai data penunjuang. (Bambang Prasetyo & Lina Miftakhul Jannah, Metodologi
Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi, (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2011), 27)

3.1.2 Metode Pendekatan Kuantitatif


Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan
berdasarkan paradigma, strategi, dan implementasi model secara
kualitatif. Beberapa ilmuan telah mendefinisikan istilah kualitatif,
diantaranya:
 Menurut Bodgan dan Taylor (1975:5) yang mendefinisikan bahwa
kualititatif sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati.
  Kirk dan Miller (1986:9) mendefinisikan bahwa kualitatif adalah
tradisi tertentu yang bersifat fundamental yang bergantung dengan
pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendir dan
berhubungan dengan orang-orang tersebut baik bahasanya maupun
peristilahannya.
Kedua definsi tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang berangkat dari inkiuri
naturalistik yang temuan-temuannya tidak ditemukan dari penghitungan
statistik.(Basrowi & Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta : Rineka Cipta, 2008),
21-22) Penelitian kualitatif disebut juga dengan penelitian naturalistik .
(Nasution, Metode Naturalistik-Kualutatif, (Bandung : Tarsito, 1996), 18)

3.1.3 Persamaan dan Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif


A. Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif
Di bawah ini dijelaskan perbedaan metode kualtatif dan kuantitatif
secara skematis :
Metode kualitatif Metode kuantitatif
 Umum  Spesifik, jelas, rinci
 Fleksibel  Ditentukan secara
Desain  Berkembang, mantap sejak awal
tampil dalam  Menjadi pegangan
proses penelitian langkah demi langkah
Tujuan  Memperoleh  Menunjukkan
pemahaman hubungan antara
makna“Verstehen variable
”  Mentest teori
  Mengembangkan
 Mencari generalisasi
teori
yang mempunyai nilai
 Menggambarkan
prediktif
relitas kompleks
 Observasi,
practipant  Eksperimen, survey,
Teknik observation observasi berstruktur
Penelitian  Terutama  Wawancara
wawancara berstruktur
terbuka
 Peneliti sebagai
instrument
 Tes,angket,
Instrument (human
wawancara, skala
Penilaian instrument)
 Komputer, kalkulator
 Buku catatan,
tape recorder
 Deskriptif  Kuantitatif
 Dokumen pribadi  Hasil pengukuran
 catatan lapangan, berdasarkan variabel
Data
 ucapan responden, yang dioperasionalkan
 dokumen dan lain- dengan menggunakan
lain instrumen

 Kecil  Besar
 Tidak  Representative
Sampel
representative  Sedapat mungkin
  Purposive random
Analisis  Terus- menerus  Pada taraf akhir
sejak awal sampai setelah pengumpulan
akhir penelitian data selesai
 Induktif
 Deduktif
  Mencari model,
 Menggunakan statistik
pola dan tema
 Berjarak, sering
 Empati, akrab
Hubunga kontak langsung
  Kedudukan
Dengan  Hubungan antara
sama/setara
Responden peneliti/subjek
 Jangka lama
 Jangka pendek
 Luas dan rinci
 Singkat
 literatur yang
 Sedikit literature
berhubungan dengan
 Pendekatan secara
masalah
umum
 yang spesifik dan
 Masalah yang
terinci langkah-
diduga relavan
langkahnya
Ulasan  Tidak ada
 yang diuraikan dan
Desain hipotesis
ditunjukkan kepada
 Fokus penelitian
focus tertentu
sering ditulis
 Hipotesis dirumuskan
setelah ada data
dengan jelas
yang dikumpulkan
 Ditulis lengkap
dari lapangan
sebelum terjun ke
lapangan. 
Metode  Historikal,  Terstruktur, formal,
etnografis dan ditentukan terlebih
studi kasus. dahulu, tidak luwes,
dijabarkan secara rinci
terlebih dahulu
sebelum penelitian di
lapangan.

B. Persamaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif


Persamaan penelitian kualitatif dan kuantitatif, meliputi :
a) Inferensi
Melibatkan inferensi detil-detil pengamatan empiris ke suatu
kesimpulan umum.
b) Keterbukaan
Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan
terbuka hingga bisa dinilai pihak lain.
c) Perbandingan
Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk
menemukan pola tertentu pada data.
d)  Koreksi
Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis
dan penarikan inferensi.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh


peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian. Sementara itu instrument pengumpulan data adalah alat bantu
yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatanya mengumpulkan agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan di permudah olehnya.
Menurut cara memperolehnya data dapat dibedakan dalam beberapa
kategori. Jenis-jenis data dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Data Primer, adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
peneliti lansung dari subjek atau objek penelitian.
b. Data Sekunder adalah data yang didapatkan tidak secara langsung
dari objek atau subjek penelitian.

3.2.1 Metode Pengumpulan Data Primer


Pengumpulan data yang Dilakukan untuk mengumpulkan
persepsi dari responden terhadap suatu obyek penelitian. Sumber data
diperoleh dari survei lapangan langsung mengamati obyek yang menjadi
sasaran kajian. Data primer, atau cara pengumpulan data yang
dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau
objek penelitian.
Data yang diperoleh di dapat melalui beberapa cara diantaranya :
 Observasi lapangan
Observasi lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara
lansung dengan mengamati kondisi eksisting wilayah yang dikaji.
Observasi lapangan dilakukan dengan mengamati keadaan fisik
dasar di Kawasan Industri di Kecamatan Teluk Jambe Barat, Teluk
Jambe Timur, Klari, Ciampel, dan Cikampek. diantaranya adalah
hidrologi seperti DAS dengan cara menghitung luas sungai dan
kebencanaan dengan cara floating area/menandai suatu daerah yang
rawan bencana alam.
 Wawancara / Interview
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan pewancara
(interviewer) dalam hal ini peneliti untuk memperoleh informasi
dari narasumber secara langsung. Wawancara dilakukan pada
instansi terkait mengenai kondisi fisik dasar seperti Intensitas curah
hujan, kemiringan lereng, ketersediaan listrik dan mengenai daerah
rawan bencana alam yaitu longsor dan sesar atau patahan.
 Dokumentasi
Dokumentasi dibuat untuk mendapatkan kondisi eksisting fisik
dasar di Kawasan Industri Kabupaten Karawang. Dokumentasi bisa
diambil dalam bentuk foto dan video. Selain itu dokumentasi juga
bisa mendukung kelengkapan data dari suatu wilayah yang dikaji.

3.2.2 Metode Pengumpulan Data Sekunder


Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung
dari objek atau subjek penelitian. Atau dengan kata lain survei
sekunder merupakan kegiatan kunjungan ke instansi-instansi terkait
seperti BAPPEDA dan BPBD kabupaten karawang pada daerah yang
telah ditetapkan sebagai daerah sampel. Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk mengumpulkan data-data pendukung aspek fisik sebagai bahan
analisis studio proses perencanaan.

3.3 Metode Analisis

3.3.1 Deskriptif
Mengidentifikasi kondisi fisik eksisting wilayah terkait
berdasarkan klimatologi yaitu iklim dan curah hujan yang terdapat di
wilayah kajian selain itu mengidentifikasi topografi yang terdiri dari
ketinggian, kemiring dan mengidentifikasi kondisi geologi yangterdiri
dari jenis batuan, jenis tanah, dan daerah rawan bencana

3.3.2 Superimpose
Metode analisis yang menggunakan teknik overlapping map
(tumpang tindih peta) dengan menggunakan software GIS. Yang
dimaksud overlapping map merupakan proses penyatuan data dari
lapisan layer yang berbeda. Secara sederhana overlay disebut sebagai
operasi visual yang membutuhkan lebih dari satu layer untuk
digabungkan secara fisik. yang terdiri dari :

 ……….
 ……….
 ……………

3.4 Kerangka Pemikiran


DAFTAR PUSTAKA

 http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-
penelitian
 https://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-pengumpulan-
data/
 http://isnaputrinana.blogspot.co.id/2013/04/pendekatan-kualitatif-dan-
kuantitatif.html

Anda mungkin juga menyukai