Anda di halaman 1dari 11

METODE

PENELITIAN
PertemUAn ke-4
PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

A. Pengertian Kuantitatif dan Kualitatif


Metode kuantitatif dan kualitatif mempunyai banyak nama atau istilah berkaitan dengan
paham, pandangan, dan lain sebagainya. Seperti metode tradisional dan metode baru, metode
positivistik dan metode postpositivistik, metode scientific dan metode artistik, metode
konfirmasi dan temuan, serta metode kuantitatif dan interpretif. Jadi, nama lain dari metode
kuantitatif adalah metode tradisional, positivistik, scientific dan metode discovery. Sedangkan
metode kualitatif memiliki nama lain metode baru, postpositivistik, artistik, dan interpretive
research.
Metode kuantitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara
obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial
dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variabel dan indikator. Setiap variabel yang
di tentukan di ukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang berbeda–beda sesuai
dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variabel tersebut. Dengan menggunakan
simbol–simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di
lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang berlaku umum di dalam suatu
parameter. Tujuan utama dari metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi
menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam
suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi
tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau metode estimasi
yang umum berlaku didalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiri dilakukan
berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas lingkupnya yang juga
sering disebut “sampel” dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam penelitian
sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata
dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan metodologi
kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan
fakta dan menguji teori-teori yang timbul.
Kemudian, yang dimaksud dengan metode penelitian kualitatif adalah metode yang lebih
menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada
melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka
menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji masalah secara
kasus perkasus karena metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda
dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi
memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.

B. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif


Perbedaan antara metode kualitatif dan kuantitatif meliputi 3 hal, yaitu perbedaan
aksioma, proses penelitian, dan karakteristik penelitian. Di bawah ini dijelaskan lebih lanjut
tentang perbedaan antara kualitatif dan kuantitatif.
a. Perbedaan aksioma
Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif
meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan
variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.
1) Sifat realitas
Metode kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivism dimana realitas
dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat diamati dengan pancaindera, dapat
dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur
dan diverifikasi. Dengan demikian, dalam penelitian kuantitatif peneliti dapat
menentukan hanya beberapa variabel saja dari obyek yang diteliti kemudian dapat
membuat instrumen untuk mengukurnya.
Sedangkan metode kualitatif berlandaskan pada positivisme atau paradigma
interpretive, dimana suatu realitas atau obyek tidak dapat dilihat secara parsial dan
dipecah ke dalam beberapa variabel. Penelitian kualitatif memandang suatu obyek
sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interpretasi terhadap
gejala yang diamati, serta ututh (holistic) karena setiap aspek dari obyek itu
mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Realitas dalam penelitian
kualitatif tidak hanya pada yang nampak (teramati), tetapi sampai di balik yang
nampak tersebut.
Contoh : seseorang yang sedang memancing. Apabila menggunakan penelitian
kuantitatif, maka hasilnya hanya sekedar bahwa memancing itu adalah kegiatan
mencari ikan. Tetapi, apabila dilihat dengan menggunakan penelitian kualitatif akan
melihat lebih dalam sehingga ditemukan motif di balik memancing itu, seperti
menghilangkan stress, mencari teman atau sekedar kegiatan supaya tidak stress.
2) Hubungan peneliti dan yang diteliti
Dalam penelitian kuantitatif, kebenaran dianggap berada di luar dirinya sehingga
harus dijaga jaraknya antara peneliti dengan yang diteliti sehingga bersifat
independen. Peneliti kuantitatif hamper tidak mengenal siapa yang diteliti atau
responden yang memberikan data karena teknik pengumpulan datanya menggunakan
kuesioner.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai human instrument dan dengan teknik
pengumpulan data participant observation dan in depth interview, maka peneliti
harus berinteraksi dengan sumber data. Dengan demikian peneliti kualitatif harus
mengenal betul orang yang memberikan data.

3) Hubungan antar variabel


Peneliti kuantitatif melihat hubungan antarvariabel terhadap obyek yang diteliti
bersifat kausal (sebab-akibat) sehiungga terdapat variabel independen dan dependen
dalam penelitiannya. Selanjutnya dari variabel tersebut akan dicari seberapa besar
pengaruh variabel independen terhadap dependen
Dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik dan menekankan pada proses,
maka dalam melihat hubungan antara variabel yang diteliti akan lebih bersifat
interaktif yaitu saling mempengaruhi sehingga tidak diketahui mana variabel yang
independen dan yang dependen.

4) Kemungkinan generalisasi
Umumnya, penelitian kualitatif menekankan pada keluasan informasi, bukan
kedalaman. Sehingga cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan variabel
terbatas. Data yang diteliti adalah data sampel yang diambil dari suatu populasi
dengan teknik probability/random sampling.
Penelitian kuantitatif tidak melakukan generalisasi tetapi lebih menekankan
kedalaman informasi sehingga sampai kepada tingkat makna. Hasil penelitian
kualitatif dapat ditransferkan atau diterapkan di tempat lain ketika kondisi tempat
lain tersebut tidak jauh berbedda dengan tempat penelitian.
5) Peranan nilai
Dalam penelitian kuantitatif, karena peneliti tidak berinteraksi langsung dengan
sumber data sehingga akan terbebas dari nilai-nilai yang dibawa peneliti dari sumber
data. Karena ingin bebas nilai, maka peneliti menjaga jarak dengan sumber data
supaya data yang diperoleh bisa obyektif.
Peneliti kualitatif dalam melakukan pengumpulan data melakukan interaksi
sehingga dalam interaksi ini peneliti maupun sumber data memiliki latar belakang,
pandangan, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan, dan persepsi yang berbeda-beda,
sehingga dalam pengumpulan data, análisis, dan pembuatan laporan akan terikat oleh
nilai-nilai masing-masing.

b. Karakteristik Penelitian
Selanjutnya, untuk memahami secara lebih jelas dan rinci perbedaan karakteristik
penelitian, maka dikemukakan pada tabel berikut :

No Karakteristik Metode Kuantitatif Metode Kualitatif


1 Desain  Spesifik, jelas, rinci  Umum
 Ditentukan secara
 Fleksibel
mantap sejak awal
 Berkembang dan
 Menjadi pegangan
muncul dalam
langkah demi langkah
proses penelitian
 Menunjukkan  Menemukan pola
2 Tujuan hubungan antar hubungan yang
variabel bersifat interaktif
 Menguji teori  Menemukan teori
 Mencari generalisasi  Menggambarkan
yang mempunyai nilai realitas yang
prediktif kompleks
 Memperoleh
pemahaman makna
No Karakteristik Metode Kuantitatif Metode Kualitatif

3 Teknik  Kuesioner  Participant


Pengumpulan observatio
Data n

 Obeservasi dan  In depth interview


wawancara terstruktur
 Dokumentasi
 Tringulasi
4 Instrumen  Test, angket,  Peneliti sebagai
Penelitian wawancara terstruktur instrumen (human
instrument)
 Instrumen yang telah  Buku catatan, tape
terstandar recorder,
handycam, camera,
dan lain-lain
5 Data  Kuantitatif  Deskripsi kualitatif
 Dokumen pribadi,
 Hasil pengukuran catatan lapangan,
variabel yang ucapan dan
dioperasionalkan tindakan
dengan menggunakan responden,
instrumen dokumen, dan lain-
lain.
6 Sampel / sumber  Besar  Kecil
data
 Representatif  Tidak representatif
 Sedapat mungkin  Purposive,
random snowball
 Ditentukan sejak awal  Berkembang
selama proses
penelitian
No Karakteristik Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
7 Analisis  Setelah selesai  Terus menerus
pengumpulan data sejak awal sampai
akhir penelitian
 Deduktif  Induktif
 Menggunakan  Mencari model,
statistik untuk pola, tema, teori
menguji hipotesis
8 hubungan dengan  Dibuat berjarak,  Empati, akrab
Responden bahkan sering tanpa supaya
kontak supaya memperoleh
obyektif pemahaman yang
mendalam
 Kedudukan peneliti  Kedudukan sama,
lebih tinggi daripada bahkan menjadi
responden guru atau
konsultan
 Jangka pendek sampai  Jangka lama,
hipotesis dapat sampai datanya
dibuktikan jenuh, dapat
ditemukan
hipotesis atau teori
9 usulan desain  Luas dan rinci  Singkat, umum,
bersifat sementara
 Literatur yang  Literatur yang
digunakan bersifat
berhubungan dengan
sementara, tidak
masalah dan variabel menjadi pegangan
yang diteliti utama

 Prosedur yang  Prosedur bersifat


umum, seperti
spesifik dan rinci
akan
langkah-langkahnya merencanakan
tour/piknik
No Karakteristik Metode Kuantitatif Metode Kualitatif

 Masalah dirumuskan  Masalah bersifat


dengan spesifik dan sementara dan
jelas akan ditemukan
setelah studi
pendahuluan
 Hipotesis  Tidak dirumuskan
dirumuskan dnegan hippotesis, karena
jelas justru akan
menemukan
hipotesis
 Ditulis secara rici dan  Fokus penelitian
jelas sebelum terjun ditetapkan setelah
ke lapangan diperoleh data
awal dari lapangan
10 Kapan penelitian  Setelah semua  Setelah tidak ada
dianggap selesai? kegiatan yang data yang
direncanakan dapat dianggap
diselesaikan baru/jenuh
11 Kepercayaan  Pengujian validitas  Pengujian
terhadap hasil dan realiabilitas kredibilitas,
penelitian instrumen depenabilitas,
proses dan hasil
penelitian

C. Kapan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Digunakan


a. Penggunaan Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif dapat digunakan apabila:
- Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas
- Peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi
- Ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain
- Peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian
- Peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomena empiris dan
dapat diukur
- Ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan,
teori, dan produk tertentu
b. Penggunaan Metode Kualitatif
Metode Kualitatif dapat digunakan apabila:
- Masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang, atau mungkin malah
masih gelap.
- Untuk memahami makna di balik data yang tampak
- Untuk memahami interaksi sosial
- Memahami perasaan orang
- Untuk mengembangkan teori
- Untuk memastikan kebenaran data
- Meneliti sejarah perkembangan

D. Apakah Metode Kuantitatif dan Kualitatif Dapat Digabungkan


Setiap metode penelitian memiliki keunggulan dan kekurangan. Oleh karena itu, metode
kualitatif dan kuantitatif tidak perlu diperdebatkan keberadaannya karena pada dasarnya
mereka saling melengkapi. Metode kuantitatif cocok untuk menguji hipotesis atau teori
sedangkan metode kualitatif cocok untuk menemukan hipotesis atau teori.
Karena paradigma kedua metode tersebut berbeda maka sebenarnya sulit untuk
menggabungkan kedua metode tersebut dan menggunakannya dalam satu proses penelitian.
Telah disebutkan bahwa kedua metode tersebut berbeda dalam aksioma atau pandangan dasar,
proses penelitian, dan karakteristik penelitian itu sendiri.
Menurut Prof. Dr. Sugiyono, dalam bukunya yang saya cantumkan menjadi daftar
pustaka di tugas ini menyatakan bahwa kedua metode tersebut dapat digunakan bersama-sama
atau digabungkan tetapi dengan catatan sebagai berikut :
a. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama, tetapi tujuan yang
berbeda. Metode kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis sedangkan metode
kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis.
b. Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan metode kualitatif
sehingga ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan metode
kuantitatif.
c. Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda tetapi
dalam penelitian kuantitatif dapat menggabungkan teknik pengolahan datanya, bukan
metodenya.
d. Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan asalkan kedua metode
tersebut telah dipahami dengan jelas dan seseorang yang telah berpengalaman luaslah
yang melakukan penelitian.

E. Kompetensi Peneliti Kuantitatif dan Kualitatif


Berikut ini dikemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh peneliti kuantitatif dan
kualitatif
a. Kompetensi Peneliti Kuantitatif
1) Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti
2) Mampu melaksanakan analisis masalah secara akurat sehingga dapat ditemukan
masalah penelitian yang betul-betul masalah
3) Mampu menggunakan teori yang tepat sehingga dapat digunakan untuk
memperjelas masalah yang diteliti dan merumuskan hipotesis penelitian.
4) Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif seperti metode survey,
eksperimen expost facto, evaluasi dan sejenisnya
5) Memahami teknik-teknik sampling
6) Mampu menyusun instrumen untuk mengukur berbagai variabel yang diteliti,
mampu menguji validitas dan reliabilitas instrumen
7) Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner maupun dengan wawancara dan
observasi
8) Bila pengumpulan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu
mengorganisasikan tim peneliti dengan baik.
9) Mampu menyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk menjawab
rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan.
10) Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil
pengujian hipotesis.
11) Mampu membuat laporan secara sistematis dan menyamoaikan hasil penelitian
kepihak-pihak yang terkait
12) Mampu membuat abstraksi hasil penelitian dan membuat artikel untuk dimuat
dalam jurnal ilmiah
b. Kompetensi Peneliti Kualitatif
1) Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti
2) Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada konteks sosial
yang akan diteliti. Menciptakan rapport berarti mampu membangun hubungan
yang akrab dengan setiap orang yang ada pada konteks sosial.
3) Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian
(konteks sosial)
4) Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan dan wawancara
mendalam secara triangulasi serta sumber-sumber lain.
5) Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari
analisis deskriptif, domain, komponensial dan tema kultural atau budaya
6) Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas
hasil penelitian
7) Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipótesis atau ilmu baru
8) Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap, dan rinci
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono, Prof. Dr. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung:Penerbit Alfabeta.
Sumanto, Drs.M.A. .1995, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta:Andi
Offset.
http://merahitam.com/metode-penelitian-jenis-dan-data.html (diakses tanggal 3 November
2011)

Anda mungkin juga menyukai