Anda di halaman 1dari 26

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

Dosen Pengampu: Dr. Hasnidar, S.E., MM


Untuk memenuhi tugas matakuliah metodologi penelitian

Disusun oleh kelompok 4:


1. Khairiyyah (2109308120017)
2. Nurul qawiy haq (2109308120018)
3. Nurul maghfirah S. (2109308120020)
4. Nur Alif Akbar (2109308120021)
5. Nirwana (2109308120022)

Program studi akuntansi


Sekolah tinggi ilmu ekonomi makassar maju
2024/2025
Metode Penelitian
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatlan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu, menurut sugiyono (2012), menyatakan, metode penelitian adalah
suatu cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan mendeskripsikan, membuktikan,
mengembangkan dan menemukan pengetahuan serta teori guna memahami, memacahkan, dan
mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia. Ada dua model penelitian, metode kuantitatif dan
metode kualitatif.

Metode kuatitatif dinamakan metode trasional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan
sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode
positivistic karena berlandaskan filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific
karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu kongrit, onjektif, terukur, rasional, dan sistematis.
Sedangkan metode kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena populiritasnya belim lam,
dinamakan metode pospositivistik karena berlandaskan pada filsafat post post positivisme.

Berikut merupakan karakteristik metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif ;

A. METODE KUANTITATIF
Karakteristik penilaian kauantitaf

No Istilah Penjelasan
1. experimental Dalam konteks penelitian, eksperimen dirancang untuk
memungkinkan peneliti mengambil kesimpulan tetang hubungan
sebab-akibat antara vriabel-variabel tersebut. Dengan kata lain,
eksperimen membantu dalam menguji hipotesis dan menentukan
apakah ada hubungan sebab-akibat antara variable yang diuji.
2. Data “kasar” Metode kuantitatif cenderung menggunakan instrument
pengukuran yang telah ditetapkan dengan jelas dan prosedur
analisis statistic, dan analisis matematis yang ketat, serta kurang
memperhatikan konteks atau nuansa yang lebih halus. Metode ini
lebih cocok untuk menghasilkan generelisasi yang luas dan dapat
diukur secara objektif, tetapi mungkin kurang memperhatikan
factor-faktor kualitatif atau konteks yang lebih mendalam.
3. Perspektif Karakteristik “perspektif” dalam metode penelitian kuantitatif
merujuk pada cara pandang atau sudut sudut pandang yang
digunakan dalam pengumpulan dan menganalisis data. Pendekatan
ini, memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi pola, hubungan
dan trenn secra kuantitatif, yang kemudian dapat dianalisiss
menggunakan metode statistic. Hal ini membantu dalam
menghasilkan generalisasi yang lebih yang lebih luas dan menjaga
subjektivitas sekecil mungkin. Dengan demikian, karakteristik
“perspektif” dalam metode kuantitatif menunjukan pendekatan
yang berfokus pada fakta, angka, dan objektifitas dalam proses
ppenelitia.
4. Empiris Metode penelitian kuantitatif memiliki karakteristik empiris karena
mengandalakan pengamatan dan pengumpulan data yang
berdasarkan pada fakta empiris atau pengalaman yang dapat
diamati secara langsung atau dapat diukur secara objektif. Metode
kuantitatif berfokus pada bukti empiris untuk mendukung atau
menolak hipotesis penelitian. Hal ini membuat penelitian
kuantitatif cenderung berlandaskan pada bukti-bukti konkret yang
dapat diamati, diukur, dan dianalisis secara sistematis.
5. Positivisme Pendekatan penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivism
yang memandang setiap realitas/gejala/fenomena/itu dapat
diklasifikasikan, relative tetap, konkrit, teramati, terukur dan
hubungan gejala bersifat sebab akibat.
6. Fakta social Metode penelitian kuantitatif memiliki karakteristik fakta social
karena berusaha untuk mengukur dan menganlisis fenomena social
emnggunakan data yang yang bersifat fakta atau angka. Fakta
social merujuk pada pola-pola perilaku, struktur dan interaksi
dalam Masyarakat yang diamati, diukur, dan dijelaskan secara
sistematis. Melalui analisis data penelitian dapat mengidentifikasi
dan menjelaskan fakta-fakta social yang ada, serta menemukan
pola atau hubungan antara variable-variabel yang diamati.
7. statistik Dalam penelitian kuantitatif, statistic membantu dalam membuat
generalisasi yang lebih kuat, mengevaluasi signifikansi hasil, dan
menarik kesimpulan yang didasarkan pada data. Dengan
menggunakan Teknik statistic yang tepat, peneliti dapat
mengidentifikasi pola, trend, atau hubungan yang ada dalam data,
serta memvalidasi temuan mereka secara objektif.

Konsep-konsep
No penjelasan
pokok
1. Variable Variabel adalah atribut atau sifat yang dapat berubah dan diukur
dalam penelitian. Mereka dapat berupa independen (yang
mempengaruhi) atau dependen (yang dipengaruhi) dan dinyatakan
dalam bentuk kuantitatif.
2. Operasional Operasionalisasi adalah proses mengubah konsep abstrak menjadi
variabel yang dapat diukur secara empiris. Ini melibatkan
pembuatan definisi operasional yang jelas dan prosedur
pengukuran yang dapat diulang.
3. Reliabilitas Reliabilitas mengacu pada konsistensi dan keandalan instrumen
pengukuran. Jika instrumen itu reliabel, maka pengukuran yang
dilakukan dengan menggunakan instrumen itu akan menghasilkan
hasil yang konsisten ketika dilakukan berulang kali.
4. Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan tentang hubungan antara dua variabel
yang dapat diuji. Mereka berfungsi sebagai landasan untuk
pengujian statistik dalam penelitian kuantitatif.
5. Validitas Validitas mengacu pada sejauh mana instrumen pengukuran yang
digunakan dalam penelitian mengukur apa yang dimaksudkan
untuk diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan dan
keabsahan interpretasi hasil.
6. Signifikansi Signifikansi statistik mengindikasikan apakah perbedaan atau
hubungan antara variabel dalam penelitian adalah hasil kebetulan
atau memang bermakna secara statistik. Ini mengukur seberapa
pentingnya temuan penelitian.
7. Replikasi Replikasi merujuk pada kemampuan untuk mengulangi penelitian
dengan desain dan metode yang sama untuk memverifikasi hasil
sebelumnya. Ini penting untuk mengevaluasi keandalan dan
validitas temuan penelitian

No Afiliasi teori penjelasan


1. Structural Pendekatan ini menganggap masyarakat sebagai suatu sistem yang
functionalism terdiri dari berbagai bagian yang saling terkait dan berfungsi untuk
menjaga keseimbangan sosial. Dalam penelitian kuantitatif,
pendekatan ini cenderung mengidentifikasi variabel-variabel yang
mencerminkan struktur dan fungsi masyarakat, serta mengukur
hubungan antara variabel-variabel tersebut secara empiris.
2. Realisme, Realisme positivisme menekankan pada pengamatan fenomena
positivism empiris dan penelitian yang didasarkan pada fakta-fakta yang
dapat diamati. Dalam penelitian kuantitatif, pendekatan ini
mendorong penggunaan metode-metode penelitian yang dapat
diukur dan diobservasi secara langsung, dengan tujuan untuk
mengungkap hukum-hukum umum yang berlaku di dunia nyata.
3. behaviorisme Pendekatan ini menekankan pada studi tentang perilaku yang
dapat diamati dan diukur secara objektif. Dalam penelitian
kuantitatif, pendekatan ini sering kali digunakan untuk menguji
hipotesis-hipotesis tentang hubungan antara stimulus dan respons,
dengan menggunakan metode eksperimen atau observasi yang
sistematis
4. Empiris logis Pendekatan ini menekankan pada penggunaan data empiris untuk
menguji teori atau hipotesis. Dalam penelitian kuantitatif,
pendekatan ini mendorong penggunaan metode-metode
penelitian yang didasarkan pada pengumpulan dan analisis data
kuantitatif, dengan tujuan untuk menghasilkan bukti empiris yang
mendukung atau menolak hipotesis
5. Teori sistem Pendekatan ini menganggap fenomena sosial sebagai sistem yang
kompleks, yang terdiri dari berbagai elemen yang saling terkait dan
saling memengaruhi. Dalam penelitian kuantitatif, pendekatan ini
sering kali digunakan untuk menganalisis hubungan antara
variabel-variabel yang membentuk sistem sosial, serta untuk
memahami dampak perubahan pada sistem tersebut

No. Afiliasi akademik penjelasan


1. Psikologi Penggunaan Alat Pengukuran Kuantitatif: Psikologi menggunakan
alat pengukuran kuantitatif seperti kuesioner, skala, dan tes
psikologis untuk mengumpulkan data.
Analisis Statistik: Analisis statistik seperti uji-t, analisis regresi, dan
analisis varians digunakan untuk menguji hipotesis dan
menjelaskan hubungan antara variabel dalam konteks perilaku
manusia.
2. Ekonomi Model Matematika dan Ekonomi: Ekonomi mengandalkan model
matematika dan ekonometri untuk membangun teori dan
memprediksi perilaku pasar, konsumen, dan produsen.
Analisis Data Ekonomi: Analisis data ekonomi menggunakan teknik
statistik dan ekonometrik untuk menganalisis data panel, deret
waktu, dan cross-section guna memahami fenomena ekonomi.
3. Sosiologo Survei dan Analisis Data: Sosiologi menggunakan survei dan analisis
data untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari populasi
yang luas, dengan fokus pada pola dan tren sosial.
Statistik Sosial: Statistik sosial digunakan untuk menganalisis data
survei, termasuk analisis regresi, analisis multivariat, dan teknik
statistik lainnya untuk memahami struktur dan dinamika sosial
4. Ilmu politik Analisis Data Politik: Ilmu politik menggunakan analisis data politik,
termasuk data survei, data pemilihan umum, dan data politik
lainnya, untuk memahami perilaku pemilih, keputusan politik, dan
dinamika politik.
Model Statistik Politik: Model statistik politik seperti regresi
logistik, analisis pemilihan, dan pemodelan lintas-negara digunakan
untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi proses
politik.

No. tujuan penjalasan


1. Mengetes teori Salah satu tujuan utama penelitian adalah untuk menguji
kebenaran atau validitas teori. Dalam proses ini, peneliti
merancang penelitian yang sesuai dengan teori yang ada dan
mengumpulkan data untuk melihat apakah hasilnya mendukung
atau menolak teori tersebut. Hasil dari penelitian tersebut dapat
membantu dalam mengonfirmasi, mengembangkan, atau bahkan
menolak teori yang ada.
2. Menegakkan fakta Penelitian seringkali dilakukan untuk memperoleh bukti empiris
yang kuat untuk mendukung klaim atau pernyataan tertentu.
Melalui pengumpulan data dan analisis statistik yang sesuai,
penelitian dapat membantu menegaskan fakta atau kebenaran
yang ada dalam suatu konteks tertentu.
3. Penggambaran Penelitian juga bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas
statistic dan terperinci tentang fenomena yang diamati. Dengan
menggunakan metode statistik deskriptif, penelitian dapat
menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, atau ukuran statistik
lainnya untuk membantu pemahaman dan interpretasi.
4. Penunjukkan hub. Penelitian seringkali dilakukan untuk mengeksplorasi dan
Diantara variabel mengungkapkan hubungan antara dua atau lebih variabel. Ini bisa
menjadi hubungan sebab-akibat atau korelasi antara variabel-
variabel yang diamati. Dengan menganalisis data dengan metode
statistik inferensial, penelitian dapat menunjukkan sejauh mana
variabel-variabel tersebut saling berhubungan.
5. Prediksi Dalam beberapa kasus, tujuan penelitian adalah untuk membuat
terstruktur prediksi terstruktur tentang perilaku atau kejadian di masa depan
berdasarkan data yang ada. Ini dapat dilakukan melalui
pengembangan model statistik, seperti model regresi, yang
memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi variabel-variabel
yang paling berpengaruh dalam memprediksi hasil tertentu.

Penulisan
No. proposal penjelasan
penelitian
1. Ekstensif/luas Proposal penelitian harus memberikan gambaran yang menyeluruh
tentang topik penelitian. Ini mencakup mengidentifikasi masalah
penelitian, menyajikan tujuan penelitian secara umum, dan
memberikan latar belakang yang cukup tentang topik tersebut.
Pembaca harus mendapatkan pemahaman yang jelas tentang
konteks dan pentingnya penelitian.
2. Detail & khusus Meskipun proposal harus luas dalam cakupannya, fokus penelitian
dalam focus harus dijelaskan secara rinci. Ini mencakup merumuskan
pertanyaan penelitian yang spesifik dan menjelaskan ruang lingkup
penelitian dengan jelas. Penelitian harus memiliki batasan yang
tepat agar tidak menjadi terlalu luas atau tidak terlalu sempit.
3. Detail & khusus Proposal penelitian harus mencakup tinjauan literatur yang
dalam prosedur mendalam tentang topik penelitian. Tinjauan literatur harus
merinci penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan
topik, menyoroti kesenjangan pengetahuan yang masih ada, dan
menunjukkan bagaimana penelitian yang direncanakan akan
mengisi kesenjangan tersebut.
4. Melalui kajian Kajian literatur harus mencakup sumber-sumber yang relevan dan
literatur terbaru dalam bidang penelitian. Ini termasuk jurnal ilmiah, buku,
dan publikasi lainnya yang memberikan pemahaman mendalam
tentang topik. Analisis literatur harus berfokus pada temuan yang
telah ada dan menciptakan dasar yang kuat untuk penelitian yang
direncanakan.
5. Menuliskan Sebelum menulis proposal penelitian, tidak masuk akal untuk
terlebih dahulu menulis data yang belum terkumpul. Namun, peneliti harus
data yang menyertakan rencana yang jelas untuk pengumpulan data. Ini
terkumpul mencakup menjelaskan metode pengumpulan data yang akan
digunakan, populasi dan sampel yang akan diteliti, serta instrumen
yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.
6. Perumusan Proposal penelitian harus mencakup perumusan hipotesis atau
hipotesis pertanyaan penelitian yang akan diuji. Hipotesis harus dirumuskan
berdasarkan tinjauan literatur dan memperkirakan hubungan
antara variabel-variabel yang diamati. Hipotesis harus spesifik dan
dapat diuji secara empiris dalam penelitian yang direncanakan

No. Data penjelasan


1. Kuantitatif Data dalam penelitian kuantitatif bersifat kuantitatif, artinya data
tersebut terdiri dari angka atau nilai numerik. Contohnya, dalam
penelitian tentang tinggi badan siswa, data akan terdiri dari angka-
angka yang menggambarkan tinggi badan mereka dalam satuan
tertentu seperti sentimeter atau inci.
2. Pengelompokkan Data kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi kategori-kategori
yang dapat yang dapat dihitung. Misalnya, dalam penelitian tentang preferensi
dihitung makanan, data dapat dikelompokkan menjadi kategori-kategori
seperti makanan favorit, makanan tidak disukai, atau makanan
yang biasa dikonsumsi.
3. Penghitungan, Data kuantitatif dapat dihitung atau dijumlahkan. Ini
pengukuran memungkinkan untuk melakukan analisis statistik yang lebih lanjut.
Misalnya, dalam penelitian tentang hasil ujian siswa, data nilai-nilai
ujian dapat dijumlahkan untuk mendapatkan total nilai atau rata-
rata.
Data kuantitatif dapat diukur dengan menggunakan instrumen
yang sesuai. Instrumen ini bisa berupa alat ukur fisik seperti
penggaris atau timbangan, atau instrumen yang lebih kompleks
seperti kuesioner atau tes psikologis. Pengukuran yang akurat dan
konsisten penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas data.
4. Operasional Dalam penelitian kuantitatif, variabel-variabel yang diamati harus
variable dioperasionalisasikan menjadi konsep-konsep yang dapat diukur
secara empiris. Misalnya, jika variabel yang diamati adalah "tingkat
stres", maka peneliti perlu mendefinisikan secara jelas apa yang
dimaksud dengan "stres" dan bagaimana akan diukur.
5. Statistic Data kuantitatif dianalisis menggunakan metode statistik. Ini
mencakup penggunaan statistik deskriptif seperti mean, median,
modus, dan deviasi standar untuk merangkum karakteristik data.
Selain itu, statistik inferensial digunakan untuk membuat inferensi
atau generalisasi tentang populasi berdasarkan sampel yang
diamati.

No. Sampel Penjelasan


1. Eksperimen Merujuk pada metode penelitian di mana peneliti mengontrol dan
memanipulasi satu atau lebih variabel independen untuk melihat
efeknya terhadap variabel dependen. Eksperimen sering kali
dilakukan untuk menguji hipotesis kausal, yaitu hubungan sebab-
akibat antara variabel.
2. Stratifikasi Merujuk pada proses pembagian populasi menjadi subkelompok
yang homogen berdasarkan karakteristik tertentu, seperti usia, jenis
kelamin, pendidikan, atau wilayah geografis. Tujuan dari stratifikasi
adalah untuk memastikan representasi yang lebih baik dari populasi
asli dalam sampel, sehingga hasil penelitian lebih dapat diandalkan
dan generalisasi lebih kuat.
3. Kelompok kontrol Merujuk pada kelompok subjek atau unit yang tidak menerima
perlakuan atau intervensi yang sedang diuji dalam penelitian.
Kelompok kontrol berfungsi sebagai pembanding untuk
mengevaluasi efek dari perlakuan atau intervensi yang diberikan
kepada kelompok perlakuan.
4. Tepat/seksama Mengacu pada tingkat akurasi atau kebenaran data yang
dikumpulkan atau diukur dalam studi tersebut. Ketepatan dalam
penelitian kuantitatif mengacu pada sejauh mana data yang
dikumpulkan sesuai dengan realitas atau keadaan yang sebenarnya.
Seksamaan, di sisi lain, mengacu pada sejauh mana data yang
dikumpulkan bebas dari kesalahan atau bias. Ketepatan atau
seksamaan data ini penting karena akan mempengaruhi validitas dan
reliabilitas penelitian.
5. Seleksi random Mengacu pada proses pemilihan elemen sampel yang dilakukan
secara acak dari populasi yang akan diteliti. Tujuan dari seleksi
random adalah untuk memastikan bahwa setiap anggota populasi
memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi bagian dari
sampel, sehingga hasil penelitian dapat dianggap representatif dan
dapat dipertanggungjawabkan.
6. Kontrol terhadap Kontrol terhadap variabel ekstraneous dalam sampel penelitian
variabel kuantitatif memiliki makna yang penting dalam menjaga validitas
ekstraneous dan reliabilitas hasil penelitian. Variabel ekstraneous adalah variabel
yang tidak menjadi fokus utama penelitian namun dapat
memengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen yang sedang diteliti.
Dalam konteks penelitian kuantitatif, kontrol terhadap variabel
ekstraneous dilakukan dengan cara mengidentifikasi variabel-
variabel tersebut dan memastikan bahwa pengaruhnya diminimalkan
atau dikontrol agar tidak menyebabkan bias dalam analisis data.

No. Teknik Metode Penjelasan


1. Eksperimen Mengacu pada pendekatan di mana peneliti secara aktif
memanipulasi variabel independen untuk melihat efeknya terhadap
variabel dependen dalam kondisi yang terkontrol. Pendekatan ini
umumnya digunakan untuk menentukan hubungan sebab-akibat
antara variabel dan untuk menguji hipotesis penelitian.
2. Riset survei Merujuk pada pengumpulan data yang dilakukan melalui pertanyaan
yang diberikan kepada responden. Riset survei adalah salah satu
metode yang paling umum digunakan dalam penelitian kuantitatif
untuk mengumpulkan data dari populasi atau sampel yang
diinginkan.
3. Interview Interview terstruktur adalah salah satu metode pengumpulan data
terstruktur dalam penelitian kuantitatif di mana peneliti menggunakan daftar
pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengumpulkan
informasi dari responden. Pendekatan ini memungkinkan peneliti
untuk memperoleh data yang konsisten dan dapat diandalkan dari
berbagai responden, karena setiap responden diwawancarai dengan
pertanyaan yang sama.
4. Eksperimen semu Eksperimen semu, juga dikenal sebagai eksperimen kuasi atau
eksperimen alamiah, adalah metode penelitian kuantitatif di mana
peneliti tidak memiliki kontrol penuh terhadap variabel independen
yang ingin mereka studi. Dalam eksperimen semu, peneliti
menggunakan pendekatan yang lebih fleksibel untuk mengumpulkan
data dan mencoba untuk mengidentifikasi atau membuat pengamatan
tentang hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel tanpa
memanipulasi variabel independen secara langsung.
5. Observasi Mengacu pada pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan
terstruktur kerangka atau format yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam
observasi terstruktur, peneliti memiliki daftar pertanyaan atau
variabel yang akan diamati, serta metode tertentu untuk mencatat dan
menganalisis data yang diperoleh dari pengamatan tersebut.
6. Sejumlah data Data memiliki makna yang penting karena menjadi dasar untuk
menghasilkan informasi dan pengetahuan. Sejumlah data dalam
konteks penelitian kuantitatif dapat memiliki berbagai makna,
tergantung pada jenis data dan cara pengolahannya.

No. Hubungan Penjelasan


dengan subjek
1. Dibatasi Merujuk pada batasan atau pembatasan yang diterapkan dalam
penelitian untuk mempersempit lingkup atau ruang lingkup
penelitian. Dibatasi dapat berarti beberapa hal, seperti batasan
populasi, batasan waktu, dan batasan lokasi.
2. Jangka pendek Merujuk pada rentang waktu yang relatif singkat di mana pengukuran
atau observasi dilakukan. Ini berbeda dengan jangka panjang yang
mencakup rentang waktu yang lebih lama. Jangka pendek dalam
penelitian kuantitatif dapat berkisar dari beberapa hari hingga
beberapa bulan, tergantung pada jenis penelitian dan variabel yang
diamati.
3. Terpisah "Terpisah" dapat merujuk pada variabel atau faktor yang berdiri
sendiri dan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel
lain dalam studi. Dengan kata lain, variabel tersebut tidak terkait
secara langsung atau tidak memiliki efek yang dapat diukur terhadap
variabel lain yang sedang diteliti.
4. Jauh Merujuk pada konsep jarak atau perbedaan antara variabel atau
elemen yang diamati atau diukur dalam penelitian. Istilah "jauh"
sering digunakan dalam analisis statistik untuk menggambarkan
seberapa besar perbedaan antara nilai-nilai yang diamati atau diukur
dalam sampel atau populasi yang diteliti.
5. Subjek peneliti Merujuk pada individu atau kelompok yang melakukan penelitian.
Subjek peneliti ini memiliki peran yang penting dalam menentukan
desain penelitian, mengumpulkan data, menganalisis data, dan
menginterpretasikan hasil penelitian.

No. Sarana & alat Penjelasan


1. Inventori Merujuk pada kumpulan pertanyaan atau pernyataan yang dirancang
untuk mengukur karakteristik tertentu, seperti sikap, kebiasaan, atau
pengetahuan seseorang. Inventori sering digunakan dalam penelitian
untuk mengumpulkan data tentang variabel-variabel tertentu yang
sedang diteliti.
2. Kuisioner Kuisioner adalah sarana dan alat yang digunakan dalam penelitian
kuantitatif untuk mengumpulkan data dari responden. Kuisioner
berisi serangkaian pertanyaan tertulis yang dirancang untuk
mengumpulkan informasi tentang variabel-variabel yang diteliti
dalam penelitian.
3. Index Indeks adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau
mengevaluasi beberapa variabel atau konsep yang kompleks. Indeks
dapat digunakan untuk menggambarkan karakteristik atau fenomena
yang tidak dapat diukur langsung atau untuk menggabungkan
beberapa variabel menjadi satu ukuran yang lebih sederhana dan
mudah diinterpretasikan.
4. Komputer Indeks adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau
mengevaluasi beberapa variabel atau konsep yang kompleks. Indeks
dapat digunakan untuk menggambarkan karakteristik atau fenomena
yang tidak dapat diukur langsung atau untuk menggabungkan
beberapa variabel menjadi satu ukuran yang lebih sederhana dan
mudah diinterpretasikan.
5. Skala Merujuk pada metode yang digunakan untuk mengukur atau
menggambarkan variabel-variabel yang diamati dalam penelitian.
Skala menggambarkan tingkat atau derajat dari suatu karakteristik
atau konsep yang sedang diteliti. Skala dapat berupa nominal,
ordinal, interval, atau rasio, tergantung pada jenis informasi yang
ingin diukur.
6. Skor tes Merupakan hasil pengukuran atau penilaian terhadap variabel atau
konstruk tertentu yang diukur dengan menggunakan instrumen tes
atau kuesioner. Skor tes ini mencerminkan tingkat atau jumlah
karakteristik tertentu yang dimiliki oleh subjek yang diuji dalam
konteks penelitian.

No. Analisis data Penjelasan


1. Deduktif Mengacu pada proses penarikan kesimpulan yang berdasarkan pada
teori atau kerangka konseptual yang telah ada sebelumnya.
Pendekatan ini melibatkan pengujian hipotesis yang telah
dirumuskan sebelumnya berdasarkan teori yang relevan. Dengan
kata lain, pendekatan deduktif menggunakan logika deduktif untuk
menguji apakah hipotesis yang diajukan sesuai dengan data yang
diperoleh.
2. Nampak pada Mengacu pada hasil atau pola yang secara jelas terlihat dari data yang
kesimpulan telah dianalisis. Ini berarti bahwa hasil analisis secara visual atau
kumpulan data kuantitatif menunjukkan adanya hubungan atau pola yang signifikan
antara variabel yang diteliti.
3. Statistik Statistik memiliki peran yang sangat penting dalam analisis data
penelitian kuantitatif, diantaranya membantu peneliti dalam
mengambil kesimpulan yang didasarkan pada bukti empiris dan
menghasilkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang fenomena
yang diteliti.

No. Masalah dalam Penjelasan


penggunaan
1. Pengontrolan Mengacu pada upaya untuk meminimalkan pengaruh variabel-
variabel lain variabel lain yang tidak menjadi fokus penelitian terhadap variabel
yang sedang diteliti. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa
hasil penelitian benar-benar mencerminkan hubungan antara
variabel yang sedang diteliti tanpa adanya faktor-faktor pengganggu.
2. Penonjolan Secara umum, penonjolan variabel lain merujuk pada faktor-faktor
variabel lain atau variabel-variabel tambahan yang tidak menjadi fokus utama
penelitian namun masih relevan atau memengaruhi variabel utama
yang sedang diteliti. Penonjolan variabel lain dapat memiliki
beberapa makna atau implikasi, antara lain Variabel lain dapat
berperan sebagai variabel kontrol yang digunakan untuk mengontrol
atau memperhitungkan pengaruhnya terhadap hubungan antara
variabel utama yang sedang diteliti serta Variabel lain juga dapat
digunakan sebagai variabel pembanding untuk membandingkan atau
menguji perbedaan dalam karakteristik atau perilaku variabel utama
antara kelompok atau kondisi tertentu.
3. Validitas Mengacu pada sejauh mana instrumen pengukuran atau metode
penelitian yang digunakan benar-benar mengukur apa yang
seharusnya diukur atau mencapai tujuan yang dimaksudkan.
Validitas adalah ukuran keakuratan dan keabsahan data yang
diperoleh dari penelitian tersebut.

B. METODE KUALITATIF
Istilah Penjelasan

Etnografi Etnografi adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk


memahami dan menggambarkan kehidupan dan budaya suatu
kelompok atau masyarakat tertentu dari perspektif orang dalam
kelompok tersebut. Metode ini melibatkan pengamatan langsung,
wawancara, dan partisipasi dalam kehidupan sehari-hari kelompok
tersebut untuk memahami nilai, norma, dan praktik mereka. Ini
sering digunakan dalam antropologi, sosiologi, dan bidang lain
untuk mendalami budaya dan pola perilaku manusia.

Studi lapangan Studi lapangan dalam metodologi penelitian mengacu pada proses
pengumpulan data yang dilakukan di lokasi atau tempat yang
menjadi fokus penelitian. Ini melibatkan pengamatan langsung,
wawancara, atau pengumpulan data secara langsung dari sumber
yang relevan dengan topik penelitian. Metode ini memungkinkan
peneliti untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang
fenomena yang diteliti dan memperoleh data yang
akurat dan kontekstual

Data “lembut” Data “lembut" merujuk pada data yang bersifat kualitatif dan
subjektif, seringkali sulit diukur atau dihitung secara langsung. Data
ini mencakup pendapat, persepsi, keyakinan, dan pengalaman
individu. Biasanya, data lembut dikumpulkan melalui wawancara,
observasi, atau analisis teks, dan memerlukan interpretasi yang
cermat untuk memahami konteksnya. Data lembut sering
digunakan dalam penelitian kualitatif untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang diteliti.

Interaksi simbolik Interaksi simbolik mengacu pada pemahaman makna yang


diberikan oleh individu terhadap simbol-simbol dalam konteks
sosial tertentu. Penelitian yang menggunakan pendekatan ini
sering fokus pada analisis interaksi sosial, konstruksi identitas, dan
proses komunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Perspektif dalam Perspektif dalam naturalisme mengacu pada pandangan bahwa


natularisme fenomena alamiah harus dipahami dan dijelaskan melalui proses
observasi yang sistematis dan analisis yang tidak terpengaruh oleh
pemikiran subjektif atau prasangka. Dalam konteks ini, peneliti
berusaha untuk mengamati dan menganalisis fenomena alamiah
secara objektif, tanpa memasukkan interpretasi atau asumsi yang
tidak didukung oleh bukti empiris. Ini memungkinkan peneliti
untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang dunia alamiah dan proses-proses yang memengaruhinya

Etno metodologi Etno metodologi menggunakan observasi langsung, wawancara,


dan analisis konversasi untuk mengungkapkan norma-norma,
aturan, dan pola perilaku yang tidak selalu tersurat dalam
kehidupan sehari-hari. Ini membantu para peneliti untuk
memahami bagaimana orang membangun dan mempertahankan
realitas sosial mereka

Deskriptif Deskriptif merujuk pada pendekatan yang bertujuan untuk


menggambarkan atau menguraikan suatu fenomena atau keadaan
tanpa melakukan manipulasi atau pengendalian variabel. Tujuan
utamanya adalah untuk memberikan gambaran yang akurat
tentang karakteristik suatu populasi atau fenomena yang diteliti.
Metode deskriptif sering digunakan dalam survei, observasi, dan
studi kasus untuk mengumpulkan data yang menjelaskan apa yang
ada dan bagaimana sesuatu terjadi, tanpa mencoba menjelaskan
penyebabnya.

Observasi partisipan Observasi partisipan adalah metode penelitian di mana peneliti


secara aktif terlibat dalam situasi yang diamati tidak hanya menjadi
pengamat, tetapi juga berinteraksi dengan subjek penelitian.
Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih mendalam tentang fenomena yang diamati melalui
pengalaman langsung. Observasi partisipan memungkinkan
peneliti untuk memahami konteks sosial, budaya, dan interaksi
yang mungkin tidak terungkap melalui metode observasi biasa.
Metode ini sering digunakan dalam antropologi, sosiologi, dan
studi etnogra

Phenomenologi Phenomenologi merupakan pendekatan dalam metodologi


penelitian yang berfokus pada pemahaman dan deskripsi
mendalam mengenai pengalaman subjektif individu terhadap
suatu fenomena. Pendekatan ini menekankan pentingnya
memahami makna yang diberikan oleh individu terhadap
pengalaman mereka, tanpa berusaha untuk menginterpretasi atau
menggeneralisasi

Dokumen Dokumen dapat berupa buku, jurnal, laporan, surat kabar, arsip,
atau dokumen elektronik seperti situs web atau blog. Penggunaan
dokumen dalam penelitian memungkinkan peneliti untuk
mendapatkan informasi yang relevan, mendalam, dan
terdokumentasi secara jelas, yang dapat mendukung argumen atau
temuan penelitian mereka. Dokumen juga dapat menjadi sumber
data historis atau sekunder yang penting untuk memahami konteks
atau tren yang relevan dalam penelitian.

Sejarah hidup Metodologi penelitian merujuk pada pendekatan untuk


memahami dan menganalisis kehidupan seseorang secara
menyeluruh. Ini melibatkan pengumpulan data tentang kehidupan
seseorang dari berbagai sumber, seperti wawancara, dokumen,
dan catatan sejarah, untuk membangun narasi yang komprehensif
tentang pengalaman hidup individu tersebut.

Studi kasus Studi kasus dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai


metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi, analisis
dokumen, dan lainnya. Tujuannya adalah untuk memahami
konteks, proses, dan faktor yang mempengaruhi suatu fenomena
secara mendalam. Studi kasus sering digunakan dalam penelitian
kualitatif untuk menghasilkan pemahaman yang kaya dan
mendalam tentang subjek yang diteliti.

Ekologi Dalam penelitian, pendekatan ekologi sering digunakan untuk


memahami dinamika ekosistem dan dampak manusia terhadap
lingkungan. Metode penelitian dalam ekologi sering melibatkan
observasi lapangan, eksperimen, analisis data, dan model
matematika untuk memahami pola dan proses dalam ekosistem.

Konsep-konsep pokok Penjelasan

Pemaknaan  Epistemonologi

 Ontologi

 Metodologi

 Aksiologi

 Relevansi

Pemahaman awam  Hipotesis

 Variabel

 Metode penelitian

 Sampel

 Populasi

 Data

 Analisis data

 Kesimpulan

 Validitas

 Reliabilitas

Penggolongan  Berdasarkan tujuan


 Berdasarkan pendekatan

 Berdassarkan metode

 Berdasarkan ruang lingkup

Definisi situasi Konsep-konsep dasar ini mengacu pada cara peneliti memahami
dan mendefinisikan konteks di mana data dikumpulkan. Beberapa
konsep dasar yang relevan termasuk :

 Konteks

 Konstruksi

 Interaksi soasial

Kehidupan sehari-hari  Pemilihan topik penelitian

 Pengumpulan data

 Analisi data

 Interpretasi hasil

 Relevansi praktis

 Etika penelitian

 Keterlibatan komunikasi

Pemahaman  Pertanyaan penelitian

 Hipotesis

 Variabel

 Metode penelitian

 Sampel dan polulasi

 Instrument pengumpulan data

 Analisi data

 Validitas dan reliabilitas

Proses  Pemilihan topik penelitian

 Perumusan masalahn penelitian

 Pengembangan hipotesis

 Desain penelitian
 Pengumpulan data

 Analisis data

 Interpretasi hasil

 Pelaporan dimensinasi

Urutan negosiasi  Penetapan tujuan

 Pendekatan awal

 Pembukuaan diskusi

 Negosiasi isi

 Kompromi dan kesepakatan

 Pengesahan kesepakatan

 Implementasi dan monitoring

 Evaluasi dan penyesuaian

Bentuk tujuan praktis  Tujuan apenelitian

 Bentuk penelitian

 Variabel

 Hipotesis

 Sampel

 Metode pengumpulan data

 Analisis data

 Temuan (findings)

Konstruksi sosial Konsep-konsep bentuk konstruksi social mengacu pada


pemahaman bahwa realitas sosial dibangun melalui interaksi sosial
dan makna yang diberikan oleh individu dan kelompok. Berikut
beberapa konsep yang relevan

 Realitas social

 Pembentukan identitas

 Norma dan nilai

 Konstruksi pengetahuan

 Kekuasaan hierarki
 Klasifikasi social

Afiliasi Teori Penjelasan

Interaksi simbolik Afiliasi teori dalam konteks interaksi simbolik dalam metodologi
penelitian merujuk pada pendekatan yang menggabungkan
prinsip-prinsip teori interaksi simbolik dengan konsep afiliasi sosial.
Teori interaksi simbolik menekankan pentingnya makna yang
diberikan individu terhadap simbol-simbol dalam interaksi sosial,
sementara afiliasi sosial berkaitan dengan hubungan antara
individu dalam kelompok sosial tertentu.

Etno metodologi Dalam etno metodologi merupakan konsep yang digunakan untuk
menjelaskan bagaimana individu terafiliasi dengan berbagai
kelompok sosial dan bagaimana afiliasi tersebut memengaruhi cara
mereka memahami dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
Dalam konteks metodologi penelitian, afiliasi ini dapat
mempengaruhi bagaimana seorang peneliti memahami dan
mendekati subjek penelitiannya, terutama dalam konteks studi
etno metodologis

Fenomenologi Dalam konteks fenomenologi dalam metodologi penelitian


merujuk pada pendekatan yang memperhatikan interaksi antara
peneliti dan subjek penelitian serta dampaknya terhadap
pemahaman fenomena yang sedang diteliti. Dalam fenomenologi,
afiliasi mencerminkan bagaimana latar belakang, nilai-nilai, dan
pengalaman peneliti dapat memengaruhi interpretasi mereka
terhadap fenomena yang diamati.

Budaya Dalam konteks ini, peneliti menggunakan pendekatan afiliasi untuk


memahami bagaimana individu mempersepsikan, mempraktikkan,
dan menerapkan budaya mereka dalam interaksi sosial dan
keanggotaan kelompok. Hal ini memungkinkan peneliti untuk
menjelajahi hubungan antara identitas budaya individu dan afiliasi
kelompok dalam konteks tertentu, seperti studi etnografi atau
penelitian partisipatif

Afiliasi akademik Penjelasan

Sosiologi Ini mencakup penerapan pandangan dan pendekatan sosiologis


dalam merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian.
Misalnya, sebuah penelitian tentang struktur sosial dalam
masyarakat akan menggunakan konsep-konsep seperti kelas sosial,
stratifikasi, atau mobilitas sosial yang telah dikembangkan dalam
sosiologi sebagai dasar analisisnya. Dengan demikian, afiliasi
akademik sosiologi dalam metodologi penelitian mencerminkan
keberpihakan pada pandangan, teori, dan metode yang
diperkenalkan dan dikembangkan dalam disiplin tersebut.

Sejarah Metode penelitian sejarah biasanya melibatkan pengumpulan dan


analisis sumber-sumber primer, seperti dokumen historis, arsip,
artefak, dan catatan saksi mata, serta penerapan interpretasi
historis yang cermat untuk memahami dan menjelaskan
fenomena masa lampau.

Antropologi Dalam konteks antropologi dalam metodologi penelitian mengacu


pada hubungan atau keterkaitan antara peneliti dengan institusi
atau komunitas akademik tertentu yang memiliki kepentingan dan
fokus penelitian yang serupa. Dalam antropologi, afiliasi akademik
dapat memengaruhi pendekatan penelitian, akses terhadap
sumber daya, dan kolaborasi dengan sesama peneliti.

Tujuan Penjelasan

Interaksi simbolik Tujuan interaksi simbolik adalah untuk memahami bagaimana


individu memberikan makna kepada simbol-simbol dalam interaksi
sosial mereka, serta bagaimana makna-makna ini membentuk
tindakan dan persepsi individu dalam masyarakat.

Etno metodologi Tujuan utamanya adalah untuk menggali pemahaman yang


mendalam tentang cara orang-orang memahami dan
menginterpretasikan dunia mereka, serta bagaimana konvensi
sosial dan norma budaya mempengaruhi tindakan dan interaksi
mereka. Melalui etno metodologi, peneliti dapat mengeksplorasi
realitas sosial subjektif dari perspektif individu yang terlibat, bukan
hanya dari luaran objektif.

Fenomologi Tujuan dari penggunaan fenomenologi dalam metodologi


penelitian adalah untuk memahami dan menggambarkan
pengalaman subjektif individu atau kelompok dalam konteks
tertentu secara mendalam. Hal ini bertujuan untuk mengeksplorasi
makna yang melekat dalam pengalaman manusia, memahami
perspektif unik mereka, dan mendapatkan pemahaman yang lebih
dalam tentang bagaimana orang-orang memberi arti terhadap
dunia di sekitar mereka.

Budaya Tujuan mengenai budaya dalam metodologi penelitian adalah


untuk memahami peran budaya dalam membentuk sikap, nilai,
dan perilaku individu serta komunitas dalam konteks studi yang
dilakukan.

Idealisme Tujuan idealisme dalam metodologi penelitian adalah untuk


memahami dan menjelaskan fenomena sosial atau fenomena
lainnya melalui interpretasi subjektif, nilai-nilai, dan konsep-konsep
mental. Pendekatan ini mengakui kompleksitas individu dan
konteks sosial dalam pembentukan pengetahuan, serta
memberikan ruang bagi pemahaman mendalam tentang realitas
yang subjektif dan multidimensional.

Penulisan Proposal Penjelasan


Penelitian

Cepat Penggunaan kata "cepat" dalam metodologi penelitian tidak umum


karena metodologi penelitian yang baik membutuhkan waktu yang
cukup untuk pengumpulan data yang valid dan
analisis yang mendalam. Namun, penelitian yang berkualitas tetap
memerlukan waktu yang cukup untuk memastikan validitas,
reabilitas dan ketelitian.

Spekulatif Istilah "spekulatif" mungkin kurang umum karena metodologi


penelitian biasanya bertujuan untuk menghasilkan temuan yang
didasarkan pada data yang valid dan analisis yang cermat.
Pendekatan spekulatif dapat membuka pintu untuk pemikiran
kreatif dan inovatif, penelitian yang baik masih harus didasarkan
pada metodologi yang kokoh dan data yang dapat dipercaya untuk
menghasilkan temuan yang berarti.

Memperkirakan yang Memperkirakan hubungan yang mungkin berkaitan dengan


mungkin berhubungan penelitian merupakan langkah penting untuk merencanakan
dengan peneltian pendekatan penelitian yang sesuai. Dengan menjelaskan dengan
jelas memperkirakan hubungan yang mungkin berkaitan dengan
penelitian dalam proposal, dapat membantu pembaca untuk
memahami kerangka konseptual dan metodologis dari penelitian
serta relevansinya dengan literatur yang ada.

Menuliskan setelah data Setelah data terkumpul dalam metodologi penelitian, penulisan
terkumpul proposal penelitian harus menggambarkan langkah-langkah yang
akan diambil dalam menganalisis dan menafsirkan data tersebut.
Dengan menyertakan penjelasan tentang langkah-langkah yang
akan diambil setelah data terkumpul dalam penulisan proposal
penelitian, dan dapat membantu membimbing pembaca melalui
proses analisis dan interpretasi data serta memperkuat
keseluruhan kerangka metodologis penelitian.

Tidak begitu menekankan Terkadang tidak selalu perlu menekankan kajian pustaka secara
kajian pustaka mendalam dalam bagian metodologi penelitian, terutama jika
penelitin adalah penelitian eksperimental yang lebih fokus pada
pengumpulan data primer atau jika sedang mengeksplorasi area
penelitian yang baru dan belum banyak diteliti sebelumnya.
Meskipun kajian pustaka mungkin tidakmendapat penekanan
utama dalam metodologi penelitian, penting untuk tetap
menyebutkan bahwa akan memperhitungkan literatur yang
relevan yang ada sebagai konteks dan landasan teoritis untuk
penelitian.

Pernyataan umum Pernyataan umum pendekatan dalam metodologi penelitian


pendekatan digunakan untuk memberikan gambaran singkat tentang cara
penelitian akan dilakukan secara keseluruhan. Ini membantu
pembaca untuk memahami pendekatan secara umum tanpa perlu
mendalami detail teknis. Pendekatan penelitian ini akan
menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus.
Data akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan
peserta yang dipilih secara purposif. Analisis data akan dilakukan
dengan menggunakan analisis tematik untuk mengidentifikasi pola
dan tema utama dalam data. Penelitian ini akan dilakukan di
sebuah kota metropolitan dengan partisipan yang terdiri dari
individu yang telah mengalami peristiwa tertentu.

Data Penjelasan

Deskriptif Analisis data deskriptif dilakukan dengan mengidentifikasi tema-


tema utama yang muncul dari wawancara mendalam dengan
peserta. Temuan utama mencakup tema ketidakpastian tentang
masa depan, tantangan dalam beradaptasi dengan perubahan
lingkungan, dan strategi coping yang digunakan oleh responden.
Contoh konkret dari data termasuk kutipan tentang kekhawatiran
akan kehilangan pekerjaan dan upaya untuk mengekspresikan diri
melalui seni. Temuan ini memberikan pemahaman mendalam
tentang pengalaman individu terhadap perubahan ekonomi dan
sosial di komunitas lokal.

Dokumen pribadi Dalam metodologi penelitian kualitatif, dokumen pribadi


merupakan sumber data yang berharga untuk memahami
pengalaman, sikap, dan persepsi individu atau kelompok yang
sedang diteliti. Dokumen pribadi dapat berupa surat, catatan
harian, blog, email, pesan teks, atau catatan pribadi lainnya yang
telah dibuat oleh partisipan atau terkait dengan subjek penelitian.

Catatan lapangan Catatan lapangan merujuk pada catatan yang dibuat oleh peneliti
selama proses pengumpulan data, seperti observasi langsung atau
partisipasi dalam situasi atau kegiatan tertentu. Catatan lapangan
ini mencatat observasi, interaksi, impresi, dan refleksi peneliti
tentang fenomena yang diamati.
Foto Penggunaan foto sebagai sumber data merupakan pendekatan
yang berharga untuk memperkaya pemahaman tentang konteks,
pengalaman, dan persepsi individu atau kelompok yang sedang
diteliti. Foto dapat digunakan untuk merekam detail visual,
ekspresi emosional, atau konteks lingkungan yang sulit dijelaskan
dengan kata-kata saja.

Istilah subjek sendiri Istilah "subjek sendiri" merujuk pada partisipan yang juga
bertindak sebagai peneliti atau pengamat dalam penelitian mereka
sendiri. Ini merupakan pendekatan di mana individu yang sedang
diteliti juga secara aktif terlibat dalam proses pengumpulan data
atau analisis, biasanya dengan memberikan pandangan subjektif
mereka tentang fenomena yang sedang diteliti.

Dokumen dan temuan Penggunaan dokumen dan temuan lain sebagai sumber data dapat
lain memperkaya pemahaman tentang fenomena yang sedang diteliti
dengan menambahkan dimensi kontekstual dan historis yang
penting. Penggunaan dokumen dan temuan lain dalam metodologi
penelitian kualitatif memungkinkan peneliti untuk menggali
dimensi tambahan dari fenomena yang diteliti dan memberikan
wawasan yang lebih kaya tentang konteks dan kompleksitasnya.

Sampel Penjelasan

Kecil Penggunaan sampel kecil dapat menjadi pilihan yang tepat


tergantung pada sifat penelitian dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan sampel kecil
juga memiliki keterbatasan, seperti generalisasi yang terbatas
terhadap populasi yang lebih luas. Oleh karena itu, penting untuk
mempertimbangkan dengan cermat tujuan penelitian dan memilih
ukuran sampel yang sesuai dengan kebutuhan.

Tidak representatif Penggunaan sampel yang tidak representatif dapat


dipertimbangkan dalam beberapa situasi tergantung pada tujuan
penelitian dan pendekatan yang diambil. Meskipun penggunaan
sampel yang tidak representatif dapat memberikan wawasan yang
berharga dalam konteks-konteks tertentu, penting untuk diingat
bahwa generalisasi dari temuan mungkin terbatas hanya pada
sampel yang diteliti. Oleh karena itu, peneliti harus berhati-hati
dalam menafsirkan temuan mereka dan mempertimbangkan
keterbatasan-keterbatasan yang terkait dengan penggunaan
sampel yang tidak representatif.

Sampel teoritis Penggunaan sampel teoritis dalam metodologi penelitian kualitatif


membantu peneliti untuk memastikan bahwa partisipan yang
dipilih tidak hanya relevan secara konseptual dengan penelitian
mereka, tetapi juga dapat memberikan wawasan yang kaya dan
mendalam sesuai dengan tujuan penelitian dan kerangka
teoritis yang digunakan.

Teknik metode Penjelasan

Observasi Observasi merupakan teknik penting yang digunakan untuk


mengumpulkan data dengan mengamati dan merekam secara
sistematis perilaku, interaksi, dan konteks situasional yang terjadi
di lingkungan alami atau dalam konteks yang relevan dengan
penelitian. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih lengkap dan holistik tentang
subjek penelitian.

Kajian terhadap sejumlah Kajian terhadap dokumen dan temuan adalah teknik yang
dokumen dan temuan digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasi berbagai jenis
materi tertulis, rekaman audio atau visual, atau artefak lainnya
yang relevan dengan topik penelitian.

Observasi partisipan Observasi partisipan merupakan teknik yang kuat dalam


metodologi penelitian kualitatif karena memungkinkan peneliti
untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang fenomena
yang sedang diteliti dari dalam, sambil mempertahankan sudut
pandang yang terlibat secara aktif. Hal ini memungkinkan untuk
pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual tentang
interaksi sosial, praktik budaya, dan dinamika kelompok.

Interview tak terbatas Interview tak terbatas merupakan teknik yang kuat dalam
penelitian kualitatif karena memungkinkan peneliti untuk
mendapatkan wawasan yang mendalam dan kontekstual tentang
perspektif, pengalaman, dan pandangan individu terhadap topik
penelitian. Hal ini memberikan kesempatan bagi partisipan untuk
mengekspresikan diri mereka secara bebas dan memberikan
kontribusi yang berharga terhadap pemahaman tentang subjek.

Hubungan dengan Penjelasan


subjek

Empati Empati memainkan peran penting dalam membangun hubungan


yang kuat antara peneliti dan subjek penelitian. Dengan demikian,
empati merupakan komponen yang integral dalam hubungan
dengan subjek dalam penelitian kualitatif. Ini tidak hanya
mempengaruhi kualitas data yang dikumpulkan, tetapi juga
memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan etika dan
kepekaan terhadap pengalaman subjek yang terlibat.

Mendasarkan pada Hubungan antara peneliti dan subjek sangat bergantung pada
kepercayaan kepercayaan. Kepercayaan merupakan fondasi yang penting dalam
membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara
peneliti dan subjek penelitian. Ini tidak hanya mempengaruhi
kualitas data yang dikumpulkan, tetapi juga memastikan bahwa
penelitian dilakukan dengan etika dan menghormati hak-hak dan
kebutuhan subjek penelitian.

Sejajar Konsep "sejajar" merujuk pada pendekatan di mana peneliti


berusaha untuk membangun hubungan yang setara, saling
menghargai, dan berkolaborasi dengan subjek penelitian. Dengan
membangun hubungan sejajar, penelitian kualitatif dapat menjadi
lebih inklusif, mendalam, dan bermakna. Hal ini memastikan
bahwa penelitian tidak hanya mencerminkan sudut pandang
peneliti, tetapi juga mengakui keberagaman perspektif dan
pengalaman subjek penelitian. Selain itu, pendekatan sejajar
membantu memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan etika,
menghormati hak-hak dan kebutuhan subjek, serta memperkuat
kepercayaan dan kerjasama antara peneliti dan subjek.

Hubungan yang intensif Hubungan yang intensif dengan subjek merujuk pada keterlibatan
yang mendalam dan berkelanjutan antara peneliti dan subjek
penelitian. Hubungan yang intensif dengan subjek dalam penelitian
kualitatif memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman
yang mendalam, mendetail, dan kontekstual tentang fenomena
yang sedang diteliti. Ini memungkinkan peneliti untuk
menghasilkan temuan yang lebih bermakna dan relevan, serta
memastikan bahwa perspektif subjek diakui dan dipertimbangkan
dalam analisis dan interpretasi data.

Subjek sebagai teman Dengan memperlakukan subjek sebagai teman dalam penelitian
kualitatif, peneliti dapat membangun hubungan yang kuat,
berdasarkan kepercayaan, keterbukaan, dan kolaborasi. Hal ini
membantu dalam memperoleh wawasan yang mendalam dan
bermakna tentang fenomena yang sedang diteliti serta
memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan etika dan rasa
hormat terhadap subjek.

Sarana dan alat Penjelasan

Tape perekam Tape perekam atau rekaman audio merupakan salah satu dari
beberapa sarana dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data secara langsung dari subjek penelitian. Meskipun tape
perekam merupakan alat yang berguna dalam penelitian kualitatif,
penting untuk memastikan bahwa penggunaannya sesuai dengan
prinsip-prinsip etika penelitian. Ini termasuk mendapatkan izin dari
subjek penelitian untuk merekam, menjaga privasi dan kerahasiaan
informasi yang sensitif, dan memastikan bahwa data direkam dan
disimpan dengan aman.

Pentaskrip Pentaskrip atau transkripsi adalah proses mengubah rekaman


audio atau video menjadi teks tulisan yang dapat dianalisis lebih
lanjut. Meskipun pentaskrip sangat berguna dalam analisis data
kualitatif, prosesnya bisa memakan waktu dan membutuhkan
keahlian khusus. Pentaskrip yang baik memerlukan ketelitian,
akurasi, dan kepatuhan terhadap aturan transkripsi standar. Selain
itu, pentaskrip juga membutuhkan pemahaman konteks dan
bahasa yang digunakan oleh subjek penelitian agar hasilnya dapat
mencerminkan dengan akurat apa yang diungkapkan oleh subjek.

Penelti sebagai instrumen Peneliti sering kali dianggap sebagai instrumen utama untuk
mengumpulkan dan menganalisis data. Ini berarti bahwa peran dan
karakteristik peneliti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
proses dan hasil penelitian.

Analisis data Penjelasan

Terus menerus Analisis data yang terus-menerus dalam metodologi penelitian


kualitatif merujuk pada proses analisis yang dilakukan secara
berkelanjutan sepanjang penelitian.

Model, tema, konsep Dengan menggunakan model, tema, dan konsep dalam analisis
data kualitatif, peneliti dapat mengorganisir, memahami, dan
menggambarkan informasi yang kompleks dan bervariasi yang
ditemukan dalam data.

Induktif Analisis data induktif dalam metodologi penelitian kualitatif


merupakan pendekatan di mana peneliti mengembangkan
temuan, pola, atau teori baru berdasarkan data yang dikumpulkan,
tanpa mengikuti kerangka teoretis atau hipotesis sebelumnya.

Induksi analitis Analisis data menggunakan induksi analitis dalam metodologi


penelitian kualitatif adalah proses penarikan kesimpulan atau
temuan umum yang berdasarkan pada pemahaman mendalam
terhadap data yang dikumpulkan.

Metode perbandingan Dengan menggunakan metode perbandingan konstan, peneliti


konstan dapat menghasilkan pemahaman yang lebih dalam dan
komprehensif tentang konsep atau tema tertentu dalam konteks
yang berbeda. Ini memungkinkan untuk membuat kesimpulan
yang lebih kuat dan membuat kontribusi yang lebih berharga
terhadap pemahaman dan pengetahuan dalam bidang penelitian.
Masalah dalam Penjelasan
penggunaan

Membutuhkan waktu Meskipun waktu yang banyak bisa menjadi masalah dalam
banyak penelitian kualitatif, penting untuk diingat bahwa penelitian yang
berkualitas membutuhkan investasi waktu yang cukup. Dengan
perencanaan yang baik dan manajemen waktu yang efisien,
peneliti dapat mengurangi dampak negatif dari waktu yang banyak
dan memastikan bahwa penelitian mereka tetap relevan,
akurat, dan bermakna.

Kesulitan mereduksi data Kesulitan mereduksi data merupakan salah satu masalah yang
sering dihadapi dalam metodologi penelitian kualitatif. Meskipun
mereduksi data bisa menjadi tantangan, penting untuk diingat
bahwa hal ini merupakan bagian penting dari proses analisis data
kualitatif yang memungkinkan peneliti untuk menghasilkan
temuan yang bermakna dan relevan. Dengan pendekatan yang
hati-hati dan reflektif, peneliti dapat mengatasi kesulitan ini dan
menghasilkan analisis data yang kuat dan berdampak.

Reliabialitas Meskipun reliabilitas sering menjadi tantangan dalam penelitian


kualitatif, ada upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi
dampaknya. Ini termasuk pemilihan peneliti yang terlatih,
penggunaan prosedur yang konsisten dalam pengumpulan dan
analisis data, penggunaan teknik triangulasi untuk memverifikasi
temuan, dan transparansi dalam pelaporan proses penelitian.
Dengan memperhatikan masalah ini secara hati-hati, peneliti dapat
meningkatkan tingkat reliabilitas penelitian kualitatif mereka.

Prosedur yang tidak Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengikuti prosedur
terstandar yang konsisten dan terstandar dalam seluruh penelitian kualitatif.
Hal ini dapat mencakup pembuatan protokol penelitian yang jelas,
dokumentasi yang lengkap tentang langkah-langkah yang diambil
dalam pengumpulan dan analisis data, serta transparansi dalam
pelaporan hasil. Dengan melakukan ini, peneliti dapat
meningkatkan validitas, reliabilitas, dan kepercayaan dalam
penelitian kualitatif.

Kesulitan meneliiti Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk melakukan


populasi yang luas perencanaan yang cermat dan strategis dalam penelitian kualitatif
pada populasi yang luas. Ini dapat meliputi pemilihan sampel yang
representatif, penggunaan teknik sampling yang sesuai,
manajemen data yang efisien, dan pembatasan cakupan penelitian
agar fokus pada pertanyaan penelitian yang paling relevan dan
penting. Dengan pendekatan yang hati-hati dan metodologi yang
sesuai, penelitian kualitatif pada populasi yang luas dapat
menghasilkan wawasan yang berharga dan bermakna.

Anda mungkin juga menyukai