Anda di halaman 1dari 29

BAB II

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Klien

Nama : Tn. H

Umur : 31 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Status Perkawinan : Belum Kawin

Alamat : Desa Sungai Selan

Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid

Ruang Rawat : Kutilang

No Rekam Medis :009583

Tanggal Masuk : 36 April 2017.pukul 11.05

Tanggal Pengkajian : 3 Mei 2017.Pukul 10.00

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn.H

Umur : 37. tahun

Pekerjaan : Nelayan

Status Perkawinan : Sudah Kawin

24
25

Alamat :Desa Sungai Selan

Hubungan : Kakak kandung

3. Alasan Masuk

Berdasarkan data rekaman medis klien masuk rumah sakit jiwa di antar

keluarganya dengan keluhan mengamuk,terlihat kacau sulit tidur,mengejar

orang lain,sering berbicara sendiri,ngomel-ngomel sendiri,suka

melotot,membawa senjata tajam,komat kamit dan mendengar suara bisikan

4. Faktor Predisposisi

Klien mengatakan sudah pernah mengalami gangguan jiwa dengan

keluhan yang sama seperti sekarang. Klien mengatakan sudah sering keluar

masuk Rumah Sakit Jiwa sebanyak 6 kali. Klien pertama kali masuk rumah

sakit jiwa ditahun 2012. Saat klien sudah pulang kerumah klien jarang

kontrol kerumah sakit karena klien tidak mau diajak kerumah

sakit.Pengobatan sebelumnya berhasil tetapi klien kembali kambuh karena

klien tidak minum obat secara teratur dan kebanyakan minum obat. Klien

tidak pernah menjadi korban penganiayaan dan klien juga mengatakan

tidak pernah melakukan tindakan kriminal. Klien mengatakan di keluarga

klien tidak ada yang mengalami penyakit sama seperti klien. Klien
26

mengatakan pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan ketika ayah

dan ibu klien meninggal dunia beberapa tahun yang lalu .

Masalah Keperawatan:Ganggun sensori persepsi : Halusinasi

Pendengaran.

Ketidak efektifan penatalaksanaan program

Terapeutik.

Respon pasca truma

5. Pemeriksaan Fisik

a. Tanda Vital

Pada saat pengukuran tanda-tanda vital, klien dalam keadaan duduk

TTV:

TD : 110/80 mmHg

Pols : 88 x/menit

RR : 22 x/menit

Temp :36,2° C

TB :161cm

BB :52kg

b. Keluhan Fisik

Klien mengatakan tidak ada keluhan seperti demam, sakit kepala, dan

keluhan fisik lainnya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


27

6. Psikososial

a. Genogram

31
55

Gambar 2.1 Genogram Tn. H


Keterangan :

= Laki-laki = Klien

= Perempuan = Tinggal satu rumah

31
= Meninggal = Umur klien

Klien merupakan anak ke 3 dari 11 bersaudara yang terdiri dari 7

orang laki-laki dan 4 orang perempuan.Klien belum menikah. Klien tinggal


28

bersama kakak kandungnya.Komunikasi antara satu sama lain baik. Dalam

hal pengambilan keputusan dilakukan musyawarah antar anggota keluarga.

Klien mengatakan kakek dan nenek dari ayah klien sudah meninggal.

kakek dan nenek dari ibu klien nya juga sudah meninggal. Ayah dan ibu

klien sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

b. Konsep Diri

1) Citra Tubuh

Klien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya dan klien

paling menyukai mata.

2) Identitas Diri

Klien menyadari ia seorang laki-laki dan mengenal dirinya Ia

mengatakan namanya Tn. H. Klien mengatakan bahwa dirinya

belum menikah.Klien anak ke 3 dari 11 bersaudara

3) Peran

Klien mengatakan bahwa perannya dikeluarga adalah sebagai

adikk.Klien juga pernah bekerja sebagai nelayan.

4) Ideal Diri

Klien mengatakan ingin cepat pulang dan cepat sembuh. Klien

berharap bisa kembali bekerja saat pulang kerumah.

5) Harga Diri
29

Klien mengatakan tidak malu untuk bergaul dengan orang lain,

selama di Rumah Sakit Jiwa klien memiliki banyak teman.Klien

baik dan ramah, klien sering berbagi makanan, minuman, dan

rokok dengan teman-temannya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

c. Hubungan Sosial

Pada saat dirumah, orang yang paling berarti dan terdekat

dengan klien adalah kakaknya. Klien mengatakan saat dirumah sakit

orang atau teman yang paling dekat dengan klien adalah

Tn.H.Sebelum klien sakit klien sering ikut bantu-bantu masyarakat

dilingkungannya, seperti gotong royong. Klien mengatakan tidak ada

ikut organisasi dilingkungan tempat dia tinggal. Selama di Rumah

Sakit Jiwa, klien tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang

lain.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


30

d. Spiritual

Klien mengatakan bahwa dirinya beragama Islam. Waktu di rumah

klien sering sholat terkadang dapat tiga waktu. Selama di Rumah Sakit

klien mengatakan sering juga sholat walaupun tidak lima waktu.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

7. STATUS MENTAL

a. Penampilan

Penampilan klien cukup rapi, klien tidak bau, rambut klien tampak

rapih,kuku klien bersih, gigi klien bersih walaupun kuning karena sering

merokok. Klien menggunakan seragam Rumah Sakit Jiwa ruang

kutilang.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

b. Pembicaraan

Pada saat pengkajian, klien berbicara dengan tenang, nada klien

berbicara tidak keras dan tidak ada kata yang diulang-ulang, kontak

mata ada, saat bicara klien selalu menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh perawat, klien menjawab sesuai dengan apa yang ditanyakan oleh

perawat, dan jawaban klien sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


31

c. Aktivitas Motorik

Klien bisa diarahkan untuk melakukan aktivitas seperti mencuci

mengepel, menyapu dan lain-lain. Saat pengkajian klien senyum–

senyum sendiri, klien juga gelisa tangan dan kaki klien tidak diam dan

sering kali mengacak rambutnya seperti orang yang sedang bingung dan

kesal.

Masalah Keperawatan :Resiko perilaku kekerasan

d. Alam Perasaan

Pada saat pengkajian klien mau menceritakan masalahnya. Klien

mengatakan perasaan klien tidak sedih, tidak putus asa, ketakutan

maupun khawatir, dan tidak gembira berlebihan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

e. Afek

Afek klien sesuai, dimana raut wajah klien sesuai dengan stimulus

yang ada. Klien tertawa saat mendengar cerita lucu.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


32

f. Interaksi selama wawancara

Pada. Saat wawancara klien kooperatif, kontak mata ada, tidak

melotot atau terfokus kesatu arah. klien menjawab semua pertanyaan

yang diajukan oleh perawat dan jawaban klien sesuai dengan apa yang

ditanyakan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

g. Persepsi

Klien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh klien

untuk klien tidak sholat dan kalau klien sholat tangannya akan ditato.

suara itu datang sewaktu-waktu pada setiap klien bangun tidur. Kalau

suaratu datang pasti ku dak pacak tiduk agik,tu l yang muat ku kesel kex

marah a. Pasti suara tu setiap ku bangun tiduk dateng a, tapi ku bawak

ngerokok biar hilang. Klien mengatakan tidak pernah menciyum bau-

bau yang aneh, melihat bayangan-bayangan, mengecap rasa yang aneh,

dan merasa di raba-raba klien hanya mendengar suara bisikan itu saja.

Masalah Keperawatan :Gangguan Sensori Persepsi :Halusinasi

Pendengaran.

Resiko Perilaku Kekerasan


33

h. Isi Pikir

Pada saat berinteraksi dengan perawat klien tidak menunjukkan

sikap atau takut terhadap orang lain, klien mau diajak bicara dan

berkenalan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

i. Arus Pikir

Pada saat pengkajian atau interaksi, pembicaraan klien dapat di

pahami dan klien menjawab semua pertanyaan dari perawat, komunikasi

terarah. Klien menjawab pertanyaan sesuai dengan pertanyaan yang

diajukan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

j. Tingkat Kesadaran

Pada saat pengkajian, kesadaran klien baik (compos mentis). Klien

mampu mengingat waktu, orang dan tempat dengan jelas. Dibuktikan

dengan klien tahu bahwa sekarang dia berada di Rumah Sakit Jiwa dan

dia juga ingat hari ini (saat pengkajian) hari Rabu. Klien juga bisa

membedakan mana perawat dan mana teman-temannya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


34

k. Memori

Daya ingat jangka panjangnya saat ditanya klien masih ingat kalau

ia sudah sering keluar masuk Rumah Sakit Jiwa. Menurutnya ia sudah 6

kali. Daya ingat jangka pendeknya saat pengkajian klien masih ingat

bulan apa sekarang yaitu bulan Mei. Daya ingat saat ini,saat pengkajian

di tanya klien tau lauk makan tadi pagi, klien masih dapat

mengingatnya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung

Konsentrasi klien baik, itu dibuktikan dengan klien mampu

berhitun sederhana misalnya berhitung 1sampai dengan 10, penambahan

10+5=15.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

m.Kemampuan Penilaian

Klien mampu melakukan penilaian ditandai klien bisa memilih

mandi atau makan dulu, dan klien lebih memilih mandi dulu dari pada

makan karena menurut klien sesudah mandi makannya lebih enak.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


35

n. Daya Tilik Diri

Klien menyadari bahwa sekarang ia berada di Rumah Sakit

Jiwa.Klien menyadari bahwa dirinya sedang mengalami gangguan jiwa.

Klien tidak pernah menyalahkan orang lain dengan penyakit yang ia

alami sekarang.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

8. MEKANISME KOPING

Klien mengatakan bila ada masalah klien biasanya menceritakan pada

kakak tertuanya dan adik bungsunya, dan selalu bermusyawarah dengan

keluarganya. Klien juga biasanya bercerita dengan teman-temannya, saat

dirumah sakit klien biasa bercerita dengan temannya Tn.D.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

9. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Sebelum klien sakit, Klien mengalami masalah dengan lingkungannya,

Klien sering ikut teman-temannya minum minuman keras. Semenjak di

Rumah Sakit Jiwa klien tidak ada masalah dengan lingkungan sekitarnya.

Klien bisa beradaptasi dengan baik. Klien berhenti sekolah karena

keinginan klien sendiri. Klien mengatakan tidak pernah berkelahi saat

masih sekolah dasar. Klien tidak pernah mengalami konflik ditempatnya

bekerja, klien sering tidak ada kerjaan saat klien pulang kerumah, klien
36

mengatakan keluarganya tidak mengalami kesulitan ekonomi, keluarga

klien sederhana. Keluarga klien saat sakit berobat kepuskesmas terdekat.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

10. PENGETAHUAN

Klien mengatakan mengetahui tentang sakit yang dialaminya, klien

mengatakan sakit yang dialaminya karena dirinya sendiri, klien juga

mengetahui mengapa sakitnya sering kambuh dikarenakan klien minum

obat tidak secara teratur dan kebanyakan minum obat, klien mengatakan

kurang mengetahui obat atau terapi yang diberikan padanya.

Masalah keperawatan : ketidakefektifan penatalaksanaan

program teraupetik

11. ASPEK MEDIK

Diagnosa Medis : SKIZOFRENIA PARANOID

Terapi Medik : 1. Resperidone 3mg 1-0-1


37

12. MASALAH KEPERAWATAN

1. Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran

2. Resiko Perilaku kekerasan

3. ketidakefektifan penatalaksanaan program traupetik

4. Respon pasca trauma


38

13. ANALISA DATA

Tabel 2.1 Analisa Data

Masalah
No. Data
Keperawatan
1. DS : - Klien mengatakan masih mendengar bisikan yang Gangguan sensori
menyuruh klien untuk tidak sholat dan kalau klien persepsi : halusinasi
sholat nanti akan ditato. pendengaran.
- Klien mengatakan suara itu datang sewaktu-waktu, pada
saat klien bangun tidur
-Klien mengatakan jika suara itu datang klien tidak bisa
tidur lagi.
- klien mengatakan klien biasanya mendengar suara-suara
tersebut saat klien bangun tidur.
- klien mengatakanRespon klien saat mendengar suara-
suara itu kesal dan marah-marah.
- Klien mengatakan jika suara itu muncul klien merokok
untuk menghilangka suara itu tetapi masih saja muncul.
- Klien mengatakan tidak pernah mencium bau-bau yang
aneh, melihat bayangan-bayangan, mengecap rasa yang
aneh, dan merasa di raba-raba.
DO: -

2. DS: - klien mengatakan mendengar suara bisikan yang Resiko prilaku


membuat klien kesal dan marah-marah. kekerasan
DO: -
39

3. Ketidakefektifan
DS : -klien mengatakan sudah sering keluar masuk rumah sakit
penatalaksanaan
jiwa sebanyak 6 kali.
program terapi
- Klien mengatakan pertama kali masuk rumah sakit jiwa
tahun 2012.
- Saat klien sudah pulang kerumah klien mengatakan
jarang kontrol kerumah sakit karena klien tidak mau
diajak kerumah sakit.
- Klien mengatakan pengobatan sebelumnya berhasil
tetapi klien kembali kambu karena klien tidak minum
obat secara teratur dan kebanyakan minum obat.

DO : -

4. Respon Pasca Trauma


DS : - Klien mengatakan pengalaman masalalu klien yang
tidak menyenangkan ketika klien, ayah dan ibu klien
meninggal dunia sejak beberapa tahun yang lalu

DO : -
40

B. MASALAH KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

KEPERAWATAN

1. Gangguan sensori persepsi: Halusinasi pendengaran

2. Resiko perilaku kekerasan

3. Ketidakefektifan penatalaksanaan program teraupetik

4. Respon pasca trauma


41

C. RENCANA KEPERAWATAN

Tabel 2.2 Rencana Keperawatan

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN

SENSORI PERSEPSI HALUSINASI

Nama Klien : Tn.H Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid

Ruang :Kutilang No Rekam Medis : 009583


Perencanaan

Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


42
TUM :
Klien dapat
mengontrol
halusinasi
TUK :
1. Klien dapat 1. Setelah 1 x interaksi klien 1. Bina hubungan percaya dengan
membina menunjukkan tanda-tanda menggunakan prinsip komunikasi
hubungan saling percaya kepada perawat : terapeutik :
percaya a. Espresi wajah bersahabat 1.1. Sapa klien dengan ramah
b. Menunjukkan rasasenang baik verbal maupun non
c. Ada kontak mata verbal

d. Mau berjabat tangan 1.2. Pekenalkan diri dengan

e. Mau menyebutkan nama sopan

f. Mau menjawab salam 1.3. Tanyakan nama lengkap

g. Maududukberdampingan dan nama panggilan yang


disukai klien
dengan perawat
1.4. Jelaskan tujuan pertemuan
h. Bersediamengutarakan
masalah yang dihadapi. 1.5. Tunjukan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
1.6. Beri perhatian kepada klien
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien

2. Klien dapat 2.1.1 Adakan kontak sering dan


2.1. Setelah 1 kali inetraksi klien
mengenal singkat secara bertahap.
mampu menyebutkan :
halusinasi
a. Isi 2.1.2 Observasi tingkah laku klien

b. Waktu yang terkait dengan


halusinasinya: berbicara dan
c. Frekuensi timbulnya
tertawa tanpa stimulus dan
halusinasi
memandang kekiri
/kekanan /kedepan seolah-
2.2. Kliendapat mengungkapkan olah ada teman bicara
bagaimana perasaanya 2.1.3 Bantu klien mengenal
terhadap halusinasi tersebut. halusinansinya
a. jika sedang menemukan
klien sedang
berhalusinasi: tanyakan
apakah ada suara yang
didengarnya
43

D. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Tabel 2.3 Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

HALUSINASI

No DX Pasien Keluarga
1 Gangguan SP I SP I
persepsi 1. Membina hubungan saling 1. Mendiskusikan masalah
sensori- percaya yang dirasakan
halusinasi 2. Mengidentifikasi jenis keluarga dalam
pendengaran halusinasi merawat pasien.
3. Mengidentifikasi isi halusinasi 2. Menjelaskan
4. Mengidentifikasi waktu pengertian, tanda dan
halusinasi gejala halusinasi, dan
5. Mengidentifikasi frekuensi jenis halusinasi yang
halusinasi dialami pasien beserta
6. Mengidentifikasi situasi yang proses terjadinya.
menimbulkan halusinasi 3. Menjelaskan cara-cara
7. Mengidenfikasi respon pasien merawat pasien
terhadap halusinasi halusinasi.
8. Mengajarkan klien menghardik
halusinasi
9. Menganjurkan klien
memasukan cara menghardik
halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian

2 SP II SP II
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan 1. Melatih keluarga
harian klien mempraktekan cara
2. Melatih klien mengendalikan merawat pasien
halusinasi dengan cara dengan halusinasi
44

bercakap-cakap dengan orang 2. Melatih keluarga


lain melakukan cara
3. Menganjurkan klien merawat langsung
memasukan dalam jadwal pada pasien halusinasi
kegiatan harian

3 SP III SP III
1. Mengevaluasi kegiatan harian 1. Membantu keluarga
klien membuat jadwal
2. Melatih klien mengendalikan aktivitas dirumah
halusinasi dengan melakukan termasuk minum obat
kegiatan yang biasa dilakukan (discharge planning)
dirumah sakit 2. Menjelaskan follow
3. Menganjurkan klien up pasien dan rujukan
memasukan dalam jadwal
kegiatan harian

4 SP IV
1. Mengevaluasi
jadwal kegiatan harian klien
2. Memberikan
pendidikan kesehatan tentang
penggunaan obat secara teratur
3. Menganjurkan
klien memasukan dalam
jadwal kegiatan harian
45

E. IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN


Tabel 2.4 Implementasi dan Catatan Perkembangan

Hari/Tanggal/
No. DP Implementasi Evaluasi
Jam(WIB)

1. Rabu.3 April Gangguan 1. Membina Pukul : 08.10 WIB


2017 Pukul Sensori hubungan saling
08.00 WIB Persepsi : percaya S:
Halusinasi 2. Mengidentifikasi - Klien mengatakan
Pendengaran jenis halusinasi masih mendengar
SP 1 3. Mengidentifikasi bisikan yang
Interaksi III isi halusinasi menyuruh klien
4. Mengidentifikasi untuk tidak sholat
waktu halusinasi dan kalauklien sholat
5. Mengidentifikasi nanti akan ditat0
frekuensi - Klien mengatakan
halusinasi suara itu datang pada
6. Mengidentifikasi saat bangun tidur,
situasi yang suara itu datang
menimbulkan hanya sewaktu-
halusinasi waktu saja
7. Mengidenfikasi
respon pasien - Klien mengatakan
terhadap halusinasi suara-suara yang di
8. Mengajarkan klien dengar klien
menghardik berlangsung 3-6
halusinasi menit
- Klien mengatakan
9. Menganjurkan suara-suara itu
klien memasukan muncul saat ia
cara menghardik bangun tidur.
halusinasi dalam - Klien mengatakan
jadwal kegiatan mau belajar cara
46

harian mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik
- Klien mengatakan,
“pergi kamu, pergi
kamu, kamu suara
palsu.” ( Klien
menutup telinga)

O:
-Klien mau
menceritakan jenis,
isi, waktu, frekuensi,
situasi yang
menimbulkan
halusinasi, serta
respon klien saat
mendengar
halusinasi yang
dialaminya

- Klien mau belajar


cara mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik

A:

- Klien menceritakan
halusinasinya
- Klien
memperagakan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik

P:
P1 untuk perawat
47

- Evaluasi jadwal
kegiatan harian klien
- Evaluasi cara
menghardik
halusinasi
- Diskusikan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara bercakap –
cakap
- Peragakan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara bercakap-cakap
- Menganjurkan klien
untuk memasukan
kedalam jadwal
kegiatan harian

P2 untuk Klien
-Ceritakan pada
perawat jika
halusinasinya timbul.

- Evaluasi cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik
- Peragakan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara bercakap-cakap
- Masukan kegiatan
kedalam jadwal
kegiatan harian.

2. Rabu,3 April SP 2 1. Mengevaluasi Pukul : 08.10 WIB


2017. pukul Interaksi IV jadwal kegiatan S:
08.00 WIB harian klien - Klien mengatakan ,
2. Melatih klien “pergi kamu, pergi
mengendalikan kamu, kamu suara
48

halusinasi dengan palsu.” ( klien tutup


cara bercakap- telinga )
cakap dengan -Klien mengatakan ,
orang lain “kawan yo ngobrol-
3. Menganjurkan ngobrol bentar,ku
klien memasukan tengah denger suare-
dalam jadwal suare ni.”
kegiatan harian - Klien mengatakan
latihan cara
menghardik

O:
- Klien menutup
telinga
- Klien bercakap-
cakap dengan orang
lain dan perawat.
- Klien mempunyai
banyak teman saat
dirumah sakit

A:
- Klien mampu
memperagakan cara
bercakap-cakap
dengan orang lain.

P:
P1 untuk perawat
- Evaluasi jadwal
kegiatan halian klien
-Evaluasi cara
menghardik dan
bercakap-cakap
dengan orang lain.
-Diskusikan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara melakukan
kegiatan.
49

- Buat jadwal kegiatan


dengan pasien.

P2 untuk klien
- Evaluasi cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik dan
bercakap-cakap
dengan orang lain
- Ikuti kegiatan yang
telah terjadwalkan
3. Rabu 3 April SP 3 1. Mengevaluasi Pukul : 15.20 WIB
2017.pukul Interaksi V kegiatan harian S:
15.00 WIB klien - Klien mengatakan,”
2. Melatih klien pergi kamu, pergi
mengendalikan kamu, kamu suara
halusinasi dengan palsu”. ( klien tutup
melakukan telinga )
kegiatan yang -Klien
biasa dilakukan mengatakan,”kawan
dirumah sakit yo ngobrol-ngobrol
3. Menganjurkan bentar,ku tengah
klien memasukan denger suare-suare
dalam jadwal nie.”
kegiatan harian - Klien mengatakan ”
kegiatan ku hari nie
banyak. Mulai dari
minum obat, makan,
nyapu, mandi,
ngobrol-ngobrol kek
kawan”.
- klien mengatakan
latihan cara
mengontrol
halusinasi

O:
-Klien menutup
50

telinga
-Klien bercakap-cakap
dengan orang lain
- Klien telah
melakukan kegiatan
yang telah
dijadwalkan

A:
- Klien melakukan
kegiatan yang telah
di jadwalkan.

P:
P 1 untuk perawat
- Evaluasi jadwal
kegiatan harian klien
- Evaluasi cara
melakukan
mengontrol
halusinasi
-Diskusikan cara
penggunaan obat
secara teratur
- Buat jadwal
kegiatan harian klien
P2 untuk klien
- Lakukan kegiatan
yang telah disusun
bersama perawat.

4. Rabu,06April SP 4 1. Mengevaluasi Pukul : 09.10 WIB


Pukul 09.00 Interaksi VI jadwal kegiatan S:
WIB harian klien - Klien mengatakan,
2. Memberikan pergi kamu, pergi
pendidikan kamu, kamu suara
kesehatan tentang palsu.” (klien tutup
penggunaan obat telinga)
secara teratur -Klien mengatakan ,
3. Menganjurkan “kawan yo ngobrol-
klien memasukan ngobrol bentar, ku
51

dalam jawdwal tengah denger suare-


kegiatan harian suare nie.”
-Klien mengatakan
kegiatan yang telah
dilakukannya adalah
minum obat, makan,
menyapu,mengepel,
nyuci ompreng, dan
ngobrol kek kawan.
- Klien mengatakan
RESPERIDONE
untuk mengontrol
halusinasi
- Klien mengatakan
masih latihan
mengontrol
halusinasi

O:
- Klien menutup
telinga.
-Klien telah
melakukan kegiatan
yang telah
dijadwalkan.
-Klien minum obat
secara teratur

A:
- Klien mampu minum
obat secara teratur

P:
P1 untuk perawat
- Evaluasi cara
mengontrol
halusinasi
52

P2 untuk klien
- Pertahankan semua
jadwal klien yang
sudah tersusun
- Lakukan minum
obat secara teratur
dan mandiri.
- Masukkan minum
obat dalam jadwal
kegiatan harian.

Anda mungkin juga menyukai