TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Nama : Tn.H
Pekerjaan : Nelayan
24
25
3. Alasan Masuk
Berdasarkan data rekaman medis klien masuk rumah sakit jiwa di antar
4. Faktor Predisposisi
keluhan yang sama seperti sekarang. Klien mengatakan sudah sering keluar
masuk Rumah Sakit Jiwa sebanyak 6 kali. Klien pertama kali masuk rumah
sakit jiwa ditahun 2012. Saat klien sudah pulang kerumah klien jarang
klien tidak minum obat secara teratur dan kebanyakan minum obat. Klien
klien tidak ada yang mengalami penyakit sama seperti klien. Klien
26
Pendengaran.
Terapeutik.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda Vital
TTV:
TD : 110/80 mmHg
Pols : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
Temp :36,2° C
TB :161cm
BB :52kg
b. Keluhan Fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan seperti demam, sakit kepala, dan
6. Psikososial
a. Genogram
31
55
= Laki-laki = Klien
31
= Meninggal = Umur klien
Klien mengatakan kakek dan nenek dari ayah klien sudah meninggal.
kakek dan nenek dari ibu klien nya juga sudah meninggal. Ayah dan ibu
b. Konsep Diri
1) Citra Tubuh
2) Identitas Diri
3) Peran
4) Ideal Diri
5) Harga Diri
29
c. Hubungan Sosial
Sakit Jiwa, klien tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang
lain.
d. Spiritual
klien sering sholat terkadang dapat tiga waktu. Selama di Rumah Sakit
7. STATUS MENTAL
a. Penampilan
Penampilan klien cukup rapi, klien tidak bau, rambut klien tampak
rapih,kuku klien bersih, gigi klien bersih walaupun kuning karena sering
kutilang.
b. Pembicaraan
berbicara tidak keras dan tidak ada kata yang diulang-ulang, kontak
mata ada, saat bicara klien selalu menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh perawat, klien menjawab sesuai dengan apa yang ditanyakan oleh
c. Aktivitas Motorik
senyum sendiri, klien juga gelisa tangan dan kaki klien tidak diam dan
sering kali mengacak rambutnya seperti orang yang sedang bingung dan
kesal.
d. Alam Perasaan
e. Afek
Afek klien sesuai, dimana raut wajah klien sesuai dengan stimulus
yang diajukan oleh perawat dan jawaban klien sesuai dengan apa yang
ditanyakan.
g. Persepsi
untuk klien tidak sholat dan kalau klien sholat tangannya akan ditato.
suara itu datang sewaktu-waktu pada setiap klien bangun tidur. Kalau
suaratu datang pasti ku dak pacak tiduk agik,tu l yang muat ku kesel kex
dan merasa di raba-raba klien hanya mendengar suara bisikan itu saja.
Pendengaran.
h. Isi Pikir
sikap atau takut terhadap orang lain, klien mau diajak bicara dan
berkenalan.
i. Arus Pikir
diajukan.
j. Tingkat Kesadaran
dengan klien tahu bahwa sekarang dia berada di Rumah Sakit Jiwa dan
dia juga ingat hari ini (saat pengkajian) hari Rabu. Klien juga bisa
k. Memori
Daya ingat jangka panjangnya saat ditanya klien masih ingat kalau
kali. Daya ingat jangka pendeknya saat pengkajian klien masih ingat
bulan apa sekarang yaitu bulan Mei. Daya ingat saat ini,saat pengkajian
di tanya klien tau lauk makan tadi pagi, klien masih dapat
mengingatnya.
10+5=15.
m.Kemampuan Penilaian
mandi atau makan dulu, dan klien lebih memilih mandi dulu dari pada
alami sekarang.
8. MEKANISME KOPING
Rumah Sakit Jiwa klien tidak ada masalah dengan lingkungan sekitarnya.
bekerja, klien sering tidak ada kerjaan saat klien pulang kerumah, klien
36
10. PENGETAHUAN
obat tidak secara teratur dan kebanyakan minum obat, klien mengatakan
program teraupetik
Masalah
No. Data
Keperawatan
1. DS : - Klien mengatakan masih mendengar bisikan yang Gangguan sensori
menyuruh klien untuk tidak sholat dan kalau klien persepsi : halusinasi
sholat nanti akan ditato. pendengaran.
- Klien mengatakan suara itu datang sewaktu-waktu, pada
saat klien bangun tidur
-Klien mengatakan jika suara itu datang klien tidak bisa
tidur lagi.
- klien mengatakan klien biasanya mendengar suara-suara
tersebut saat klien bangun tidur.
- klien mengatakanRespon klien saat mendengar suara-
suara itu kesal dan marah-marah.
- Klien mengatakan jika suara itu muncul klien merokok
untuk menghilangka suara itu tetapi masih saja muncul.
- Klien mengatakan tidak pernah mencium bau-bau yang
aneh, melihat bayangan-bayangan, mengecap rasa yang
aneh, dan merasa di raba-raba.
DO: -
3. Ketidakefektifan
DS : -klien mengatakan sudah sering keluar masuk rumah sakit
penatalaksanaan
jiwa sebanyak 6 kali.
program terapi
- Klien mengatakan pertama kali masuk rumah sakit jiwa
tahun 2012.
- Saat klien sudah pulang kerumah klien mengatakan
jarang kontrol kerumah sakit karena klien tidak mau
diajak kerumah sakit.
- Klien mengatakan pengobatan sebelumnya berhasil
tetapi klien kembali kambu karena klien tidak minum
obat secara teratur dan kebanyakan minum obat.
DO : -
DO : -
40
KEPERAWATAN
C. RENCANA KEPERAWATAN
HALUSINASI
No DX Pasien Keluarga
1 Gangguan SP I SP I
persepsi 1. Membina hubungan saling 1. Mendiskusikan masalah
sensori- percaya yang dirasakan
halusinasi 2. Mengidentifikasi jenis keluarga dalam
pendengaran halusinasi merawat pasien.
3. Mengidentifikasi isi halusinasi 2. Menjelaskan
4. Mengidentifikasi waktu pengertian, tanda dan
halusinasi gejala halusinasi, dan
5. Mengidentifikasi frekuensi jenis halusinasi yang
halusinasi dialami pasien beserta
6. Mengidentifikasi situasi yang proses terjadinya.
menimbulkan halusinasi 3. Menjelaskan cara-cara
7. Mengidenfikasi respon pasien merawat pasien
terhadap halusinasi halusinasi.
8. Mengajarkan klien menghardik
halusinasi
9. Menganjurkan klien
memasukan cara menghardik
halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian
2 SP II SP II
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan 1. Melatih keluarga
harian klien mempraktekan cara
2. Melatih klien mengendalikan merawat pasien
halusinasi dengan cara dengan halusinasi
44
3 SP III SP III
1. Mengevaluasi kegiatan harian 1. Membantu keluarga
klien membuat jadwal
2. Melatih klien mengendalikan aktivitas dirumah
halusinasi dengan melakukan termasuk minum obat
kegiatan yang biasa dilakukan (discharge planning)
dirumah sakit 2. Menjelaskan follow
3. Menganjurkan klien up pasien dan rujukan
memasukan dalam jadwal
kegiatan harian
4 SP IV
1. Mengevaluasi
jadwal kegiatan harian klien
2. Memberikan
pendidikan kesehatan tentang
penggunaan obat secara teratur
3. Menganjurkan
klien memasukan dalam
jadwal kegiatan harian
45
Hari/Tanggal/
No. DP Implementasi Evaluasi
Jam(WIB)
harian mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik
- Klien mengatakan,
“pergi kamu, pergi
kamu, kamu suara
palsu.” ( Klien
menutup telinga)
O:
-Klien mau
menceritakan jenis,
isi, waktu, frekuensi,
situasi yang
menimbulkan
halusinasi, serta
respon klien saat
mendengar
halusinasi yang
dialaminya
A:
- Klien menceritakan
halusinasinya
- Klien
memperagakan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik
P:
P1 untuk perawat
47
- Evaluasi jadwal
kegiatan harian klien
- Evaluasi cara
menghardik
halusinasi
- Diskusikan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara bercakap –
cakap
- Peragakan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara bercakap-cakap
- Menganjurkan klien
untuk memasukan
kedalam jadwal
kegiatan harian
P2 untuk Klien
-Ceritakan pada
perawat jika
halusinasinya timbul.
- Evaluasi cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik
- Peragakan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara bercakap-cakap
- Masukan kegiatan
kedalam jadwal
kegiatan harian.
O:
- Klien menutup
telinga
- Klien bercakap-
cakap dengan orang
lain dan perawat.
- Klien mempunyai
banyak teman saat
dirumah sakit
A:
- Klien mampu
memperagakan cara
bercakap-cakap
dengan orang lain.
P:
P1 untuk perawat
- Evaluasi jadwal
kegiatan halian klien
-Evaluasi cara
menghardik dan
bercakap-cakap
dengan orang lain.
-Diskusikan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara melakukan
kegiatan.
49
P2 untuk klien
- Evaluasi cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik dan
bercakap-cakap
dengan orang lain
- Ikuti kegiatan yang
telah terjadwalkan
3. Rabu 3 April SP 3 1. Mengevaluasi Pukul : 15.20 WIB
2017.pukul Interaksi V kegiatan harian S:
15.00 WIB klien - Klien mengatakan,”
2. Melatih klien pergi kamu, pergi
mengendalikan kamu, kamu suara
halusinasi dengan palsu”. ( klien tutup
melakukan telinga )
kegiatan yang -Klien
biasa dilakukan mengatakan,”kawan
dirumah sakit yo ngobrol-ngobrol
3. Menganjurkan bentar,ku tengah
klien memasukan denger suare-suare
dalam jadwal nie.”
kegiatan harian - Klien mengatakan ”
kegiatan ku hari nie
banyak. Mulai dari
minum obat, makan,
nyapu, mandi,
ngobrol-ngobrol kek
kawan”.
- klien mengatakan
latihan cara
mengontrol
halusinasi
O:
-Klien menutup
50
telinga
-Klien bercakap-cakap
dengan orang lain
- Klien telah
melakukan kegiatan
yang telah
dijadwalkan
A:
- Klien melakukan
kegiatan yang telah
di jadwalkan.
P:
P 1 untuk perawat
- Evaluasi jadwal
kegiatan harian klien
- Evaluasi cara
melakukan
mengontrol
halusinasi
-Diskusikan cara
penggunaan obat
secara teratur
- Buat jadwal
kegiatan harian klien
P2 untuk klien
- Lakukan kegiatan
yang telah disusun
bersama perawat.
O:
- Klien menutup
telinga.
-Klien telah
melakukan kegiatan
yang telah
dijadwalkan.
-Klien minum obat
secara teratur
A:
- Klien mampu minum
obat secara teratur
P:
P1 untuk perawat
- Evaluasi cara
mengontrol
halusinasi
52
P2 untuk klien
- Pertahankan semua
jadwal klien yang
sudah tersusun
- Lakukan minum
obat secara teratur
dan mandiri.
- Masukkan minum
obat dalam jadwal
kegiatan harian.