Komunikasi Dewasa
Pada orang dewasa, mereka mempunyai sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang lama
menetap dalam dirinya sehingga untuk merubah perilakunya sangat sulit. oleh sebab itu perlu
kiranya suatu model komunikasi yang tepat agar tujuan komunikasi dapat tercapai dengan
efektif. Bertolak dari hal tersebut kami mencoba membuat makalah yang mencoba untuk
menerapkan model konsep kornunikasi yang tepat pada klien dewasa.
Menurut Ericsson 1985, pada orang dewasa terjadi tahap hidup intimasi vs isolasi, dimana
pada tahap ini orang dewasa mampu belajar membagi perasaan cinta kasih, minat, masalah
dengan orang lain.
Orang dewasa sudah mempunyai sikap-sikap tertentu, pengetahuan tertentu, bahkan tidak
jarang sikap itu sudah sangat lama menetap dalam dirinya, sehingga tidak mudah untuk
mengubahnya. Juga Pengetahuan yang selarna ini dianggapnya benar dan bermanfaat belum
tentu mudah digantikan dengan pengetahuan baru jika kebetulan tidak sejalan dengan yang
lama. Tegasnya orang dewasa bukan seperti gelas kosong yang dapat diisikan sesuatu. Oleh
karena itu dikatakan bahwa kepada orang dewasa tidak dapat diajarkan sesuatu unfuk
merubah tingkah lakunya dengan cepat. Orang dewasa belajar kalau ia sendiri ingin belajar,
terdorong akan tidak puas lagi dengan perilakunya yang sekarang, maka menginginkan suaru
perilaku lain di masa mendatang, lalu mengambil langkah untuk mencapai perilaku baru itu.
Dari segi psikologis, orang dewasa dalarn situasi. Komunikasi mempunyai sikap-sikap
tertentu yairu :
1. Komunikasi adalah suatu pengetahuan yang diinginkan oleh orang dewasa itu sendiri, maka
orang dewasa tidak diajari tetapi dimotivasikan untuk mencari pengetahuan yang lebih
mutakhir.
2. Komunikasi adalah suatu proses emosional dan intelektual sekaligus, manusia punya
perasaan dan pikiran.
3. Komunikasi adalah hasil kerjasama antara manusia yang saling memberi dan menerima,
akan belajar banyak, karena pertukaran pengalaman, saling mengungkapkan reaksi dan
tanggapannya mengenai suatu masalah.
Komunikasi verbal dan non verbal adalah saling mendukung satu sama lain. seperti pada
anak-anak, perilaku non verbal sanna pentingnya pada orang dewasa. Ekspresi wajah,
gerakan tubuh dan nada suara. memberi tanda tentang status emosional dari orang dewasa.
Tetapi harus ditekankan bahwa orang dewasa mempunyai kendala pada hal-hal ini.
Orang dewasa yang dirawat di rumah sakit bisa merasa tidak berdaya, tidak aman dan
tidak mampu ketika dikeiilingi oleh tokoh-tokoh yang berwenang. Status kemandirian
mereka telah berubah menjadi status dimana orang lain yang memutuskan kapan mereka
makan dan kapan mereka tidur. Ini merupakan pegalaman yang mengancam dirinya, dirnana
orang dewasa tidak berdaya dan cemas, dan ini dapat terungkap dalam bentuk kemarahan dan
agresi.
Dengan dilakukan komunikasi yang sesuai dengan konteks pasien sebagai orang dewasa oleh
para profesional, pasien dewasa akan mampu bergerak lebih jauh dari immobilitas
biopsikososialnya untuk mencapai penerimaan terhadap masalahnya.
Erikson (1985) dalam Stuart dan Sundeen (1998) menjelaskan bahwa pada orang
dewasa terjadi perkembangan psikososial, yaitu intimasi versus isolasi. Orang dewasa sudah
mempunyai sikap-sikap tertentu, pengetahuan tertentu, bahkan tidak jarang sikap itu sudah
sangat lama menetap dalam dirinya sehingga tidak mudah untuk mengubahnya. Pengetahuan
yang selama ini dianggapnya benar dan bermanfaat belum tentu mudah digantikan dengan
pengetahuan baru jika kebetulan tidak sejalan dengan yang lama. Orang dewasa bukan seperti
gelas kosong yang dapat diisikan sesuatu. Oleh karena itu, dikatakan bahwa kepada orang
dewasa tidak dapat diajarkan sesuatu yang baru untuk mengubah tingkah lakunya dengan
cepat. Orang dewasa, kalau ia sendiri yang ingin belajar hal baru, dia akan terdorong
mengambil langkah untuk mencapai sesuatu yang baru itu.
Pada tahap ini, orang dewasa mampu belajar membagi perasaan cinta kasih, minat,
dan permasalahan dengan orang lain. Pada masa ini, orang dewasa mempunyai cara-cara
tersendiri dalam berkomunikasi dengan orang lain. Cara-cara spesifik yang biasa mereka
lakukan adalah terkait dengan pengetahuan, pengalaman, sikap, kemapanan, harga diri, dan
aktualisasi dirinya.
c. Komunikasi adalah hasil kerja sama antara manusia yang saling memberi
pengalaman serta saling mengungkapkan reaksi dan tanggapannya mengenai suatu
masalah.
Penggunaan teknik-teknik komunikasi secara umum telah Anda pelajari pada Bab I
tentang konsep dasar komunikasi. Ketika Anda berkomunikasi, mulai pada tingkat usia bayi-
anak sampai dewasa dan lansia teknik tersebut harus digunakan secara kombinasi. Akan
tetapi, secara khusus, Anda harus menguasai teknik-teknik yang membedakan pada kelompok
usia tertentu yang disesuaikan dengan karakteristik perkembangannya.
Berikut ini teknik komunikasi yang secara khusus yang harus Anda terapkan saat
berkomunikasi dengan orang dewasa.