Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 12

Aminah Chandradeawi (P21345118009)

Athaya Nada Salsabila (P21345118013)

Muadzam Fahrurozi (P21345118039)

KELAS 2 D III - A

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II

Jl. Hang Jebat III Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kewiraswastaan atau Kewirausahaan  adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,


dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan
usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena
berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan
kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli
barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang
menghadapi risiko atau ketidakpastian.Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose
(1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem
ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup
kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua
pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan
kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait
dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

1.2. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui modal awal


2. Untuk mengetahui jenis usaha apa yang dikunjungi
3. Untuk mengetahui pemasukan, pengeluaran, dan laba dari usaha yang dikunjungi
4. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dalam usaha yang dikunjungi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Wiraswasta

Istilah Wiraswasta sering kita dengar dalam dunia usaha, kerap kali di gunakan sebagai
sebutan untuk salah satu profesi seseorang. Kata lainnya yang juga memiliki arti serupa
sering kita dengar juga yakni Wirausaha, hanya dengan mendengarnya saja tentu kita
sebetulnya sudah bisa menyimpulkan apa arti dari kedua istilah tersebut. Jika di artikan
Wiraswasta adalah hasil penggabungan dari dua kata “wira” dan “swasta”. Wira artinya
berani, sedangkan swasta berarti berdiri sendiri. Yang dalam dunia bisnis dapat kita
simpulkan, mendirikan usaha sendiri. Pelaku wiraswasta inilah yang biasa di sebut dengan
seorang pengusaha atau enterpreneur.

Apapun jenis pekerjaannya serta tidak perduli dengan berapa modal yang di keluarkan
untuk mendirikannya, asalkan berdiri sendiri maka layak di sebut wiraswasta.
Berwirswasta dapat menjadi salah satu solusi di tengah sangat terbatasnya lapangan
pekerjaan saat ini. Justru dengan memilih profesi ini menjadi dapat membuka lapangan
pekerjaan baru untuk orang lain yang membutuhkannya, maka tidak heran pemerintahan
pun cukup mendukung untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha baru di berbagai
wilayah sehingga bisa meningkatkan nilai perekonomian.

Sebagian dari jenis pekerjaan wiraswasta diantaranya adalah berdagang dan jual beli.
Contoh kecilnya seperti berdagang pulsa, warung, pakaian, gadget, kuliner dan lain
sebagainya. Ada juga berwirausaha dalam bidang jasa seperti jasa service atau perbaikan,
pengiriman barang atau ekspedisi dan masih banyak yang lainnya.

2.2 Kewirausahaan

Kewirausaha merupakan suatu proses untuk mengembangkan, membawa dan


mengidentifikasi suatu visi dalam kehidupan. Visi disini dimaksudkan suatu cara agar lebih
baik dalam melakukan atau memulai sesuatu.
Lebih mudahnya Wirausaha adalah seseorang yang melakukan suatu usaha untuk
mendapatkan keuntungan dimana dalam prosesnya bisa menciptakan sesuatu yang kreatif
inovatif dan memiliki manfaat lebih. Wirausahawan atau seorang wirausaha juga harus
memiliki karakter yang unik dan melekat pada dirinya seperti kepercayaan diri. Sehingga
dapat membuat seseorang memiliki ambisi lebih untuk mencoba sesuatu yang sebelumnya
belum pernah di coba.

2.3 Hasil Kujungan


2.3.1 Jenis Usaha
Jenis usaha yang di kunjungi adalah penjualan tupperware.
Tupperware adalah nama merek terkenal dari peralatan rumah tangga yang terbuat
dari plastik, termasuk didalamnya, wadah penyimpanan, wadah penyajian dan
beberapa peralatan dapur yang diperkenalkan untuk khalayak umum pada tahun 1946.
Mereka merancang, membuat dan menyebarkan produk-produknya ke seluruh dunia
melalui perusahaan induknya Tupperware Brands Corporation dan dipasarkan dengan
metode penjualan langsung yang sering dikenal dengan julukan independent sales
force atau sales force yang saat ini tidak kurang ada 1.9 juta orang tersebar di seluruh
dunia. Tupperware sendiri merupakan anak perusahaan yang dimiliki oleh Tupperware
Brands Corporation. Pada tahun 2013, pasar terbesar Tupperware adalah Indonesia,
disusul oleh Jerman. Angka penjualan di Indonesia tahun itu mencapai lebih dari $200
juta dengan 250.000 distributor.

2.3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kunjungan ini dilakukan hari Selasa, 11 Februari 2020 di rumah Athaya di Kota
Bekasi.

2.3.3 Pemasukan, Pengeluaran, dan Laba Usaha


Modal awal untuk membuka usaha Tupperware ini yaitu sebesar Rp. 25.000.000
(Dua puluh Lima Juta Rupiah). Sedangkan pemasukan setiap bulan jika di hitung rata-
rata mencapai Rp.30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah). Laba untuk usaha tersebut
yaitu sebesar Rp. 5.000.000 (Lima Juta rupiah). Dengan membuka usaha Penjualan
Tupperware ini sudah sejak tahun 2011. Pemesanan dari usaha ini yaitu dengan cara
melalui WhatsApp atau bisa dating langsung kerumah.

2.3.4 Kendala Dalam Usaha


1. Persaingan online yang menjatuhkan harga
2. Persaingan antar penjual yang saling menjatuhkan harga
3. Barang limited terbatas, tetapi permintaan banyak
4. Perebutan konsumen/konsultan(member) yang tidak sesuai dengan peraturan
5. Sulitnya merekrut konsumen untuk menjadi member
6. Banyaknya konsumen yang meminta diskon yang melebihi harga diskon
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berwirswasta dapat menjadi salah satu solusi di tengah sangat terbatasnya
lapangan pekerjaan saat ini. Justru dengan memilih profesi ini menjadi dapat membuka
lapangan pekerjaan baru untuk orang lain yang membutuhkannya
Selain itu berwiraswasta juga membutuhkan pribadi dan mental yang kuat untuk
menghadapi berbagai resiko yang mungkin di alami. Disiplin serta mau bekerja keras
secara konsisten juga dapat mendatangkan kesuksesan kepada bidang wirausaha yang
dipilih
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kewiraswastaan
https://id.wikipedia.org/wiki/Tupperware
https://infopeluangusaha.org/pengertian-wiraswasta-contoh-dan-jenis-pekerjaannya/
https://uangteman.com/blog/blog/apa-itu-wirausaha/
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai