MAKALAH
MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12
KELAS 2 D III - A
Jl. Hang Jebat III Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120
BAB 1
PENDAHULUAN
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena
berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan
kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli
barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang
menghadapi risiko atau ketidakpastian.Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose
(1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem
ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup
kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua
pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan
kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait
dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
PEMBAHASAN
2.1. Wiraswasta
Istilah Wiraswasta sering kita dengar dalam dunia usaha, kerap kali di gunakan sebagai
sebutan untuk salah satu profesi seseorang. Kata lainnya yang juga memiliki arti serupa
sering kita dengar juga yakni Wirausaha, hanya dengan mendengarnya saja tentu kita
sebetulnya sudah bisa menyimpulkan apa arti dari kedua istilah tersebut. Jika di artikan
Wiraswasta adalah hasil penggabungan dari dua kata “wira” dan “swasta”. Wira artinya
berani, sedangkan swasta berarti berdiri sendiri. Yang dalam dunia bisnis dapat kita
simpulkan, mendirikan usaha sendiri. Pelaku wiraswasta inilah yang biasa di sebut dengan
seorang pengusaha atau enterpreneur.
Apapun jenis pekerjaannya serta tidak perduli dengan berapa modal yang di keluarkan
untuk mendirikannya, asalkan berdiri sendiri maka layak di sebut wiraswasta.
Berwirswasta dapat menjadi salah satu solusi di tengah sangat terbatasnya lapangan
pekerjaan saat ini. Justru dengan memilih profesi ini menjadi dapat membuka lapangan
pekerjaan baru untuk orang lain yang membutuhkannya, maka tidak heran pemerintahan
pun cukup mendukung untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha baru di berbagai
wilayah sehingga bisa meningkatkan nilai perekonomian.
Sebagian dari jenis pekerjaan wiraswasta diantaranya adalah berdagang dan jual beli.
Contoh kecilnya seperti berdagang pulsa, warung, pakaian, gadget, kuliner dan lain
sebagainya. Ada juga berwirausaha dalam bidang jasa seperti jasa service atau perbaikan,
pengiriman barang atau ekspedisi dan masih banyak yang lainnya.
2.2 Kewirausahaan
3.1. Kesimpulan
Berwirswasta dapat menjadi salah satu solusi di tengah sangat terbatasnya
lapangan pekerjaan saat ini. Justru dengan memilih profesi ini menjadi dapat membuka
lapangan pekerjaan baru untuk orang lain yang membutuhkannya
Selain itu berwiraswasta juga membutuhkan pribadi dan mental yang kuat untuk
menghadapi berbagai resiko yang mungkin di alami. Disiplin serta mau bekerja keras
secara konsisten juga dapat mendatangkan kesuksesan kepada bidang wirausaha yang
dipilih
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kewiraswastaan
https://id.wikipedia.org/wiki/Tupperware
https://infopeluangusaha.org/pengertian-wiraswasta-contoh-dan-jenis-pekerjaannya/
https://uangteman.com/blog/blog/apa-itu-wirausaha/
Lampiran