· Isi Wawancara
Kita juga dapat mengklasifikasikan wawancara berdasarkan pada “isi” atau jenis pertanyaan yang
anda ajukan. Banyak pewawancara mengajukan pertanyaan yang relatif tidak terfokus, misalnya saja
seperti
· Wawancara Berurutan
Di dalam wawancara berurutan adalah beberapa orang yang mewawancarai pelamar tersebut,
secara berurutan, satu – lawan – satu, dan kemudian mengambil sebuah keputusan mengenai
perekrutan mereka. Didalam wawancara berurutan sendiri telah di bagi menjadi 2 bagian yaitu :
Wawancara Berurutan Tidak Terstruktur Dan Wawancara Berurutan Terstruktur. Wawancara
Berurutan Tidak Terstruktur adalah suatu wawancara yang mana setiap pewawancara membentuk
opini independen setelah mengajukan pertanyaan yang berbeda. Wawancara Berurutan Terstruktur
adalah suatu wawancara yang mana pelamar di wawancarai secara berurutan oleh beberapa orang ;
masing – masing memeringkat pelamar tersebut pada sebuah formulir standar.
· Wawancara Seleksi
Jika pelamar atau kandidat untuk menduduki jabatan berjumlah lebih dari satu orang maka,
dilakukan wawancara kerja untuk menyeleksi siapa di antara kandidat yang paling terkualifikasi
sehingga bisa dilanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. Wawancara seleksi biasanya berlangsung
singkat antara 15-30 menit.
· Wawancara Keluar
Suatu wawancara antara staf suatu organisasi dengan karyawan yang akan keluar untuk memastikan
alasan karyawan tersebut keluar dari organisasi. Tidak boleh dilakukan oleh atasan langsung
karyawan tersebut. Digunakan untuk kemungkinan perubahan. Tujuan utama dari wawancara keluar
adalah untuk mempelajari alasan untuk keberangkatan orang tersebut, atas dasar bahwa kritik
adalah sopir membantu untuk perbaikan organisasi. Wawancara Keluar (dan sebelumnya) juga
merupakan peluang bagi organisasi untuk memungkinkan transfer pengetahuan dan pengalaman
dari karyawan berangkat untuk pengganti atau penggantian, atau bahkan untuk singkat tim pada
proyek-proyek saat ini, isu-isu dan kontak. Wawancara keluar yang baik juga harus menghasilkan
informasi yang berguna tentang organisasi pengusaha, untuk menilai dan meningkatkan semua
aspek lingkungan kerja, budaya, proses dan sistem, manajemen dan pengembangan, dll, bahkan
sesuatu yang menentukan kualitas organisasi, baik dalam hal hubungan dengan staf, pelanggan,
pemasok, pihak ketiga dan masyarakat umum.
C. FORMAT WAWANCARA
· Wawancara Situasional
Serangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan pekerjaan yang berfokus pada bagaimana calon
karyawan itu akan berperilaku dalam situasi tertentu.
· Wawancara Keperilakuan
Serangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan pekerjaan yang berfokus pada bagaimana
mereka bereaksi terhadap situasi nyata masa lalu.
· Wawancara terkait pekerjaan
Serangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan pekerjaan yang berfokus pada perilaku masa lalu
yang relevan yang berhubungan dengan pekerjaan.
· Wawancara stress
Wawancara dimana pelamar dibuat tidak nyaman dengan serangkain pertanyaan sering kasar.
Teknik ini membantu mengenali pelamar yang hipersensitif dan mereka yang memiliki toleransi
tekanan yang rendah atau tinggi.
E. WAWANCARA BERURUTAN
· Wawancara Panel
Wawancara yang di lakukan oleh suatu tim yang secara bersama – sama menanyai setiap kandidat
kemudian mengombinasikan penilaian mereka terhadap setiap jawaban kandidat ke dalam nilai
akhir panel.
· Wawancara Massal
Sebuah panel mewawancarai beberapa kandidat secara bersamaan. Panel tersebut memberikan
permasalahan dan kemudian melihat kandidat mana yang memimpin dalam merumuskan jawaban.
· Wawancara Terkomputerisasi
Wawancara dimana respons lisan dan/atau terkomputerisasi seorang calon karyawan pekerjaan
didapatkan dalam respons terhadap pertanyaan dan/atau situasi lisan, visual, atau tertulis.
Kebanyakan memberikan si pelamar serangkaian pertanyaan khusus mengenai latar belakang,
pengalaman, pendidikan, keterampilan, pengetahuan, sikap kerja yang berhubungan dengan
pekerjaan untuk posisi yang dilamar.
· Perilaku Pewawancara
1. Pastikan Anda Mengetahui Pekerjaan Tersebut, maksutnya adalah jangan memulai suatu
wawancara kecuali anda telah memahami tugas dari pekerjaan dan keterampilan yang anda cari.
2. Buatlah Struktur Wawancara.
3. Buatlah Terorganisasi, maksutnya adalah melakukan wawancara di sebuah ruang tersendiri
untuk meminimalkan gangguan. Sebelum wawancara kita juga wajib meninjau aplikasi dan resume
para kandidat.
4. Bangun Hubungan dengan Para Kandidat agar kita mendapat kan atau mengetahui sebuah
informasi mengenai tentang pelamar / kandidat tersebut.
5. Ajukan Pertanyaan dengan Para Kandidat.
6 Buatlah Catatan Singkat yang tidak menarik perhatian selama wawancara tersebu berlangsung.
7. Tutup Wawancara