Anda di halaman 1dari 9

Kerangka Acuan Kerja

Kegiatan : Pembangunan Jalan Operasional Lanjutan TPPAS Regional


Lulut Nambo

I. LATAR BELAKANG
Pengelolaan persampahan merupakan salah satu urusan yang cukup penting
dalam pembangunan prasarana dan sarana wilayah di provinsi Jawa Barat.
Wilayah perkotaan di Provinsi Jawa Barat akan terus berkembang sejalan dengan
perkembangun jumalah penduduk dan aktifitasnya yang berkonsekuensi terhadap
peningkatan beban timbulan sampah yang harus dikelola dengan baik dan benar.
Selama ini pelaksanaan pelayanan pengelolaan persampahan dan pembangunan
prasarana dan sarana menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten/Kota. Tetapi
oleh karena itu perkembangan tata ruang dan permukiman khususnya didaerah
perkotaan, menyebabkan pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan
sampah tidak cukup ditangani dengan menggunakan kewenangan pemerintah
kabupaten/kota dan hal ini memunculkan kebutuhan kewenangan lintas
pemerintah kabupaten/kota yang berarti menjadi kewenangan tingkat Provinsi.

Dalam rangka menjaga kelangsungan pelayanan pengelolaan sampah di Wilayah


Bogor-Depok yang saat ini mengandalkan TPA Galuga dan Cipayung, maka
sesuai dengan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dengan Pemerinta Kabupaten/Kota terkait dan akan membangun TPPAS
Regional Lulut Nambo yang berlokasi di Desa Nambo dan Desa Lulut Kecamatan
Klapanunggal Kabupaten Bogor. Proses pembangunan akan dilaksanakan secara
bertahap sesuai dengan ketersediaan anggaran, baik sumber anggaran APBD
maupun sumber anggaran APBN.

Untuk memudahkan akses pengangkutan sampah, maka diperlukan


pembangunan jalan menuju lokasi TPPAS Regional Lulut Nambo. Diharapkan
kualitas jalan ini dapat mendukung mobilitas truk pengangkut sampah yang setiap
hari akan menggunakan jalan akses tersebut.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah mendukung pembangunan TPPAS
Regional Lulut Nambo.

Tujuannya adalah menyediakan sarana dan prasarana pendukung operasional


TPPAS Regional Lulut Nambo.

III. LINGKUP KEGIATAN


Lingkup kegiatan ini adalah : Umum, Pekerjaan Drainase, Pekerjaan Tanah,
Pekerjaan Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan, Pekerjaan Perkerasan
Berbutir, Pekerjaan Struktur serta Pekerjaan Pengembalian Kondisi dan
Perkerasan Minor.

I- 1
Adapun lingkup pekerjaan untuk tahun Anggaran 2020, paket pekerjaan
Pembangunan Jalan Operasional Lanjutan TPPAS Regional Nambo adalah :

I. Pekerjaan Utama
1. Pekerjaan persiapan, meliputi : mobilisasi tenaga kerja dan alat-alat berat
serta penyelenggaraan K3.
- Papan nama proyek
- Pengukuran dan pematokan ( staking out )
- Persiapan Direksi Keet/kantor lapangan/Los Kerja
- Pelaporan, Dokumentasi, Shop drawing dan As build drawing
- Penyediaan air bersih
2. Pekerjaan Drainase
- Saluran Gorong2 (Box Culvert) uk. 50x50x100 K-350
- Saluran Terbuka Pra Cetak (U-DITCH ) uk. 0,5 x 0,7 x 1,2 K-350
3. Pekerjaan Tanah
- Galian Tanah Biasa
- Timbunan Biasa Tanah Setempat
- Penyiapan Badan Jalan
4. Pekerjaan Pelebaran Perkerasan dan Bahu jalan
- Lapis Pondasi Agregat Kelas B
5. Pekerjaan Perkerasan Berbutir
- Lapis Pondasi Agregat Kelas A, t = 15 cm
- Lapisan Pondasi Limstone, t = 20 cm
6. Pekerjaan Struktur
- Beton K-125, untuk lean concrete, t = 10 cm
- Baja Tulangan Polos/Ulir (Dowel dan Tie Bar)
- Pasangan Batu Kali
- Beton K-350 (Pek. jalan beton) t= 27 cm
7. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
- Pekerjaan Marka Jalan Thermoplastic

II. Pekerjaan Penunjang


1. Pengaturan lalu lintas.
2. Antisipasi longsor/bencana alam dan dampak hujan deras.

IV. PENDANAAN
Sumber dana pekerjaan ini berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2020 yang dialokasikan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional Jawa Barat. Harga Perkiraan
Sendiri untuk pekerjaan ini sebesar Rp 4.576.754.600,00 (Empat Milyar Lima
Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Empat Ribu Enam Ratus
Rupiah).

V. NAMA DAN ORGANISASI KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Budi Agriawan, ST. MT.
Unit Kerja : Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional
(PSTR) pada Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat

I- 2
VI. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA
1. Penyedia jasa pekerjaan ini yaitu badan usaha yang memiliki Surat Ijin Usaha
Jasa Pelaksanaan Konstruksi, Klasifikasi bangunan sipil, Subklasifikasi jasa
pelaksana konstruksi jalan raya (kecuali jalan layang), jalan , rel kereta api, dan
landas pacu bandara (SI003).
2. Penyedia Jasa Pekerjaan memiliki rekening koran 3 (tiga) bulan terakhir
minimal 20% dari nilai proyek.
3. Pada poin 2 akan diklarifikasi oleh PPK pada saat persiapan SPBJ dan jika
tidak dapat menunjukan dokumen tersebut akan dinyatakan gugur.
4. Pihak Penyedia harus memiliki tenaga tetap ahli muda teknik jalan.

VII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Jalan Operasional TPPAS Regional
Nambo ini harus diselesaikan seluruhnya termasuk penyerahan laporan harian,
mingguan, bulanan,shop drawing,as built drawing dalam jangka waktu 90
(sembilan puluh) hari kalender, terhitung sejak dikeluarkannya SPMK (Surat
Perintah Mulai Kerja) oleh Pengguna Jasa.

VIII. KEBUTUHAN PERALATAN


1. Peralatan Berat :
- Dump Truk .............................. 1 Unit
- Excavator .............................. 1 Unit
- Vibro Roller .............................. 1 Unit
- Motor Grader .............................. 1 Unit
- Wheel Loader .............................. 1 Unit
- Watter Tank .............................. 1 Unit
- Flat Bed Truck .............................. 1 Unit
- Tandem Roller .............................. 1 Unit
2. Peralatan kecil/penunjang
- Concrete vibrator ............................. 2 Unit
- Stamper .............................. 1 Unit
- Compressor .............................. 1 Unit

IX. SURAT PERNYATAAN KETERSEDIAAN BAHAN


1. Uditch precast
2. Box culvert
3. Pada poin 1 dan 2 akan diklarifikasi oleh PPK pada saat persiapan SPBJ dan
jika tidak dapat menunjukan dokumen tersebut akan dinyatakan gugur.

I- 3
4. TENAGA AHLI :

NO URAIAN PENDIDIKAN PENGALAMAN

A TENAGA AHLI
SMK/STM/D3/
1 PROJEK MANAGER SKT TEKNIK JALAN 2 TAHUN
SEDERAJAT
SMK/STM/D3/
2 SITE MANAGER SKT TEKNIK JALAN 2 TAHUN
SEDERAJAT
SMK/STM/D3/
3 PELAKSANA K3 SKT K3 KONSTRUKSI 2 TAHUN
SEDERAJAT
ADMINISTRASI DAN SMK/STM/D3/
4 ADMINISTRASI 2 TAHUN
KEUANGAN SEDERAJAT

5. PRODUK
Jalan operasional TPPAS Regional Lulut Nambo.

6. FAKTOR RESIKO K3
Pelaksanaan kegiatan ini mempunyai faktor resiko sedang.

Bandung, Februari 2020


Pejabat Pembuat Komitmen

Budi Agriawan, ST. MT


NIP. 19650817 199003 1 008

I- 4
Perhitungan Kebutuhan Alat untuk Mobilisasi

Nama Alat Kode Jadwal Pekerjaan Kuantitas Sat Target Peralatan Yang Diperlukan
No. No Item Pekerjaan Alat bulan Hari Kerja Jam Kerja Pekerjaan Produksi koefisien alat jumlah alat jumlah minimal kebut. di
per hari total Tiap Jam per item per item alat lapangan

1 2 3 4 5 6=4x5 7 8=7:6 9 10=8x9 11 12 13

1 DUMP TRUCK 6 - 8 TON 3 90 7 630 1.750,88 m3 2,779 0,658 0,610 0,610 1 1

2 EXCAVATOR 80-140 HP 3 90 7 630 43,24 m3 0,069 0,007 0,001 0,001 1 1

3 FLAT BED TRUCK 3-4 M3 3 90 7 630 807,00 m1 1,281 0,276 0,354 0,354 1 1

4 MOTOR GRADER >100 HP 3 90 7 630 13.607,64 m3 21,599 0,014 0,308 0,308 1 1

5 WHEEL LOADER 1.0-1.6 M3 3 90 7 630 1707,64 m3 2,711 0,03 0,094 0,094 1 1

6 TANDEM ROLLER 6-8 T. 3 90 7 630 1.115,04 m3 1,770 0,054 0,095 0,095 1 1

7 VIBRATORY ROLLER 5-8 T. 3 90 7 630 12.492,60 m2 19,830 0,012 0,231 0,231 1 1

8 CONCRETE VIBRATOR 3 90 7 630 1.043,40 m3 1,656 0,884 1,463 1,463 2 2

9 WATER TANKER 3000-4500 L. 3 90 7 630 1.707,64 m3 2,711 0,038 0,103 0,103 1 1

10 STAMPER 3 90 7 630 807,00 m1 1,281 0,241 0,309 0,309 1 1

11 Compressor 3 90 7 630 94,80 m2 0,150 0,075 0,011 0,011 1 1

I- 1
I- 2
6 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3

Nama Perusahaan : ..................


Kegiatan : ..................
Lokasi : ..................
Tanggal dibuat : .................. halaman : ….. / …..

PENILAIAN RISIKO
JENIS/TIPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA SKALA PENETAPAN
NO DAMPAK TINGKAT
KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS PENGENDALIAN RISIKO
RISIKO K3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
DIVISI I - UMUM

Mobilisasi a. Kecelakaan saat perjalanan, luka berat/meninggal


b. Alat berat terguling dari tronton, lukaberat/meninggal

DIVISI II - DRAINASE
Saluran Terbuka Pra Cetak (U- a. Tertimbun bahan material dari Dump truck, luka berat
DITCH ) dan Saluran Gorong2 b. Terbentur alat berat, luka berat
(Box Culvert)

DIVISI III - PEKERJAAN TANAH


Galian untuk Selokan Drainase Terjatuh ke lubang, luka berat
dan Saluran Aira

Timbunan Tanah a. Tertimbun bahan galian, luka berat


b. Terbentur alat berat, luka berat

Penyiapan Badan Jalan Terbentur alat berat, luka berat

DIVISI IV - PELEBARAN
PERKERASAN DAN BAHU JALAN

Lapis Pondasi Agregat Kelas B a. Tertimbun bahan material dari Dump truck, luka berat
b. Terbentur alat berat, luka berat

I- 3
DIVISI V - PERKERASAN
BERBUTIR
Lapis Pondasi Agregat Kelas A, t a. Tertimbun bahan material dari Dump truck, luka berat
= 15 cm b. Terbentur alat berat, luka berat

Lapisan Pondasi Limstone, t = 20 a. Tertimbun bahan material dari Dump truck, luka berat
cm b. Terbentur alat berat, luka berat

DIVISI VII - STRUKTUR


Beton K-125, untuk lean a. Tertimbun bahan material dari Truck molen, luka berat
concrete, t = 10 cm b. Terbentur alat berat, luka berat

Baja Tulangan Polos/Ulir (Dowel a. Terkena alat pemotong besi, luka berat
dan Tie Bar) b. Dijatuhi bahan material dari dump truck,luka berat

Pasangan Batu Kali Tertimbun bahan material dari Dump truck, luka berat

Beton K-350 (Pek. jalan beton) a. Tertimbun bahan material dari Truck molen, luka berat
t= 27 cm b. Terbentur alat berat, luka berat

DIVISI VIII - PENGEMBALIAN


KONDISI DAN PEKERJAAN
MINOR
Pekerjaan Marka Jalan Terbentur alat berat, luka berat
Thermoplastic

Keterangan:
Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9) diisi oleh penyedia

I- 4
I- 1

Anda mungkin juga menyukai