Anda di halaman 1dari 5

JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(1), 91-95, 2017 p-ISSN.

2443-115X
e-ISSN. 2477-1821

PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN


SOKLETASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK
ETANOL DAUN JAMBU BOL (Syzygium malaccense L.)

Submitted : 5 Mei 2017


Edited : 15 Mei 2017
Accepted : 23 Mei 2017

Henny Nurhasnawati, Sukarmi, Fitri Handayani

Akademi Farmasi Samarinda


Email: henny_akfar@yahoo.co.id

ABSTRACT
Malay apple (Syzygium malaccense L.) is a plant that can be used for treatment.
Antioxidants have the activity to reduce free radical compounds which is one of the causes of
the emergence of various diseases in humans. The purpose of this study to determine the
comparison of methods of maceration and socletation extraction of antioxidant activity of malay
apple leaf. Research stages include sampling, plant determination, making of simplisia,
maceration extraction and socletation with 70% ethanol solvent and determine the antioxidant
activity by UV-Vis spectrophotometry with DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) as free
radical. The parameter is IC50 value that is the concentration of antioxidant compound which
can cause 50% loss of DPPH free radical activity. Although both methods show very strong
antioxidant activity, it can be concluded that the difference in extraction methods has an effect
on the antioxidant activity produced. The results of antioxidant activity test showed that
socletation methods gave an average IC 50 value of 37.67 ppm, this value is higher than
maceration methods with an average IC 50 value of 47.80 ppm. Malay apple leaf has the
potential as a natural antioxidant, although it has a lower IC 50 value than vitamin C which is
9.72 ppm.

Keywords : antioxidant, DPPH, maceration, socletation, Syzygium malaccense L.

PENDAHULUAN Antioksidan merupakan senyawa


Jambu bol termasuk keluarga yang dapat menghambat oksidasi dengan
Myrtaceae yang dapat dimanfaatkan sebagai cara menangkap radikal bebas(2).
antioksidan alami. Daun merupakan bagian Antioksidan alami yang terkandung dalam
dari tanaman jambu bol yang memiliki tumbuhan umumnya merupakan senyawa
kandungan flavonoid tertinggi. Studi fenolik atau polifenolik yang dapat berupa
fitokimia terhadap tanaman ini golongan flavonoid, turunan asam sinamat,
mengungkapkan adanya flavonoid, tanin, kumarin, tokoferol dan asam-asam
(3)
terpenoid, dan minyak atsiri. Sedangkan polifungsional .
ekstrak kasar memiliki efek farmakologi Salah satu faktor yang berpengaruh
sebagai anti inflamasi, analgesik, antipiretik, terhadap mutu ekstrak adalah metode yang
antifungi, dan antioksidan(1). digunakan dalam proses ekstraksi. Maserasi

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 91


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(1), 91-95, 2017 HENNY NURHASNAWATI

dan sokletasi merupakan dua metode Ekstraksi Dengan Metode Maserasi dan
ekstraksi yang lazim digunakan. Penelitian Sokletasi
sebelumnya menunjukkan perbedaan Serbuk daun jambu bol sebanyak 50 g
aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun ditambahkan 750 ml etanol 70% dan
jambu biji berdaging buah putih dengan direndam selama 24 jam sambil sesekali
metode maserasi dan sokletasi(4). diaduk. Hasil maserat yang diperoleh
Pada penelitian ini aktivitas disaring dan dipekatkan dengan tangas air.
antioksidan ekstrak etanol daun jambu bol Sedangkan untuk sokletasi, sebanyak
dilakukan menggunakan DPPH (1,1-difenil- 50 g serbuk daun jambu bol dibungkus
2-pikrilhidrazil) secara spektrofotometri. dengan kertas saring, dimasukkan kedalam
Molekul DPPH merupakan radikal bebas alat soklet, ditambah 750 ml etanol 70%.
yang stabil, memberikan warna ungu dengan Penyarian dilakukan sampai tetesan siklus
absorbansi kuat pada panjang gelombang tidak berwarna lagi. Ekstrak cair yang
sekitar 520 nm(5). diperoleh kemudian dipekatkan dengan
Tujuan penelitian ini adalah rotary evaporator pada suhu 50°C dan
membandingkan metode ekstraksi maserasi dipekatkan kembali dengan tangas air
dan sokletasi terhadap aktivitas antioksidan sampai diperoleh ekstrak kental.
ekstrak etanol daun jambu bol.
Penentuan Aktivitas Antioksidan
METODE PENELITIAN Larutan DPPH 40 ppm dengan
Teknik Pengumpulan Data volume 100 ml dibuat dengan menimbang
Bahan yang digunakan adalah daun 0,004 g DPPH dilarutkan dalam etanol 70%.
jambu bol. Bahan kimia yang digunakan Diambil sebanyak 3 ml untuk diamati
yaitu etanol 70%, 1,1-Difenil-2- serapannya pada panjang gelombang 450-
Pikrilhidrazil (DPPH) dan vitamin C. 600 nm.
Alat-alat yang digunakan dalam Larutan induk ekstrak etanol 1000
penelitian ini adalah spektrofotometri UV- ppm dengan maserasi dan sokletasi dibuat
Vis (Shimadzu), rotary evaporator, dengan cara menimbang 0,01 g ekstrak
seperangkat alat maserasi dan sokletasi, etanol daun jambu bol dan dilarutkan dalam
neraca analitik, mikropipet, blender dan alat- etanol 70%. Larutan induk diencerkan
alat gelas. sehingga diperoleh konsentrasi 20; 40; 60;
80 dan 100 ppm. Larutan diambil masing-
Prosedur Penelitian masing sebanyak 2 ml dan ditambahkan
Pembuatan Simplisia larutan DPPH 40 ppm sebanyak 4 ml, di
Sampel yaitu daun jambu bol yang inkubasi selama 30 menit dan diamati
diambil dari daerah Anggana. Determinasi serapan yang terjadi pada panjang
tanaman daun jambu bol dilakukan di gelombang maksimum. Sebagai pembanding
Laboratorium Fisiologi Jurusan Biologi dilakukan cara yang sama untuk vitamin C.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Persentase peredaman antioksidan
Alam Universitas Mulawarman Samarinda. terhadap radikal bebas dihitung dengan
Daun jambu bol yang telah dikumpulkan rumus sebagai berikut [6]:
ditimbang, dicuci, ditiriskan dan diangin-
anginkan sampai kering dan dihaluskan. –
%I=

92 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(1), 91-95, 2017 HENNY NURHASNAWATI

Nilai persen peredaman yang cepat, begitu juga dengan adanya sirkulasi
diperoleh, dihitung persamaan garis regresi (pergerakan) pelarut. Adanya faktor suhu
linear untuk selanjutnya ditentukan harga dan sirkulasi pelarut dapat meningkatkan
peredaman efektif lima puluh persennya laju perpindahan massa senyawa antioksidan
(IC50). dari sel daun jambu bol, dengan demikian
kontak zat terlarut (solut) dalam sampel
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan pelarut semakin sering dan diperoleh
Ekstraksi Daun Jambu Bol (Syzygium ekstrak yang lebih banyak.
malaccense L.) Dengan Maserasi dan Alasan pemilihan metode ekstraksi
Sokletasi maserasi dan sokletasi karena mempunyai
Hasil determinasi tumbuhan banyak keuntungan dibandingkan dengan
menunjukkan bahwa sampel adalah spesies metode ekstraksi lainnya. Keuntungan utama
Syzygium malaccense (L.) Merr. & L. M. metode ekstraksi maserasi yaitu prosedur
Perry. Daun jambu bol dikeringkan selama ± dan peralatan yang digunakan sederhana,
7 hari dengan tujuan untuk menghilangkan metode ekstraksi tidak dipanaskan sehingga
kandungan air dalam pelarut yang berakibat bahan alam tidak menjadi terurai. Ekstraksi
ekstraksi menjadi lebih sulit, memerlukan dingin memungkinkan banyak senyawa
waktu yang lama, rendemen ekstraksi yang terekstraksi, meskipun beberapa senyawa
lebih rendah sehingga efektivitas dan memiliki kelarutan terbatas dalam pelarut
efisiensi ekstrak berkurang. Daun jambu bol ekstraksi pada suhu kamar. Metode ekstraksi
yang telah dikeringkan selanjutnya cara panas (sokletasi) merupakan metode
dihaluskan dengan blender dan diayak ekstraksi terbaik untuk memperoleh hasil
dengan ukuran 60 mesh. ekstrak yang banyak dan juga pelarut yang
Senyawa antioksidan alami dapat digunakan lebih sedikit (efisiensi bahan)
diperoleh dari suatu bahan alam atau waktu yang digunakan lebih cepat, sampel
tanaman dilakukan dengan cara ekstraksi yang diekstraksi secara sempurna karena
menggunakan pelarut organik. Ekstraksi dilakukan berulang-ulang.
dilakukan menggunakan pelarut etanol yang
bersifat polar karena dapat melarutkan Penentuan Aktivitas Antioksidan
komponen antioksidan yang merupakan Penentuan aktivitas antioksidan
golongan metabolit sekunder pada daun dilakukan dengan metode DPPH. Metode ini
jambu bol. dipilih karena mudah, cepat, sederhana dan
mempunyai tingkat sensitivitas tinggi serta
Tabel 1. Rendemen ekstrak etanol daun dapat menganalisa sejumlah besar sampel
jambu bol dalam jangka waktu yang singkat(7).
Molekul DPPH merupakan radikal
Metode Berat Rendemen
No. bebas yang stabil. Bila larutan DPPH
Ekstraksi Ekstrak (g) (%)
1. Maserasi 5,46 10,92 dicampur dengan zat yang bisa
menyumbangkan atom hidrogen, maka
2. Sokletasi 5,78 11,56
warna violet akan memudar atau berubah
menjadi kuning pucat karena adanya gugus
Tabel 1 menunjukkan bahwa metode pikril(5). Pengukuran serapan dilakukan
sokletasi menghasilkan rendemen lebih setelah larutan didiamkan selama 15-30
besar dibandingkan metode maserasi. menit agar terjadi interaksi antara DPPH
Semakin tinggi suhu ekstraksi akan sebagai radikal bebas dengan sampel yang
menyebabkan gerakan molekul semakin

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 93


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(1), 91-95, 2017 HENNY NURHASNAWATI

diuji(2). Perubahan warna DPPH sebagai Tabel 2. Aktivitas antioksidan ekstrak


berikut(5). etanol daun jambu bol

IC50 IC50 rata-rata


Sampel
(ppm) (ppm)
NO2
48,05 47,80
Maserasi
. 47,54
NO2 N N 37,62 37,67
Sokletasi
37,72
Pembanding 9,80 9,72
NO2 (Vitamin C) 9,63

Hasil uji aktivitas antioksidan


Gambar 1. Diphenylpicrylhydrazyl (radikal menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun
bebas), warna violet jambu bol hasil sokletasi memberikan nilai
IC50 rata-rata sebesar 37,67 ppm. Nilai ini
lebih tinggi daripada ekstrak etanol daun
NO2
jambu bol hasil maserasi yaitu dengan nilai
IC50 rata-rata sebesar 47,80 ppm.
Ekstrak hasil sokletasi mempunyai
NO2 NH N
aktivitas antioksidan yang sangat kuat
dibandingkan hasil maserasi, hal ini dapat
terjadi karena adanya pengaruh suhu
NO2
ekstraksi, dimana dengan cara sokletasi suhu
ekstraksi dapat diatur agar tidak merusak
komponen antioksidan yang dibutuhkan.
Gambar 2. Diphenylpicrylhydrazine (non
Dengan penambahan suhu ekstraksi
radikal), warna kuning pucat
komponen antioksidan yang dibutuhkan
dapat terekstrak sempurna sehingga semakin
Penangkal radikal bebas DPPH dapat
banyak komponen yang terlarut maka
ditunjukkan dengan penurunan absorbansi.
semakin besar aktivitas antioksidannya(7).
Absorbansi yang terbaca adalah molekul
Suhu pada proses sokletasi mempengaruhi
DPPH sisa yang tidak bereaksi dengan
senyawa fenolik yang ditarik. Semakin
senyawa antioksidan. Pengukuran
tinggi suhu ekstraksi, maka kelarutan
penurunan absorbansi pada larutan uji
senyawa fenolik semakin meningkat(8).
dihitung terhadap absorbansi blanko yaitu
Meskipun kedua metode menunjukkan
larutan DPPH dengan pelarut tanpa sampel
aktivitas antioksidan yang sangat kuat, dapat
sebagai nilai absorbansi awal DPPH
disimpulkan bahwa perbedaan metode
sebelum bereaksi dengan larutan uji.
ekstraksi berpengaruh terhadap aktivitas
Parameter yang digunakan sebagai
antioksidan yang dihasilkan.
interpretasi hasil dari metode DPPH adalah
Hasil pengukuran aktivitas
IC50 yang dapat didefinisikan sebagai nilai
antioksidan vitamin C diperoleh nilai IC50
konsentrasi senyawa antioksidan yang dapat
sebesar 9,72 ppm. Hasil ini menunjukkan
meredam aktivitas radikal bebas DPPH
bahwa vitamin C sebagai antioksidan
sebanyak 50%, semakin kecil nilai IC50
sekunder berfungsi menangkap senyawa
maka semakin besar aktivitas
(5) radikal serta mencegah terjadinya reaksi
antioksidannya .

94 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(1), 91-95, 2017 HENNY NURHASNAWATI

berantai. Pada penelitian ini vitamin C Scientific World Journal. Vol 2013.
digunakan sebagai pembanding dari Hal: 1-7
aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun 2. Pokorny, J., Yanishlieva, N., dan
Gordon, M. 2001. Antioxidant in Food:
jambu bol. Vitamin C mempunyai polaritas
Practical Application. Boca Raton:
yang tinggi karena banyak mengandung CRC Press. Hal: 17, 73.
gugus hidroksil sehingga mudah diserap 3. Markham, K. R. 1988. Cara
oleh tubuh. Oleh karena itu vitamin C dapat Mengidentifikasi Flavonoid.
bereaksi dengan radikal bebas dan mampu Terjemahan oleh Kosasih
menetralisir radikal bebas(9). Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB.
Aktivitas antioksidan ekstrak etanol Hal: 1-20.
4. Daud, M. F., Sadiyah, E. R. dan
daun jambu bol memiliki nilai IC50 yang
Rismawati E. 2011. Pengaruh
lebih tinggi dibandingkan vitamin C. Hal ini Perbedaan Metode Ekstraksi Terhadap
menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol
vitamin C lebih tinggi dibandingkan dengan Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.)
ekstrak etanol daun jambu bol. Namun Berdaging Buah Putih. Prosiding
demikian, dilihat dari aktivitas Seminar Nasional. Bandung:
antioksidannya ekstrak etanol daun jambu Universitas Islam Bandung. Hal: 55-62
5. Molyneux, P. 2004. The Use Of The
bol berpotensi sebagai alternatif bahan
Stable Free Radical
antioksidan alami. Diphenylpicrylhidrazyl (DPPH) For
Estimating Antioxidant Activity.
SIMPULAN Songklanakarin J. Sci. Technol. Vol. 26
Berdasarkan hasil penelitian dapat (2). Hal: 211-219
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh 6. Kamkar, A., Javan, A. J., Asadi F.,
metode ekstraksi terhadap aktivitas Kamalinejad M. 2010. The
antioksidan ekstrak etanol 70% daun jambu Antioxidative Effect Of Iranian Mentha
bol. Meskipun keduanya tergolong memiliki pulegium Extracts And Essential Oil In
aktivitas antioksidan yang sangat kuat, Sunflower Oil. Food and Chemical
aktivitas antioksidan terbaik pada metode Toxicology. Vol 48. Hal: 1796-1800
sokletasi dengan nilai IC50 sebesar 37,67 7. Setyowati, W.A.E dan Damayanti, D.
ppm sedangkan nilai IC50 pada metode R. 2014. Pengaruh Metode Ekstraksi
maserasi yaitu 47,80 ppm. Terhadap Aktivitas Antioksidan Kulit
Buah Durian (Durio zibethinus Murr)
SARAN Varietas Petruk. Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Sains. Surakarta:
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
UNS.
untuk menemukan senyawa-senyawa murni
8. Mokoginta, E. P., Runtuwene, M. R. J.,
dari ekstrak etanol daun jambu bol dan
dan Wehantouw, F. 2013. Pengaruh
dikembangkan sebagai obat berbasis herbal.
Metode Ekstraksi Terhadap Aktivitas
Penangkal Radikal Bebas Ekstrak
DAFTAR PUSTAKA Metanol Kulit Biji Pinang Yaki (Areca
1. Figueirôa, Evellyne de O., da Silva L. vestiaria Giseke). Pharmacon Jurnal
C. N., de Melo, C. M. L., et al. 2013. Ilmiah Farmasi. Vol 2(4). Hal: 109-113.
Evaluation of Antioxidant, 9. Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami
Immunomodulatory, and Cytotoxic dan Radikal Bebas: Potensi dan
Action of Fractions from Eugenia Aplikasinya dalam Kesehatan.
uniflora L. and Eugenia Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Hal: 21-
malaccensis L.: Correlation with 23.
Polyphenol and Flavanoid Content. The

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 95

Anda mungkin juga menyukai