Anda di halaman 1dari 20

Infrastruktur Konseling

Erviaingsih, S.Farm., M.Si., Apt


Sumber Daya manusia
• Konseling obat dilakukan oleh tenaga
profesi dalam hal ini apoteker/ farmasis
yang mempunyai kompetensi dalam
pemberian konseling obat
Strategi komunikasi dalam
melakukan konseling:
• Membantu pasien dengan cara bersahabat
• Menunjukkan rasa empati pada pasien
• Kemampuan nonverbal dalam berkomunikasi :
1. Senyum dan wajah yang bersahabat
2. Kontak mata
3. Gerakan tubuh
4. Jarak antara apoteker dan pasien
5. Intonasi suara
6. Penampilan farmasis
Sarana Penunjang
• Ruang atau tempat konseling
Untuk melaksanakan sebaiknya diruangan
tertutup dengan kriteria:
1. Tertutup
2. Tersedia meja dan kursi
3. Penerangan dan sirkulasi udara yang cukup
4. Letak konseling tidak berjauhan dengan
tempat apotek
5. Ruangan konselor lebih dari satu
Alat Bantu konseling
• Panduan konseling berisi daftar yg mnginatkan
farmasis mngenai point point pnting
• Kartu pasien (identitas pasien dan kunjungan
pasien)
• Literatur pendukung
• Brosur tentang obat-obat tertentu
• Alat peraga (gambar, placebo, audio visual)
• Alat komunikasi
Alat bantu yg diberikan pada
pasien
• Kartu pengingat pengobatan
• Pemberian label
• Medication chart
• Pil dispenser
• Kemasan penggunaan obat perdosisi unit
Pil dispenser
Kegiatan Konseling

Ervianingsih, S.Farm., M.Si., Apt.


Penentuan Prioritas Pasien
• Pasien dengan populasi khusus
• Pasien dengan terapi jangka panjang
• Pasien yang menggunakan obat-obat
instruksi khusus
• Pasien yg menggunakan obat indeks
terapi sempit
• Pasien dengan riwayat kepatuhan
menjalankan terapi rendah.
Tahapan Konseling
1. Pembukaan (perkenalan, tujuan, basa
basi)
2. Diskusi:
• Diskusi dengan pasien baru (info
dasar, sjarah pngobatan)
• Diskusi dengan pasien lama/ sdh
pernah mndapatkan konseling
• Mendiskusikan resep yang baru di
terima
Lanjutan…
Mendiskusikan resep yg baru diterima:
a. Apakah pasien prnah mnerima
pngobatan sbelumnya
b. Meminta pasien mnjelaskan apa yg tlah
dijelaskan kpada pasien
c. Regimen pngobatan (waktu, dosis,
farmasetis)
d. Kesuksesan pngobtan
• mendiskusikan pengulangan
resep atau pengobatan

a. Kegunaan pengobatan
b. Efektivitas pengobatan
c. Efek samping pengobatan
3. Diskusi untuk mencegah dan memecah
masalah dan mempelajarinya
4. Memastikan pasien telah memahami
informasi yg diperoleh
5. Menutup diskusi (bertanya balik)
6. Follow up diskusi
Aspek konseling yang harus
disampaikan kepada pasien
1. Deskripsi dan kekuatan obat (bentuk, cara
pakai, nama, zat aktif, dan kekuatan obat
(mg/g)
2. Jadwal dan cara penggunaan
3. Mekanisme kerja obat (obat multi indikasi)
4. Dampak gaya hidup
5. Penyimpanan
6. Efek potensial yg tdk di inginkan (efek
samping)
Contoh Kegiatan Konseling
Seorang pasien wanita 21 th terdiagnosa
ISK

Anda mungkin juga menyukai