Cookie biasa juga dikenal dengan istilah HTTP cookie, web cookie maupun juga
browser Cookie. Apabila dilihat dari letak dan kegunaannya maka cookie dapat diartikan
sebagai catatan yang digunakan oleh aplikasi website untuk mengirimkan informasi
berupa status ke web browser pengunjung yang digunakan sebagai pengingat web server
terhadap pengunjungnya. Pada dasarnya prinsip kerja dari komunikasi HTTP adalah
sekali request, response dan selesai. Agar webserver tetap mengenali kliennya, maka
diperlukanlah cookie. Cookie akan disimpan oleh browser dan akan dikirim ulang ketika
browser melakukan request kembali kepada web server. Cookie bukanlah bentuk dari
perangkat lunak, karena tidak dapat diprogram, membawa virus, maupun menjalankan
file eksekusi (Support Microsot, 2007).
Cookie dapat berbahaya karena dapat digunakan oleh spyware untuk mengumpulkan
informasi mengenai aktifitas yang terjadi pada browser. Bahkan cookie dapat dicuri
untuk mendapatkan akses pada layanan pemilik akun pada website. Kehadiran cookie
pada browser tidak diketahui oleh penggunanya, karena penyimpanannya tidak ada
notifikasi maupun konfirmasi. Dalam pengirimannya dari web server ke browser, cookie
berada satu bagian pada script response oleh web server. (Sasongko, 2014)
Protokol TCP/IP merupakan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain. TCP/IP merupakan jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport pada jaringan fisik yang
digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP atau IP address yang
mengizinkan banyak komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di
internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda untuk membentuk jaringan yang heterogen. Pada
model TCP/IP terdapat empat lapisan yang memiliki fungsionalitas masing-masing,
yaitu: Physical Layer, Network Access, Internet Layer, Transport Layer, Application
Layer. (Hidayati dan Suwadi, 2016)
Demikian penjelasan terkait dengan lapisan atau layer yang terdapat pada OSI
model, sebagai berikut:
1) Physical Layer
2) Data Link Layer
3) Network Layer
4) Transport Layer
5) Session Layer
6) Presentasi Layer
7) Application Layer
Demikian penjelasan terkait dengan perbedaan antara OSI Model dengan Protokol
TCP/IP, sebagai berikut:
1) Model OSI layer memiliki 7 buah layer, dan protokol TCP/IP hanya memiliki
4 layer.
2) TCP/IP layer merupakan protocol spesific sedangkan OSI Layer adalah
protocol independent.
3) Layer teratas pada model OSI layer, yaitu application layer, presentation
layer, dan session layer direpresentasikan kedalam satu lapisan layer pada
protokol TCP/IP.
4) Semua standar yang digunakan pada jaringan protokol TCP/IP dapat diperoleh
secara cuma-cuma dari berbagai komputer di internet, tidak seperti OSI.
5) Perkembangan model ISO/OSI tersendat tidak seperti protokol TCP/IP.
6) Untuk jangka panjang, kemungkinan protokol TCP/IP akan menjadi standar
dunia jaringan komputer, tidak seperti model OSI.
4. Apakah dengan menerapkan sistem keamanan yang terkini sudah cukup untuk
melindungi network dan komputer dari serangan? Jelaskan.
David Icove. 1997. An Analysis Of Security Incidents On The Internet 1989-1995. PhD
thesis, Engineering and Public Policy, Carnegie Mellon University.
Sasongko, Agung. 2014. Web-Bug Dengan Memanfaatkan Variable Server PHP Untuk
Mengumpulkan Informasi Aktivitas Pengunjung Website. Jurnal Khatulistiwa
Informatika, Vol. 2 No. 1, Hal. 1-10. Diakses dari
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/1968/Jurnal-4---JKI-Vol.-2-No.-1-
Juni-(2014).pdf (29 Maret 2020)
Hidayati, Nurul dan Suwadi. 2016. Analisis Kinerja TCP/IP untuk Jaringan Nirkabel
Bergerak 3G di Surabaya. Jurnal Teknik ITS Vol. 5, No. 2. Hal. 941-946. Diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/191511-ID-analisis-kinerja-tcpip-untuk-
jaringan-ni.pdf (29 Maret 2020)
Sujana, Aprianti Putri. 2014. Perangkat Pendukung Forensik Lalu Lintas Jaringan. Jurnal
Teknik Komputer Unikom-Komputika, Volume 3, No.1. Hal. 31-37. Diakses dari
http://komputika.tk.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/vol3no1/5-
perangkatpendukungforensik-aprianti.pdf/pdf/5-perangkatpendukungforensik-
aprianti.pdf (29 Maret 2020)