Anda di halaman 1dari 4

1..

Jadi yang terjadi pada Tn A adalah

1. Dislokasi pada siku lengannnya . Dislokasi sendiri adalah cedera pada sendi yang terjadi ketika tulang
bergeser dan keluar dari posisi normalnya. Seluruh sendi pada tubuh dapat mengalami dislokasi, termasuk
sendi bahu, jari, lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. Jenis Dislokasi yang terjadi pada Tn A adalah
dislokasi traumatic karena disebabkan oleh kegiatan olahraga yang dilakukan Tn. A yang menyebabkan
trauma yang kuat sehingga dapat mengeluarkan tulang dari jaringan disekeilingnya dan mungkin juga
merusak struktur sendi, ligamen, syaraf, dan system vaskular.

2. Nyeri,bengkak, panas pada sendi Dislokasi ini merupakan salah satu jenis cedera,sehingga Respon
tubuh biasanya akan menyebabkan respon Inflamasi. Reaksi Inflamasi adalah suatu respon jaringan
akibat adanya rangsangan fisik maupun kimiawi yang bersifat merusak jaringan tubuh, respon inflamasi
sebagai berikut : Kalor (Panas) ,Dolor (Nyeri) ,Rubor (Kemerahan) ,Tumor (bengkak) ,Functio Laesa
(Gangguan Fungsi)

———————

Dislokasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Dislokasi congenital

Terjadi sejak lahir akibat kesalahan pertumbuhan

2. Dislokasi patologik

Akibat penyakit sendi dan atau jaringan sekitar sendi. misalnya tumor, infeksi, atau osteoporosis tulang.
Ini disebabkan oleh kekuatan tulang yang berkurang

3. Dislokasi traumatic.

Kedaruratan ortopedi (pasokan darah, susunan saraf rusak dan mengalami stress berat, kematian jaringan
akibat anoksia) akibat oedema (karena mengalami pengerasan). Terjadi karena trauma yang kuat sehingga
dapat mengeluarkan tulang dari jaringan disekeilingnya dan mungkin juga merusak struktur sendi,
ligamen, syaraf, dan system vaskular
Beberapa bentuk pengobatan yang mungkin dilakukan, antara lain adalah:

* Reduksi. Tindakan yang dilakukan dokter untuk mengembalikan tulang ke posisi semula.

* Imobilisasi. Setelah tulang telah kembali ke posisi semula, dokter akan menghambat gerak sendi dengan
menggunakan penyangga sendi, seperti gips, selama beberapa minggu.

* Operasi. Jika dokter tidak mampu mengembalikan tulang ke posisi semula atau jika pembuluh darah,
saraf, atau ligamen yang berdekatan dengan dislokasi mengalami kerusakan, maka dokter akan
melakukan operasi.

* Rehabilitasi. Setelah penyangga sendi dilepas, pasien akan menjalani program rehabilitasi untuk
memulihkan jangkauan gerak dan kekuatan sendinya.

2.

Kontraksi otot adalah keadaan saat otot menegang dan memendek sehingga kemudian dapat
menggerakkan tulang atau rangka tubuhmu. otot yang membuat rangka bergerak disebut dengan otot
rangka. Unit fungsional dari otot rangka disebut dengan sarkomer, yang tersusun oleh aktin dan
miosin. Aktin adalah protein pembentuk filamen halus. Aktin ini ada 2 untai (Didalam aktin ada protein
troponin dan tropomiosin) Selain itu, juga ada sisi untuk pengikatan miosin. Miosin adalah protein
pembentuk filamen tebal yang bertugas menarik aktin ketika kontraksi otot terjadi.

Keduanya bekerja sama supaya kita bisa bergerak. Selain aktin dan miosin, sarkomer ini memiliki daerah-
daerah lain di dalamnya, lho. Ada empat daerah, namanya Pita I, Pita A, Zona H, dan Garis Z.
Timbul sampai berakhirnya kontraksi otot terjadi dalam urutan sebagai berikut

1. Sebuah potensial aksi yang tiba di tombol terminal laut menyuruh muskular merangsang Pelapisan
esetiKolin, yang berdifusi menembus celah dan memicu potensial aksi di serat otot.

2. Potensial aksi berpindah menembus membran permukaan dan ke dalam bagian serat otot melalui
tubulus T. Satu potensial aksi ditubulud T memicu pelepasan CA2+ dari retikulum sarkoplasma ke dalam
Sitosol.

3. CA2+ berikatan dengan troponin pada filamen tipis.

4. pengikatan CA2+ke Troponin menyebabkan Telponin berubah bentuk, secara fisik memindahkannya
menjauh dari posisi menghambatnya ini membuka tempat ikatan pada aktin untuk jembatan silang
Miosin.

5. Jembatan silang miosin melekat pada aktin di tempat ikatan yang terpanjang

6. Pengikatan ini memicu jembatan silang menekuk mendorong Filamen tipis dan Filamen tebal ke arah
pusat sarkomer. Kayuhan kuat ini ditenangani oleh energi yang disediakan oleh ATP.

7. Setelah Kayuhan kuat jembatan silang terlepas aktin, Jika CA2+ masih ada, siklus kembali ke tahap
lima

8. Ketika potensial aksi berhenti, CA2+ diambil oleh retikulum sarkoplasma. Dengan tidak adanya CA2+
pada Troponin , TropoMiosin bergerak kembali ke posisi awalnya, menghambat tempat ikatan jembatan
silang miosin pada aktin. Kontraksi bertahan dan Filamen tipis secara pasif bergerak kembali ke posisi
relaksasi awalnya .

3.

Fisiologi sendi

Secara Struktural dibagi 3 :

1. Sendi Fibrosa (Terletak pada Sendi Tengkorak biasanya)

2. Sendi Cartilago (Biasanya kaku,Contoh pada Costae dengan Sternum.

3. Sendi Synovial (Ini yang paling umum,yang bisa membuat Bebas Bergerak.

Secara fungsi terbagi 3


1. Sinartrosis : Gadak gerak sendi nya,cth pada tengkorak.

2. Amphiatrosis : Gerak Terbatas, Contoh di Sacrum dan Coxae

3. Diarthrosis : Gerak bebas, yang contohnya tu sendi putar,engsel dsb.

Sendi adalah struktur tubuh manusia di mana mempertemukan dua tulang atau lebih.

Jadi sendi berfungsi untuk memastikan kerangka tubuh tetap menyatu dan dapat bergerak bebas.

Sendi di kelompokkan menjadi tiga berdasarkan rentang pergerakannya, yaitu: 1) sendi mati seperti
tengkorak kepala yang tidak dapat bergerak kemanapun; 2) sendi kaku dapat bergerak namun terbatas; 3)
sendi gerak seperti bahu, paha, lutut, jari, pergelangan tangan, siku yang dapat bergerak ke depan, ke
belakang, memutar, ke samping, dan gerakan penting lainnya.

Anda mungkin juga menyukai