Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa, karena dengan pertolongan-Nya saya
dapat menyelesaiakan buku yang berjudul ‘Laju
Reaksi’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang
saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi dengan
ridho-Nya saya berhasil menyelesaikannya dengan baik.

Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada


Ibu Kartimi selaku dosen pembimbing mata kuliah
Kimia Dasar I yang telah membantu saya dalam
membimbing tugas ini. Saya juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga
sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan buku ini.

Pada bagian akhir, saya menerima berbagai


masukan, kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat
bagi khususnya bagi pelajar.

Cirebon, Desember 2015


1
Penulis

|Laju Reaksi, KIMIA DASAR I


DAFTAR ISI

Pengertian Laju Reaksi.................................3

Definisi Laju Reaksi.....................................4

Menentukan Laju Reaksi...............................6

Teori Tumbukan & Energi Aktivasi...................7

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi...11

Persamaan Laju Reaksi & Orde Laju Reaksi.......20

Grafik Orde Reaksi....................................22

Menentukan Orde Reaksi.............................24

2
LAJU REAKSI

Pengertian Laju Reaksi

Laju Reaksi adalah berkurangnya


jumlah pereaksi untuk satuan waktu atau
bertambahnya jumlah hasil reaksi untuk setiap
satuan waktu.

Ukuran jumlah zat dalam reaksi kimia


umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi
molar atau molaritas (M), dengan demikian
maka laju reaksi menyatakan berkurangnya
konsentrasi pereaksi atau bertambahnya
konsentrasi zat hasil reaksi setiap satu satuan
waktu (detik). Satuan laju reaksi dinyatakan
dalam satuan mol dmˉ³ detˉ¹ atau mol /liter
detik.

3
Definisi Laju Reaksi

nalogikan dengan kecepatan mobil. Jika posisi mobil dicatat pada dua waktu yang berb

aju reaksi rerata diperoleh dengan membagi perubahan konsentrasi reaktan atau produ

|Laju Reaksi, KIMIA DASAR I


Kalo ada reaksi aA + bB →cC + dD laju reaksinya

Laju reaksinya adalah

benar selama tidak ada unsur antara atau jika konsentrasinya bergantung pada waktu dise

|Laju Reaksi, KIMIA DASAR I


Example

Menentukan Laju Reaksi

Perhatikan penguraian nitrogen dioksida, NO2


menjadi nitrogen oksida (NO) dan oksigen (O2 )

2NO2 →2NO + O2

a. Tulislah laju rata-rata berkurangnya konsentrasi


NO2
b. Tulislah laju rata-rata bertambahnya
konsentrasi NO dan O2.

Jawaban :

a. Laju rata-rata berkurangnya konsentrasi NO2


dinyatakan sebagai :

b. Laju rata-rata bertambahnya konsentrasi


NO dan O2 dinyatakan sebagai:
6

|Laju Reaksi, KIMIA DASAR I


Teori Tumbukan & Energi Aktivasi

1. Teori Tumbukan

Tumbukan antara pereaksi ada yang menghasilkan


reaksi dan tidak, sebagai contoh amati gambar
reaksi antara hidrogen dan iodium berikut:

Gambar : Tumbukan hidrogen dan iodium yang tidak menghasilkan


reaksi

Gambar : Tumbukan hidrogen dan iodium yang menghasilkan reaksi 7


“ Suatu reaksi dapat berlangsung karena terjadi tumbukan efektif antarmolekul z

2. Energi Aktivasi

Pada kenyataannya molekul-molekul dapat


bereaksi jika terdapat tumbukan dan molekul-
molekul mempunyai energi minimum untuk
bereaksi. Energi minimum yang diperlukan untuk
bereaksi pada saat molekul bertumbukan disebut
energi aktivasi (Ea).

Energi aktivasi digunakan untuk


memutuskan ikatan-ikatan pada pereaksi sehingga
dapat membentuk ikatan baru pada hasil reaksi.
Contoh reaksi eksoterm yang digambarkan seperti:

|Laju Reaksi, KIMIA DASAR I


Keterangan :
Diagram Energi untuk Reaksi Eksoterm A (kiri) & B (kanan)

Jika partikel-partikel bertumbukan dengan


energi yang lebih rendah dari energi aktivasi, tidak
akan terjadi reaksi. Mereka akan kembali ke
keadaan semula. Kita dapat membayangkan energi
aktivasi sebagai tembok dari reaksi. Hanya
tumbukan yang memiliki energi sama atau lebih
besar dari aktivasi energi yang dapat menghasilkan
terjadinya reaksi.
Di dalam reaksi kimia terjadi pemutusan
ikatan-ikatan (membutuhkan energi yang
ditunjukkan oleh gambar A) dan membentuk
ikatan-ikatan baru (melepaskan energi yang
ditunjukkan oleh gambar B). Umumnya, ikatan-
ikatan harus diputuskan sebelum membentuk
ikatan baru. Energi aktivasi dilibatkan dalam
memutuskan beberapa dari ikatan-ikatan tersebut.
Ketika tumbukan-tumbukan tersebut relatif
lemah, dan tidak cukup energi untuk memulai
9
proses penceraian ikatan mengakibatkan partikel-
partikel tersebut tidak bereaksi.

Semakin besar energi aktivasi maka reaksi berjalan lambat

10
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Laju Reaksi

1. Luas Permukaan.

Untuk mengetahui apa yang dimaksud


dengan luas permukaan, dapat mencitrakan luas
permukaan bola. Berbeda dengan luas permukaan
bola, yang dimaksud dengan luas permukaan
dalam reaksi kimia adalah luas permukaan zat-zat
pereaksi yang bersentuhan untuk menghasilkan
reaksi. Dalam reaksi kimia, tidak semua luas
permukaan zat yang bereaksi dapat
bersentuhan hingga terjadi reaksi, hal ini
bergantung pada bentuk partikel zat-zat yang
bereaksi. Suatu reaksi dapat saja melibatkan
pereaksi dalam bentuk padatan. Luas permukaan
zat ini akan berkaitan dengan bidang sentuh zat
tersebut.Luas permukaan zat padat akan
bertambah jika ukurannya diperkecil.

11
Gambar Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi

Luas permukaan mempercepat laju reaksi


karena semakin luas permukaan zat, semakin
banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan
semakin besar peluang adanya tumbukan efektif
menghasilkan perubahan. Semakin luas permukaan
zat, semakin kecil ukuran partikel zat. Jadi
semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan 12

semakin cepat.
Salah satu syarat agar reaksi dapat
berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus
bercampur atau bersentuhan. Pada campuran
pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi
pada bidang batas campuran. Bidang batas
campuran inilah yang dimaksud dengan bidang
sentuh. Dengan memperbesar luas bidang sentuh,
reaksi akan berlangsung lebih cepat.
Dari gambar Pengauh Luas
Permukaan terhadap Laju Reaksi diatas
dapat dilihat bahwa luas permukaan
gambar pada poin B lebih besar daripada gambar
poin A. Jumlah zat terlarut (lingkaran berwarna
hijau) pada kedua gambar diatas adalah sama,
namun ukurannya yang berbeda. Kita dapat
menghitung molekul zat terlarut yang dapat
bertumbukkan dengan molekul pelarut (lingkaran
berwarna merah). Makin banyak molekul zat
terlarut yang dapat bersentuhan dengan molekul

pelarut, berarti luas permukaannya semakin besar.


13
Dengan semakin luas permukaan zat pereaksi,
akan memudahkan molekul-molekul tersebut
bertumbukkan dan menghasilkan hasil reaksi.
Dengan kata lain, laju reaksinya meningkat.
“Laju reaksi berbanding lurus dengan luas permukaan reaktan “

2. Konsentrasi Larutan

Jika konsentrasi suatu larutan makin besar,


larutan akan mengandung jumlah partikel semakin
banyak sehingga partikel-partikel tersebut akan
tersusun lebih rapat dibandingkan larutan yang
konsentrasinya lebih rendah. Susunan partikel
yang lebih rapat memungkinkan terjadinya
tumbukan semakin banyak dan kemungkinan
terjadi reaksi lebih besar. Makin besar konsentrasi
zat, makin cepat laju reaksinya.
Perhatikan Gambar tentang pengaruh
konsentrasi berikut. Hubungan kuantitatif
14
perubahan konsentrasi dengan laju reaksi tidak
dapat ditetapkan dari persamaan reaksi, tetapi
harus melalui percobaan .

“Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, makin besar laju reaksinya. “

3. Suhu
Partikel-partikel dalam zat selalu bergerak.
Jika suhu zat dinaikkan, maka energi kinetik
partikel-partikel akan bertambah sehingga
tumbukan antar partikel akan mempunyai energi
yang cukup untuk melampaui energi pengaktifan.
Hal ini akan menyebabkan lebih banyak terjadi
tumbukan yang efektif dan menghasilkan reaksi.
Di samping memperbesar energi kinetik, 15
ternyata peningkatan suhu juga meningkatkan
energi potensial suatu zat. Dengan semakin
besarnya energi potensial zat, maka semakin
besar terjadinya tumbukan yang efektif, sehingga
laju reaksi semakin cepat.

4. Katalis

Katalis adalah zat yang pada


umumnya ditambahkan dalam ke
dalam suatu sistem reaksi untuk
16
mempercepat reaksi. Pada akhir

|Laju Reaksi, KIMIA DASAR I


reaksi, katalis diperoleh kembali dalam bentuk zat
semula.

Katalis bekerja dengan cara turut terlibat


dalam setiap tahap reaksi, tetapi pada akhir
tahap, katalis terbentuk kembali.

Jika suatu campuran zat tidak dapat bereaksi,


penambahan katalis pun tidak akan membuat
reaksi terjadi. Dengan kata lain, katalis tidak
dapat memicu reaksi, tetapi hanya membantu
reaksi yang berlangsung lambat menjadi lebih
cepat. Katalis bekerja secara khusus. Artinya,
tidak semua reaksi dapat dipercepat dengan satu
macam katalis. Dengan kata lain, katalis bekerja
hanya pada satu atau dua macam reaksi, tetapi
untuk reaksi yang lain tidak dapat digunakan.

Suatu katalis berperan


dalam reaksi tapi bukan

sebagai pereaksi ataupun


17
produk. Katalis memungkinkan

|Laju Reaksi, KIMIA DASAR I


reaksi berlangsung lebih cepat atau
memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah
akibat perubahan yang dipicunya terhadap
pereaksi.

Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan


energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis
mengurangi energi yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya reaksi.

18
Ay bingung ??? _

Dari pada bingung mending baca


yang ini aja, lebih simple !

19
Persamaan Laju Reaksi &
Orde Laju Reaksi

Orde reaksi adalah besarnya pengaruh


konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi. Orde
reaksi dapat ditentukan berdasarkan data
percobaan dengan menggunakan persamaan umum
laju reaksi.

Pemahaman tentang orde reaksi akan lebih


jelas dalam bentuk persamaan reaksi. Misialnya
terjadi reaksi anrata zat A dan zat B sebagai
berikut :

Maka bentuk persamaan laju reaksinya adalah

Dari persamaan diatas dapat ditentukan orde


reaksi total dengan persamaan :

20
Orde reaksi total = m + n

|Laju Reaksi, KIMIA DASAR I


Keterangan :
v= laju reaksi (M/s)
k= ketetapan laju reaksi
[A] = konsentrasi zat A (M)
[B] = konsentrasi zat B (M)
m= orde reaksi terhadap zat A n= orde reaksi terhadap zat B

21
Grafik Orde Reaksi

1. Reaksi orde nol


laju reaksi tetap, tidak bergantung
terhadap konsentrasi pereaksi.

2. Reaksi orde satu


laju reaksi berbanding lurus terhadap
konsentrasi pereaksi.

22
3. Reaksi orde dua
laju reaksi berubah secara kuadrat terhadap
konsentrasi pereaksi.

23
Example

Menentukan Orde Reaksi

Mari kita perhatikan contoh-contoh soal


berikut ini.

Contoh 1

Tentukan masing-masing orde reaksi A dan


B berdasarkan data percobaan sebagai
berikut.

2A (g) +B (g) →2AB

Penyelesaian

v = k [A]x [B]y

Langkah-langkah penentuan orde reaksi yaitu


sebagai berikut.

1. Memilih 2 data percobaan yang salah satunya 24


mempunyai konsentrasi yang sama
a. Untuk mencari orde reaksi A maka perhatikan
[B] yang sama : Percobaan 1 dan 3
b. Untuk mencari orde reaksi B maka perhatikan
[A] yang sama : Percobaan 1 dan 2

2. Bandingkan 2 data percobaan tersebut dengan


memasukkannya kedalam persamaan umum laju
reaksi. Percobaan 1 dan 3

25

|Laju Reaksi, KIMIA DASAR I


Contoh 2

Tentukan masing-masing orde reaksi A dan B


berdasarkan data percobaan sebagai berikut.

2 A (g) + B2 (g) → C (g) + D (g)

Penyelesaian

v = k [A]x[B]y

Langkah-langkah penentuan orde reaksi yaitu


sebagai berikut.

1. Memilih 2 data percobaan yang salah


satunya mempunyai konsentrasi yang sama
a. Untuk mencari orde reaksi A maka
perhatikan [ B ] yang sama : Percobaan 1 dan
2
b. Untuk mencari orde reaksi B maka perhatikan 26

|Laju Reaksi, KIMIA DASAR I


[ A ] yang sama : Percobaan 2 dan 3

|Laju Reaksi, KIMIA DASAR I


2. Bandingkan 2 data percobaan tersebut dengan
memasukkannya kedalam persamaan umum laju
reaksi.

27
DAFTAR PUSTAKA

Diana, dkk. 1997. Kimia. Bandung: PT Grafindo


Media Pratama
Prabawa, Hadi. 1997. Ilmu Kimia. Jakarta :
Erlangga
Purba, Michael. 2006. IPA Kimia. Jakarta :
Erlangga Anonimous.2012.
[Online].http://nurul.kimia.upi.e
du/arsipkuliah/web2012/0905762/isi-materi3.html
Anonimous.TT.[Online].https://rinioktavia19942.w
ordpress.com/kimia-kelas-xi/semester-i/laju-
reaksi/teori-tumbukan/ Anonimous.TT.
[Online].http://rumus- kimia.com/menentukan-
orde-reaksi/ Anonimous.TT.
[Online].https://dsupardi.wordpres s.com/kimia-
xi/laju-reaksi/

28
Tentang Penulis

Nama Lengkap : Manggi Ismi Rakhim

T,TL : Cirebon, 01 Maret

1997 Lulusan Pendidikan : -SDN 3

Purwawinangun

-MTsN 1 Cirebon

- MAN Babakan Ciwaringin

Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswi


Jurusan Tadris IPA-Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan (FITK) di IAIN Syekh Nurjati. Motto
hidup penulis adalah ‘rihallahi ridha walidain’.
Melakukan hal yang membuat hati tenang. Karena
Islam adalah agama yang damai dan membawa
ketenangan.

Kritik dan saran sangat diharapkan guna


peningkatan kualitas dan penulisan selanjutnya.
Untuk itu, silahkan kirim kritik dan saran ke
29
manggiismirakhim@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai