Anda di halaman 1dari 6

2.

2 KODE ETIKA PROFESI KEPERAWATAN

Kode etik merupakan persyaratan profesi yang memberikan penentuan


dalam mempertahankan dan meningkatkan standar profesi. Kode etik menunjukan
bahwa tanggung jawab terhadap kepercayaan masyarakat telah diterima oleh
profesi(Kelly, 1987). Jika anggota profesi melakukan suatu pelanggaran terhadap
kode etik tersebut, maka pihak organisasi berhak memberikan sanksi bahkan bisa
mengeluarkan pihak tersebut dari organisasi tersebut. Dalam keperawatan kode
etik tersebut bertujuan sebagai penghubung antara perawat dengan tenaga medis,
klien, dan tenaga kesehatan lainnya, sehingga tercipta kolaborasi yang maksimal.

Kode Etik Dalam Keperawatan


Dalam ilmu keperawatan terdapat suatu standar yang akan menjadi pedoman
bagi perawat dalam melakukan tindakan atau praktik keperawatan profesional.
Standar tersebut adalah kode etik keperawatan. Dengan kode etik tersebut,
perawat dapat bertindak sesuai hukum atau aspek legal perawat. Selain itu, kode
etik juga dapat membantu perawat ketika mengalami masalah yang tidak adil.
Karena kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku yang menjadi kerangka kerja dalam membuat keputusan. Kode
Etik juga memberikan pemahaman kepada perawat untuk melakukan tindakan
sesuai etika dan moral serta akan menghindarkan dari tindakan kelalaian yang
akan menyebabkan klien tidak nyaman atau bahkan menyebabkan nyawa klien
terancam.

 Fungsi Kode Etik Perawat


Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan atau
pedoman bagi status perawat profesional yaitu dengan cara:
1. Menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami
dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada
perawat oleh masyarakat
2. Menjadi pedoman bagi perawat dalam berperilaku dan menjalin hubungan
keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal.
3. Menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu
hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan
tenaga profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi
keperawatan sebagai seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai
perwakilan dari asuhan kesehatan Memberikan sarana pengaturan diri
sebagai profesi.
a. Kode Etik keperawatan Internasional

ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang


didirikan pada tanggal 1 Juli 1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di Hanover Square,
London dan direvisi pada tahun 1973. Adapun kode etiknya adalah sebagai
berikut :
1. Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan,
mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi
penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat harus
meyakini bahwa :
a. kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah
sama.
b. pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap
kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi
manusia.
c. dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan
kelompok dan instansi terkait.

2. Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.


Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu , dalam menjalankan
tugas, perawat perlu meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat, menghargai aadat kebiasaan serta
kepercayaan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien
atau kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya
dapat memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang berkepentingan
atau pengadilan.
3.Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan
standar praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan
standar pendidikan keperawatan. Perawat dapat mengembangkan pengetahuan
yang dimilikinya secara aktif untuk menopang perannya dalam situasi tertentu.
Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap sesuai
dengan standar profesi keperawatan.

4. Perawat dan lingkungan masyarakat


Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif,
dan dapat berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan
masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

5. Perawat dan sejawat


Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik
tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat
melindungi dan menjamin seseorang, bila dalam masa perawatannya merasa
terancam.

6. Perawat dan profesi keperawatan


Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan
standar praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan . Perawat diharapkan
ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan
perawatan secara profesional. Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi
dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi
pelaksanaan praktik keperawatan.

b. Kode Etik Keperawatan Indonesia


Dalam profesi perawat, seorang perawat harus mampu memahami dan
menerapkan berbagai kode etik yang menjadi dasar mereka bertindak khususnya
dalam tindakan asuhan keperawtan. Beberapa kode etik yang ada di Indonesia
yang harus di miliki oleh seorang perawat professional yaitu:

1.Tanggungjawab Perawat terhadap Individu, Keluarga, dan Masyarakat


Perawat berpedoman kepada tanggungjawab dari kebutuhan akan
keperawatan individu, keluarga dan masyarakat. Perawat memelihara suasana
lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat, dan kelangsungan
hidup beragama dari individu, keluarga, dan masyarakat. Perawat senantiasa
dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur
keperawatan. Menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga, dan
masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan.

2. Tanggungjawab terhadap Tugas


Memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
profesional dalam menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai
dengan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.
Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan
tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan
untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.
Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan
penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, dan agama yang dianut
serta kedudukan sosial. Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan
keselamatan klien dalam melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan
tanggungjawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.

3.Tanggungjawab terhadap Sesama Perawat dan Profesi Kesehatan Lainnya


Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan
dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana
lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh.
Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan
pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan
pengalaman dari profesi lain dalam rangka meningkatkan kemampuannya.

4.Tanggungjawab terhadap Profesi Keperawatan


Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional secara
mandiri dan bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.
Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
menunjukkan perilaku dan sifat pribadi yang luhur. Perawat senantiasa berperan
dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan keperawatan serta
menerapkan dalam kegiatan dan pendidikan keperawatan. Perawat secara
bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan
sebagai sarana pengabdiannya.

5.Tanggungjawab terhadap Pemerintah, Bangsa, dan Negara


Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai
kebijaksanaan yang diharuskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan
keperawatan.
Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran
kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan
kepada masyarakat. Secara umum, tujuan kode etik keperawatan adalah sebagai
berikut(kozier, Erb. 1990):
 Sebagai aturan dasar terhadap hubungan perawat dengan perawat, pasien,
dan anggota tenaga kesehatan lainnya.
 Sebagai standar dasar untuk mengeluarkan perawat jika terdapat perawat
yang melakukan pelanggaran berkaitan kode etik dan untuk membantu
perawat yang tertuduh suatu permasalahan secara tidak adil.
 Sebagai dasar pengembangan kurikulum pendidikan keperawatan dan
untuk mengorientasikan lulusan keperawatan dalam memasuki jajaran
praktik keperawatan profesional.
 Membantu masyarakat dalam memahami perilaku keperawatan
profesional.

Anda mungkin juga menyukai