1900025
D3 – 2A
5. APA SAJA KONDISI ATAU HAL – HAL PENTING YANG HARUS DI PERHATIKAN PADA
SEDIAAN SUSPENSI, JELASKAN. ( MINIMAL 3 HALAMAN )
JAWABAN :
Menurut FI Edisi IV, emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi
dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. Stabilitas emulsi dapat dipertahankan dengan
penambahan zat yang ketiga yang disebut dengan emulgator (emulsifying agent). Beberapa
sediaan emulsi yang beredar di pasaran seperti Curvit, Curcuma Plus dan Scott’s Emultion.
Komponen Dasar
Adalah bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat dalam emulsi. Terdiri atas :
Fase dispers/ fase internal / fase discontinue, Yaitu zat cair yang terbagi-bagi menjadoi butiran
kecil kedalam zat cair lain.
Fase continue / fase external / fase luar
Yaitu zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar (pendukung) dari emulsi
tersebut.
Emulgator
Merupakan bahan tambahan yang sering ditambahkan pada emulsi untuk memperoleh
hasil yang lebih baik. Misalnya corrigen saporis, corrigen odoris, corrigen colouris, preservative
(pengawet) dan anti oksidan.
Dengan cara yang sama dapat dijelaskan terjadinya perbedaan tegangan bidang batas dua
cairan yang tidak dapat bercampur. Tegangan yang terjadi antara dua cairan tersebut dinamakan
tegangan bidang batas.
Semakin tinggi perbedaan tegangan yang terjadi pada bidang mengakibatkan antara
kedua zat cair itu semakin susah untuk bercampur.
Didalam teori ini dikatakan bahwa penambahan emulgator akan menurunkan dan
menghilangkan tegangan permukaan yang terjadi pada bidang batas sehingga antara kedua zat
cair tersebut akan mudah bercampur.
Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua
fase cair yang tidak bercampur.
Dalam emulsi tegangan antar muka mempengaruhi terjadinya emulsi, semakin kecil
tegangan antar muka semakin besar emulsi itu terjadi.
ZAT TERLARUT
Tegangan permukan dipengaruhi oleh adanya zat terlarut dalam suatu cairan.
Penambahan zat terlarut akan meningkatkan viskositas larutan, sehingga tegangan permukaan
akan bertambah besar.
SURFAKTAN
Surfaktan adalah suatu zat yang bersifat aktif permukaan yang dapat menurunkan
tegangan antarmuka (interfacial tension, IFT) minyak-air.\
JENIS CAIRAN
Pada umumnya cairan yang memiliki gaya tarik antara molekul besar, seperti air, maka
tegangan permukaannya juga besar. Sebaliknya pada cairan seperti bensin karena gaya tarik
antara molekulnya kecil, maka tegangan permukaannya juga kecil.
Dalam pembuatan suatu emulsi, pemilihan suatu emulgator merupakan faktor yang
penting untuk dipertimbangkan oleh seorang farmasis karena mutu dan kestabilan suatu emulsi
banyak dipengaruhi oleh emulgator yang digunakan. Salah satu emulgator yang banyak
digunakan adalah zat aktif permukaan atau surfaktan. Mekanisme kerja emulgator ini adalah
menurunkan tegangan antarmuka air dan minyak serta membentuk lapisan film pada permukaan
fase terdispersi.
REFERENSI :
Ansel, H.C. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, penerjemah Farida Ibrahim. Pernebit : UI. Jakarta.
Dirjen POM, (1995), Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen kesehatan RI: Jakarta
Lachman Leon, 2007. Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi Ketiga. Penerbit Universitas Indonesia
Press : Jakarta.
Martin, A. 2008.Farmasi Fisika, Buku I. UI Press : Jakarta
Sinko, P. 2011. Farmasi Fisika, Buku II. UI Press : Jakarta
Sri Hidayah, 2011. Pengaruh Rasio mol, Suhu dan lama reaksi terhadap tegangan permukaan dan
stabilitas emulsi metal ester sulfonat dari CPO (The effect of Mol ratio, temperature and reaction time on
surface tension and stability of metal ester sulfonat emulsion from CPO). Universitas Lampung; Bandar
Lampung
Faridha, Y., et al. 2015. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Krim Susu Kuda Sumbawa dengan Emulgator
Nonionik dan Ionik. Universitas Islam Negeri Alauddin; MakassaR
Penulis : Ayudhiah Islami, Program Magister Farmasi, Konsentrasi Farmasetika dan Teknologi Farmasi,
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran