NIM : 1900028
KELAS : D3-II A
Klasifikasi Plasmid
Pili F dan
Dua macam pili yang disebut, pili F dan I, diketahui terlibat dalam transfer
plasmid dari sel ke sel. Dua kelompok faga RNA diketahui menginfeksi
sel yang membawa plasmid yang dapat dipindahkan. Faga ini dapat
digunakan untuk melihat adanya pili F dan I pada sel. Dua macam pili ini
dapat juga dibedakan secara imunologi. Pili F dilibatkan dalam transfer
faktor F dan beberapa plasmid resisten-antibiotik. Pili F juga terdapat pada
sel Hfr. Pili I dilibatkan dalam transfer plasmid resisten-antibiotik, plasmid
yang menentukan-colicin, dan lainnya.
Faktor
Beberapa jenis plasmid bisa hidup berdampingan dalam satu sel. Di sisi
lain, plasmid terkait seringkali tidak sesuai, yang mengakibatkan hilangnya
plasmid tersebut.
Gambar 6 Transfer seksual plasmid ke bakteri lain melalui pilus a. Plasmid F,
memiliki 25 gen yang diperlukan untuk transfer.
1. Plasmid (F) fertilitas: untuk konjugasi, terdapat dalam gen untuk phili
2. Plasmid (R) resistensi: mengandung gen-gen yang membawa resistensi
bakteri, antibiotik, maupun
3. Col-Plasmid, mengandung kolkisin yang dapat membunuh bakteri yang
lain
4. Plasmid degradasi, plasmid yang mempunyai gen yang dapat
menghasilkan senyawa yang dapat mencerna, misalnya toluene atau asam
salisilat
5. Plasmid virulence (patogen opertunistik): plasmid yang dapat
menyebabkan patogen. Bila masuk ke dalam sel bakteri, dapat mengubah
bakteri yang tidak patogen menjadi
6. Addiction system: plasmid ini menghasilkan racun jangka panjang dan
pengakal singkat. Sel anak yang menyimpan salinan plasmid bertahan
hidup, sementara sel anak yang gagal untuk mewarisi plasmid meninggal
2. Plasma bakteri
Jawaban :
3. Mutagen
Jawaban :
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada taraf
tingkatan gen maupun pada tingkat kromosom. Mutasi pada tingkat gen
disebut mutasi titik, sedangkan mutasi pada kromosomal biasanya
disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada
munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru
pada spesies. Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih
rendah daripada 1:10.000 individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat
pembangkit mutasi (mutagen,
termasuk karsinogen), radiasi surya, radioaktif, sinar ultraviolet, sinar X,
serta loncatan energi listrik seperti petir. Individu yang memperlihatkan
perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan. Dalam
kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak
mengalami perubahan sifat (individu tipe liar atau "wild type").
Jenis mutasi
Mutasi titik
Aberasi[sunting | sunting sumber]
Mutasi kromosom, sering juga disebut dengan mutasi besar atau aberasi
kromosom adalah perubahan jumlah kromosom dan susunan atau urutan
gen dalam kromosom. Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan
meiosis dan sedikit dalam mitosis.
Aneuploidi
Aneusomi
Terjadi ketika sebuah fragmen kromosom patah dan hilang pada saat
pembelahan sel. Kromosom tempat fragmen tersebut berasal kemudian
akan kehilangan gen-gen tertentu. Namun dalam beberapa kasus, fragmen
patahan tersebut dapat berikatan dengan kromosom homolog
menghasilkan duplikasi. Fragmen tersebut juga dapat melekat kembali
pada kromosom asalnya dengan arah terbalik dan menghasilkan inversi.
Mutagen
Pemanfaatan mutasi
Pemuliaan
Jawaban :