Nama : Jimmy Jamalullail

NPM : 270110190078
Fakultas : Teknik Geologi
Kelas TPB : 082

Resume Kelompok 6
SDGs 2045 merupakan sebuah program pembangunan dunia yang mana memiliki tujuan untuk
mensejahterakan masyarakat dunia dan melestarikan alam dengan terdapat 17 faktor utama sebagaimana
tercapainya 169 target yang telah ditentukan dalam waktu yang telah disepakati. SDGs yang diambil ini berkaitan
dengan nilai-nilai pancasila sila ke 2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila ke 5 yaitu keadilan social
bagi seluruh rakyat Indonesia.

SDGs pertama yang dibahas adalah Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Target-target yang harus dicapai terdiri
dari penurunan kematian ibu dan bayi, mengurangi kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak
menular, pencegahan penyalahgunaan zat, menjamin akses layanan kesehatan seksual dan reproduksi,
meningkatkan cakupan kesehatan universal, penguatan pelaksanaan pengendalian tembakau (tobacco control),
pengembangan dan penelitian vaksin dan obat, serta peningkatan pembiayaan kesehatan. Masalah gizi di Indonesia
terutama di beberapa wilayah di bagian Timur seperti NTT dan Papua Barat, dinilai masih tinggi. Berdasarkan
catatan RISKESDAS 2018 proporsi status gizi di indonesia turun dari 19,6% menjadi 17,7%. Meskipun seperti itu,
status gizi Indonesia mengalami perkembangan karena setiap tahun terjadi penurunan sekitar 2%.. Faktor penyebab
utamanya adalah faktor ekonomi, sanitasi air yang buruk, dan perilaku orang tua. Solusi nya adalah melakukan
bakti sosisal, melakukan penyuluhan ke daerah-daerah, tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi
pemakaian plastic, dan sosialsasi mengenai peranan orang tua terhadap kesehatan

SDGs kedua adalah penanganan perubahan iklim. Inti dari target tersebut yakni untuk mengambil tindakan
yang cepat dalam mengatasi perubahan iklim dan dampak yang di timbulkan. Salah satu kasus yang terjadi di
Indonesia adalah kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Kejadian tersebut terjadi
saat musim kemarau 2019 dan memicu bencana asap di banyak daerah. Penyebab utamanya adalah landclearing.
Solusinya adalah melakukan reboisasi, sosialisasi pentingnya hutan sebagai paru-paru dunia, sosialisasi kesekolah-
sekolah dampak kebakaran hutan, dan memberi bantuan kepada korban kebakaran hutan. Kejadian tersebut terjadi
saat musim kemarau 2019 dan memicu bencana asap di banyak daerah.
SDGs ketiga adalah industry, inovasi, dan infrastruktur. Tujuan SDGs 9 untuk membangun infrastruktur
yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi. Target-target dari
Tujuan 9 meliputi pengembangan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh,
mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan dan meningkatkan proporsi industri dalam lapangan
kerja dan produk domestik bruto, meningkatkan akses industri dan perusahaan skala kecil terhadap jasa keuangan,
meningkatkan infrastruktur dan retrofit industri agar dapat berkelanjutan, memperkuat riset ilmiah, meningkatkan
kapabilitas teknologi sektor industri, mendorong inovasi, dan meningkatkan akses terhadap teknologi informasi
dan komunikasi, serta mengusahakan penyediaan akses universal dan terjangkau internet. Permasalahan mengenai
SDGs ini adalah pembangunan yang tidak merata karena terbatasnya infrastruktur di wilayah timur. Penyebabnya
adalah kurangnya sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap
fasilitas derah, dan kurangnya kontribusi dari masyarakat daerah. Solusinya adalah memberikan aspirasi baik
tertulis maupun tidak tertulis kepada pemerintah, mengikuti organisasi yang melakukan pembangunan di daerah-
daerah terpencil, dan melakukan bakti social.