Anda di halaman 1dari 6

Siklus Air

Matahari memanaskan lautan, daratan dan sungai melalui proses evaporasi dan transpirasi.
Semakin tinggi suhu udara semakin dingin sehingga uap air akan menjadi titik titik air yang
kecil (melalui proses kondensasi). Titik titik air yang kecil berkumpul bersama titik garam dan
debu di udara akan membentuk awan. Awan yang semakin besar dan berat akan jatuh
menjadi titik titik air (sebagai hujan) ke dalam lautan, daratan dan sungai. Siklus air ini tidak
pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan dari bumi ke atmosfer melalui proses evaporasi,
kondensasi dan presipitasi.

BAGAIMANA AWAN TERJADI?


Udara panas (uap air) yang penuh dengan kelembapan akan mengapung naik
ke langit. Apabila ia sampai ka satu tingkat tertentu, udara panas itu menjadi
dingin. Pada suhu yang lebih dingin ini uap air berubah bentuk menjadi butir butir
air (padat), dan ini membentuk awan.
JENIS-JENIS AWAN
MENGAPAKAH TERDAPAT BERMACAM-MACAM
JENIS AWAN?
Awan tidak sama jenisnya dan selalu pula berubah
bentuk.Terdapat bermacam-macam jenis awan karena
pembentukan awan yang terjadi pada ketinggian dan suhu yang
berbeda. Awan dinamakan berdasarkan bentuk dan
ketinggiannya.
Berdasarkan bentuknya awan dibedakan menjadi 3 yaitu:
Awan Cumulus: Terjadi pada permukaan tanah(0 m) sampai
2.000 m di daerah tropis. Awan dengan pertumbuhan ke arah
vertikal.Warnanya putih atau abu abu seperti kapas yang
gembung atau juga terlihat seperti bunga kol besar dengan dasar
rata. Adanya awan cumulus di langit dapat menjadi tanda udara
cerah atau cuaca buruk. Karena awan cumulus bisa berkembang
menjadi awan cumulus yang besar (Cumulonimbus) yang akan
membawa hujan lebat atau badai.

Awan Cumulus
Awan Cirrus : Awan yang terjadi pada ketinggian 6.000 – 18.000
m di daerah tropis. Terbentuk tinggi di lapisan troposfer sampai
tropopause dan jarang menghasilkan hujan. Bentuknya panjang
dan tipis. Biasanya awan ini berwarna putih. Adanya awan ini
bisa menjadi tanda bahwa cuaca cerah. Di bawah ini contoh
awan Cirrus.

Awan Cirrus

Awan Stratus: Termasuk di dalam kelompok awan rendah.


Terjadi pada ketinggian 0 – 2000 m di daerah tropis. Umumnya
berwarna abu abu dan dapat menyelimuti sebagian besar langit
tampak seperti selimut yang besar menyelimuti langit.Awan
stratus terbentuk dalam lapisan datar serta menghasilkan hujan
gerimis.
Awan Stratus

Berdasarkan ketinggiannya awan dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:

Awan Tinggi : yaitu Cirrus(Ci), Cirrocumulus(Cc), dan Cirrostratus(Cs) . Awan ini terjadi pada
ketinggian 6 – 18 km di daerah tropis.

Awan Cirrocumulus (Cc)


Awan Cirrostratus (Cs)

Awan menengah: yaitu Altocumulus (Ac), Altostratus (As), dan Nimbostratus (Ns). Awan ini terjadi
pada ketinggian 2 – 8 km di daerah tropis.

Awan Altocumulus (Ac)

Awan Nimbostratus (Ns)

Awan rendah: yaitu Cumulus (Cu), Stratocumulus (Sc), Stratus (St) dan Cumulonimbus
(Cb). Awan ini terjadi pada ketinggian 0 – 2 km di daerah tropis.
Awan Cumulonimbus (Cb)

Oleh : Ida Narulita disarikan dari beberapa sumber.


Sumber:
1 http://219.94.96.174/projek03/64S5AAngieLim/keajaiban%20bumi/jenis-
jenis_awan.htm
2 http://ww2010.atmos.uiuc.edu/(Gh)/wwhlpr/nimbostratus.rxml?
hret=/guides/mtr/cld/cldtyp/home.rxml
3 http://www.srh.weather.gov/srh/jetstream/synoptic/clouds_max.htm
4 http://photobucket.com/mediadetail/?media=http%3A%2F%2Fimg.photobucket.com
%2Falbums%2Fv418%2FPuddinmoon%2FClouds
%2FDSCN5045_hnf_350.jpg&searchTerm=cumulonimbus%20clouds&pageOffset=11
5 Tjasyono Bayong ,1986 Iklim dan Lingkungan,PT. Cendekia Jaya Utama, Bandung

Anda mungkin juga menyukai