Anda di halaman 1dari 2

INTRODUCTION

Autopsi atau Post Mortem merupakan sebuah tindakan yang meliputi insisi dan teknik
spesifik pada tubuh seseorang yang sudah meninggal. Tindakan dilakukan atas dasar
medikolegal ataupun patologikal untuk mengetahui penyebab kematian, waktu kematian,
cara kematian dan identifikasi. Teknik klasik yang umumnya dilakukan memiliki
kekurangan seperti kondisi mayat yang tidak memungkinkan untuk autopsi, masalah
penyimpanan serta menyebabkan ketidaknyamanan untuk beberapa kelompok masyarakat.
Dokumentasi yang juga terbatas pada fotografi 2D, radiograf 2D dan deskripsi verbal bisa
memberikan opini atau pendapat yang berbeda. Autopsi virtual atau autopsi digital adalah
teknik baru yang menggunakan MSCT (Multi – Sliced Computed Tomographic) dan MRI
(Magnetic Resonance Imaging). Keduanya menghasilkan resolusi 2D dan 3D yang bisa
memberikan hasil pemeriksaan yang lebih objektif dan invasi minimal pada autopsi.
Penyebab Kematian: Tertembak
Pemeriksaan CT spiral dan MRI dengan reformasi planar 2D dan rekonstruksi display 3D,
fraktur yang disebabkan oleh tembakan dan trauma kepala bisa didokumentasikan dengan
lengkap dan grafik yang yang jelas. CT dan MRI juga mendokumentasikan reaksi vital dari
tembakan dengan visualisasi emboli udara pada jantung dan pembuluh darah serta pola
klasik dari aspirasi darah ke paru – paru. Residu dari tembakan yang tersimpan di dalam
dan dibawah kulit juga dapat terlihat. (Thali, 2003).

Anda mungkin juga menyukai