Pertumbuhan gigi susu lengkap pada masa ini. Anak kelihatan lebih langsing. Pertumbuhan fisik juga relatif pelan, naik turun tangga sudah dapat dilakukan sendiri, demikian pula halnya dengan berdiri dengan satu kaki secara bergantian atau melompat. Anak mulai berkembang superegonya (suara hati), yaitu merasa bersalah bila ada tindakannya yang keliru. Menurut teori Erikson, pada usia tersebut anak berada pada fase inisiatif vs rasa bersalah (initiative vs guilty). Pada masa ini, anak berkembang rasa ingin tahu (courius) dan daya imaginasinya, sehingga anak banyak bertanya mengenai segala sesuatu disekelilingnya yang tidak diketahuinya. Apabila orang tua mematikan inisiatif anak, maka hal tersebut akan membuat anak merasa bersalah. Anak belum mampu membedakan hal yang abstrak dengan konkret, sehingga orang tua sering menganggap bahwa anak berdusta, padahal anak tidak bermaksud demikian. Sedangkan menurut teori Simg,und Freud, anak berada pada fase phalik, di mana anak mulai mengenal perbedaan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Anak juga akan mengidentifikasikan figur atau perilaku orang tua sehingga mempunyai kecenderungan untuk meniru tingkah laku orang dewasa di sekitarnya. Anak juga mulai mengenal cita-cita, belajar menggambar, menulis, dan mengenl angka serta bentuk/warna benda. Pada tahap ini, orangtua perlu mulai mempersiapkan anak untuk masuk sekolah, bimbingan, pengawasan, pengaturan yang bijaksana, perawatan kesehatan, dan kasih sayang dari orangtua serta orang-orang disekelilingnya sangat diperlukan oleh anak.
3.3 Kebutuhan Dasar untuk Tumbuh Kembang
Tumbuh dan kembang seorang anak secara optimal dipengaruhi oleh hasil interaksi antara faktor genetis, herediter, dan, konstitusi dengan faktor lingkungan. Agar faktor lingkungan memberikan pengaruh yang positif bagi tumbuh kembang anak, maka diperlukan pemenuhan atas kebutuhan dasar tertentu. Menurut Soetjiningsih (2000), kebutuhan dasar ini dapat dikelompokkan menjadi tiga , yaitu asuh, asih, dan asah.
3.3.1 Asuh (Kebutuhan Fisik-Biomedis)
Yang termasuk kebutuhan asuh adalah: 1. Nutrisi yang mencukupi dan seimbang Pemberian nutrisi secara mencukupi pada anak harus sudah dimulai sejak dalam kandungan, yaitu dengan pemberian nutrisi yang cukup memadai pada ibu hamil. Setelah lahir, harus diupayakan pemberian ASI secara ekslusif, yaitu pemberian ASI saja sampai anak berumur 4-6 bulan. Sejak berumur enam bulan, sudah waktunya anak diberikan makanan tambahan atau makanan pendamping ASI. Pemberian makanan tambahan ini penting untuk melatih kebiasaan makan yang baik dan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang mulai meningkat pada masa bayi dan prasekolah, karena pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi adalah sangat pesat, terutama pertumbuhan otak. 2. Perawatan kesehatan dasar Untuk mencapai keadaan kesehatan anak yang optimal diperlukan beberapa upaya, misalnya, imunisasi, kontrol ke Puskesmas/Posyandu secara berkala, diperiksakan segera bila sakit. Dengan upaya tersebut, keadaan kesehatan anak dapat dipantau sejak dini, sehingga bila ada kelinan maka anak segera mendapatkan penanganan yang benar. 3. Pakaian Anak perlu mendapatkan pakaian yang bersih dan nyaman dipakai. 3.2.2 Faktor- faktor yang Berpengaruh terhadap Tumbuh Kembang Pola pertumbuhan dan perkembangan secara normal antara anak yang satu dengan yang lainnya pada akhirnya tidak selalu sama, karena dipengaruhi oleh interaksi banyak faktor. Menurut Soetjiningsih (2002), faktor yang memengaruhi tumbuh kembang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. A. Faktor Dalam (Internal) 1. Genetika Faktor genetis akan memengaruhi kecepatan pertumbuhan dan kematangan tulang,alat seksual, serta saraf, sehingga merupakan modal dasar dalam mencapai akhir proses tumbuh kembang, yaitu: a. Perbedaan ras, etnis, atau, bangsa Tinggi badan orang Eropa akan berbeda dengan orang Indonesia atau bangsa lainnya, dengan demikian postur tubuh tiap bangsa berlainan. b. Keluarga Ada keluarga yang cenderung mempunyai tubuh gemuk atau perawakan pendek. c. Umur Masa prenatal, masa bayi, dan masa remaja merupakan tahap yang mengalamni pertumbuhan cepat dibandingkan dengan masa lainnya. d. Jenis Kelamin Wanita akan mengalami masa prapubertas lebih dahulu dibvandingkan dengan laki-laki. e. Kelainan kromosom Dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan, misalnya sindroma Down. 2. Pengaruh hormon Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa prenatal, yaitu saat janin berumur 4 bulan. Pada saat itu, terjadi pertumbuhan yang cepat. Hormon yang berpengaruh terutama adalah hormon pertumbuhan sematropin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari. Selain itu, kelenjar tiroid juga menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna untuk metabolism serta maturasi tulang, gigi, dan otak. 3. Faktor Lingkungan Faktor lingkungan yang dapat berpengaruh dikelompokkan menjadi tiga, yaitu prenatal, kelahiran, dan, pascanatal. a. Gizi, nutrisi ibu hamil akan memengaruhi pertumbuhan janin, terutama selama trimester akhir kehamilan b. Mekanis. Posisi janin yang abnormnal dalam kandungan dapat menyebabkan kelainan congenital, misalnya club foot c. Toksin, zat kimia, radiasi d. Kelainan endokrin e. Infeksi TORCH atau penyakit menular seksual f. Kelainan imunologi g. Psikologis ibu 5.5.3 Masa Prasekolah Akhir (4-5 Tahun) Pada Masa ini, inisiatif anak mulai berkembang dan anak ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai hal-hal disekitarnya. Anak mulai berfansi dan mempelajari midel keluarga atau bermain peran, seperti peran guru, ibu, dan lain-lain. Dengan demikian, isi bermain anak lebih banyak menggunakan simbol-simbol dalam permainan atau yang sering disebut dengan permainan peran (skill play) juga masih berkembang pada masa ini. Berdasarkan karakteristik social, anak mulai bermain bersama teman-temannya, tetapi tidak ada tujuan kelompok (associative play). Dalam hal ini anak berinteraksi dengan saling meminjam alat permainan. Seiring dengan bertambahnya usia, anak mulai nbermain bersama dnegan tujuan yang ditetapkan, misalnya tujuan komopetisi. Karakteristik permainan seperti ini disebut dengan permainan dengan kerja sama ( cooperatif play). Alat permainan yang dianjurkan, misalnya, buku, majalah, alat tulis / krayon, balok dan aktivitas berenang. Dalam bermain, anak hendaknya memiliki teman. Dan pada masa ini, bermain mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Mengembangkan kemampuan berbahasa, berhitung, serta menyamakan dan membedakan. 2. Merangsang daya imajinasi 6.4.2 Umur 5 tahun 1. Memberikan pengertian bahwa usia 5 tahun merupakan periode yang relatif lebih tenang dibandingkan dengan masa sebelumnya 2. Menyiapkan dan membantu anak-anak untuk memasuki lingkungan sekolah 3. Mengingatkan imunisasi yang lengkap sebelum masuk sekolah