Anda di halaman 1dari 4

NAMA :NUR MASLINA DIAPUTRI LUBIS

NIM :1900031
KELAS :D3-2A
1. Fungsi plasmid dalam bidang farmasi dan kegunaannya

Jawaban: salah satu fungsi plasmid digunakan dalamrekayasa genetika

Teknik rekayasa genetika memungkinkan diperolehnya berbagai produk industri farmasi


penting seperti insulin, interferon, dan beberapa hormon pertumbuhan dengan cara yang lebih
efisien. Hal ini karena gen yang bertanggung jawab atas sintesis produk-produk tersebut
diklon ke dalam sel inang bakteri tertentu yang sangat cepat pertumbuhannya dan hanya
memerlukan cara kultivasi biasa. Dengan mentransfer gen untuk produk protein yang
dikehendaki ke dalam bakteri, ragi, dan jenis sel lainnya yang mudah tumbuh di dalam kultur
seseorang dapat memproduksi protein dalam jumlah besar, yang secara alami hanya terdapat
dalam jumlah sangat sedikit (Chambell et all, 2000)

1) Pembuatan insulin melalui proses rekayasa genetika

Insulin adalah suatu hormon polipetida yang diproduksi dalam sel-sel β kelenjar Langerhaens
pankreas. Insulin berperan penting dalam regulasi kadar gula darah (kadar gula darah dijaga
3,5-8,0 mmol/liter). Hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal juga sebagai
sebutan insulin endogen. Namun, ketika kalenjar pankreas mengalami gangguan sekresi guna
memproduksi hormon insulin, disaat inilah tubuh membutuhkan hormon insulin dari luar
tubuh, dapat berupa obat buatan manusia atau dikenal juga sebagai sebutan insulin eksogen.
Kekurangan insulin dapat menyebabkan penyakit seperti diabetes mellitus tergantung insulin
(diabetes tipe I). Insulin terdiri dari 51 asam amino. Molekul insulin disusun oleh 2 rantai
polipeptida A dan B yang dihubungkan dengan ikatan disulfida. Rantai A terdiri dari 21 asam
amino dan rantai B terdiri dari 30 asam amino.

2. Peranan Transposom di bidang farmasi

Jawaban:

Transposon mempunyai peranan dalam proses evolusi beberapa plasmid bakteri. Sebagai
contoh, integrasi plasmid F yang berasal dari E. coli ke dalam kromosom bakteri seringkali
terjadi melalui proses rekombinasi antara suatu transposon yang ada di dalam plasmid dengan
transposon yang homolog di dalam kromosom bakteri

3. jenis-jenis plasmid

jawaban:

Plasmid Resistan (R-Plasmid)


Mereka mempunyai gen yang memungkinkan host untuk menjadi resisten terhadap antibiotik
atau racun.

Plasmid degradatif

Ini menanamkan sel inang dengan kemampuan untuk memetabolisme senyawa organik
umumnya sulit atau tidak biasa seperti toluena dan asam salisilat.

Plasmid fertilitas (F-Plasmid)

Mereka terkait dalam konjugasi bakteri, dan mempunyai gen (tra-) yang memulai
pembentukan F-pilus untuk memungkinkan konjugasi. Materi genetik ditransfer melalui pilus
ini antara sel-sel terkonjugasi. Ini ialah penularan sendiri, dan F-pilus juga disebut pilus seks.

Col Plasmid atau coligenik

Plasmid ini memproduksi racun yang disebut bakteriosin yang mematikan bakteri, namun
kepemilikan plasmid ini membuat inang tahan terhadap racun.

Tumor-inducing Plasmid (Ti-Plasmid)

Mampu mengubah sel inang menjadi patogen. Mereka berlangsung di Agrobacterium


tumefaciens, patogen yang mengakibatkan penyakit crown gall pada tanaman. Pada saat
infeksi, plasmid ditransfer ke sel-sel normal dari tanaman di mana ia berproliferasi dan
selanjutnya memperburuk penyakit dengan beralih ke keadaan tumor. Dalam kondisi
tersebut, sel-sel mensintesis racun serta faktor virulensi lainnya.

4. plasmid bakteri

jawaban: Pengertian Plasmid Pada Bakteri

Plasmid adalah DNA ekstrakromosomal pada bakteri (dan beberapa jenis yeast). Umumnya
plasmid berukuran kecil dan berbentuk sirkuler (Gambar 1). DNA pada plasmid mampu
direplikasi sendiri (autonomous replication). Jumlah dan ukuran plasmid dalam sel bakteri
bervariasi tergantung jenis plasmid bakteri yang dimiliki mikroorganisme tersebut.

Karakteristik Umum Plasmid Bakteri

Ukuran Plasmid lebih Kecil Dibanding Kromosom Sirkuler Utama Bakteri

Plasmid, seperti yang telah diketahui, memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan
kromosom bakteri. Perbandingan konkretnya adalah gambar dibawah ini.
Gambar ini menunjukkan peta dari kromosom dan plasmid dari bakteri Celeribacter
indicus P73T yang diteliti oleh Cao et al. pada artikel ilmiahnya yang diterbitkan 2014 lalu.
Pada gambar ini menunjukkan bahwa jika dibanding dengan kromosom yang memiliki
jumlah pasangan basa hingga 4,53 Mbp (Mega base pair), terlihat superior dibanding plasmid
yang berukuran kecil. Plasmid terbesar saja, pP73A hanya memiliki sekitar 0,155 Mbp,
jumlah tersebut sekitar 3% dari jumlah pasangan basa dari kromosom sirkuler bakteri
tersebut.

Jenis-jenis Replikasi Pada Plasmid Bakteri


Replikasi Plasmid Bakteri: Replikasi Tetha (ϴ)

Replikasi DNA plasmid umumnya disebut replikasi tetha, karena saat direplikasi, plasmid
mengalami penggelembungan pada suatu titik hingga nampak seperti
lambang uppercase  theta (ϴ) (Gambar 8.)

5. Uji mutagen (ames)


AMES Test Ames test adalah uji untuk menentukan apakah suatu senyawa adalah
mutagen. Nama test ini diambil dari nama penemunya yaitu Bruce Ames. Bruce Ames
dkk pada tahun 1970an menemukan suatu metode uji dengan menggunakan bakteri
khusus yang sangat sensitif terhadap senyawa2 mutagen.
Penggunaan Ames test adalah berdasarkan asumsi bahwa setiap senyawa yang
bersifat mutagenik terhadap bakteri yang digunakan, dapat berubah menjadi
karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.he Food and Drug Administration (FDA)
USA saat ini menggunakan metode yg dikembangkan Ames untuk menapis senyawa2
kimia secara cepat dan murah Walaupun demikian, pada kenyataannya, beberapa
senyawa yang menyebabkan kanker pada hewan percobaan (misalnya dioksin) tidak
menunjukkan positif pada Ames test (atau kebalikannya).
Mikroba uji yang digunakan dalam Ames test adalah Salmonella typhimurium galur
MUTANT.
Contoh Ames test untuk uji kualitatif Suatu suspensi biakan Salmonella typhimurium
galur histidinerequiring (his ) ditumbuhkan dalam pelat agar yang mengandung
campuran rat liver enzymes yang tidak mengandung histidin Sebuah filter paper di
impregnasi dengan 10µg 2-aminofluorene, suatu karsinogen. Efek mutagenik
senyawa ini dapat menyebabkan bakteri tersebut memperoleh kembali
kemampuannya untuk tumbuh walaupun di dalam media tidak ada histidinnya. Hal ini
menyebabkan tumbuhnya koloni bakteri disekitar disk filter paper.
6. Mutasi dan mutagen

 Pengertian mutasi yaitu perubahan struktur genetic yang dialami oleh makhluk hidup.
Struktur genetic yang berubah bisa dalam tingkat gen yang meliputi DNA atau RNA,
dapat pula dalam tingkat kromosom. Masing masing perubahan struktur genetic ini
akan menimbulkan efek yang berbeda beda antara satu dengan yang lain.
 Pengertian mutagen yaitu segala sesuatu yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi.
 Mutagen terdiri atas tiga jenis yaitu:
a) Mutagen kimia, yaitu berupa zat kimia penyebab terjadinya mutasi antaralain
kolkisin, digitonin,dan lain sebagainya.
b) Mutagen fisika, yaitu berupa sinar-sinar radioaktif penyebab terjadinya mutasi
antara lain sinar X, sinar rontgen, sinar Ultra Violet dan sinar sinar lainnya.
c) Mutagen biologi, berupa makhluk hidup penyebab terjadinya mutasi antara lain
bakteri dan virus.
Sedangkan mutan adalah makhluk hidup yang telah menglami mutasi, misalnya padi
tahan hama varietas padi atomita yang telah mengalami penyinaran oleh BATAN.
 Macam/jenis mutasi, dapat dibedakan menjadi beberapa, meliputi:
 Berdasarkan cara terjadinya, mutasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) mutasi alami, yaitu jenis mutasi yang terjadi secara alami, misalnya kanker kulit
yang disebabkan karena radiasi sinar UV yang terjadi secara alami
b) mutasi buatan, yaitu jenis mutasi yang sengaja dibuat dengan tujuan tertentu
misalnya penyinaran pada varietas padi agar mempunyai sifat tahan hama.
 Berdasarkan tempat terjadinya, mutasi dibedakan menjadi dua yaitu:
a) mutasi somatik, yaitu mutasi yang terjadi pada sel tubuh, biasanya mutasi ini tidak
diwariskan ke keturunan selanjutnya.
b) mutasi germinal, yaitu mutasi yang terjadi pada sel gamet, biasanya akan
diwariskan.
 Berdasarkan tingkat genetik yang bermutasi, mutasi dibedakan menjadi dua yaitu:
a) mutasi gen, yaitu mutasi yang terjadi pada tingkat gen, atau kita sebut sebgai
mutasi titik.
b) mutasi kromosom, yaitu mutasi yang terjadi pada tingkat kromosom, atau kita
sebut sebagai aberasi.

Anda mungkin juga menyukai