2014-2-00398-DI Bab2001 PDF
2014-2-00398-DI Bab2001 PDF
LANDASAN TEORI
9
10
5. Galeri Komersil
Galeri untuk mencari keuntungan, bisnis secara pribadi untuk
menjual hasil karya. Tidak berorientasi mencari keuntungan
kolektif dari pemerintah nasional atau lokal.
b) Vitrine Tengah
Diletakkan di tengah dan tidak berhimpit dengan dinding.
Isinya harus terlihat dari segala arah, sehingga keempat sisinya
terbuat dari kaca.
16
c) Vitrine Sudut
Terletak di sudut ruangan yang hanya dapat dilihat dari satu
arah saja, yaitu dari sisi depan saja, sisi lain melekat pada
dinding.
d) Vitrine Lantai
Terletak di bawah pandangan mata dan biasanya diletakkan
untuk menata benda-benda kecil dan harus dilihat dari dekat.
17
e) Vitrine Tiang
Diletakkan disekitar tiang, sama seperti vitrine tangah karena
dapat dilihat dari berbagai sisi.
C. Elemen Interior
a) Elemen Lantai
Lantai merupakan elemen horizontal pembentuk ruang.
Menurut DK. Ching (1979), elemen horizontal suatu ruang
dapat dipertegas dengan cara meninggikan maupun
menurunkan bidang lantai dan lantai dasar. Dengan demikian
akan terbentuk kesatuan ruang dan kesatuan visual pada ruang
pamer akibat adanya penurunan dan peninggian elemen lantai.
b) Elemen Ceiling
Menurut Gardner (1960), langit-langit/ceiling yang sesuai
untuk ruang pamer (exibition hall) adalah langit-langit yang
sebagian dibiarkan terbuka untuk keperluan ekonomis dan
memberikan kemudahan untuk akses terhadap peralatan yang
digantung pada langit-langit/ceiling. Ceiling merupakan
faktor yang penting yang berfungsi sebagai tempat untuk
meletakan komponen yang terkait dengan pencahayaan.
c) Elemen Fleksibilitas
“Flexibilitas can definded as : eaxily changed to suit new
condition” (Homby,1987) dan dalam Bahasa Indonesia
artinya mudah disesuaikan dengan kondisi yang baru. Elemen
flexibilitas berarti elemen pembentuk ruang yang dapat diubah
untuk menyesuaikan dengan kondisi berbeda dengan tujuan
kegiatan baru yang diwadahi seoptimal mungkin pada ruang
yang sama.
D. Sistem Pencahayaan
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002,
pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif. Dengan
18
E. Sistem Penghawaan
Sistem penghawaan memnberikan kenyamanan thermal bagi
pengunjungnya. Kenyamanan fisik dapat dicapai pada kondisi
22
F. Sirkulasi Ruang
Sirkulasi dalam galeri adalah mengantarkan pengunjung untuk
memberikan kelayakan dalam memamerkan hasil karya. Sirkulasi
pergerakan jalur dalam suatu kegiatan ruang pameran perlu dilakukan
agar memberikan kenyamanan antara objek dengan pengunjung.
Menurut De Chiara dan Calladar (Time Saver Standards for Building
Types, 1973), tipe sirkulasi dalam suatu ruang yang dapat digunakan
adalah sebagai berikut:
a) Sequential Circulation
Sirkulasi yang terbentuk berdasarkan ruang yang telah dilalui
dan benda seni yang dipamerkan satu persatu menurut ruang
pamer yang berbentuk ulir maupun memutar sampai akhirnya
kembali menuju pusat entrance area galeri.
b) Random Circulation
Sirkulasi yang memberikan kebebasan bagi para
pengunjungnya untuk dapat memilih jalur jalannya sendiri dan
tidak terikat pada suatu keadaan dan bentuk ruang tertentu
tanpa adanya batasan ruang atau dinding pemisah ruang.
24
c) Ring Circulation
Sirkulasi yang memiliki dua alternatif, penggunaannya lebih
aman karena memiliki dua rute yang berbeda untuk menuju
keluar suatu ruangan.
d) Linear Bercabang
Sirkulasi pengunjung jelas dan tidak terganggu, pembagian
koleksi teratur dan jelas sehingga pengunjung bebas melihat
koleksi yang dipamerkan.
25
b) Konfigurasi jalur
Konfigurasi jalur yaitu tata urutan pergerakan pengunjung
sampai titik pencapaian akhir.
c) Hubungan Jalur dan Ruang
Hubungan Jalur dan Ruang dapat difungsikan sebagai
fleksibilitas ruang-ruang yang kurang strategis.
G. Jarak Display
H. Sistem Keamanan
Masalah keamanan sangatlah penting dalam display karena
objek koleksi tersebut sangat menarik bagi pengunjung terutama
kolektor, sehingga keamanan harus terjamin. Seperti, pencatatan
identitas benda koleksi, pemeriksaan tentang penyakit atau cacat
objek. Pemotretan kondisi koleksi baik sebelum dan sesudah
konservasi. Keselamatan benda-benda koleksi harus diperhatikan,
unsur-unsur yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain,
tumbuhan, kotoran, dan bahkan manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kafe berarti tempat minum kopi
yang pengunjungnya dihibur dengan musik atau tempat minum yang pengunjungnya
dapat memesan minuman seperti kopi, teh, bir, dan kue-kue, kafe juga berarti kedai
kopi. Sedangkan menurut Departemen Pendidikan Nasional (2008) café juga dapat
diartikan sebuah restaurant kecil yang menyediakan makanan dan minuman.
Istilah kafe berasal dari bahasa Perancis yaitu café yang secara harafiah adalah kopi.
Café merupakan suatu tipe restoran yang biasanya tidak menyajikan makanan berat
namun lebih berfokus pada menu makanan ringan seperti kue, roti, dan sup. Untuk
29
minuman biasanya disajikan teh, kopi, juice, serta susu coklat. Minuman beralkohol
tidak disediakan di kafe.
Menurut Marsum WA (2004:1) Bar adalah suatu tempat yang diorganisasikan
secara komersial dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, terdapat baik di
dalam sebuah hotel, kadang-kadang berdiri sendiri di luar hotel, dimana seseorang
bisa mendapatkan pelayanan segala macam minuman baik yang beralkohol maupun
yang tidak beralkohol.
Para ahli mengatakan bahwa kata bar berasal dari kata ‘barrier’ yang berarti
penghalang. Yang dimaksudkan adalah bahwa para tamu yang datang untuk membeli
dan menikmati minuman dengan petugas peramu-pencampur minuman dibatasai
oleh suatu penghalang yang lazim disebut bar counter, sehingga para tamu tidak
bebas masuk ke tempat petugas berada.
• Random
Pengunjung bebas memilih arah yang dituju tanpa ada
batasan ataupun dinding pemisah ruang.
b) Pengarahan Jalan
Bengkel repair shop melakukan pekerjaan seperti perbaikan mesin kendaraan, rem,
knalpot, transmisi, ban, kaca mobil, dan penggantian oli. Bengkel body shop
melakukan pekerjaan seperti perbaikan cat terhadap goresan, lecet, penyok, atau
kerusakan yang disebabkan oleh kecelakaan. Perbaikan membutuhkan kendaraan
untuk ditinggal selama beberapa hari tergantung seberapa lama proses perbaikan
dilakukan.
2. Ruang Cuci
Ruang cuci juga harus terpisah dari area bengkel karena ruangan
ini merupakan area basah yang dapat mengganggu kegiatan atau
aktifitas utama pada bengkel.
Menurut ruang lingkup pekerjaan pada bengkel, sebagai berikut :
1. Layanan cepat
Berupa tune-up, ganti oli, mencuci kendaraan, dan lain-lain.
2. Perbaikan umum
Berupa perbaikan engine, transmisi, differensial, dan roda.
3. Perbaikan elektrik
Berupa perbaikan sistem starter, pengapian, pengisian, sistem
penerangan dan instrumen.
4. Perbaikan mesin
Berupa boring, honing, skir katup, bubut rem, dan lain-lain.
5. Perbaikan badan kendaraan dan pengecatan
6. Pemasangan aksesoris tambahan
7. Peremajaan bersifat tampilan seperti salon.
(Health, Safety and Welfare - 1992 dan Approved Code of Practice no: L24).
Kenyamanan praktik di dalam bengkel akan mempengaruhi hasil praktik itu
sendiri, untuk itu diperlukan perancangan bengkel yang memenuhi standar.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh bengkel menurut Health and
Safety Executive (2009: 27) sebagai berikut :
1. Tempat kerja, peralatan tetap dan perabotannya, maupun peralatan
dan sistemnya yang terintegrasi atau tambahan, harus terawatt
dengan baik dan tetap bersih.
2. Atmosfer bengkel meliputi beberapa persyaratan, yaitu: kondisi
sekeliling bengkel harus terpelihara dengan cara membuka
jendela, memasang kipas angin di dinding atau langit-langit untuk
memberi kesejukan udara di bengkel, b) jika ventilasi diperlukan
untuk melindungi para personel bengkel, sistemnya harus
dipasangi alarm pendeteksi kegagalan, mampu memasok udara
bersih 5-8 liter/detik/pekerja, dirawat, dibersihkan dan kinerjanya
diperiksa secara rutin.
3. Temperatur tempat kerja selama jam kerja, harus memenuhi
persyaratan, untuk pekerjaan normal: 160 C (60,80 F) untuk
pekerjaan berat:130 C (55,40 F).
4. Pencahayaan, harus memadai dan mencukupi. Jika
memungkinkan memanfaatkan cahaya alami. Lampu darurat harus
dipasang untuk berjaga-jaga seandainya lampu utama mengalami
kegagalan dan menimbulkan bahaya.
5. Perawatan (house keeping)
6. Workstation, harus nyaman untuk semua yang bekerja di sana,
memiliki pintu darurat yang ditandai dengan jelas, lantai harus
tetap bersih dan tidak licin.
7. Lantai, harus rata dan mulus, tidak berlubang, bergelombang atau
rusak yang mungkin menyebabkan bahaya sandungan, tidak licin,
memiliki pemisah antara jalur-jalur lalulintas dan pejalan kaki
berupa hand rail, penghalang atau marka lantai.
42
c. Warehouse Stores
Gudang yang menawarkan biaya rendah, memiliki barang
yang berjumlah banyak yang bertumpuk di atas palet atau rak
baja.
d. Variety Stores
Toko ini menawarkan barang sangat murah, dengan pilihan
terbatas.
e. Demographic
Pengecer yang bertujuan pada satu segmen tertentu (misalnya,
high-end pengecer berfokus pada orang kaya).
f. Mom-And-Pop
Outlet ritel yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu.
Rentang produk sangat selektif dan hanya sedikit jumlahnya.
Toko-toko terlihat di lingkungan – lingkungan masyarakat
setempat, biasanya bisnis ini dikelola oleh suatu keluarga.
g. Specialty Stores
Sebuah toko khusus yang khas memberi perhatian pada
kategori tertentu dan menyediakan tingkat layanan yang tinggi
kepada pelanggan. Sebagai contoh, sebuah toko hewan
peliharaan yang mengkhususkan diri dalam menjual makanan
anjing akan dianggap sebagai sebuah toko khusus.
h. General Store
Toko – toko di pedesaan yang memasok kebutuhan utama bagi
masyarakat setempat.
i. Convenience Stores
Pada dasarnya ditemukan di wilayah pemukiman. Mereka
menyediakan jumlah barang dagangan terbatas lebih dari
harga rata-rata dengan pengecekan barang yang cepat. Toko
ini sangat ideal untuk pembelian mendesak dan pembelian
langsung.
49
j. Hypermarkets
Menyediakan variasi dan barang dagangan volume besar
eksklusif dengan marjin yang rendah. Biaya operasi relatif
kurang dari ritel lainnya.
k. Supermarkets
Sebuah toko swalayan yang terutama terdiri dari bahan
makanan dan produk terbatas pada item non makanan.
l. Malls
Memiliki berbagai toko ritel di outlet tunggal. Mereka
melengkapinya dengan produk, makanan dan hiburan di
bawah atap.
m. Category Killers atau Category Specialist
Menyediakan harga yang lebih rendah dari pengecer lainnya.
Toko ritel lainnya dipaksa untuk mengurangi harga jika
Category Retail Specialist hadir di sekitarnya.
5. Berdasarkan Lokasi
Retailer juga dapat dikelompokan berdasarkan lokasinya, yaitu downtown
central business district, strip development, dan pusat-pusat perbelanjaan.
2. Ruang Ganti
B. Elemen Interior
• Lantai
Material penutup lantai harus dapat mempresentasikan suasana
yang hangat dan nyaman namun tetap memperhatikan
ketahanan dan kebersihannya.
• Dinding
Pola, tekstur, dan warna akan memberikan kesan yang aktif
dan dapat mengundang perhatian pengunjung. Bahan-bahan
seperti batu bata, kayu, dan gypsum board adalah beberapa
bahan yang dapat digunakan untuk pengaplikasian dinding.
• Ceiling
Pemilihan material ceiling harus mudah dibersihkan dan tidak
mudah terbakar.
• Jendela
Sirkulasi udara dan pencahayaan alami perlu diperhatikan
dalam sebuah retail.
53
mengimpor salah satu sepeda motor yang dibuat oleh Hildebrand und
Wolfmuller untuk dipelajari konstruksi mesinnya. Kemudian pada tahun 1902
Triumph memproduksi sepeda motornya yang pertama dan membuatnya
dibawah lisensi serta membuatnya sesuai berdasarkan hukum Inggris tentang
meminimalisasi kebisingan knalpot motor yang sesuai dengan Motorcycle
Noise Act, Regulations 1987 Chapter 34, yang berbunyi “An Act to prohibit
the supply of motor cycle exhaust systems and silencers likely to result in the
emission of excessive noise; and for connected purposes”.
Triumph bangkrut pada tahun 1980-an dan kemudian diambil alih
oleh John Bloor sebagai pemiliknya yang baru pada tahun 1984. Filosofi For
The Ride kemudian ditanamkan sejak era baru Triumph yang dimulai pada
tahun 1990.
Terdapat 3 elemen penting yang menjadikan Triumph sebagai sepeda
motor yang nyaman dikendarai, yaitu penampilannya yang elegan, desain
konstruksi yang ergonomi dan kuat, serta performa mesin yang tidak
diragukan. Salah satu keunikan yang dirasakan pengguna Triumph adalah
stabilitas, dimana pada kecepatan serendah 1-2km/jam, Triumph dapat terus
melaju tanpa pengguna harus menurunkan kaki. Selain untuk menyalurkan
hobi, turing, off road, Triumph juga bisa digunakan sebagai kendaraan
harian.
Triumph Bonneville
Bonneville berasal dari sebuah nama
1967
“The Salt Flats” di Utah, Amerika
Serikat.
Sumber : triumphmotorcycles.co.id
64
Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id
2) Tiger 800 XC
Tabel 2.6 Sepeda Motor Tiger 800 XC
Dimensions and Capacities
Length 2215 mm
Width Handlebars 865
Height without Mirror 1390 mm
Wheelbase 1545 mm
Rake 24.3°
Trail 95.3 mm
Tank Capacity 19 l
Wet Weight 215 kg
Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id
68
3) Tiger Explorer
Tabel 2.7 Sepeda Motor Tiger Explorer
Dimensions and Capacities
Length 2248 mm
Width Handlebars 885
Height without Mirror 1410 mm
Seat Height 857 mm
Wheelbase 1530 mm
Rake 23.9°
Trail 105.5 mm
Tank Capacity 20 l
Wet Weight 259
Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id
B. Classics
1) Bonneville
Tabel 2.8 Sepeda Motor Bonneville
Dimensions and Capacities
Length 2115 mm
Width Handlebars 790
Height without Mirror 1130 mm
Seat Height 740 mm
Wheelbase 1490 mm
Rake 27°mm
Trail 106 mm
Tank Capacity 16 l
Wet Weight 225 kg
Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id
69
2) Bonneville T100
Tabel 2.9 Sepeda Motor Bonneville T100
Dimensions and Capacities
Length 2230 mm
Width Handlebars 740
Height without Mirror 1100 mm
Seat Height 775 mm
Wheelbase 1500 mm
Rake 28 °
Trail 110 mm
Tank Capacity 16 l
Wet Weight 230 kg
Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id
3) Thruxton
Tabel 2.10 Sepeda Motor Thruxton
Dimensions and Capacities
Length 2150 mm
Width Handlebars 830
Height without Mirror 1095 mm
Seat Height 820 mm
Wheelbase 1490 mm
Rake 27°
Trail 97 mm
4.2 us
Tank Capacity
gallon
Wet Weight 230 kg
Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id
70
C. Cruisers
1) Rocket III Roadster
Tabel 2.11 Sepeda Motor Rocket III Roadster
Dimensions and Capacities
Length 2500 mm
Width Handlebars 970
Height without Mirror 1165 mm
Seat Height 750 mm
Wheelbase 1695 mm
Rake 32°mm
Trail 148 mm
Tank Capacity 24 l
Wet Weight 367 kg
Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id
2) Thunderbird Storm
Tabel 2.12 Sepeda Motor Thunderbird Storm
Dimensions and Capacities
Length 2430 mm
Width Handlebars 880
Height without Mirror 1120 mm
Seat Height 700 mm
Wheelbase 1615 mm
Rake 32 °
Trail 151 mm
Tank Capacity 22 l
Wet Weight 339 kg
Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id
71
D. Roadsters
1) Street Triple ABS
Tabel 2.13 Sepeda Motor Street Triple ABS
Dimensions and Capacities
Length 2055 mm
Width Handlebars 740
Height without Mirror 1060 mm
Seat Height 800 mm
Wheelbase 1410 mm
Rake 24.1°mm
Trail 99.6 mm
Tank Capacity 17.4 l
Wet Weight 188 kg
Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id
Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id
72
Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id
E. Super Sports
1) Daytona 675 ABS
Tabel 2.16 Sepeda Motor Daytona 675 ABS
Dimensions and Capacities
Length 2045 mm
Width Handlebars 695
Height without Mirror 1112 mm
Seat Height 820 mm
Wheelbase 1375 mm
Rake 22.9°mm
Trail 87.2 mm
Tank Capacity 17.4 l
Wet Weight 187 kg
Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id
73
Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id
a) Lingkaran
Lingkaran merupakan sesuatu yang terpusat, berarah ke dalam
dan umumnya bersifat stabil. Penempatan sebuah lingkaran
pada pusat suatu bidang akan memperkuat sifat dasarnya
sebagai poros.
b) Segitiga
Sebuah bidang datar yang dibatasi oleh tiga sisi dan
mempunyai tiga buah sudut. Segitiga menunjukkan stabilitas.
Apabila terletak pada salah satu sisinya, segitiga merupakan
bentuk yang sangat stabil. Jika diletakkan berdiri pada salah
satu sudutnya, dapat menjadi seimbang. Namun, bila terletak
dalam posisi yang tidak tepat maka akan menjadi tidak stabil
dan cenderung jatuh ke salah satu sisinya.
c) Bujursangkar
Sebuah bidang datar yang mempunyai empat buah sisi yang
sama panjang dan empat buah sisi siku-siku. Bujursangkar
menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional. Bentuk ini
merupakan bentuk yang statis dan netral serta tidak memiliki
arah tertentu.
Wujud dasar dapat dikembangkan untuk mengahasilkan bentuk
ruang yang berbeda, teratur dan mudah dikenali. Seperti contoh,
lingkaran yang dapat membentuk bola dan silinder, segitiga
membentuk kerucut dan piramida, bujur sangkar membentuk
kubus. Bentuk-bentuk tersebut merupakan bentuk tiga dimensi,
bentuk-bentuk tersebut, antara lain :
a) Bola
Bola adalah bentuk yang terpusat dan memiliki konsentrasi
(pemusatan) yang tinggi. Bola cenderung menggelinding jika
diletakkan pada suatu bidang miring. Dilihat dari sudut
manapun juga, wujud bola selalu tampak sama.
b) Silinder
Silinder terpusat pada sumbu yang berbentuk garis yang
menghubungkan pusat-pusat kedua permukaan lingkaran yang
80
-meredam suara
-pemasangan cepat
-tahan benturan
-kesan hangat Sederhana,
-tahan panas dibersihkan
Batu -desain
-tahan dingin dengan kain
terbatas
-tidak berubah lap
warna
-relatif singkat
-beberapa tahan air (1-2 tahun)
-mudah diperoleh -warna mudah
Cat -relatif murah berubah Mudah
Dinding -banyak variasi -Tidak tahan dibersihkan
-banyak teknik panas
aplikasi -tidak tahan
dingin
-tahan retak
-tahan bentur Mudah,
Fiber- -tahan panas pakai
glass -tahan dingin pembersih
-tidak berkilau/ kaca
refleksi
-tidak tahan
lembab
-dicuci pakai
-pemakaian -tidak tahan
sikat
sementara lama
Kain -pakai
-cocok untuk -tidak kuat
pembersih
ruang berAC goresan
debu
Tidak tahan
panas & dingin
Kayu -Tahan cuaca -tidak tahan -dapat
83
B. Lantai
Ada banyak kemungkinan yang bisa diterapkan dalam pemilihan
material lantai, mulai dari motif, perpaduan warna, jenis dan
tekstur material. Setiap kemungkinan tersebut dapat menghasilkan
suasana dan nuansa yang berbeda. Namun, pemilihan material
lantai harus mementingkan segi fungsional. Misalnya, pemilihan
material lantai harus mudah dibersihkan pada area yang memiliki
84
-tahan lama
-tidak licin
Vinyl Mudah
-tahan noda
Solid Tile
-menyerupai
warna alam
-mudah
-tahan akan sinar -tahan
Acrylic
-tahan gesek terhadap
kotoran
-tidak untuk
diletakkan
-mewah pada traffic
Karpet -hangat Mudah
yang padat
-elemen akustik
-menyimpan
debu
Glazzed -tahan basah Mudah,
Tile -tahan gesekan memakai air
85
& sabun
-mewah
-tahan api
-tidak kotor -Bisa berlumut
Marmer -tahan gores Mudah
-mahal
-permukaan halus
-heavy duty
-nat yang tipis
(Sumber: Suptandar, 1999 : 133-138)
C. Ceiling
Ceiling / plafon adalah salah satu unsur penting dalam interior
sebagai pembentuk space atau ruang. Seperti sebelumnya, lantai
dan dinding juga berfungsi sebagai pembatas ruang, demikian juga
dengan ceiling. Beberapa material yang dapat diaplikasikan untuk
ceiling adalah sebagai berikut :
Tabel 2.20 Alternatif Material Ceiling
Nama Keuntungan Kerugian Pemeliharaan
-rapi
-sambungan
tersamarkan -tidak tahan air
Gipsum Standar
-mudah diperoleh -mudah rusak
& dapat diganti
-pengerjaan cepat
-Meredam
kebisingan -jarang
Akustik Tidak tahan
-pengerjaan cepat dijumpai
Ceiling air
-dapat diperbaiki -relatif mahal
& diganti
-Ketahanan kuat
-pantulan akustik
Panel
cukup bagus -rentan tayap
Kayu
-desain yang -tidak tahan air
beragam
Beton -memberikan -daya serap Mudah
86
9. Hitam
Warna hitam melambangkan kematian,duka cita, kejahatan dan
misteri. Warna hitam juga merupakan warna yang misterius yang
dihubungkan dengan ketakutan dan sesuatu yang tidak diketahui.
Warna ini akan mengurangi cahaya dan bayangan. Cocok untuk
dijadikan aksen, sehingga mencegah ruangan terkesan gelap dan
suram. Warna hitam juga memberikan perasaan perspektif dan
kedalaman, menonjolkan bentuk di depannya. Cenderung
memberi pengaruh menekan, namun bila digunakan dengan warna
lain, akan berfungsi menunjang intensitas warna tersebut.
10. Abu-abu
Tenang, netral, tidak menyilaukan bila dipadukan dengan warna
lain. Dapat membawakan kesan dewasa, penuh masa depan,
intelek, bahkan kesedihan.
b) Merchandising Store
Merchandising Store tergabung dengan area pajang. Pada
bagian pojok ruang terdapat area duduk yang telah ditata rapi
untuk menjamu para klien mereka. Ruangan ini di desain
mengadopsi tatanan ruang industrial yang menggunakan
expose ceiling, batang-batang besi, kayu-kayu dengan tekstur
yang sengaja di ekspos dan tembok yang dibiarkan tanpa
finishing. Selain penujualan apparel, Troupe juga melengkapi
102
c) Oppurtunity
• Adanya permintaan yang cukup banyak dari penggemar
sepeda motor ini untuk mencari sparepart atau onderdil
aftermarket sebagai penunjang tempat tersebut.
d) Thread
• Jalanan menuju lokasi semakin padat dan keadaan jalan
yang sempit.
b) Merchandising Store
Merchandising Store tergabung dengan area pajang. Pada area
duduk yang berada di bagian belakang serta dibagian pojok
ruang pajang disediakan seperangkat komputer yang dapat
digunakan konsumen untuk melakukan simulasi padu padan
modifikasi. Kemudian disetiap sisi ruang terdapat area duduk
kecil untuk melakukan transaksi ataupun sebagai tempat
berbincang. Desain ruang pajang ini didesain sangat sederhana
dan mengikuti aturan resmi dari Triumph Motorcycle.
3. Fasilitas
1) Ruang Pajang (Gallery Area)
2) Merchandising Store
3) Bengkel (Workshop Area)
b) Merchandising Store
Merchandising Store tergabung secara harmonis dengan area
pajang yang dilengkapi dengan area cashier dan area duduk
yang berada di tengah-tengah ruang. Area ini memiliki ceiling
yang cukup tinggi. Tembok dan lantai juga dibiarkan tanpa
memiliki finishing.
c) Café
Café berada di lantai 2. Kafe ini dibuka guna untuk mewadahi
komunitas pecinta motor Harley-Davidson untuk berkumpul,
namun kafe ini juga terbuka untuk umum. Café ini didesain
dengan sangat menarik untuk membuat mereka nyaman
berkumpul ditempat ini.