Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM KE-I

“MENENTUKAN MODEL PERSAMAAN REGRESI TERBAIK”


Disusun untuk memenuhi laporan praktikum analisis regresi lanjutan

Oleh :
Nama : Yunia Hasnataeni
NIM : 175090507111020

Asisten :
1. Shelma Ayu Widya Masyitha 175090501111028
2. Ratih Kartika Rahmatulnissa 175090501111029

LABORATORIUM STATISTIKA
PROGRAM STUDI STATISTIKA
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lemahnya pertumbuhan ekonomi global menjadi hal yang tidak dapat
dihindari. Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut berimbas pada
kondisi ekonomi di seluruh negara. Krisis ekonomi yang terjadi di
sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang
memengaruhi perlambatan ekonomi global. Perlambatan emerging
market juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi lemahnya
pertumbuhan ekonomi global. Krisis keuangan global menyatakan para
ahli ekonomi bahwa perilaku sector keuangan dapat memberikan dampak
yang sangat signifikan terhadap kegiatan ekonomi. Untuk meminimalisasi
dampak tersebut, siklus keuangan hadir sebagai perangkat pengukuran
stabilitas keuangan.
Drehmann et al. (2012) memaparkan siklus keuangan merupakan
suatu kondisi dimana kegiatan di sektor keuangan mengalami fase
ekspansif yang ditandai dengan akselerasi pertumbuhan kredit perbankan
dan pembiayaan yang tinggi, kemudian menuju fase kejenuhan (titik
puncak atau peak) dan selanjutnya diikuti oleh fase kontraktif yang
ditandai dengan terjadinya penurunan pertumbuhan kredit perbankan dan
pembiayaan. Menurut Alamsyah (2014), komponen siklus keuangan
setidaknya mewakili dua unsur yaitu, persepsi terhadap nilai dan risiko
serta kendala pembiayaan. Persepsi terhadap nilai dan risiko diwakili oleh
harga aset, misalnya harga property dan harga saham. Perubahan pada
harga aset mencerminkan perilaku agen ekonomi dalam respon kondisi
ekonomi dan keuangan yang terjadi. Sedangkan kendala pembiayaan
diwakili oleh kredit dalam arti luas (broad credit) yaitu total pembiayaan
untuk sector swasta yang antara lain diperoleh dari pembiayaan bank,
pasar uang, dan utang luar negeri. Kredit bank merupakan sumber
pembiayaan terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, siklus keuangan dapat
dilihat berdasarkan kredit bank baik secara narrow ccredit , maupun
broad credit.
Stabilitas sistem keuangan menurut Bank Indonesia merupakan
sistem keuangan yang stabil yang mampu mengalokasikan sumber dana
dan menyerap kejutan (shock) yang terjadi sehingga dapat mencegah
gangguan terhadap kegiatan sektor riil dan sistem keuangan. Stabilitas
sistem keuangan tersebut dapat dipantau melalui kebijakan
makroprudensial. Menurut Borio (2009), kebijakan makroprudensial
bertujuan untuk membatasi tekanan atau risiko sistemik secara luas untuk
menghindari biaya yang besar apabila terjadi instabilitas di sistem
keuangan. Ketika kebijakan ini tidak dilakukan maka akan menyebabkan
risiko sistemik yakni potensi instabilitas.
Dari sisi mikroprudensial, stabilitas sistem keuangan ,stabilitas sistem
keuangan dapat dilihat dari berbagai aspek salah satunya ialah kecukupan
modal yang dilihat dari Capital Adequacy Ratio (CAR). Aspek lainnya
ialah kualitas aset yang dilihat dari Net Performing Loan (NPL) dan Debt
To Equity Ration (DER), rasio kesehatan seperti Return on Assets (ROA),
Return on Equity (ROE), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan sensitivitas
terhadap risiko pasar yang terdiri dari risiko nilai tukar, suku bunga, dan
harga saham. Selain itu, indikator berbasis pasar yang dilihat dari harga
pasar instrument keuangan maupun spread turut menjadi salah satu
pengukuran stabilitas sistem keuangan dari sisi mikroprudensial.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana cara membentuk model regresi dengan aplikasi
SPSS dan Excell
2. Memenuhi tugas praktikum Analisis Regresi Lanjutan
BAB II
METODOLOGI

1. Double klik aplikasi SPSS yang ada pada taskbar.

Lalu akan muncul tampilan seperti berikut

Klik Close

2. Copy Paste data ke SPSS seperti berikut


3. Klik Variable View

Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut

Ubah pada kolom Name dari VAR00001 sampai VAR00006 berturut-


turut menjadi Y, X1, X2, X3, X4, X5. Kemudian ubah pada kolom
label dari Y sampai X5 berturut-turut menjadi “Indeks Stabilitas
Sistem Keuangan”, “IHSG”, “IHPR”, “Perkembangan Kredit”,
“Kurs”, dan “Jumlah Uang Beredar”. Setelah itu, ubah pada kolom
label Measure dari Y sampai X5 berturut-turut menjadi Scale semua.
Sehingga, akan berubah menjadi berikut

4. Klik Menu Analyze → Regression → Linear…


Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut

5. Klik Indeks Stabilitas Sistem Keuangan [Y] → klik pada


Dependent → Klik IHSG [X1] sampai Jumlah Keungan Beredar [X5]
→ klik pada Independent(s) → pilih metode analisis dengan klik
pilih Backward → klik OK
6. Lalu akan muncul outputnya dan dapat diambil kesimpulan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Soal

Indeks
Jumlah
N stabilitas Perkembanga
IHSG IHPR Kurs uang
O sistem n Kredit
beredar
keuangan
1 0.96 2598.33 131.89 1158.72 9.59 1991.58
2 0.96 416.67 135.89 133.03 8.48 684.34
3 1.06 1069.48 124.97 446.02 9.1 1016.24
4 0.92 385.33 137.47 308.06 7.25 577.38
5 1.04 2645.71 132.79 1217.66 9.63 2075.04
6 0.98 4730.16 173.38 2782.91 11.8 3652
7 1 442.33 128.12 153.82 8.57 753.81
8 1.11 2893.96 135.11 1347.57 9.69 216.37
13.3
9 0.73 5155.46 191.9 3453.81 4527.4
2
13.2
10 0.74 5128.71 190.02 3426.03 4480.72
4
11 0.96 1776.38 147.24 712.46 9.27 1491.08
13.5
12 0.72 5289.38 193.13 3566.85 4644.46
3
13 1.18 527 135.56 217 8.9 833.33
14 1.06 1887.79 148.78 770.03 9.3 1576.52
15 1 580.67 146.22 272.91 8.98 877.56
16 1.11 641.67 155.96 333.88 9.05 942.22
17 0.91 366.67 130.79 295.47 7.23 550.4
18 1 395 121 286.01 7.95 603.33
19 1.15 946.16 122.76 425.98 9.1 1009.93
20 1.04 618.33 154.04 310.99 9.02 906.04
21 1 3623.34 139.71 1530.74 9.99 2436.08
22 0.9 1702.36 146.14 669.92 9.26 1409.55
10.9
23 0.98 4155.07 147.94 2154.88 3092.36
4
11.3
24 0.95 4347.08 150.85 2343.71 3290.58
9
10.4
25 0.93 4016.51 145.43 2034.12 2992.29
3
26 1.12 598.67 150.63 293.65 9 890.13
12.8
27 0.77 4973.86 184.25 3105.87 4213.1
6
14.0
28 0.7 5419.45 194.54 3745.89 4884.04
6
13.1
29 0.76 5071.15 186.3 3205.36 4340.13
3
30 0.99 3519.39 136.65 1486.49 9.9 2375.95
13.1
31 0.75 5121.08 188.55 3297.75 4428.63
6
32 1 459.67 136.13 181.53 8.64 776.09
33 1.24 1080.05 127.33 485.22 9.1 1054.73
34 1.24 546.67 137.63 241.38 8.94 856.42
12.4
35 0.72 4884.03 181.64 3074.34 4091.5
9
11.6
36 0.88 4373.88 154.15 2486.54 3400.2
4
37 0.98 442 139.25 147.74 8.5 747.03
12.2
38 0.78 4870.88 178.88 2998.72 3933.83
4
10.1
39 1.06 3775.97 141.91 1739.95 2609.74
2
11.8
40 0.87 4743.83 178.31 29004.09 3795.18
4
41 1.1 3217.48 136.75 1427.37 9.82 2243
42 0.97 424 138.64 139.61 8.49 686.45
13.7
43 0.71 5322.29 193.83 3650.55 4738.01
6
44 0.95 400.67 138.36 148.95 8.41 646.21
45 1.11 749.44 157.53 340.75 9.06 939.39
10.1
46 1 3881.72 143.56 1835.31 2761.53
8
11.3
47 0.97 4314.37 153.56 2270.21 3226.62
7
10.0
48 0.99 3709.3 141.23 1628.37 2477.52
5
49 1.07 1341.6 139.72 598.12 9.23 1270
50 1.14 777.27 121.81 392.41 9.09 980.71

3.1.2 Hasil dari aplikasi SPSS


3.1.3 Hasil dari aplikasi Excell

  Coefficients
Intercept 1,236960232
IHPR -0,004527321
Jumlah uang beredar -8,73257E-05
Kurs 0,05901598

3.2 Pembahasan
Model yang terbentuk adalah sebagai berikut.
Y =1,237−0,0045 X 1 +0,059 X 2−8,733 E−5 X 3
Dengan Y = indeks stabilitas system keuangan
X1 = IHPR
X2 = Kurs
X3 = Jumlah uang beredar
Intepretasi
- X1 dengan hanya berlaku ketika 121 ≤ X1 ≤ 194,54, setiap
pertambahan 1 satuan IHSG akan menyebabkan penurunan pada
indeks stabilitas system keuangan sebesar -0,0045 dengan variable lain
dianggap tetap.
- X2 dengan hanya berlaku ketika 7,23 ≤ X2 ≤ 14,06, setiap
pertambahan 1 satuan kurs akan menyebabkan kenaikan pada indeks
stabilitas system keuangan sebesar 0,059 dengan variable lain
dianggap tetap.
- X3 dengan hanya berlaku ketika 216,37 ≤ X3 ≤ 4884,04, setiap
pertambahan 1 satuan jumlah uang beredar akan menyebabkan
penurunan pada indeks stabilitas system keuangan sebesar 8,733 E−5
dengan variable lain dianggap tetap.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Menentukan model dengan data indeks stabilitas system
keuangan diatas dengan menggunakan aplikasi SPSS maupun Excell akan
menghasilkan output yang sama.
4.2 Saran
Diharapkan laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi teman-
teman yang membutuhkan. Untuk penyelesaian selanjutnya, bisa
digunakan aplikasi R maupun aplikasi-aplikasi lainnya.
LAMPIRAN

Output pada SPSS


REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=BACKWARD X1 X2 X3 X4 X5.
Regression
[DataSet0]

Anda mungkin juga menyukai