Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yuli Permata Sari

Nim : 160204076
Kls : PSIK 4.1

Rangkuman Modul Pengorganisasian Manajemen Keperawatan

Pengorganisasian pelayanan keperawatan adalah proses pengelompokan kegiatan terhadap


tugas, wewenang, tanggung jawab dan koordinasi kegiatan baik vertikal maupun horizontal yang
dilakukan oleh tenaga keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi ini
mencakup penetapan tugas-tugas yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, seperti apa
tugas-tugas dikelompokkan, siapa yang melaporkan ke siapa, dan di mana serta kapan keputusan
harus diambil oleh seorang perawat. Hal yang harus menjadi pertimbangan guna menjawab
pertanyaan siapa yang harus melakuakan apa diantaranya menurut Siagian (2007) adalah 1)
merumuskan klasifikasi jabatan, 2) analisis pekerjaan, 3) diskripsi pekerjaan agar efektif dan efisien
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Interaksi dalam suatu organisasi pelayanan keperawatan dapat terjadi secara horisontal,
vertikal maupun diagonal. Interaksi secara horizontal dapat terjadi pada level yang sama, misal antar
antar kepala ruang, antar ketua tim atau antar perawat primer. Interaksi secara vertikal dapat terjadi
antara ketua tim /perawat primer dan kepala ruang, perawat pelaksana dan ketua tim/perawat primer.
Interaksi secara diagoanl dalam ruang keperawatan dapat terjadi antara perawat dan tim kesehatan lain
( dokter, fisioterapis, ahli gizi, analis, dan lain lain).
A. TIPE – TIPEORGANISASI
Pengorganisasian di ruang perawatan harus menyesuaikan dengan metode penugasan
yang diterapkan di ruang perawatan. Baiklah berikut ini Anda pelajari terlebih dahaulu
beberapa tipe organisasi dilihat dari strukturnya.
Secara umum struktur organisasi dibagi menjadi tiga macam yaitu :

1. Organisasi Lini
Bentuk organisasi lini merupakan yang tertua di dunia, organisasi lini mencirikan bahwa
pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dan
satuan organisasi pelaksana.
2. Organisasi staf
Organisasi staf merupakan pengembangan dari organisasi lini. Organisasi staf dicirikan
bahwa dalam organisasi dikembangkan satuan organisasi sataf yang berperan sebagai pembantu
pimpinan.
3. Organisasi lini dan staf
Merupakan pengembangan dari organisasi staf. Pada bentuk organisasi ini, staf tidak hanya
diberi job sebagai penasiaht, tetapi staf juga diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan nasihat
tersebut. Organisasi lini staf diterapkan jika permasalahan organisasi sangat kompleks sehingga staf
tidak hanya memberikan ide tetapi juga harus melaksanakan.

KEGIATAN PERORGANISASIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Apa sajakah kegiatan pengorganisasian dalam manajemen keperawatan?


Beberapa kegiatan pengorganisasian dalam manajemen keperawatan yang biasa
dilakukan oleh manajer keperawatan adalah seperti berikut ini:
1. Mengelompokkan dan membangi kegiatan yang harus dilakukan oleh staf dibagi
habis sesuai kompetensi dan tanggung jawabnya
2. Menentukan jalinan hubungan kerja antar tenaga kesehatan, agar komunikasi baik
dan mendukung kegiatan srhari hari
3. Menentukan penugasan yang kondusif, semua tugas dikerjakan secara sukarela dan
optimal tanpa ada rasa curiga antar perawat
TUJUAN PENGORGANISASIAN

Tahukah Anda, apakah tujuan pengorganisasian dalam manajemen keperawatan?


Berikut ini akan diuraikan tentang tujuan pengorganisasian dalam manajemen
keperawatan sebagai berikut:
1. Pencapaian tujuan organisasi
2. Pengorganisasian sumber daya secara efektif dan efisien
3. Melakukan pembagian tugas dan pertanggungjawaban yang efektif antara
perorangan dan kelompok.
4. Menentukan jalur komunikasi dan koordinasi yang efektif melaui penyusunan
struktur organisasi yang baik
5. Melakukan pengambilan keputusan secara tepat
6. Melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan organisasi secara efektif melalui supervisi.
7. Melakukan antisipasi terhadap berbagai perubahan yang mungkin terjadi dengan
melalui penyesuaian-penyesuaian yang penting. (Swansburg & Swansburg, 1999).

METODE PELAYANANKEPERAWATAN

Pengeorganisasian pelayanan di bangsal perawatan mengacu pada metode asuhan


keperawatan yang digunakan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa metode yang digunakan
dan bentuk struktur pengorganisasian kerja yang digunakan supaya efektif dan efisien.
1. Model Asuhan Keperawatan Fungsional
Yaitu pengorganisasian tugas keperawatan yang didasarkan kepada pembagian tugas
menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.
2. Model Asuhan Keperawatan Tim
Yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok perawat kepada
sekelompok klien yang dipimpin oleh perawat teregistrasi dan berpengalaman serta memiliki
pengetahuan dalam bidangnya. Pembagian tugas dalam kelompok dilakukan oleh pimpinan
kelompok/Ketua Tim.
3. Model Asuhan Keperawatan Alokasi Klien
Yaitu pengorganisasian pelayanan/asuhan keperawatan untuk satu atau beberapa klien
oleh satu perawat pada saat tugas/jaga selama periode waktu tertentu sampai klien pulang.
Kepala ruangan bertanggung jawab dalam pembagian tugas dan menerima laporan tentang
pelayanan keperawatan klien.
4. Model Asuhan Keperawatan Primer
Keperawatan primer adalah suatu metode pemberian asuhan keperawatan dimana
perawat profesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap asuhan
keperawatan pasien selama 24 jam/hari. Metode ini dikembangkan sejak tahun 1970'an.
Tanggung jawab meliputi pengkajian pasien, perencanaan, Implementasi dan evaluasi
asuhan keperawatan dari sejak pasien masuk rumah sakit hingga pasien dinyatakan pulang,
ini merupakan tugas utama perawat primer yang dibantu oleh perawat asosiet.
5. Model Asuhan Keperawatan Moduler (Gabungan model asuhan keperawatan
primar dan Tim)
Yaitu pengorganisasian pelayanan atau asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat
profesional dan non profesional (perawat trampil) untuk sekelompok klien dari mulai masuk
rumah sakit sampai pulang, disebut tanggung jawab total atau keseluruhan. Untuk metode ini
diperlukan perawat yang berpengetahuan, trampil dan memiliki kemampuan memimpin.
Idealnya 2 - 3 perawat untuk 8 - 12 klien.
6. Model Asuhan Keperawatan Fungsional
Yaitu pengorganisasian tugas keperawatan yang didasarkan kepada pembagian
tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.
7. Model Asuhan Keperawatan Tim
Yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok perawat kepada
sekelompok klien yang dipimpin oleh perawat teregistrasi dan berpengalaman serta
memiliki pengetahuan dalam bidangnya. Pembagian tugas dalam kelompok dilakukan
oleh pimpinan kelompok/Ketua Tim.
8. Model Asuhan Keperawatan Alokasi Klien
Yaitu pengorganisasian pelayanan/asuhan keperawatan untuk satu atau beberapa
klien oleh satu perawat pada saat tugas/jaga selama periode waktu tertentu sampai klien
pulang. Kepala ruangan bertanggung jawab dalam pembagian tugas dan menerima
laporan tentang pelayanan keperawatan klien.
9. Model Asuhan Keperawatan Primer
Keperawatan primer adalah suatu metode pemberian asuhan keperawatan dimana
perawat profesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap asuhan
keperawatan pasien selama 24 jam/hari. Metode ini dikembangkan sejak tahun 1970'an.
Tanggung jawab meliputi pengkajian pasien, perencanaan, Implementasi dan evaluasi
asuhan keperawatan dari sejak pasien masuk rumah sakit hingga pasien dinyatakan
pulang, ini merupakan tugas utama perawat primer yang dibantu oleh perawat asosiet.
10. Model Asuhan Keperawatan Moduler (Gabungan model asuhan keperawatan
primar dan Tim)
Yaitu pengorganisasian pelayanan atau asuhan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat profesional dan non profesional (perawat trampil) untuk sekelompok klien dari
mulai masuk rumah sakit sampai pulang, disebut tanggung jawab total atau keseluruhan.
Untuk metode ini diperlukan perawat yang berpengetahuan, trampil dan memiliki
kemampuan memimpin. Idealnya 2 - 3 perawat untuk 8 - 12 klien.

Anda mungkin juga menyukai