Anda di halaman 1dari 2

Presisi dan akurasi pengukuran HbA1c Kelainan HbE HbE/beta thalassemia

dengan metoda enzimatik berkorelasi Kadar HbE akan meningkat dari Hb E/beta thalassemia disebabkan
baik dengan metoda HPLC, baik pada substitusi lysine untuk glutamic acid oleh kombinasi dari Hb E dengan beta
serum normal maupun abnormal. pada posisi 26 dari rantai beta-globin. thalassemia. Volume 9/QI/2013 Contributes for healthier life
Metoda enzimatik HbA1c memiliki HbE merupakan hemoglobinopati
Kelainan HbC
tingkat presisi dan akurasi sebaik kedua terbanyak di seluruh dunia, dan
HbC disebabkan oleh substitusi dari
metoda HPLC dan kemudahan kebanyakan ditemukan di daerah
glutamic acid ke lysine pada posisi 6
pengukuran seperti metoda Timur dan Asia Tenggara.
dari rantai beta-globin. HbC biasa
immunoassay, merupakan alasan
Kelainan HbS ditemukan di Afrika Barat dan wilayah
metoda ini diperkirakan menjadi metoda
HbS disebabkan oleh substitusi asam Karibia. HbC mungkin dapat
yang sangat baik sebagai pengukuran
rutin kadar HbA1c.7
amino dari glutamic acid ke valine
pada posisi 6 dari rantai beta-globin.
menyebabkan bias positif. D I A G N O S T I C U P D A T E
Berikut merupakan beberapa varian Hb Thalassemia
HbS merupakan varian hemoglobin
Thalassemia merupakan penyakit
yang dapat menyebabkan gangguan terbanyak di seluruh dunia, dan paling
kelainan darah yang berasal dari
EDITORIAL
pada hasil HbA1c.8 banyak ditemukan di Barat dan Utara
kelainan genetik. Sintesis rantai globin Peran pemeriksaan kadar HbA1c uremia, juga banyak obat-obatan. 4-6 kadar HbA1c telah diperluas
Hb F berlebih Afrika. Kelainan HbS dapat
tidak seimbang, sehingga pada pengelolaan penderita diabetes Selain itu terdapat pula perbedaan hasil penggunaannya selain untuk memantau
Hemoglobin F (HbF) merupakan menyebabkan positif bias pada hasil
menyebabkan produksi hemoglobin melitus. pemeriksaan HbA1c antar laboratorium pengobatan juga untuk mendiagnosis
komponen hemoglobin utama dalam kadar HbA1c.
berkurang, kondisi eritrosit rentan dan yang menggunakan metoda berbeda. diabetes melitus. Kadar HbA1c 6,5%
sirkulasi darah janin. Setelah lahir, HbF Kelainan HbD berumur pendek. Sejak diperkenalkan pada tahun 1970- Ada 3 kelompok metoda pemeriksaan dapat dipakai untuk mendiagnosis
ini akan menurun dengan cepat dan HbD disebabkan oleh substitusi asam an parameter HbA1c sebagai bentuk kadar HbA1c, yaitu pertama diabetes melitus asalkan klinis jelas atau
segera setelah itu digantikan dengan amino dari glutamine ke glutamic acid berdasarkan perbedaan muatan [(ion
ikatan antara molekul glukosa dan kadarnya tetap tinggi setelah diulang
hemoglobin dewasa (hemoglobin A). pada posisi 121 dari rantai beta-globin. exchange column chromatography, high pada hari lain, kadar 5,7 - 6,4 %
Kadar HbF >10% dapat mempengaruhi hemoglobin telah menarik perhatian
HbD biasa ditemukan di Sikhs (wilayah para diabetologist. Banyak penelitian performance liquid chromatography), menunjukkan peningkatan risiko
nilai kadar HbA1c yang diperiksa. Punjab), India. elektroforesis, isoelectric focusing], diabetes melitus (pradiabetes) dan 4,0
telah membuktikan manfaat parameter
ini untuk memantau kadar glukosa kedua berdasarkan perbedaan struktur - 5,6 % normal.10 Namun masih ada
seseorang selama 2-4 bulan terakhir [affinity chromatography, immunoassay], ketidaksepakatan terutama di negara-
sehingga mencerminkan status kontrol dan yang ketiga terbaru dengan analisis negara dengan prevalensi kelainan
Kesimpulan kimia (fotometris dengan enzimatik hemoglobin tinggi.
glikemik dan metabolik jangka panjang.
Diabetes melitus merupakan penyakit Penelitian Diabetes Control and direk). Masing-masing metoda
multi etiologi yang dapat mengakibatkan Complication Trial (DCCT) di Amerika mempunyai kelebihan dan Kadar HbA1c dapat memberikan informasi adanya kadar
komplikasi penyakit pada tubuh. Jumlah Serikat telah membuktikan manfaat keterbatasannya. Oleh karena itu
glukosa yang tinggi selama masa 2-3 bulan sebelumnya

penyandang diabetes melitus dari tahun pemeriksaan HbA1c untuk pemantauan laboratorium dan klinisi perlu waspada
ke tahun selalu meningkat, karena pola penderita diabetes melitus tipe 1.1 Hasil dan bekerjasama untuk mencari A1c
hidup metropolitan yang relatif tidak serupa didapatkan pula pada penelitian kepastian bila menjumpai hasil
sehat bagi tubuh. Konsumsi glukosa United Kingdom Prospective Diabetes pemeriksaan kadar HbA1c yang

Kadar
yang berlebihan menjadi salah satu Study di Eropa pada penderita diabetes meragukan, tidak sesuai dengan
Kontrol
Baik
faktor penting pada meningkatnya melitus tipe 2.2 Banyak perkumpulan keadaan klinis. Metoda pemeriksaan
jumlah penderita. profesi yang berkaitan dengan diabetes HbA1c yang dianjurkan adalah yang Glukosa darah
Dengan pemeriksaan laboratorium yang melitus termasuk juga World Health memberikan hasil dengan presisi dan
Thalassermia
rutin, komplikasi dari diabetes melitus Organization (WHO) telah sepakat akurasi tinggi dan tidak banyak
dapat dicegah sedini mungkin. Salah menganjurkan untuk menggunakan 4
HbS memberikan kesalahan oleh karena Minggu
HbC satu parameter pemeriksaan penting
pemeriksaan kadar HbA1c pada adanya gangguan. Metoda enzimatik
Ovalocytosis diabetes melitus ialah HbA1c Gambar 1. Pemantauan penderita diabetes
HbE (hemoglobin glikat). Dengan memeriksa pengelolaan pasien diabetes melitus. yang baru diperkenalkan tampaknya melitus dengan pemeriksaan kadar HbA1c
Pk deficiency HbA1c minimal 2 kali dalam satu tahun, Tujuannya ialah untuk memantau status menjanjikan untuk dipergunakan secara dan kadar glukosa darah yang menunjukkan
kontrol glikemik jangka lama, menjadi rutin.7,8 status kontrol glikemik belum tercapai.
penderita diabetes melitus dapat
mengontrol kadar glukosanya sebagai sasaran keberhasilan pengobatan untuk Daftar Pustaka:
Gambar 6. Pemetaan beberapa kelainan Hb di dunia mencegah timbulnya penyulit dan National Glycated Hemoglobin 1. The Diabetes Control and Complications Trial Research Group.
salah satu tindakan preventif terhadap Standardization Panel (NGSP) di The effect of intensive treatment of diabetes on the development
timbulnya komplikasi. menjadi bagian integral pengelolaan and progression of long-term complications in insulin-dependent
pasien diabetes melitus. Kadar HbA1c Amerika Serikat bersama dengan diabetes mellitus. New Engl J Med 1993; 329:683-9.
2. UK Prospective Diabetes Study (UKPDS) Group. Intensive
<7.0 % menunjukkan status kontrol yang College of American Pathologist (CAP) blood-glucose control with sulphonylureas or insulin compared
Daftar Pustaka baik yang telah terbukti dapat telah giat melakukan upaya pembakuan with conventional treatment and risk of complications in patients
with type 2 diabetes (UKPDS 33). The Lancet, 1998; 352: 837
menurunkan kejadian penyulit dan harmonisasi metoda pemeriksaan - 53.

1. Soewondo, P. Current Practice in the Management of Type 2 Diabetes in Indonesia: mikrovaskular serta makrovaskular. kadar HbA1c. International Federation 3. Perkeni. Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes
melitus tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB Perkeni 2011 p.31.38.
Results from the International Diabetes Management Practices Study (IDMPS). J Indon Kadar HbA1c antara 7.0 - 7.9 % of Clinical Chemistry and Laboratory 4. Cohen RM, Franco RS, Khera PK, et al. Red cell life span
Med Assoc. 2011; 61: 474-81. menunjukkan status kontrol sedang dan Medicine (IFCC) telah berhasil membuat heterogeneity in hematologically normal people is sufficient to
alter HbA1c. Blood. 2008; 112: 4284 - 91.
2. American Diabetes Association. Diabetes basics. http://www.diabetes.org/diabetes- kadar ≥ 8.0 % dianggap status kontrol bahan rujukan (reference material) untuk 5. Lee KF, Szeto YT, Benzie IF. Glycohaemoglobin measurement:
basics/. Diunduh pada 18 Maret 2013. pk. 14.00 wib. pemeriksaan kadar HbA1c. Dianjurkan methodological differences in relation to interference by urea.
3. American Diabetes Association. Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes
yang buruk. Perkumpulan Endokrinologi Acta Diabetol 2002; 39(1):35-9.

Care 2008; 31(1): S62-S67. Indonesia (Perkeni) dalam konsensus semua pemeriksaan kadar HbA1c 6. Unnikrisham R, Anjana RM, Mohan V. Drugs affecting HbA1c
levels, Indian J Endocr Metab. 2012; 16: 526 - 31.
4. Mahajan, R.D. & Mishra, B. Using Glycated Hemoglobin HbA1c for diagnosis of Diabetes yang diterbitkan pada tahun 2002 dan merujuk ke bahan rujukan IFCC tersebut 7. How many HbA1c testing methods are available to clinical
melitus: An Indian perspective. Int J Biol Med Res 2011; 2(2): 508-12. diperbarui pada tahun 2011 juga sudah sehingga memenuhi syarat (mampu laboratories?http://www.diazyme.com/products/reagents/dz1
68a-2.php diunduh Mar 2013.
5. Ferri, S., Kim, S., Tsugawa, W. & Sode, K. Review of Fructosyl Amino Acid Oxidase mengikutinya.3 [Gambar 1] telusur (tracebility). Antara satuan % 8. Little RR, Rohlfing CL. HbA1c. An Overview of Current Analytical
Engineering Research: A Glimpse into the Future of Hemoglobin A1c Biosensing. Journal yang dipergunakan oleh DCCT dan Testing Issues. Clin Lab News 2011;37(2).
http://www.aacc.org/publications/cln/2011/february/Pages/H
of Diabetes Sci Tech. 2009; 3(3): 585-92. Meskipun demikian terdapat IFCC ada perbedaan namun telah bA1c.aspx, diunduh pada Maret 2013.
6. American Diabetes Association. Standards of Medical Care in Diabetes 2013. Diabetes keterbatasan yang disebabkan kadar didapatkan korelasi antara keduanya.9 9. Sacks DB for the ADA/EASD/IDF Working Group of the HbA1c
Care 2013; 36(1): S11-S66. Assay. Global harmonization of Hemoglobin A1c. Clin Chem
HbA1c dipengaruhi oleh kelainan Pada umumnya laboratorium di 2005; 51: 681-3.
7. Izumi M, Oi K, Kuroda M. and Miyazawa Y. Evaluation of the Glycohemoglobin Enzyme genetik (thalasemia dan berbagai varian 10. American Diabetes Association. Standards of Medical Care
Assay Reagent “Norudia HbA1C” for Automatic Analyzer. JJCLA 2009; 34(5): 1-14. Indonesia menggunakan satuan % in Diabetes 2010. Diabetes Care 2010;33:S11-S61.
8. Nasir NM, Thevarajah M & Yean CY. Hemoglobin variants detected by hemoglobin A1c
hemoglobin), kondisi klinis dengan menurut DCCT. IFCC menganjurkan
(HbA1c) analysis and the effects on HbA1c measurements. Int J Diabetes Dev Ctries. perubahan usia dan jumlah eritrosit serta satuan mmol/mol.
2010; 30(2): 86-90. kadar hemoglobin, interferensi dengan Editor :
zat lain seperti carbamylated-Hb pada Sejak pembakuan metoda, pemeriksaan Prof. Dr. Marzuki Suryaatmadja, SpPK (K)

4 Volume 9/QI/2013
diagnostic update diagnostic update Volume 9/QI/2013
1
HbA1c (Glycated hemoglobin/ tahun) yang dikenal sebagai melaporkan bahwa pengobatan dini dan Map: IDF Regions and global projetions of the number of people with diabetes (20-79 years), 2011 and 2030
Major diabetes Retinopathy
Cerebrovascular disease

hemoglobin glikat), parameter maturity-onset diabetes of the kontrol yang baik dari diabetes melitus complications
standar pengendalian penyakit young (MODY). tipe 2 dapat menurunkan morbiditas 2011 2030 INCREASE
Coronary heart disease

dan mortalitas dengan mengurangi risiko REGION MILLIONS MILLIONS %


diabetes melitus b) Kelainan genetik pada aktivitas
insulin dimana diabetes terjadi komplikasi kronis dari diabetes tersebut. Africa 14.7 28.0 90%
Nephropathy
Penyakit diabetes melitus (DM) akhir- Salah satu cara terbaik dalam
Middle East and North Africa 32.8 59.7 83%

akhir ini makin menonjol sebagai salah karena ketidaknormalan aktivitas South-East Asia 71.4 120.9 69%

insulin secara genetik. pengontrolan diabetes melitus ialah South and Central America 25.1 39.9 59%
satu penyakit yang menyumbang angka dengan melakukan pemeriksaan Western Pacific 131.9 187.9 42%
morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Ketidaknormalan metabolik North America and Caribbean 37.7 51.2 36% Neuropathy
dikaitkan dengan mutasi dari laboratorium secara rutin disamping Peripheral vascular disease
Salah satu sebab meningkatnya jumlah mengedepankan pola hidup sehat.
Europe 52.6 64.0 22%
in the lower limbs

penyandang diabetes melitus di dunia reseptor insulin yang berasal dari World 366.2 551.8 51%

hiperinsulinemia dan Salah satu dari parameter yang dapat UIceration and amputation for diabetic foot
ialah dikarenakan gaya hidup yang tidak digunakan ialah kadar HbA1c
sehat. Prevalensi diabetes melitus dari hiperglikemia sederhana.
(hemoglobin glikat). Setiap penurunan Gambar 2. Pemetaan prevalensi penderita diabetes melitus di dunia Gambar 3. Komplikasi diabetes melitus
tahun ke tahun terus meningkat secara c) Penyakit eksokrin pankreas.
1% kadar HbA1c, dikaitkan dengan
drastis, berkorelasi dengan angka Setiap proses yang melukai
penurunan risiko kematian akibat
mortalitas yang cenderung meningkat. pankreas dapat menyebabkan
diabetes melitus sebesar 21%, Glucose + Hemoglobin
CH(CH3)2 CH(CH3)2 CH(CH3)2

Hal ini disebabkan diabetes melitus diabetes, antara lain: pankreatitis, HC=O NH2CH H2O HC = N CH H2C–NHCH
penurunan kejadian infark miokard HCOH C=O HCOH C=O C=O C=O
memiliki banyak komplikasi penyakit trauma, infeksi, pankreatektomi, A HOCH
+
R HOCH R HOCH R
sebesar 14%, dan penurunan komplikasi H2O
yang mengikutinya, salah satunya dan karsinoma pankreas. HCOH Hemoglobon HCOH Aldimine HCOH
HBA1c
mikrovaskular sebesar 37%.1 HCOH (ß subunit) HCOH (Schiff base) HCOH

penyakit yang mematikan ialah penyakit d) Endokrinopati. Beberapa hormon Glycohemoglobin


CH2OH CH2OH CH2OH
Glucose
kardiovaskular.1 [Gambar 2] seperti hormon pertumbuhan,
kortisol, glukagon dan epinephrine HbA1c sebagai parameter kontrol CH(CH3)2 CH(CH3)2 CH(CH3)2
Diabetes melitus merupakan gangguan H2C NHCH HC = N CH HC=O NH2CH

dapat menghambat aktivitas diabetes melitus H2O

metabolisme kronis dengan multi etiologi B


C=O CO2H
HOCH
HCOH CO2H
HOCH
C=O
HCOH +
CO2H
Valine
yang ditandai dengan tingginya kadar insulin. Kelebihan hormon tersebut Hemoglobin glikat (HbA1c) merupakan Red
HCOH FAD FADH2 HCOH Aldimine HCOH
HCOH (Schiff base)
glukosa dalam darah, serta disertai dapat menyebabkan terjadinya zat yang terbentuk dari reaksi kimia Blood cell
HCOH
CH2OH CH2OH
HCOH
CH2OH
H2O2 O2
dengan gangguan metabolisme diabetes. antara glukosa dan hemoglobin, melalui Fructisyl
Valine
Glucosone

karbohidrat, lipid dan protein sebagai e) Diabetes yang terjadi karena obat reaksi non-enzimatik antara glukosa
akibat insufisiensi insulin. Insufisiensi atau kimiawi. Banyak obat yang dengan N-terminal valine pada rantai Gambar 4. Skema sederhana pembentukan HbA1c (Hemoglobin glikat) Gambar 5. Reaksi kimia pada sintesis dan pemeriksaan HbA1c
beta hemoglobin A. Glukosa membentuk dengan FAOD6
insulin dapat disebabkan oleh gangguan dapat mengganggu seksresi
fungsi insulin itu sendiri, atau insulin. Obat-obat tersebut ikatan aldimine dengan N H2- dari valine
berkurangnya produksi insulin atau mungkin tidak secara langsung dalam rantai beta, kemudian terjadi merekomendasikan nilai HbA1c di yang memiliki banyak komplikasi yang produktifitas dan akurasi hasil yang
kedua proses tersebut bersama-sama. menyebabkan diabetes, namun reaksi Amadori yang mengubah formasi bawah 7.0% untuk hampir semua berbahaya. Oleh sebab itu, pemeriksaan tinggi, serta relatif lebih tidak dipengaruhi
Diabetes melitus dapat dibedakan dapat memicu diabetes pada tersebut sehingga menjadi ketoamin pasien yang menunjukkan status kontrol laboratorium yang dapat menghitung oleh varian hemoglobin. Namun, HPLC
menjadi 3 tipe utama, antara lain: 2 individu dengan resistensi insulin. yang stabil.4,5 HbA1c normal terbentuk glikemik yang baik. Nilai kadar HbA1c kadar glukosa darah dalam jangka membutuhkan investasi alat khusus,
1. Juvenile diabetes, insulin-dependent dalam tubuh dan akan disimpan dalam di atas 8.0% menunjukkan status kontrol cukup panjang akan menjadi penanda staf yang terlatih dan pengerjaan sampel
f) Infeksi. Virus tertentu telah eritrosit, yang nantinya akan terurai yang kurang baik. Namun, klinisi harus yang lebih baik. Beberapa studi secara yang cukup lama.7
diabetes melitus (IDDM) atau disebut dikaitkan dengan kerusakan sel
diabetes melitus tipe 1, yaitu: secara bertahap bersama dengan dapat mempertimbangkan setiap konsisten memperlihatkan korelasi yang Saat ini telah dikembangkan metode baru
ß. Diabetes ini dapat terjadi pada berakhirnya masa hidup eritrosit. keadaan kesehatan, risiko hipoglikemia, kuat antara retinopati dengan kadar
diabetes melitus yang disebabkan pasien dengan rubella kongenital. yaitu metoda enzimatik untuk pengukuran
oleh kurang atau tidak adanya Pembentukan ikatan HbA1c terjadi dan risiko penyakit lainnya saat HbA1c, sedangkan berkorelasi buruk HbA1c. Tes tersebut berdasarkan pada
g) Diabetes yang terjadi karena secara lambat dan akan terurai menentukan target dari nilai HbA1c. dengan kadar glukosa puasa. enzim fructosyl amino acid oxidase
produksi insulin oleh pankreas.
dimediasi oleh kekebalan tubuh bersamaan dengan umur eritrosit yaitu Pasien dengan risiko komplikasi Pemeriksaan HbA1c memiliki beberapa (FAOD). FAOD sendiri diharapkan
2. Non-insulin-dependent diabetes (immune system), yaitu pada sekitar 3-4 bulan. Jumlah hemoglobin mikrovaskular yang tinggi mungkin akan kelebihan, antara lain: pengambilan
melitus (NIDDM) atau disebut menjadi komponen penting bagi
sindrom “stiff-man” dan reseptor yang terglikasi bergantung pada jumlah mendapat manfaat dari menurunkan sampel yang mudah dan dapat diambil pemeriksaan glikoprotein.6 [Gambar 5]
diabetes melitus tipe 2, yaitu: antibodi yang memiliki reseptor glukosa darah yang tersedia. Jika kadar kadar HbA1c di bawah 7%. 4 . 5 kapanpun tanpa perlu puasa selama 8
diabetes melitus yang disebabkan anti-insulin. glukosa darah meningkat selama waktu Pengukuran HbA1c dengan
-14 jam, sampel relatif stabil di
oleh resistensi kinerja insulin, yang lama, eritrosit akan tersaturasi menggunakan metoda enzimatik yaitu
h) Sindrom genetik lainnya kadang- Nilai rekomendasi HbA1c pada orang temperatur ruangan (dibandingkan
sehingga penggunaan insulin oleh dengan glukosa sehingga menghasilkan berdasarkan pengukuran dari N-terminal
kadang dikaitkan dengan dewasa5 dengan Kadar Glukosa Puasa dimana
tubuh menjadi tidak efektif. Diabetes HbA1c. 4-6 fructosyl valine (f-Val). Pengukuran
diabetes. Banyak sindrom genetik memerlukan puasa dan sampel yang
tipe 2 merupakan diabetes yang 1. Penurunan HbA1c ≤7.0% telah berdasarkan FAOD telah diadaptasikan
yang disertai dengan peningkatan Karena kadar glukosa yang menempel tidak stabil pada suhu ruang).4
paling umum ditemukan pada pasien menunjukkan terjadinya penurunan ke alat kimia klinik otomatis, sehingga
insiden diabetes melitus, pada hemoglobin sangat stabil, maka Selama ini pengukuran kadar HbA1c
di seluruh dunia. komplikasi mikrovaskular dari dapat dilakukan secara cepat dengan
termasuk kelainan kromosom HbA1c dijadikan salah satu parameter secara umum dilakukan di laboratorium
3. Gestational diabetes merupakan diabetes, dan jika diimplementasi jumlah sampel yang besar. Pengukuran
pada sindrom Down, sindrom diabetes melitus di seluruh dunia. HbA1c klinik menggunakan sejumlah sistem
diabetes yang terjadi pada saat segera setelah diagnosis diabetes, dengan sistem enzimatik memiliki
Klinefelter, dan sindrom Turner. menggambarkan kadar glukosa darah reproduktibilitas dan akurasi yang sama
kehamilan. Diabetes gestasional berkorelasi dengan penurunan pengukuran yang berbeda, antara lain
[Gambar 3] rata-rata selama periode 3-4 bulan. dengan metoda HPLC, serta dengan
dapat membahayakan janin atau ibu penyakit mikrovaskular dalam jangka High-performance liquid
Jika penyandang diabetes melitus tidak Jumlah HbA1c yang terbentuk sesuai panjang. chromatography (HPLC), immunoassay tingkat kemudahan yang sama dengan
penderita.
mengontrol gaya hidup dan pola dengan kadar glukosa darah. dan boronate affinity. Metoda metoda immunoassay. Selain itu, tidak
Selain itu masih ada kelompok kelainan Pemeriksaan kadar HbA1c digunakan 2. Nilai sasaran HbA1c (6.5%) yang
makannya, maka akan terjadi lebih ketat dapat disarankan kepada immunoassay, akhir-akhir ini menjadi seperti metoda immunoassay, sistem
yang dimasukkan kedalam tipe ke-4, peningkatan kadar glukosa darah untuk status kontrol glukosa jangka sangat populer, dapat dikerjakan dengan enzimatik ini tidak terganggu oleh efek
tipe-tipe diabetes lainnya, antara lain:3 panjang pada penyandang diabetes beberapa individu pasien, jika hal
(hiperglikemia). Apabila hiperglikemia ini dapat dicapai tanpa adanya alat kimia klinik dengan jumlah sampel dari keberadaan varian hemoglobin.6
a) Kelainan genetik sel ß, yaitu tipe berlangsung pada waktu yang sangat melitus. Pemeriksaan HbA1c dianjurkan yang banyak dalam waktu singkat.
hipoglikemia atau efek samping Hasil pengukuran dengan metoda
diabetes yang spesifik secara lama, akan menyebabkan komplikasi untuk dilakukan setiap 3 bulan sekali Namun hasilnya dipengaruhi oleh
lainnya dari pengobatan. enzimatik HbA1c tidak terpengaruh oleh
genetik terjadi kelainan pada sel kerusakan serius pada sistem tubuh atau 4 kali dalam setahun, atau setidak- keberadaan varian dari hemoglobin. Hb abnormal, karena menggunakan
ß pankreas. Beberapa wujud kita, terutama pada saraf, mata atau tidaknya minimal 2 kali dalam setahun.6 3. Pengurangan nilai sasaran HbA1c Metoda immunoassay dilaporkan reaksi yang spesifik pada f-VH (fructosyl-
diabetes dapat dikaitkan dengan pembuluh darah. Oleh karena itu, para [Gambar 4] (<8.0%), dapat berguna untuk menyebabkan kontaminasi pada kuvet valine-histidine). Reaksi spesifik pada
adanya cacat monogenetik pada penyandang diabetes melitus harus The International Diabetes Federation pasien dengan riwayat hipoglikemia, alat kimia klinik otomatis yang dihasilkan f-VH adalah standar acuan pemeriksaan
fungsi sel ß. Tipe-tipe diabetes mampu mengontrol kadar glukosa darah dan American College of Endocrinology harapan hidup yang kecil, dari latex dari reagensia yang HbA1c di dunia yang direkomendasikan
ini sering ditandai dengan agar tidak terjadi komplikasi yang serius. merekomendasikan nilai HbA1c di mikrovaskular lanjutan atau digunakan. Metoda HPLC meski relatif oleh International Federation of Clinical
timbulnya hiperglikemia pada usia bawah 6.5%, sedangkan American komplikasi mikrovaskular. mahal, banyak digunakan oleh
Hasil studi The United Kingdom Chemistry and Laboratory Medicine
dini (umumnya sebelum usia 25 Prospective Diabetes Study (UKPDS) Diabetes Association Diabetes melitus merupakan penyakit laboratorium. HPLC memiliki (IFCC).7

2 Volume 9/QI/2013
diagnostic update diagnostic update Volume 9/QI/2013
3

Anda mungkin juga menyukai