Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANAJEMEN INDUSTRI DAN LINGKUNGAN

1. Pokok Permasalahan :

PT. KAYAHATI adalah sebuah perusahaan tenun dengan produk utama berupa
sarung. Pada akhir tahun 2018 PT. KAYAHATI mengalami penurunan sebesar 25%. Karena,
perusahaan telah menaikkan harga jualnya untuk menaikkan citra produknya. Manajer
marketing melakukan program penambahan dana marketing, ternyata itu tidak menolong,
bahkan berdasarkan laporan penjualan bulanan dapat diketahui adanya kecenderungan
penjualan rata-rata 3% per bulan. Dari laporan masing – masing manajer mengemukakan
pendapat bahwa kinerja produksi tidak menurun, ada pesaing baru masuk di pasar,
perusahaan-perusahaan sejenis telah menawarkan range produk yang lebih banyak, kualitas
bagus bahan sarung tidak khawatir karena pelanggannya telah memahami kualitas bahan
yang baik, motif warna dirasakan kurang karena selama ini kombinasi warna mengandalkan
warna-warna dasar, dan perusahaan menerapkan kebijaksanaan single price yang dirasakan
tidak tepat untuk dapat menjaring konsumen yang multilevel.
Analisis Situasi Masalah SWOT :
Strenght ( Kekuatan ) :
 Perusahaan tenun dengan produk utama berupa sarung
 Perusahaan tersebut didirikan 50 tahun yang lalu secara turun temurun
 Memiliki reputasi yang begitu bagus, sehingga mendominasi pasar sarung sejak 10
tahun terakhir
 Kualitas bahan sarung yang baik
Kelemahan ( Weaknesses) :
 Menaikkan harga jual tenun untuk menaikkan citra produknya
 Ada pesaing baru dipasar yang menawarkan produk lebih banyak
 Motif warna dirasakan kurang karena selama ini kombinasi warna mengandalkan
warna-warna dasar
 Perusahaan menerapkan kebijaksanaan single price yang dirasakan tidak tepat untuk
dapat menjaring konsumen yang multilevel
Peluang ( Opportunities ) :
 Perusahaan dapat menurunkan harga jual sesuai dengan kualitas di pasaran
 Perusahaan memaksimalkan strategi pemasaran
 Perusahaan menambahkan motif warna yang lebih banyak
 Perusahaan juga dapat menambahkan desain yang lebih menarik
Ancaman ( Threats ) :
 Adanya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan range produk yang lebih
banyak
 Kebijaksanaan single price tidak tepat untuk dapat menjaring konsumen yang
multilevel
 Persaingan harga yang semakin ketat di pasaran
2. Menentukan tindakan yang perlu dilakukan
 Perlu adanya perancangan dan pengembangan produk kain tenun, untuk menawarkan
kain tenun agar selaras dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat
 Meningkatkan strategi pemasaran yang lebih baik
 Perlu adanya karyawan karyawan yang berkompeten di bidangnya
 Perusahaan perlu menambahkan motif warna yang lebih banyak
 Perusahaan perlu menerapkan konsep pembiayaan untuk mengelola aktifitas
perusahaan untuk mencapai cost benefit yang diharapkan
 Perusahaan juga dapat menambahkan desain yang lebih menarik agar dapat bersaing
di pasar
 Pemasaran barang juga dapat dilakukan dengan offline maupun online
 Perusahaan perlu mengubah kebijakan single price yang tidak tepat untuk menjaring
konsumen yang multilevel
3. Rencana koordinasi kegiatan
Rencana koordinasi dapat disusun dengan membagi beberapa departemen :
1. Depertemen fungsi usaha : Kepala perusahaan memberi wewenang manajer untuk
menjalankan fungsi / proses yang spesifik dalam memerintahkan program
perancangan dan pengembangan produk kain tenun yang akan di pasarkan kepada
konsumen dan memaksimalkan kinerja manajer tiap departemen.
2. Departemen produk : departemen pada bidang ini memastikan barang yang
diproduksi secara efisien, diproduksi sesuai dengan anggaran biaya yang tepat dan
berkualitas sesuai standar perusahaan kain tenun. Pada bidang ini juga dibagi
beberapa divisi agar dapat bekerja sesuai kemampuan dan sumberdaya yang dimiliki
sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.
3. Departemen geografis / wilayah : departemen bidang ini lebih fokus pada pasar dan
masalah lokal pada setiap wilayah karena setiap wilayah memiliki perbedaan motif
sarung yang berbeda – beda sehingga difokuskan pada keunikan dan kebutuhan
daerah tersebut.
4. Departemen customer : Departemen bidang ini memberikan wewenang kepada
bawahannya untuk melayani dan memuaskan pelanggannya secara maksimal
sehingga pelayanan yang baik dapat didapatkan di perusahaan tenun PT. KAYAHATI
dibandingkan dengan perusahaan yang lain.
5. Departemen pengawasan : departemen pada bidang ini melakukan pengawasan dan
pengontrolan pada saat memproduksi suatu produk sesuai dengan ketentuan yang
dibuat. Departemen ini juga bertanggung jawab untuk pengembangan dan pelatihan
karyawan bawahannya dan melakukan evaluasi.
6. Departemen pemasaran : departemen ini melakukan pemasan produk melalui offline
maupun online. Staff yang bekerja pada bidang ini juga harus melihat perkembangan
pasar terutama produk sejenis kain tenun.
7. Departemen keuangan : departemen bidang ini menghitung baiaya modal dan untung
dalam pembuatan produk. Memperhitungkan gaji karywan, biaya listrik yang dipakai,
dll.

4. Membuat jadwal kegiatan :

1. Bulan Desember 2019 : membentuk manajer yang kompeten pada tiap departemen
dengan saling berkoordinasi departmen satu dengan yang lainnya, menentukan
strategi pemasaran produk, menganalisis situasi pasar, menentukan motif yang sesaui
dengan perkembangan zaman, memastikan barang yang diproduksi secara efisien,
diproduksi sesuai dengan anggaran biaya yang tepat dan berkualitas sesuai standar
perusahaan kain tenun.
2. Bulan Januari 2020 : menentukan jumlah produksi sesuai dengan kesepakatan yang
telah disepakati.
3. Bulan Februari 2020 : mulai menentukan penurunan harga yang sesuai dengan
kualitas produk dan memasarkan produk secara offline maupun onlinekepada
konsumen.
4. Bulan Maret 2020 : melakukan pengawasan terhadap penjualan dan produksi apabila
terjadi penurunan dapat teratasi dengan cepat dan mengevaluasi koordinasi kegiatan
produksi.

Anda mungkin juga menyukai