Anda di halaman 1dari 3

KLIPING IPS

KONFLIK DAN INTREGRASI SOSIAL YANG ADA DI


INDONESIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

NAMA KELOMPOK
1. GABRIEL LEONTINO LORENZO (10)
2. MEIVILDA ANANTA PERTIWI (16)
3. RATIH DEWI ANGGREINI (25)
4. SEPTIAN NIKO IRFIANSYAH (27)

SMPN 1 BANGSAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
CONTOH KONFLIK

Contoh konflik di sekolah yang pertama adalah munculnya geng di


lingkungan sekolah. Geng adalah salah satu bagian dari kelompok sosial
yang bisa saja tercipta di lingkungan sekolah, hal tersebut memang hal
yang tak bisa dihindari mengingat manusia merupakan mahluk sosial
dan tidak dapat hidup secara individu.

Munculnya geng ini kerap dijumpai di tingkatan Sekolah Menangah


Atas (SMA), mengingat siswa siswinya menginjak usia remaja dan
secara psikologis serta kemampuan dalam berpikir masih dalam tahan
berkembang, memperluas pergaulan (sosialisasi) se usia dan mencari
teman sebaya yang lebih mengerti kondisi emosianalnya dari pada orang
tua.

Tak heran bila di usia remaja, tak sedikit siswa SMA yang tak lagi
mendengarkan masukan dari orang tua, dan menjadikan sekolah sebagai
tempat kedua setelah rumah dimana mereka tinggal. Tak jarang, para
remaja ini menghabisakn sebagian waktunya di sekolah.

Tentunya munculnya geng disekolah yang dikenal dengan konotasi


negative sangat tidak diharapkan keberadaanya, apa lagi kebanyakan
geng tersebut sering kali membuat konflik baik itu dilingkungan sekolah
maupun di lingkungan sekitarnya. Agar geng di sekolah tak tercipta
memang diperlukan perhatian khusus, dan perlu diperhatiakn penyebab
munculnya geng di sekolah. Untuk itu perlu dikertahui penyabab
munculnya geng disekolah, antara lain :

 Kurangnya pengawasa kegiatan siswa khususnya setelah jam pulang


sekolah.
 Masih kurangnya kegiatan di luar akademik yang sesui dengan minat
dan bakat siswa.
 Adanya peraturan yang menjadikan sisa menjadi bosan dan menjadikan
siswa tersebut mencari hal-hal untuk menghindari aturan tersebut.
 Munculnya faktor dari luar lingkungan pendidikan yang mempengaruhi
dengan cara memberikan pengetahuan negative sehingga mendorong
terbentuknya suatu geng di sekolah.
 Siswa masih dalam proses pencarian jati diri sebagai salah satu upaya
menunjukkan kekuasaan dan kekuatan.
dan cara menyikapi agar tidak terjadi konflik tersebut adalah dengan memberikan
sangsi kepada siswa disekolah yang membentuk geng, yang dapat memicu
terjadinya pertengkaran antar warga sekolah maupun sekolah lain.

Anda mungkin juga menyukai