Anda di halaman 1dari 2

Nama: Eva Riantika Ratna P

NIM : 131714153086
TUGAS E-LEARNING PENGAMBILAN KEPUTUSAN 2 (29-11-2018)

1. Pendapat sebagai seorang Perawat


Salah satu peran perawat adalah counselor. Sebagai konselor perawat semestinya mampu
memberikan penjelesan-penjelasan yang diperlukan pasien maupun keluarga pasien.
Dalam kasus ini semestinya terdapat timbang terima yang jelas dan detail mengenai awal
masuk pasien diterima di UGD, kemudian ditatalaksana apa saja dan apakah sudah sesuai
prosedur hingga perjalanan pasien mulai drop sampai dengan meninggal dunia. Perawat
sore seharusnya pro aktif menanyakan secara detail jika dirasa informasi yang diserah
terimakan dari perawat pagi kurang jelas. Perawat pagi juga demikian, perlu di evaluasi
apakah segala tindakan yang telah dilakukan sudah sesuai dengan persetujuan / inform
consent pihak keluarga yang sedang menunggu dilokasi sehingga dapat menjadi bukti
yang kuat dalam membantu perawat shift sore memberikan keterangan-keterangan yang
diperlukan keluarga pasien.
2. Analisis terhadap permasalahan
Beberapa hasil analisis yang didapatkan adalah
1) Perawat pagi kemungkinan kurang melengkapi dokumentasi keperawatan dengan
baik sebagaimana mestinya, dan inform consent belum diberikan
2) Perawat sore seharusnya bisa meminta bantuan untuk berkolaborasi dengan dokter
yang lebih paham detail mengenai tindakan apa yang sudah diberikan pada Tn. X
3. Pengambilan keputusan yang tepat
Tahap 1. Mengidentifikasi masalah
- Apakah ini murni kelalaian tenaga professional dalam memberikan tindakan ataukah
sudah sesuai prosedur
- Apakah ini kelalaian dalam melakukan dokumentasi yang kurang baik atau sudah
sesuaid
- Apakah keadaan pasien sangat buruk setiba di RS
Tahap 2. Menemukan kriteria keputusan
- Melakukan negosiasi antara RS dengan keluarga pasien
- Membawa ke ranah hukum
Tahap 3. Menimbang kriteria keputusan
- Melakukan negosiasi antara RS dengan keluarga pasien apabila bukti-bukti yang ada
dirasa cukup memberikan kejelasan pada keluarga pasien sehingga mencabut
tuntutannya
- Membawa ke ranah hokum apabila bukti-bukti dirasa sudah sesuai prosedur dan
sangat kuat namun keluarga tetap tidak bisa menerima
Tahap 4. Alternatif
- Memenuhi tuntutan keluarga dengan jumlah santunan yang rasional demi
penyelamatan nama baik RS
Tahap 5. Evaluasi alternatif
- Merugikan pihak RS dalam hal materi dan moral
- Dapat dimanfaatkan oknum-oknum yang meminta tuntutan pada kasus-kasus
berikutnya
Tahap 6. Memilih alternatif terbaik
Dibawa ke ranah hukum, akan lebih adil karena terdapat aturan-aturan yang tidak bisa
dipatahkan jika bukti-bukti sudah kuat dan menghindari pencemaran nama baik institusi
Tahap 7. Implementasi keputusan
- Memberikan penjelasan-penjelasan dan negosiasi yang dilakukan oleh RS
- Membawa ke ranah hukum jika implementasi pertama tidak menemukan solusi
Tahap 8. Mengevaluasi keputusan
Apakah keputusan ini dapat merugikan RS maupun tenaga professional yang
bersangkutan atau menemukan titik temu yaitu tuntutan keluarga pasien dibayarkan atau
ditolak.

Anda mungkin juga menyukai