PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI FOTOSINTESIS DALAM UPAYA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIA SMPN 2 LEBONG UTARA
Putri Endah Nurfiyanti1*, Yennita1, dan Dewi Jumiarni1
1
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu
Email :endahnurfiyantiputri@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar dengan model
Problem Based Learning (PBL) dikelas VIIIA SMPN 2 Lebong Utara. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan
metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian adalah guru dan seluruh siswa kelas VIIIA SMPN 2
Lebong Utara. Variabel penelitian ini adalah model Problem Based Learning (PBL), aktivitas guru, aktivitas
siswa, dan hasil belajar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Instrumen
penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi dan lembar tes. Pada siklus I aktivitas guru diperoleh skor
rata-rata yaitu 27 (Baik) dan pada siklus II skor aktivitas guru menjadi 29 (Baik). Pada siklus I aktivitas siswa
diperoleh skor yaitu 25,5 (Baik) dan pada siklus II skor aktivitas siswa menjadi 29 (Baik). Hasil analisis
persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I yaitu 65% (tidak tuntas) dan pada siklus II meningkat
menjadi 85% (tuntas). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dapat
meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas VIIIA SMPN 2 Lebong Utara.
Kata Kunci : Problem Based Learning, Aktivitas, Hasil Belajar
Abstract
This study aims to describe teacher activity, student activity and learning outcomes with Problem Based
Learning (PBL) model in VIIIA SMPN 2 Lebong Utara class. This research type is PTK with descriptive method.
This study consists of 2 cycles, each cycle consists of 4 stages: planning, execution, observation and reflection.
The subjects of the study were teachers and all students of grade VIIIA SMPN 2 Lebong Utara. The variables
of this research are Problem Based Learning (PBL) model, teacher activity, student activity, and learning
result. Technique of collecting data in this research that is observation and test. The research instruments
used were observation sheet and test sheet. In the first cycle of teacher activity obtained an average score
of 27 (Good) and on the second cycle of teacher activity score to 29 (Good). In the first cycle of student
activity obtained a score of 25.5 (Good) and on the second cycle student activity score to 29 (Good). The
result of the analysis of the percentage of students' learning mastery in cycle I is 65% (not complete) and in
cycle II increased to 85% (complete). From result of research can be concluded that model of Problem Based
Learning can increase activity of teacher, student activity and result of student study of class VIIIA SMPN 2
Lebong Utara.
Keywords: Problem Based Learning, Activity, Learning Outcomes
1
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 1-7 (2018) e-ISSN 2598-9669
2
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 1-7 (2018) e-ISSN 2598-9669
berarti hanya 25% peserta didik yang model Problem Based Learning tersebut
mencapai kriteria ketuntasan. diharapkan mampu meningkatkan hasil
Berdasarkan permasalahan belajar siswa.
tersebut, untuk mencapai hasil belajar yang Tujuan penelitian ini adalah untuk
optimal maka peneliti dan guru IPA sepakat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa
untuk melakukan penelitian tindakan kelas dan hasil belajar siswa kelas VIIIA SMPN 2
(PTK) agar dapat memperbaiki dan Lebong Utara melalui penerapan model
meningkatkan pembelajaran di kelas yang Problem Based Learning.
nantinya bisa berdampak baik bagi hasil
belajar peserta didik. METODE
Pemilihan model pembelajaran yang Penelitian ini merupakan Penelitian
tepat diperlukan untuk mencapai hasil Tindakan Kelas (PTK) dengan metode
belajar optimal, yaitu dengan deskriptif yang dilakukan dalam 2 siklus,
menggunakan model pembelajaran yang setiap siklus terdiri tahap perencanaan,
meningkatkan aktivitas siswa salah satunya pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
adalah model Problem Based Learning. Penelitian dilaksanakan pada semester
Pemilihan model Probrem Based Learning genap tahun ajaran 2017/2018 di SMPN 2
dipilih selain sesuai dengan materi yang Lebong Utara. Peran peneliti dalam
akan dipelajari juga karena model Problem penelitian ini adalah sebagai guru biologi
Based Learning dapat meningkatkan yang mengajar siswa pada materi
kemampuan berpikir peserta didik. fotosintesis. Guru dibantu oleh 2 orang
Menurut Rusman (2014) pembelajaran observer yang mengobservasi aktivitas
dengan model Problem Based Learning siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan
lebih menyenangkan dan lebih disukai model Problem Based Learning. Subyek
peserta didik, serta model ini dapat penelitian adalah siswa kelas VIIIA SMPN 2
meningkatkan aktivitas peserta didik dalam Lebong Utara sebanyak 20 orang siswa. 7
proses pembelajaran dan dapat membuat orang siswa laki-laki dan 13 orang
kondisi belajar aktif yang mendorong siswa perempuan.
pada kegiatan memecahkan suatu masalah Teknik pengumpulan data dalam
melalui proses ilmiah. Melalui model ini, penelitian ini adalah observasi dan tes.
peserta didik mempelajari pengetahuan Instrumen yang digunakan berupa lembar
yang berhubungan langsung dengan observasi aktivitas siswa, lembar observasi
masalah-masalah di dalam kehidupan nyata aktivitas guru dan lembar tes. Lembar
sekaligus memiliki keterampilan untuk observasi aktivitas siswa dan lembar
memecahkan masalah yang akan observasi aktivitas guru digunakan untuk
berdampak positif terhadap hasil belajar. mengobservasi aktivitas siswa dan guru
Menurut Putra (2013) kelebihan dalam kegiatan pembelajaran dengan
model Problem Based Learning yaitu siswa model Problem Based Learning dan lembar
lebih memahami konsep yang diajarkan tes.
lantaran ia yang menemukan konsep Data hasil observasi aktivitas siswa
tersebut, melibatkan siswa secara aktif dan guru dianalisis dengan rerata skor dan
dalam memecahkan masalah dan rentang tiap kategori. Kategori rerata dan
menuntut keterampilan berfikir siswa yang skor aspek pembelajaran menggunakan
lebih tinggi, serta pengetahuan tertanam model problem based learning
berdasarkan skema yang dimiliki oleh siswa, dikategorikan dalam kategori baik, cukup,
sehingga pembelajaran lebih bermakna. dan kurang. Penentuan kategori skor setiap
Sehingga dengan kelebihan-kelebihan kategori dapat dilihat pada Tabel 1.
3
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 1-7 (2018) e-ISSN 2598-9669
4
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 1-7 (2018) e-ISSN 2598-9669
5
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 1-7 (2018) e-ISSN 2598-9669
bisa dipisahkan. Antara dua komponen menjadi 85,71% pada siklus II. Penelitian
tersebut harus terjalin interaksi yang saling lain yang mendukung hasil penelitian
menunjang agar hasil belajar siswa dapat peneliti juga sesuai dengan Kurniawan
tercapai secara optimal. Hal ini sejalan (2013) yang menyatakan bahwa
dengan pendapat Dimyati dan Mujiono penerapan menerapkan model PBM dapat
(2013) bahwa hasil belajar merupakan hasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIE
dari suatu interaksi tindak belajar dan SMPN 2 Kota Bengkulu yaitu dengan
tindak mengajar untuk suatu pencapaian ketuntasan belajar klasikal dari 77,78%
tujuan pembelajaran. menjadi 86,11%. Berdasarkan hasil
Peningkatan aktivitas guru, aktivitas penelitian tersebut menunjukkan bahwa
siswa dan hasil belajar siswa juga dengan menerapkan model Problem Based
disebabkan oleh penerapan model Problem Learning dapat meningkatkan aktivitas
Based Learning yang menuntut siswa guru dan aktivitas siswa, dimana secara
menyelesaikan masalah melalui metode- bersamaan juga terjadi peningkatan
metode ilmiah sehingga memudahkan terhadap hasil belajar maupun ketuntasan
siswa dalam pemaham konsep dan belajar klasikal siswa.
mengaktifkan aktivitas siswa, hal ini sesuai
dengan pernyataan Moffit (2002) dalam PENUTUP
Rusman (2014) bahwa problem based Simpulan
learning merupakan suatu pendekatan Penerapan model Problem Based
pembelajaran yang menggunakan masalah Learning pada materi fotosintesis di kelas
dunia nyata sebagai suatu konteks bagi VIIIA SMPN 2 Lebong Utara dapat
siswa untuk belajar sehingga siswa lebih meningkatkan aktivitas guru dan aktivitas
memahami konsep yang diajarkan lantaran siswa, dimana pada siklus I rerata skor 27
peserta didik sendirilah yang menemukan mengalami peningkatan pada siklus II
konsep tersebut, melibatkan siswa secara dengan rerata skor 29. Sedangkan untuk
aktif dalam memecahkan masalah dan aktivitas siswa pada siklus I rerata skor 25,5
menuntut keterampilan berpikir siswa yang mengalami peningkatan pada siklus II
lebih tinggi. Hal ini menyebabkan dengan rerata skor 29.
pengetahuan tertanam berdasarkan skema Penerapan model Problem Based
yang dimiliki oleh siswa, sehingga Learning pada materi fotosintesis di kelas
pembelajaran lebih bermakna. VIIIA SMPN 2 Lebong Utara dapat
Selain itu hal ini juga sesuai dengan meningkatkan hasil belajar siswa dimana
penelitian yang telah dilakukan oleh pada siklus I persentase ketuntasan belajar
Suryono (2015) yang menyatakan bahwa klasikal siswa 65% mengalami peningkatan
dengan penerapan model pembelajaran pada siklus II menjadi 85%.
berbasis masalah dapat meningkatkan
hasil belajar IPA materi sistem pernapasan Saran
pada manusia kelas XI IPA4 SMAN 1 Kota Bagi guru sebaiknya dalam
Bengkulu dengan ketuntasan klasikal melakukan proses pembelajaran biologi
74,2% menjadi 87,09%. Hal ini juga serupa dapat menggunakan model Problem Based
yang dilakukan oleh Hidayah (2014) bahwa Learning sebagai alternatif dalam mengajar
model Problem Based Learning pada sebagai salah satu upaya untuk
materi sistem pencernaan manusia di kelas meningkatkan aktivitas siswa dan hasil
VIII-1 SMPN 2 Sawang dapat meningkatkan belajar siswa.
ketuntasan hasil belajar peserta didik pada
siklus I sebanyak 66,67% meningkat
6
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 1-7 (2018) e-ISSN 2598-9669
DAFTAR PUSTAKA
Ahmar, Dap. 2012. Belajar dan Pembelajaran Suryono, E. 2015. Penerapan Model
(eprints.uny.ac.id/ diakses 6 April 2018). Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk
meningkatkan Hasil Belajar Biologi
Arikunto. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Siswa Kelas XI IPA4 SMAN 1 Kota
Bengkulu. Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Dimyati dan Mujiono. 2013. Belajar dan Bengkulu: UNIB.
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Wisudawati, A. W. & Sulistyowati, E. 2014.
Hidayah. 2014. Penerapan Model Problem Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta:
Based Learning (PBL) Pada Materi Sistem PT Bumi Aksara.
Pencernaan Manusia Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik
Di Kelas VIII-1 SMP Negeri 2 Sawang
Kabupaten Aceh Selatan, 13 (1) :299-306
(http://etd.unsyiah.ac.id diakses 1
November 2017).