Anda di halaman 1dari 6

Rifda Irfanaluthfi

 Nama Lengkap 

Rifda Irfanaluthfi

Tanggal Lahir : 19 Oktober 1999 (20 tahun)Prestasi :
 
  Semasa Junior

Rifda berhasil memenangkan dua medali emas di PON Remaja di tahun 2014
mewakili provinsi Jakarta. 
 
  Semasa Senior 

 a. Rifda memulai debut internasionalnya dengan mengikuti kejuaraan


senamdi Doha, Qatar pada tanggal 25 Maret 2015, mengikuti tiga nomor yaitu : Mejalompat,
Balok keseimbangan, dan senam lantai. Rifda tidak lolos ke final denganrentang skor berkisar
antara 11 poin.
 b. Pada bulan Juni 2015 Rifda bertanding
di Pesta Olahraga Asia Tenggara2015di Singapura. Pada babak kualifikasi Rifda berhasil
lolos ke final serba
bisa perorangan di peringkat kelima, dan lolos ke final untuk tiga alat yaitu, Mejalompat di
peringkat pertama, Balok keseimbangan di peringkat kedua, dan Senamlantai di peringkat
kelima.
 
c. Rifda menduduki peringkat kelima untuk nomor serba bisa setelah terjatuh di
alat balok keseimbangan dan senam lantai dengan nilai total 49,600.
Menduduki peringkat keempat di meja lompat setelah jatuh di lompatan kedua, peringkatemp
at lagi di balok keseimbangan setelah jatuh di salah satu skill. Tetapikemudian berhasil
memenangkan medali perakdi nomor senam lantai setelahmenduduki peringkat kedua di
belakang pesenam Malaysia, Farah Ann AbdulHadidengan selisih nilai hanya 0,033, menjadi
satu-satunya pesenam Indonesiayang berhasil meraih medali di Singapura.d.
 
Pada bulan Juli, Rifda mengikuti Kejuaraan Senam Artistik Asia
2015di Tokyo, Jepang bertanding di dua nomor terbaikmnya Balok keseimbangan,dan Senam
lantai, berhasil menduduki peringkat keenam untuk balokkeseimbangan dan menjadi
cadangan pertama (peringkat 9) untuk nomor senamlantai.e.
 
Setelah berhasil memenangkan tiga medali emas pada PON Pelajar di bulanSeptember dan
dua emas yang sebelumnya berhasil dimenangkan di PONRemaja pada tahun 2014 mewakili
Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pemuda dan

Olahraga Daerah DKI Jakartamengirimkan Rifda ke Kejuaraan Dunia SenamArtistik 2015


di Glasgow, Skotlandia. f.
 
Di Glasgow, Rifda menduduki peringkat ke 126 dari 191 pesenam yangmengikuti kompetisi
serba bisa di babak kualifikasi, dengan total nilai 48,332setelah jatuh di alat palang bertingkat
dan balok keseimbangan, dan tidak berhasillolos ke Test Event Olimpiade Rio.g.
 
Pada Asian Games 2018 di Jakarta, Rifda kembali berhasil menyumbangkanmedali perak
bagi Indonesia.

 
Yulianti

 Nama: YuliantiLahir: Tanjungkarang, 26 Juni 1980


Pendidikan
- SDN 4 Kampung Sawah Lama
- SMP Ragunan Jakarta
- SMA Ragunan Jakarta
- Sarjana Manajemen UBL

Ayah: Nuriyanto (alm.)Ibu: Siti Samila (alm.)


Saudara:
- Rudi Prayitno
- Ferry Yanto
- Juli Yanto
Anak: Fatiha Alita Akbar (1 tahun 10 bulan)
Pekerjaan: PNS Dinas Pertambangan ProvinsiLampung

Prestasi:
- PON XIII 1993, Jakarta, 1 perak 3 prunggu
- Seagcon Junior 1993, Thailand, 1 perunggu
- Seagcon 1995, Jakarta, 2 perak 2 perunggu
- SEA Games Chiangmai, 1995, 1 perunggu
- PON XIV 1996, Jakarta, 3 emas 2 perak
- SEA Games 1997, Jakarta, 1 emas 1 perak
- ASEAN School 1998, Malaysia, 2 emas 2 perak
- PON XV 2000, Surabaya, 4 emas- Seagcon 2000, Medan, 2 emas 2 perak 2 perunggu
- SEA Games 2001, Kuala Lumpur, 2 perak
- SEA Games 2003, Hanoi, 2 perak
- PON XVI 2004, Palembang, 4 ema
Jonathan Sianturi

Jonathan Sianturi, pesenam Indonesia yang dikirim ke Sea Games XXI 2001 di Kuala
Lumpur Malaysia, 06 September 2001. 
Ketika masih aktif jadi atlet, segudang prestasi ditorehkan Jonathan. 26 medali emas di Pekan
Olahraga Nasional, 14 emas SEA Games, dan 2 emas Commonwealth Games.
Ayah 3 putrin ini mundur sebagai atlet di tahun 2004 dan beralih menjadi pelatih senam putra
Pelatnas hingga kini, di samping aktif sebagai pengurus Pusat Persatuan Senam Indonesia. 

Harapannya kini, anak-anak latihnya mampu berprestasi melebihi dirinya di masa jaya dulu.
EVA BUTAR-BUTAR: LEGENDA SENAM
LANTAI ASIA TENGGARA

Siapa tidak kenal Eva Butar-Butar di era 80-an. Ialah atlet senam lantai
termuda di SEA Games 1985 di Muangthai yang berhasil merebut 2 medali
emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Setahun sebelumnya, Eva meraih medali
emas di Sukan Sie di Singapura.
 
'Kesaktian' Eva di arena senam lantai kembali dibuktikan dengan
memenangkan 2 medali emas di SEA Games 1987 yang diadakan di Jakarta,
dan semakin tak tertandingi dengan meraup 3 medali emas dan 1 medali
perak dalam SEA Games 1989 di Kuala Lumpur, Malaysia. 
 
Sayang, saat prestasinya semakin menanjak, Eva memutuskan mundur dari
dunia senam prestasi untuk menekuni pendidikan formalnya. Tahun 1991,
Eva lulus UMPTN dan masuk ITB. Semasa menjadi mahasiswa, Eva tetap
mengikuti kejuaraan-kejuaraan senam lantai amatir, sekedar menyalurkan
rasa cintanya pada olahraga.
 
 Lulus kuliah, Eva bekerja di lapangan kerja 'konvensional', jadi orang
kantoran. Ternyata, memang itu bukan dunianya. Evapun meninggalkan
pekerjaannya dan memilih kembali menekuni dunia senam lantai. Kini selain
aktif di Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia, Eva sering didapuk
menjadi juri kompetisi-kompetisi senam internasional di luar negeri. Tidak
kalah penting, tetap melatih putra mungilnya yang tampak mewarisi bakat
senam sang bunda. (MGH/Foto: ilikegym)
Potret Nabila Evandestiera Salah Satu Srikandi
Indonesia di Asian Games 2018

Srikandi Indonesia mulai menampakkan semangat dan upayanya dalam membawa nama baik
bangsa ini di ajang Asian Games 2018. Salah satunya seperti yang tengah berupaya dicapai
oleh Nabila Evandestiera atlet senam ritmik kebangaan Indonesia.

Sebelumnya seperti yang tercantum dalam Indovoices, bahwa Nabila Evandestiera


merupakan peraih dua medali perunggu dalam nomor senam ritmik Hoop Apparatus dan
Balla Apparatus di SEA GAMES 2017 lalu. Bahkan selain Nabila, adapula Sortauli Dara
Fiorentina dan Wahyu Yolanda Putri di nomor senam ritmik yang mampu menunjukkan
kualitas terbaik mereka meski harus bersaing dengan atlet dari Malaysia, Thailand, dan
Singapura.

Dengan postur setinggi 169 sentimeter, tubuh Nabila mampu dengan semampai meliuk-liuk
mengikuti irama saat ajang SEA Games 2017 lalu berlangsung. Meski tidak berhasil
membawa medali emas, namun aksinya dapat memukau seluruh penonton yang hadir.

Anda mungkin juga menyukai