Anda di halaman 1dari 6

A.

 Ruang Lingkup Keperawatan Jiwa

Perawat jiwa memberikan perawatan sepanjang rentang asuhan. Perawatan ini


meliputi intervensi yang berhubungan dengan pencegahan primer, sukunder, dan
tersier.

1. Pencegahan primer

pencegahan primer ialah intervensi biologi, social, psikologis yang bertujuan


meningkatkan kesehatan dan kesejahtraan, menurunkan insiden penyakit
dimasyarakat dengan mengubah factor-faktor penyebab sebelum membahayakan.
Pengkajian kebutuhan mau tindakan keperawatan preventif termasuk identifikasi :

 Faktor resiko yang apabila ada pada diri seseorang membuatnya lebih
cendrung mengalami gangguan
 Faktor pelindung yang meningkatkan respos individu terhadap stress
 Populasi target individu yang rentan meengalami gangguan jiwa yang
mumgkin menunjukkan respon koping maladaptive terhadap stressor spesifik
atau factor resiko.

2. Pencegahan sukunder

sukunder termasuk menurunkan prevalensi gangguan. Aktiviras pencegahan


sukunder meliputi penemuan kasus dini, skrining, dan pengobatan efektif yang
cepat. Intervebsi krisis ialah suatu modalitas yang terapi pencegahan sukunder yang
penting.

3. Pencegahan Tersier

Aktivitas pencegahan tersier mencoba untuk mengurangi beratnya gangguan dan


disabilitas yang berkaitan.

a. Rehabilitasi

Ialah proses yang memungkinkan individu untuk kembali ketingkat


fungsi setinggi mungkin. Rehabilitasi jiwa berkembang dari kebutuhan untuk
menciptakan kesempatan bagi individu yang didiagnosis mengalami
gangguan jiwa berat, agar bisa hidup, belajar dan bekerja dilingkungan
masyarakat yang mereka pilih. Rehabilitasi mengajukan bahwa penderita
gangguan jiwa harus dianggap sama seperti individu yang mengalami
disabilatasi. Sama seperti disabilitasi yang mengalami gangguan fisik, individu
yang mengalami disabilitas jiwa membutuhkan pelayanan dalam rentang
yang luas, sering kali dalam waktu yang lama. Rehabilitasi jiwa
memanfaatkan pendekatan berpusat pada individu, manusia ke manusia
yang berbeda dengan model pelayanan medis tradisioanal.

B. Trend dan Isu Keperawatan Jiwa


 
Menjadikan kesehatan jiwa sebagai prioritas global dengan cara meningkatkan
pelayanan kesehatan jiwa lewat advokasi dan aksi masyarakat. Perkembangan
teknologi digital membuat dunia terasa semakin sempit, informasi dari aneka
belahan dunia mampu di akses dalam waktu yang sangat cepat, perkembangan
pengetahuan, perkembangan terapi menjadi sebuah media perubahan dalam proses
penatalaksanaan gangguan jiwa, berlandaskan isu diatas maka advokasi dan aksi
masyarakat menjadi salah satu langkah awal untuk menekan penderita gangguan
jiwa di indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya. Dua tindakan nyata
diatas menjadi tanggung jawab kita semua, tuntutan material, tuntutan hedonisme
dan kesenangan duniawi mampu membuat beberapa manusia mengalami
goncangan dalam kehidupannya, ketika agama tidak lagi menjadi pegangan, ketika
nafsu duniawi menjadi tuhan maka mau banyak perilaku tidak wajar yang muncul,
tekanan ekonomi, tekanan sosial, tekanan psikologis dan tekanan – tekanan yang
lain mampu membuat ego defence mechanisme seseorang menjadi terganggu.
Seseorang pada intinya ingin dianggap penting, perilaku agar dianggap atau terlihat
penting ini yang terkadang merusak integritas pribadinya sendiri.
Trend dan Isu dalam keperawatan jiwa ialah kasus-kasus yang sedang hangat
dibicarakan dan dianggap penting. Kasus-kasus tersebut bisa dianggap ancaman
atau tantangan yang mau berdampak besar pada keperawatan jiwa baik dalam
tatanan regional maupun global. Secara umum ada beberapa tren penting yang
menjadi perhatian dalam keperawatan jiwa di antaranya ialah sebagai berikut :

1. Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi


2. Trend peningkatan kasus kesehatan jiwa
3. Kecenderungan dalam penyebab gangguan jiwa
4. Kecenderungan situasi di era global
5. Globalisasi dan perubahan orientasi sehat
6. Kecenderungan penyakit jiwa
7. Meningkatnya post traumatik sindrom
8. Meningkatnya kasus psikososial
9. Trend bunuh diri pada anak
10. Kasus AIDS & NAPZA
11. Pattern of parenting
12. Perspektif life span history
13. Kekerasan
14. Kasus ekonomi & kemiskinan
 
C. Definisi Trend dan Issu

1. Definisi Trend

Trend adalah hal yang sanat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, tren
juga dapat di definisikan salah satu gambar ataupun informasi yang terjadi pada saat
ini yang biasanya sedang popular di kalangan masayarakat. Trend adalah sesuatu
yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan
fakta. Beberpa contoh trend pada kesehatan jiwa, antara lain : 

 Penggunaan Narkoba bagi generasi muda

Banyak alasan mengapa narkoba diantaranya agar dapat diterima oleh


lingkungan, mengurangi stres, mengurangi kecemasan, agar bebas dari murung,
mengurangi keletihan, dan mengatasi masalah pribadi. Akan tetapi, terlepas dari
semua itu, remaja memakai narkoba karena narkoba membuatnya merasa nikmat,
enak, dan nyaman pada awal pemakaian. Alasan remaja memakai narkoba dapat
dikelompokkan sebagai berikut :

1. Anticipatory beliefs, yaitu anggapan bahwa jika memakai narkoba, orang akan
menilai dirinya hebat, dewasa, mengikuti mode, dan sebagainya.
2. Relieving beliefs, yaitu keyakinan bahwa narkoba dapat digunakan untuk
mengatasi ketegangan, \cemas, dan depresi akibat stresor psikososial.
3. Facilitative atau permissive beliefs, yaitu keyakinan bahwa pengguna narkoba
merupakan gaya hidup atau kebiasaan karena pengaruh zaman atau
perubahan nilai, sehingga dapat diterima.

Jadi, penggunaan narkoba berawal dari persepsi, anggapan, atau keyakinan keliru
yang tumbuh di masyarakat. Maka tidak mau memahami atau tidak mau menerima
kenyataan dan fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah dan sah menurut hukum.

Mengapa Remaja Menyalahgunakan Narkoba ?

 Budaya Mencari Kenikmatan Sesaat (Hedonistik)

Dewasa ini masyarakat cenderung mudah memakai obat untuk mengubah


suasana hati, sehingga pemakaian jenis narkoba diterima dengan tangan terbuka.
Contoh : rokok, alkohol, dan juga obat penghilang rasa nyeri yang mudah dibeli.
Pesta ulang tahun atau akhir pekandilalui dengan minuman beralkohol, rokok, ganja,
ekstasi, yang didukung pula faktor kemudahan untuk memperolehnya.

Remaja mempunyai pola serupa dengan orang dewasa. Umumnya penyalahgunaan


narkoba pada remajabersifat hedonistik, yakni bertujuan mencari kesenangan.
Alasan yang sering dikemukakan adalah ingin tahu dan ingin mencari kesenangan
atau kenikmatan.

1. Kepribadian Remaja

Masa romantisme remaja dan nostalgia orang dewasa terhadap masa itu berada
sekitar ekspoitasi masa remaja yang mengandung resiko. Contoh : berselancar,
ngebut, dan mencoba narkoba. Remaja berada diantara masa kanak – kanak dan
dewasa, baik secara biologis maupun psikologis. Di satu pihak, remaja memiliki
kemampuan orang dewasa, tetapi di lain pihak belum memiliki kewenangan untuk
manggunakan kemampuan itu. Keterbatasan perspektif remaja menyebabkan
remaja sulit menunda pemuasan keinginan seketika, sehingga remaja lebih mirip
anak kecil yang berbadan besar dari pada orang dewasa. Penyalah gunaan narkoba
memperburuk keadaan. Narkoba memperlemah kemauan, mendorong pemuasan
keinginan segera, dan melemahkan daya pikir ke depan.

Narkoba memberikan pemuasan keinginan segera, melemahkan kemampuan untuk


berpartisipasi terhadap bahaya dan kemampuan untuk menangkal kenikmatan
sesaat. Remaja yang terlalu dikendalikan dengan orang tua akan gagal memenuhi
fungsi kemandirian orang dewasa, sehingga ia tidak mampu menghargai dirinya
sebagai individu yang mendiri. Berlainan dengan penampilan luarnya, remaja ini
sangat rawan terhadap tekanan kelompok sebaya. Mereka akan menyerahkan diri
terhadap tuntutan orang lain. Mereka akan mevcari kebebasan semu dan
kepribadian semu pada teman sebayanya untuk menggantikan fungsi orang tua.

 
DAFTAR PUSTAKA
 

Yosep Iyus, S.Kp, M.Si. 2009. Keperawatan Jiwa,Edisi Revisi.Bandung. PT. Refika


Aditama. 

Effendy. (1998). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. (edisi


2).Jakarta: EGC.

Friedman. (1998). Keperawatan Keluarga,Teori dan Praktek Edisi 3. Jakarta: EGC.

Frisch & Frisch. (2002). Psychiatric Mental Health Nursing. (2nd ed). New York:n


Thomson Learning, Inc.
TUGAS KEPERAWATAN JIWA

“ RUANG LINGKUP KEPERAWATAN JIWA ”

Nama : Mega Audina

Prodi : S1 Keperawatan / Tk.2

STIKES Akbid Wijaya Husada


Jl. Letjend Ibrahim Adjie No.180 Sindang Barang Pengkolan,
Bogor Barat
Telp : 0251-8327396

Anda mungkin juga menyukai