Anda di halaman 1dari 4

Ruang Lingkup Keperawatan Jiwa

Keperawatan jiwa merupakan proses interpersonal yang berupaya untuk


meningkatkan dan mempertahankan fungsi yang terintegrasi. Keperawatan jiwa
merupakan bidang spesialisasi praktik keperawatan yg menerapkan teori perilaku
manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri sendiri secara terapeutik sebagai
kiatnya (ANA).

Menurut Dorothy , Cecilia : keperawatan kesehatan jiwa merupakan “proses dimana


perawat membantu individu / kelompok dalam mengembangkan konsep diri yang
positif , meningkatkan pola hubungan antar pribadi yang lebih harmonis serta agar
lebih berproduktif di masyarakat.”

Menurut Stuart Sundeen : keperawatan mental ialah “ proses interpersonal dalam


meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang berpengaruh pada fungsi
integrasi. Pasien tersebut bisa individu, keluarga,kelompok,organisasi atau
masyarakat. Tiga area praktik keperawatan mental yaitu perawatan langsung ,
komunikasi , management.”

Perawat jiwa memberikan perawatan sepanjang rentang asuhan. Perawatan ini


meliputi intervensi yang berhubungan dengan pencegahan primer, sukunder, dan
tersier.

1. Pencegahan primer
pencegahan primer ialah intervensi biologi, social, psikologis yang bertujuan
meningkatkan kesehatan dan kesejahtraan, menurunkan insiden penyakit
dimasyarakat dengan mengubah factor-faktor penyebab sebelum membahayakan.
Pengkajian kebutuhan mau tindakan keperawatan preventif termasuk identifikasi :

1)      Faktor resiko yang apabila ada pada diri seseorang membuatnya lebih
cendrung mengalami gangguan

2)      Faktor pelindung yang meningkatkan respos individu terhadap stress

3)      Populasi target individu yang rentan meengalami gangguan jiwa yang
mumgkin menunjukkan respon koping maladaptive terhadap stressor spesifik atau
factor resiko.

 
1. Pencegahan sukunder
Pencegahan sukunder termasuk menurunkan prevalensi gangguan. Aktiviras
pencegahan sukunder meliputi penemuan kasus dini, skrining, dan pengobatan
efektif yang cepat. Intervebsi krisis ialah suatu modalitas yang terapi pencegahan
sukunder yang penting.

1. Pencegahan Tersier
Aktivitas pencegahan tersier mencoba untuk mengurangi beratnya gangguan dan
disabilitas yang berkaitan.

1. Rehabilitasi
Ialah proses yang memungkinkan individu untuk kembali ketingkat fungsi
setinggi mungkin. Rehabilitasi jiwa berkembang dari kebutuhan untuk
menciptakan kesempatan bagi individu yang didiagnosis mengalami
gangguan jiwa berat, agar bisa hidup, belajar dan bekerja dilingkungan
masyarakat yang mereka pilih. Rehabilitasi mengajukan bahwa penderita
gangguan jiwa harus dianggap sama seperti individu yang mengalami
disabilatasi. Sama seperti disabilitasi yang mengalami gangguan fisik, individu
yang mengalami disabilitas jiwa membutuhkan pelayanan dalam rentang
yang luas, sering kali dalam waktu yang lama. Rehabilitasi jiwa
memanfaatkan pendekatan berpusat pada individu, manusia ke manusia
yang berbeda dengan model pelayanan medis tradisioanal.
DAFTAR PUSTAKA

https://rabiyatuladawiahsuhardin.wordpress.com/2016/06/27/perspektif-ruang-
lingkup-trend-dan-isu-keperawatan-jiwa/
TUGAS KEPERAWATAN JIWA

RUANG LINGKUP KEPERAWATAN JIWA

Nama : Mega Audina

Prodi : S1 Keperawatan / Tk.2

STIKES Akbid Wijaya Husada


Jl. Letjend Ibrahim Adjie No.180 Sindang Barang Pengkolan,
Bogor Barat
Telp : 0251-8327396

Anda mungkin juga menyukai