Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Guru adalah profesi yang unik karena begitu banyaknya kompetensi yang harus
mereka miliki dalam melaksanakan tugasnya mempersiapkan generasi yang akan datang.
Sebuah generasi yang tentu saja memiliki tantangan profesi dan budaya social yang berbeda
dengan sang guru sendiri. Sukses atau tidaknya guru dalam melaksanakan tugastergantung
kepada mereka sendiri. Sebab kewenangan rancangan program kurikuler, program ko-
kurikuler dan ekstra kurikuler, merupakan kewenangan sekolah yang dikembangkan oleh
guru. Oleh sebab itu, guru harus memiliki kompetensi profesional yang sesuai dengan bidang
tugasnyaagar mampu mengembangkan kurikulum, menyusun bahan ajar dengan baik, baik
berbentuk modul, buku teks maupun lembar kerja siswa. Bersamaan dengan itu, guru juga
harus mampu mengembangkan suasana belajar yang dinamis dengan tetap menghargai para
siswanya agar mereka optimal dalam belajar.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16


Tahun 2007 tentang standar Kualitas Akademi dan Kompetensi Guru. Standar kompetensi
guru dikembangkan secara utuh ke dalam empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Namun di makalah
ini hanya dibahas mengenai kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian (personal) dan
kompetensi sosial.

Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan kompetensi personal tenaga pendidik ?


2. Apakah yang dimaksud dengan kompetensi sosial tenaga pendidik ?
3. Bagaimana problematika kompetensi personal tenaga pendidik ?
4. Bagaimana problematika kompetensi sosial tenaga pendidik ?

Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kompetensi personal tenaga pendidik.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kompetensi sosial tenaga pendidik .
3. Untuk mengetahui bagaimana problematika kompetensi personal tenaga pendidik.
4. Untuk mengetahui bagaimana problematika kompetensi sosial tenaga pendidik.

Anda mungkin juga menyukai