Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di zaman modern saat ini dengan adanya tuntutan ekonomi yang tinggi
menyebabkan peningkatan derajat ekonomi sehingga berpengaruh terhadap gaya hidup
sehari hari, misalnya pola aktifitas dan pekerjaan yang meningkat, tanpa disadari terdapat
bahaya yang mengancam kesehatan salah satunya adalah penyakit hernia, Hernia, atau
yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya usus atau colon
seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan
laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika
terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif (dikutip
dalam jurnal keperawatan : 2009), sedangkan menurut (Marijata, 2006) Hernia adalah
tonjolan keluarnya organ atau jaringan melalui dinding rongga dimana organ tersebut
seharusnya berada didalam keadaan normal tertutup. Penyebab terjadinya hernia
kongenital, bertambahnya usia, pekerjaan berat, melemahnya dinding abdomen serta
peningkatkan tekanan intra abdomen, (Sjamsuhidayat, 2010).
Menurut world Health Organization (WHO) penderita hernia setiap tahunnya

meningkat. didapatkan data pada decade tahun 2005 sampai tahun 2010 penderita hernia

segala jenis mencapai 19,173,279 penderita (12,7%) dengan penyebaran yang paling

banyak adalah daerah Negara berkembang seperti Negara Afrika, Asia tenggara termasuk

Indonesia, selain itu negara Uni emirat arab adalah negara dengan jumlah penderita

hernia terbesar di dunia sekitar 3.950 penderita pada tahun 2011 (dikutip dalam .jurnal

kesehatan provinsi: 2009) Bedasarkan data dari Dapartemen Kesehatan Republik

Indonesia Republik 1ndonesia menyebutkan bahwa berdasarkan penyakit sistem saluran

cerna pasien rawat inap menurut golongan sebab sakit Indonesia tahun 2004, hernia

menempati urutan ke-8 dengan jumlah 18.145 kasus, 273 diantaranya meninggal dunia.

Dari total tersebut, 15.051 diantaranya terjadi pada pria dan 3.094 kasus terjadi pada wanita.

1
Sedangkan data di Jawa Tengah tahun 2007 jumlah penderita hernia adalah 150.225

penderita (Dikutip dalam Unnes Journal of Public Health, 2014). Data di RSU Hermina

Kemayoran Jakarta pada kasus Hernia sejak 10 bulan terakhir dari januari sampai bulan

November 2019 sebanyak 496 orang.

Masalah lebih lanjut jika hernia tidak segera diatasi, dapat menyebabkan
pembengkakan atau udem dan jepitan pada cincin hernia makin bertambah sehingga
peredaran darah jaringan terganggu. Isi hernia menjadi nekrosis dan kantong hernia akan
berisi cairan serosanguinus. Jika isi hernia berisi usus, dapat terjadi perforasi yang
akhirnya dapat menimbulkan abses lokal, fistel, atau peritonitis jika terjadi hubungan
dengan rongga perut (Jong, 2004 dikutip dalam Unnes Journal of Public Health, 2014).
Peran perawat pada kasus hernia meliputi sebagai pemberi asuhan keperawatan
langsung kepada klien yang mengalami hernia dan post operasi herniotomy, sebagai
pendidik memberikan pendidikan kesehatan untuk mencegah komplikasi adanya infeksi
setelah operasidan kejadian berulang dan perawatan herniotomy, serta sebagai peneliti
yaitu dimana perawat berupaya meneliti asuhan keperawatan kepada klien herniotomy
melalui metode ilmiah.
Bedasarkan pembahasan latar belakang yang telah di paparkan diatas
menyebutkan bahwa kasus Hernia memiliki pravelensi yang terus meningkat dari tahun
ke tahun di Indonesia, maka dari itu penulis tertarik untuk mengambil kasus ini dengan
judul “ Asuhan Keperawatan Pada Tn. W Dengan Hernia Inguinalis Di ruang
Bedah RSU Hermina Kemayoran”

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dan memperoleh pengalaman secara
nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan pre dan post
operasi Herniatomi atas indikasi hernia Inguinalis dextra.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan pre dan post operasi operasi
Herniatomi atas indikasi hernia Inguinalis dextra.

2
b. Mampu merumuskan masalah keperawatan pada pasien dengan pre dan post
operasi herniatomi atas indikasi hernia Inguinalis dextra.
c. Mampu menyusun rencana keperawatan pada pasien dengan pre dan post operasi
Herniatomi atas indikasi hernia Inguinalis dextra.
d. Mampu melakukan implementasi keperawatan pada pasien dengan pre dan post
operasi Herniatomi atas indikasi hernia Inguinalis dextra.
e. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada pasien dengan pre dan post operasi
Herniatomi atas indikasi hernia Inguinalis dextra.

Anda mungkin juga menyukai