A. Gambar
1. Warna
Grafik 1.1 tingkat kesukaan panelis terhadap warna nugget kontrol
4.2 Pembahasan
Es krim merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan cara
membekukan dan mencampur bahan baku secara bersama-sama . Bahan yang
digunakan adalah kombinasi susu dengan bahan tambahan seperti gula dan
madu atau tanpa bahan perasa dan warna , dan stabilizer, bahan campuran es
krim disebut ice cream mix (ICM), dengan pencampuran bahan yang tepat dan
pengolahan yang benar maka dapat dihasilkan es krim dengan kualitas baik
(Susilorini dan Sawitri, 2007).
1. Warma
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
untuk memilih suatu produk. Fungsi dari warna pada suatu makanan sangatlah
selera makan.
Dilihat dari kedua kode tersebut, kode 476 memiliki warna hijau muda pada
es krim susu (kontrol) dan kode 849 memiliki warna hijau tua pada es krim
vulava. Warna hijau muda pada es krim dipengaruhi oleh jumlah pewarna yang
digunakan dan persentase susu yang digunakan. Sedangkan warna hijau tua
pada es krim vulava dipengaruhi oleh jumlah pewarna yang digunakan, susu
Statistics
N Valid 6 6
Missin 0 0
g
Hipotesis
Kesimpulan
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.083 yang berarti lebih besar
2. Aroma
penting karena dengan cepat dapat memberikan hasil penilaian terhadap produk
tentang diterima atau tidaknya produk tersebut (Bambang Kartika 1988 : 10).
Nugget dengan bahan daging ayam jika dipotong akan menebarkan aroma
daging ayam yang segar dan asli. Sedangkan yang memakai banyak bahan
yang tidak jelas asalnya aromanya seperti obat tidak terlacak aroma wangi
Dari kedua kode tersebut, kode 476 memiliki aroma yang khas nugget.
Adanya perbedaan aroma khas nugget pada kode nugget dipengaruhi oleh
bahan utama yang digunakan sebagai bahan dasar dalam proses pembuatan
nugget yaitu hati ayam. Daging ayam mempunyai aroma yang khas sehingga
semakin banyak penggunaan hayi ayam maka aroma yang khas dari daging
ayam akan semakin tidak nyata. Sebaliknya semakin sedikit hati ayam yang
digunakan maka aroma yang dihasilkan semakin nyata. Hal ini dikarenakan
terhadap Nugget Hati dari segi aroma adalah 5 orang suka dan 1 orang agak suka.
Sedangkan pada Nugget Kontrol, 5 orang suka dan 1 orang sangat suka.
Statistics
Aroma
Test Statisticsa
Nugget Aroma
N 6
(Kontrol) Nugget Hati
Chi-square 2.000
N Valid 6 6
Df 1
Missin 0 0
Asymp. .157
g
Sig.
a. Friedman Test
Hipotesis
Kesimpulan
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.157 yang berarti lebih besar
3. Tekstur
Dari kedua kode tersebut, kode 476 memiliki tekstur yang lembut. Adanya
perbedaan tekstur lembut pada kode es krim dipengaruhi oleh bahan utama
yang digunakan sebagai bahan dasar dalam proses pembuatan es krim yaitu
penggunaan jambu biji dan tepung kacang merah maka tekstur yang lembut
dari susu akan semakin tidak nyata. Sebaliknya semakin sedikit jambu biji dan
kacang merah yang digunakan maka tekstur yang dihasilkan semakin nyata.
Hal ini dikarenakan jambu biji memiliki kandungan air sehingga dapat
terhadap Nugget Hati dari segi tekstur adalah 2 orang sangat suka, 3 orang
suka dan 1 orang agak suka. Sedangkan pada Nugget Kontrol, 2 orang suka
Statistics
Tekstur
Test Statisticsa
Nugget Tekstur
(Kontrol) Nugget Hati N 6
Chi-square 2.000
N Valid 6 6
Df 1
Missin 0 0
Asymp. .157
g
Sig.
a. Friedman Test
Hipotesis
Ho : Tingkat kesukaan Nugget Kontrol dengan Nugget Hati terhadap
Kesimpulan
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.157 yang berarti lebih besar
4. Rasa
Berdasarkan grafik 4.1 didapatkan penjabaran sebagai berikut
masyarakat dapat menilai apakah makanan tersebut enak atau tidak melalui
Dari kedua kode yang memiliki rasa manis ideal adalah es krim susu
(kontrol) adalah kode 476. Rasa manis ideal pada es krim susu (kontrol)
dipengaruhi oleh jumlah gula dan bahan tambahan lain yang digunakan.
kemanisan pada es krim hal ini disebabkan karena kacang merah memiliki
rasa yang cenderung hambar. Ini dapat dilihat dari hasil rata-rata setiap kode
terhadap Nugget Hati dari segi rasa adalah 2 orang suka, 2 orang agak suka, dan
2 orang sangat suka suka. Dari data tersebut diketahui bahwa sebanyak 4 orang
Statistics
N Valid 6 6 N 6
Chi-square 3.000
Missin 0 0
df 1
g
Asymp. .083
Hipotesis Sig.
a. Friedman Test
Ho : Tingkat kesukaan Nugget Kontrol
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.083 yang berarti lebih besar dari α
Pembahasan
1. Pengertian Nugget
Nugget adalah produk olahan daging yang pada umumnya terbuat dari
daging giling berbentuk potongan segi empat serta dilapisi dengan tepung
berbumbu (Maghfiroh.2002).
Menurut Tati (1998) nugget adalah daging yang dicincang, kemudian diberi
bumbu-bumbu (bawang putih, garam, bumbu penyedap, dan merica), dicetak
dalam suatu wadah dan dikukus.Selanjutnya, adonan didinginkan dan dipotong-
potong atau dicetak dalam bentuk yang lebih kecil, kemudian dicelupkan dalam
putih telur dan digulingkan ke dalam tepung panir sebelum digoreng.Nugget
memiliki rasa yang lebih gurih daripada daging utuh. Sedangkan Menurut
Tanoto (1994), nugget adalah suatu bentuk produk daging giling yang dibumbui,
kemudian diselimuti oleh perekat tepung (batter), pelumuran tepung roti
(breading), dan digoreng setengah matang lalu dibekukan untuk
mempertahankan mutunya selama penyimpanan.
Menurut SNI (2002) nugget merupakan salah satu produk olahan
dagingyang dicetak, dimasak dan dibekukan serta terbuat dari campuran daging
gilingyang diberi bahan pelapis atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan
bahantambahan makanan yang telah diizinkan.
Tabel 2.1. Syarat Mutu Nugget Ayam SNI 01-6683-2002
Jenis uji Persyaratan
Keadaan
- Tekstur Normal
Air % b/b Maks. 60
Penurunan kadar lemak diduga dipengaruhi oleh proses pengolahannya, yaitu hati ayam mengalami
pemanasan sebanyak dua kali. Pertama hati ayam sebelum dilakukan substitusi dikukus terlebih
dahulu, gunanya untuk menghilangkan toksik yang ada pada hati ayam tersebut. Kedua pengukusan
dilakukan setelah terbentuk adonan yaitu pengukusan nugget ayam yang telah disubstitusi dengan
hati ayam. Proses pengukusan pada nugget ayam substitusi hati ayam broiler terjadi ± 15-20 menit
pada suhu ± 80 ºC. Proses pengukusan juga dapat diduga penyebab berkurangnya nilai kadar lemak
nugget. Lemak pada nugget akan meleleh saat proses pengukusan. Menurut Soeparno (1994)
pengukusan daging dapat memakai pemanasan sedang atau moderat yaitu temperatur 58o C sampai
75o C. Hal ini yang menyebabkan kandungan lemak ada perbedaan yang nyata. Dijelaskan oleh
Soeparno (2005), bahwa lemak meleleh pada saat pemasakan. Selama pemasakan, lemak marbling
tidak banyak yang terpisah dari otot karena pengkerutan daging menjadi minimal, sedangkan jus
daging dan flavour akan menjadi maksimal pembebasannya selama pengunyahan bersama dengan
sebagian air bebas dari daging.
Tidak kenyalnya nugget ayam yang disubstitusi hati ayam broiler diduga karena sifat hati akan
mengeras jika dipanaskan. Astawan (2011) menyatakan bahwa hati ayam dan hati sapi berwarna
merah agak kecoklatan, lembut, dan mudah hancur, tetapi bila dipanaskan akan mengeras.
Kekenyalan nugget ayam yang disubstitusi hati ayam broiler juga dapat diduga dipengaruhi oleh
penggunaan bahan pengikat yang ditambahkan. Anjasari (2010), menyatakan bahan pengikat adalah
bahan yang digunakan dalam makanan untuk mengikat air yang terdapat dalam adonan. Fungsi
bahan pengikat memperbaiki stabilitas emulsi, menurunkan penyusutan akibat pemasakan,
memberi warna yang terang, meningkatkan elastisitas produk, membentuk tekstur yang padat, dan
menarik air dalam adonan.
Tingkat kesukaan panelis terhadap cita rasa dari nugget ayam dengan substitusi hati ayam broiler
terletak antara agak enak – sangat enak. Kriteria agak enak pada nugget ayam substitusi hati ayam
broiler diduga disebabkan karena lemak dan cairan daging meleleh pada saat pengukusan, sehingga
menyebabkan nugget menjadi kurang juicy. Winarno (1992) menjelaskan bahwa proses pemasakan
pada daging yang telah dihaluskan tidak perlu dilakukan pemanasan dengan suhu tinggi, karena
dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimiawi pada daging, dimana air yang terikat pada daging
akan keluar bersama lemak yang masak. Akibatnya, kelezatan maupun cita rasanya akan berkurang.
Cita rasa nugget ayam substitusi hati ayam broiler juga dipengaruhi oleh bumbu-bumbu yang
ditambahkan selama proses pembuatan adonan. Bumbu-bumbu tersebut terdiri atas garam, bawang
putih, merica, gula dan penyedap rasa. Bumbu-bumbu ini mempunyai fungsi utama memberi cita
rasa pada nugget. Penambahan bumbu dan bahan penyedap terutama ditujukan untuk menambah
atau meningkatkan flavor dan bukan karena potensi preventatif (Soeparno, 1992). Dijelaskan lebih
oleh Bintoro (2008), bahwa pemberian cita rasa pada daging olahan dapat dilakukan dengan
penambahan berbagai bumbu dan bahan kimia yang diizinkan, misalnya garam dapur, gula, garam
sendawa dan bahan lain. Penambahan substitusi hati ayam broiler lebih mempengaruhi rasa
dibandingkan dengan pengguaan bumbu, proses pengolahan serta pemasakan sehingga
menyebabkan adanya pengaruh nyata pada cita rasa nugget.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
Anjarsari, B. 2010. Pangan Hewani Fisiologi Pasca Mortem dan Teknologi. Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Astawan, M. 2011. Efek atau Dampak Positif dan Negatif Mengkonsumsi Jeroan.
www. adipedia.com/2011/02/efek-dampak-positif-dannegatif.html. Diakses tanggal
15 November 2019
Soeparno, 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Suka X X
Sangat suka
Suka X X
Sangat suka
Agak suka
Suka X X
Sangat suka
Suka X X
Sangat suka
Uji Organoleptik
Nama : Hayuningtyas Mustika Wening
NIM : P07131118131
UjiOrganoleptik Penilaian 476 849
Suka X
Sangat suka
Suka X
Sangat suka X
Suka X
Sangat suka X
Sangat tidak suka
Suka X
Sangat suka
Uji Organoleptik
Nama : Nur Kharisah
NIM : P07131118150
UjiOrganoleptik Penilaian 476 849
Suka X X
Sangat suka
Suka X X
Sangat suka
Suka
Sangat suka X X
Agak suka
Suka X
Sangat suka X
Uji Organoleptik
Nama : Raden Ayu Nuraliyya Zulvini
NIM : P07131118153
UjiOrganoleptik Penilaian 476 849
Suka X
Sangat suka X
Suka X X
Sangat suka
Suka
Sangat suka X
Suka
Sangat suka X X
Uji Organoleptik
Nama : Riska Putri Apriati
NIM : P07131118156
UjiOrganoleptik Penilaian 476 849
Suka X X
Sangat suka
Suka X
Sangat suka
Suka X X
Sangat suka
Agak suka X
Suka X
Sangat suka
Uji Organoleptik
Nama : Yulanda
NIM : P07131118161
UjiOrganoleptik Penilaian 476 849
Suka X
Sangat suka X
Suka X X
Sangat suka
Suka
Sangat suka X X
Agak suka
Suka
Sangat suka X X