Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA PASIEN GANGGUAN ISOLASI

SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA

Disusun Oleh:
DESI SETIYANINGSIH (19310171)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YOGYAKARTA

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik / Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Keluarga dengan Klien

Isolasi Sosial

Sub Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Keluarga tentang Cara

Merawat Klien dengan Isolasi Sosial

Hari / Tanggal : Selasa, 25 Maret 2020

Waktu : pukul 10.00- 10.30 WIB (30 menit)

Sasaran : Keluarga Pasien (Nn. U)

Penyuluh : Desi Setiyaningsih

A. Latar Belakang
1. Analisa Data
a. Keluarga klien mengatakan bahwa keluarga kurang memahami cara
melakukan perawatan klien dengan isolasi sosial di rumah.
b. Keluarga klien mengatakan tidak mampu merawat klien dengan
isolasi sosial.
2. Diagnosis
Kurang pengetahuan tentang perawatan klien dengan isolasi sosial di
rumah berhubungan dengan kurangnya bimbingan dalam memahami cara
perawatan.
B. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah menerima pendidikan kesehatan, keluarga dapat memahami dan
berperan aktif dalam merawat klien selama di rumah setelah pulang dari
rumah sakit.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan tentang Isolasi Sosial, diharapkan
keluarga mampu :
1) Mengetahui informasi tentang perkembangan klien
2) Mengetahui masalah keperawatan klien terkait dengan Isolasi Sosial
3) Mengetahui dan mengoptimalkan lima fungsi keluarga :
a) Mengenal masalah pada klien dengan Isolasi Sosial
b) Mengambil keputusan untuk berperan aktif dalam merawat klien
selama di rumah
c) Merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa
d) Memodifikasi lingkungan rumah dalam merawat klien
e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
4) Menjelaskan pengertian Isolasi Sosial
5) Menjelaskan penyebab Isolasi Sosial
6) Menyebutkan tanda gejala Isolasi Sosial
7) Menjelaskan dampak isolasi sosial
8) Menjelaskan cara merawat klien dengan isolasi sosial
C. Materi
(Terlampir)
D. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya Jawab
E. Media
a. Leaflet
F. Pengorganisasian

Waktu
No. Tahapan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
(menit)
1. Pre Interaksi 5 menit  Salam pembuka  Keluarga
menjawab
pertanyaan
 Perkenalan  Keluarga
Mahasiswa menerima
perkenalan
 Penyampaian tujuan  Keluarga
pendidikan mengerti tentang
kesehatan tujuan penkes
 Melakukan kontrak  Keluarga
waktu menyetujui
kontrak waktu
 Menyampaikan  Keluarga mau
apersepsi menyampaikan
pendapat
2. Interaksi 15 menit Menjelaskan isi dari Keluarga mampu dan
materi : mau untuk
 Menjelaskan mendengarkan
pengertian Isolasi ceramah dengan baik
Sosial dan kooperatif
 Menjelaskan
penyebab isolasi
Sosial
 Menjelaskan tanda
dan gejala Isolasi
Sosial
 Menjelaskan
dampak-dampak
Isolasi Sosial
 Menjelaskan cara
peawatan klien
dengan Isolasi
Sosial di rumah
3. Terminasi 10 menit  Mempersilahkan  Keluarga mau
keluarga untuk bertanya
bertanya mengenai
materi yang belum
dipahami
 Mendiskusikan  Keluarga
dengan pasien dan kooperatif dan
keluarga mau
berpartisipasi
dengan baik
 Menjelaskan yang  Keluarga mau
belum dipahami mendengarkan
 Melakukan evaluasi  Keluarga
pelaksanaan penkes menjawab
pertanyaan
perawat
 Menyampaikan  Keluarga
kesimpulan penkes memperhatikan
 Melakukan kontrak  Keluarga
waktu yang akan menyetujui
datang kontrak waktu
 Menyampaikan  Keluarga
salam penutup menjawab salam
G. Rencana Evaluasi
Bentuk evaluasi:
a. Jelaskan pengertian dari Isolasi Sosial ?
Jawab :
b. Jelaskan penyebab Isolasi Sosial ?
Jawab :
c. Sebutkan 2-3 tanda gejala Isolasi Sosial ?
Jawab :
d. Jelaskan dampak isolasi sosial ?
Jawab:
e. Sebutkan cara mengatasi isolasi sosial ?
Jawab :

H. Daftar Pustaka
Kusumawati dan Hartono . 2010 . Buku Ajar Keperawatan Jiwa . Jakarta :
Salemba Medika
Keliat Budi Ana. 1999. Proses  Keperawatan Kesehatan Jiwa edisi I.
Jakarta : EGC
Keliat, B.A. dkk. (2011). Keperawatan kesehatan jiwa komunitas: CMHN
(Basic course). Jakarta: EGC.
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8.
Jakarta : EGC
Stuart, G.W. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC
Suyanto, novie. 2009. Isolasi sosial. http://askepjiwa.blogspot.com./07/html.
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Isolasi Sosial
Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang
lain disekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian,
dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (Purba,
dkk. 2008).
2. Penyebab Isolasi Sosial
a. Faktor tumbuh kembang : tugas perkembangan yang tidak terpenuhi oleh
individu
b. Faktor komunikasi dalam keluarga : adanya gangguan komunikasi dalam
keluarga
c. Faktor sosial budaya : kesalahan dalam menganut suatu norma-norma
yang ada di lingkungan
d. Faktor eksternal : stressor sosial budaya (contoh : keluarga)
e. Faktor internal : stressor psikologis
3. Tanda dan Gejala
Menurut Purba, dkk. (2008) tanda dan gejala isolasi sosial yang dapat
ditemukan dengan wawancara, adalah:
a. Pasien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain
b. Pasien merasa tidak aman berada dengan orang lain
c. Pasien mengatakan tidak ada hubungan yang berarti dengan orang lain
d. Pasien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu
e. Pasien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan
f. Pasien merasa tidak berguna
g. Pasien tidak yakin dapat melangsungkan hidup
4. Akibat Yang Ditimbulkan
Perilaku isolasi sosial : menarik diri dapat berisiko terjadinya
perubahan persepsi sensori halusinasi. Perubahan persepsi sensori halusinasi
adalah persepsi sensori yang salah (misalnya tanpa stimulus eksternal) atau
persepsi sensori yang tidak sesuai dengan realita/kenyataan seperti melihat
bayangan atau mendengarkan suara-suara yang sebenarnya tidak ada.
5. Cara perawatan klien dengan Isolasi Sosial di rumah
a. Bina Trust
b. Bertindak peduli
c. Tidak mengingkari janji
d. Memberikan semangat dan dorongan untuk melakukan aktifitas
e. Memberikan pujian sewajarnya

Anda mungkin juga menyukai