Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2014) pengertian penelitian adalah suatu atribut atau sifat

atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel tergantung (dependent variabel) adalah variabel penelitian yang diukur

untuk memenuhi besarnya efek atau pengaruh variabel. Variabel bebas

(independentvariabel) adalah suatu variabel yang variasinya mempengaruhi

variabel lain atau variabel yang pengaruhnya terhadap variabel lain ingin

diketahui. Adapun variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel dependent : Work Engagement

2. Variabel independent : Psychologycal Capital

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian

Adapun defenisi operasional variabel menurut peneliti adalah :

1. Work Engagement

Work engagement adalah suatu komitmen yang dimiliki karyawan dalam

bekerja. Komitmen yang mencakup motivasi, disiplin serta kepuasan kerja

yang didapatkan karyawan didalam organisasi.


2. Psychologycal Capital

Psychological capital adalah suatu keadaan yang dapat

mengoptimalkan potensi individu sehingga individu tersebut dapat

menjalankan fungsinya didalam organisasi.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek / subjek

yang mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu yang didekatkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Sugiyono,

2014).

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Menurut Sugiyono (2014) teknik sampling adalah teknik

yang digunakan untuk menentukan sampel dari populasi. Teknik sampling

yang digunakan dalam penelitian ini adalah propotionate sampling yaitu

teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil individu yang terdapat

dalam masing – masing kelompok populasi yang setara atau sejajar yang

diduga kuat berpengaruh pada hasil – hasil penelitian (Nugroho, Mujiasih,

dan Prihatsansi, 2013).

Jumlah sampel pada penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus untuk

menghitung ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya

menurut Sugiyono (2014) adalah sebagai berikut.


λ 2. N . P . Q
S = d 2 ( N−1 ) + λ 2. P .Q

Keterangan:

Λ2 dengan dk – 1, taraf kesalahan 5%

P = Q : 0,5

d : 0,05

S : jumlah sampel

N : jumlah populasi

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data

1. Alat Ukur Penelitian

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala work

engagement dan skala psychological capital. Menurut Azwar (2012), skala

adalah daftar penyataan yang akan mengungkap performasi yang menjadi

karakter tipikal pada subjek yang diteliti, yang akan dimunculkan dalam

bentuk respon – respon terhadap situasi yang dihadapi. Skala dalam

penelitian ini memiliki format respon dengan empat alternatif jawaban.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan format respon

jawaban model Likert. Menurut Sugiyono (2014) skala Likert digunakan

untuk mengatur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial.


2. Uji Coba Alat Ukur Penelitian

a. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang artinya adalah

menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurannya

(Azwar,2012). Suatu tes alat ukur dapat dikatakan mempunyai

validitas tinggi apabila alat tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya,

atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya

pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan

dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki

validitas rendah (Sugiyono,2014).

Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas kontruksi

teoritis untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu alat ukur.

Pengukuran validitas kontruksi yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment

dengan bantuan program IBM SPSS 21.0. Peneliti menentukan sistem

valid atau tidaknya alat ukur menggunakan kriteria fxy ≥ 0,3 (rxy ≥

0,3) dan sebaliknya sistem skala dikatakan gugur jika koefisien

korelasi lebih kecil dari 0,3 (rxy < 0,3).

b. Uji Reliabelitas

Reliabelitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi

keterpercayaan hasil alat ukur, yang mengandung makna kecermatan

pengukuran. Pengukuran yang tidak reliabel akan konsistensi dari

waktu kewaktu (Azwar,2012).


Pengujian reliabelitas dalam penelitian ini menggunakan formulasi

alpha cronbach, dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS

21.0. Realiabelitas dinyatakan oleh koefisien reliabelitas yang

angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi

koefisien reliabelitas mendekati angka 1 berarti semakin tinggi

reliabelitas. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati 0

berarti semakin rendahnya reliabelitas (Azwar,2012). Reliabelitas

suatu alat ukur dinyatakan baik jika memiliki nilai cronbach alpha>

dari 0,60 (Nugroho dalam Olmi, 2016). Perhitungan reliabelitas

dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS 21.0.

E. Teknik Analisis Data

Skala dalam penelitian ini dianalis dengan menggunakan teknik korelasi

Product Momen Pearsons dengan bantuan program IBM SPSS 21.0, yang

merupakan salah satu teknik untuk mencari derajat keeratan atau keterikatan

hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas (Azwar,2012).

Langkah – langkah yang dilakukan untuk mengolah data dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut ini :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam

penelitian ini sudah terdistribusi sesuai dengan prinsip – prinsip distribusi

normal agar dapat digeneralisasikan terhadap populasi. Uji normalitas


pada penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa data semua

variabel yang berupa skor – skor yang diperoleh dari hasil penelitian

tersebar sesuai dengan kaidah normal.Uji normalitas dalam penelitian ini

menggunakan one sample test dari kolmogorov Sminov dengan bantuan

IBM SPSS 21.0.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk membuktikan apakah variabel bebas

mempunyai hubungan yng linear dengan variabel terikat. Model statistik

yang digunakan untuk melihat linearitas kedua variabel tersebut

menggunakan test for linearity dengan bantuan program IBM SPSS 21.0.

Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi

kurang dari 0,05.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik correlation Product Moment Pearsons dengan

bantuan program IBM PSS 21.0. Alasan pemakaian teknik analisis

statistik tersebut karna penelitian ini akan mencoba menguji hipotesis

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan jelas

datanya skor interval atau rasio. Uji hipotesis korelasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah jika p > 0,05, maka dikatakan bahwa kedua

variabel penelitian mempunyai kontribusi hubungan yang signifikan.

Menurut Priyatno (2008) nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai

-1, jika nilai semakin mendekat 1 atau -1 berarti hubungan antara kedua
variabel semakin kuat, sebaliknya jika nilai mendekati nilai 0 berarti

hubungan antara dua variabel semakin lemah. Teknik analisis data dengan

korelasi Product Moment dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS

21.0. Uji koefisien korelasi dapat dilakukan dengan menggunakan model

korelasi product moment dengan formula sebagai berikut (Priyanto, 2008):

n ⅀ xy ­( ⅀ x ) .(⅀ y)
Rxy =
√[¿ n⅀ x 2−( ⅀ x ) 2][n ⅀ y 2−(⅀ y )2]¿

Keterangan :

Rxy : koefisien korelasi

X : jumlah skor aitem

y : jumlah skor total

n : jumlah sampel

⅀xy : jumlah hasil perkalian tiap –tiap skor asli dari x dan y

⅀x : jumlah skor asli variabel x (psychological capital)

⅀y : jumlah skor asli variabel y ( work engagement)

Korelasi product moment ini dilambangkan dengan (r). Hal ini

sesuai dengan rumus koefisien (r) sebagai berikut.

a. Jika nilai r = + 1 maka hubungan antara X dengan Y sangat kuat atau

positif.
b. Jika nilai r = -1 maka hubungan antara X dengan Y sangat kuat atau

negatif.

c. Jika nilai r = 0 maka tidak ada hubungan antara X dengan Y.

Sedangkan arti harga r akan disesuaikan dengan nilai tabel interpretasi

nilai r sebagai berikut :

4. Koefisien Determinan

Selanjutnya untuk menentukan besar kecilnya kontribusi variabel

(X) terhadap variabel (Y) dapat ditentukan dengan rumus koefisien

determinan, dengan rumus sebagai berikut :

KP : r2 x 100 %

Keterangan :

KP : Nilai koefisien Determinan

r : Nilai Koefisien Korelasi

Anda mungkin juga menyukai