TENTANG
Disusun Oleh:
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Ilmu Dasar
Keperawatan V (Farmakologi) dengan judul “Obat Pada Sistem Reproduksi dan
Kesehatan Perempuan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing
dalam menulis makalah ini.
Penulis
A. Pengertian Sistem Reproduksi
Proses menghasilkan keturunan disebut reproduksi. Adapun bagian tubuh
yang yang terlibat dalam reproduksi dinamakan sistem reproduksi, sistem
reproduksi sudah ada di dalam tubuh kita saat kita lahir. Namun, baru akan
berfungsi saat kita mencapai usia remaja. Sistem reproduksi perempuan dan
laki-laki sangat berbeda, tetapi keduanya memiliki tugas yang sama.
Keduanya menghasilkan sel-sel khusus yang disebut sel kelamin. Jika sel
kelamin laki-laki dan wanita bertemu, maka keduanya bersatu dan
berkembang menjadi calon manuia baru. Setelah sembilan bulan tumbuh dan
berkembang didalam tubuh ibunya, bayi siap dilahirkan. Semua mammalia
(dan kebanyakan adalah vertebrata) gtermasuk manusia, merupakan
organisme uniseksual, karena memiliki jenis kelamin yang terpisah, yaitu
jantan dan betina.
Sistem reproduksi juga merupakan sistem organ seks dalam organisme
yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. Banyak zat non-hidup
seperti cairan, hormon, dan feromon juga merupakan aksesoris penting untuk
sistem reproduksi. Tidak seperti kebanyakan sistem organ, jenis kelamin dari
spesies yang telah terdiferensiasi sering memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan ini memungkinkan untuk kombinasi materi genetik antara dua
individu, yang memungkinkan untuk kemungkinan kebugaran genetik yang
lebih besar dari keturunannya.
Sistem reproduksi pada perempuan juga tersusun atas otot-otot atau organ-
organ seksual primer (sepasang ovari) dan organ seksual sekunder (oviduk,
uterus, dan vagina yang terletak didalam tubuh, serta organ genital eksternal
yang disebut vulva). Ovari merupakan organ kecil dengan panjang sekitar 3-4
cm dan tebal 1-1,5 cm, yang terikat didekat dasar rongga abdominal oleh
ligamen-ligamen.Ovari terletak di sisi kiri dan kanan uterus (rahim). Selain
menghasilkan ovum, ovari juga merupakan kelenjar endoktrin. Di dekat tiap
ovarium terdapat saluran sempit dengan ujung seperti corong yang dilewati
oleh ovum dari ovarium menuju uterus. Salura tersebut dinamakan saluran
telur atau oviduk disebut juag tuba fallopi. Vagina yang selama ini Anda bisa
amati dari luar dengan mata telanjang bukanlah vagina, melainkan vulva. Di
vulva terdapat bukaan vagina.
1. Tumor Ovarium
2. Kista Ovarium
4. Masalah Menstruasi
a) Dysmenorrhea
c) Oligomenorrhea
a) HIV/AIDS
b) HPV
c) Sterilitas/Infertilitas
1. Vitamin BC
a) Deskripsi
Vitamin B complex merupakan tablet yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan vitamin Bc ditubuh
f) Efek samping
1) Sakit dada
2) Nafas yang sulit
3) Rasa haus meningkat
4) Gula darah naik
5) Penglihatan kabur
6) Ruam
7) Ketinggian dites fungsi hati
j) Manfaat vit Bc
1) Meningkatkan Energi
Tubuh membutuhkan bantuan Vitamin B kompleks
pada saat mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang pada
gilirannya menghasilkan energi pada saat beraktivitas ataupun
latihan. Jika tubuh kekurangan vitmain ini, maka proses
produksi energi tidak berjalan optimal dan Anda bisa
mengalami cepat lelah dan penurunan vitalitas saat latihan dan
beraktivitas.
2) Membantu Proses Metabolisme
Karena larut dalam air, vitamin B kompleks mampu
memperbaiki pencernaan dan produksi asam klorida (HCL)
yang berfungsi memecah lemak, protein, dan
karbohidrat.Vitamin B1, B2, B3 dan B6 sangat penting dalam
menjaga pencernaan sehingga kekurangan vitamin ini akan
memicu masalah pencernaan parah.
3) Meningkatkan Fungsi Otak
Vitamin B kompleks juga berperan dalam
meningkatkan fungsi memori dan konsentrasi.Vitamin ini
bekerja dengan cara membangun perisai pelindung di sekitar
saraf otak dari ancaman homosistein yang dikenal sebagai
racun bagi sel-sel saraf.
4) Mencegah Penuaan Dini
Kesehatan kulit, rambut, dan kuku tergantung pada
sistesis RNA (ribonucleic acid) dan DNA (deoxyribonucleic
acid) yang terjadi setelah dibantu vitamin B
kompleks.Gangguan kulit seperti dermatitis, kulit berminyak,
ketombe, bibir pecah-pecah, kulit kering, dan kulit keriput
merupakan akibat kekurangan vitamin ini.
5) Menurunkan Kadar Kolesterol
Vitamin B kompleks juga mengandung unsur niacin,
yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dalam
tubuh (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Selain
itu, vitamin ini juga berperan mencegah pengerasan pembuluh
darah yang dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
2. Clomid/Serophen
Clomid atau serophen juga sering di sebut Clomifene.Clomifene
yaitu obat yang digunakan untuk mengatasi infertilitas
(ketidaksuburan) akibat tidak terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur
yang telah matang dari ovarium)
a) Komposisi:
Serophen ini di buat dari bahan-bahan garam
b) Farmakinetik:
Ketersediaan hayati=tinggi (>90%)
Metabolisme=hati(dengan sirkulasi enterohepatik)
Paruh elemenasi=5-6 hari
Pengeluaran=terutama urin, sebagian ada dalam empedu
c) Efek samping:
1) Mual
2) Muntah
3) Nyeri payudara
4) Rambut rontok
5) Sakit kepala
6) kejang (sering terjadi pada pasien epilepsi)
7) jaundice (menguningnya kulit dan bagian putih mata), kelainan
pada tes fungsi hati dapat terjadi
8) berat badan naik
9) kelelahan, sulit tidur
10) depresi, kegelisahan, paranoia akut
11) pusing
12) vertigo
d) Dosis:
50 mg, 1 kali sehari, selama 5 hari. Obat dapat mulai dikonsumsi
pada hari ke-5 menstruasi atau pada keadaan tidak ada perdarahan
dari vagina. Dosis dapat ditingkatkan hingga 100 mg, sekali sehari,
setelah 1 bulan konsumsi obat.
3. Gonodotropin
Clomiphene citrate
a) Komposisi: Clomiphene citrate 50mg
c) Golongan: Hormon
d) Manfaat:
1) Terapi kesuburan untuk wanita dan pria
2) Mengatasi kriptorkismus
g) Peringatan:
Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter jika Anda
pernah atau sedang menderita penyakit asma, migrain, penyakit
jantung, penyakit ginjal, kejang, penyakit kelenjar tiroid atau
adrenal, kista ovarium, pubertas dini, serta tumor atau kanker di
payudara, rahim, indung telur, prostat, atau otak. Obat ini dapat
menimbulkan penggumpalan darah. Segera hubungi dokter apabila
timbul nyeri, kebas, kesemutan, dan kemerahan pada lengan atau
tungkai, juga bila mengalami pusing atau sakit kepala yang parah.
h) Kondisi Dosis
Terapi kesuburan pada wanita 5000-10000 unit, disuntikkan ke
dalam otot (IM), sekali sehari.Terapi kesuburan pada pria Dosis
awal: 500-1000 unit IM, 3 kali seminggu, selama 3 minggu.Dosis
lanjutan: 500-1000 unit IM, 2 kali seminggu, selama 3 minggu.
Kriptorkismus 4000 unit IM, 3 kali seminggu, selama 3 minggu.
Menggunakan Human Chorionic Gonadotropin dengan Benar
Human chorionic gonadotropin (HCG) disuntikkan ke dalam otot.
Penyuntikan HCG hanya boleh dilakukan oleh dokter, atau oleh
petugas medis atas perintah dokter.
i) Efek Samping
1) Mual – mual
2) Perdarahan yang tidak normal
3) Nyeri pada daerah yang disuntik
4) Perut kembung
5) Nyeri pada perut atau panggul
6) Pusing
4. Letrozole
Letraz ,lezra, femara
a) Komposisi : Letrozole 2,5 mg
e) Farmakokinetik obat :
Merupakan golongan obat inhibitor aromatase . Letrozole
diabsorpsi secara cepat dan lengkap dari saluran cerna dan
didistribusikan ke seluruh tubuh tanpa dipengaruhi makanan.
Sekitar 90% dari dosis yang diberikan diekskresikan di urin dan
waktu paruh eliminasi terminal sekitar 2 hari.
5. Clomiphene Citrate
Deskripsi
Clomiphene adalah obat kesuburan digunakan untuk mengobati
infertilitas anovulasi. Hal ini terjadi ketika ketidaksuburan wanita
disebabkan oleh kegagalan ovarium berovulasi. clomiphene memicu
ovulasi (produksi telur) dengan melepaskan hormon-hormon tertentu
dalam kasus di mana siklus bulanan tidak merangsang pelepasan telur.
a) Jenis obat : Tablet
e) Farmakokinetik
1) Ketersediaan hayati : Tinggi (>90%)
2) Metabolisme : Hati
3) Paruh eliminasi : 5-6 hari
4) Pengeluaran : Urine
3) Metabolisme
Medroxyprogesterone acetate terutama dimetabolisme
di hati melalui hidroksilasi oleh enzim p450 dan cyp3a4.
Sekitar 16 metabolit telah teridentifikasi.
4) Ekskresi
Konsentrasi medroxyprogesterone acetate akan terus
menurun hingga tidak terdeteksi (< 100 pg/ml) dalam 120
hingga 200 hari pasca injeksi. Medroxyprogesterone acetate
terutama diekskresi melalui urin sebagai konjugat glukuronida,
dan hanya sebagian kecil yang diekskresi sebagai sulfat.
b) DOSIS OBAT
1) Dosis dewasa untuk endometriosis
Suntik obat ini sebanyak 104 mg setiap 3 bulan sekali. Dosis
pertama harus diberikan pada waktu 5 hari pertama dari periode
menstruasi normal, pada waktu 5 hari setelah melahirkan jika pasien
tidak menyusui, atau pada 6 minggu setelah melahirkan jika pasien
sedang menyusui. Jika periode antara suntikan > 14 minggu,
kehamilan harus ditunda sebelum pemberian obat.
2) Dosis dewasa untuk hiperplasia endometrium – profilaksis
Minum 5-10 mg obat 1 kali sehari, sebagai tambahan untuk
terapi pengganti estrogen, yang dimulai pada hari pertama atau hari
ke-16 dalam setiap siklus menstruasi dan lakukan terus selama 12-14
hari berturut-turut setiap bulan. Atau minum 2,5 mg 1 kali sehari
terus menerus selama terapi penggantian estrogen dijalani.
c) Efek samping:
Segera cari bantuan medis jika anda mengalami tanda-tanda
dari reaksi alergi berikut ini: gatal-gatal; sulit bernafas;
pembengkakan wajah anda, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Hubungi dokter anda sekaligus jika anda memiliki efek samping
yang serius seperti:
1) Waktu menstruasi lebih lama dari biasanya
2) Tiba-tiba merasa lelah, terutama di salah satu bagian tubuh
anda
3) Sakit kepala berat yang tiba-tiba, kebingungan, masalah
dengan penglihatan, bicara, atau keseimbangan
4) Sakit dada, batuk tiba-tiba, nafas cepat dan mengeluarkan
bunyi, batuk berdarah
5) Sakit, bengkak, dan muncul kemerahan di kedua kaki
6) Demam
Efek samping yang tidak terlalu serius termasuk: