Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang asuhan keperawatan Infeksi Kepada
semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu demi kelancaran
tugas ini. Kami menyadari bahwa terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan tugas ini,
maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
PENULIS
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................. I
Daftar Isi ....................................................................................................................... Ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................... 1
1.2. Tujuan ............................................................................................... 1
1.3. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
2.1. Definisi .............................................................................................. 2
1.2. Rantai Infeksi..................................................................................... 2
2.3. Agen Infeksi....................................................................................... 2
2.4 Reservoar (sumber mikroorganisme)................................................. 5
2.5. Proses Infeksi..................................................................................... 6
2.6. Pertahanan Terhadap Infeksi.............................................................. 6
2.7. Tanda- Tanda dan Gejala Infeksi....................................................... 7
BAB III PENUTUP................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 9
3.2 Saran...................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
BAB II
1
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
2.2. Rantai Infeksi
4. Cara penularan
2.3. Agen Infeksi
2
1. Bakteri
Bakteri dapat ditemukan sebagai flora normal dalam tubuh manusia yang
sehat.Keberadaan bakteri disini sangat penting dalam melindungi tubuh dari
datangnya bakteri patogen.Tetapi pada beberapa kasus dapat menyebabkan
infeksi jika manusia tersebut meniliki toleransi yang rendah terhadap
miikrooorganisme.Cintohnya Escherechia coli paling banyak dijumpai sebagai
penyebab infeksi saluran kemih. Bakteri patogen lebih berbahaya dan
menyebabkan infeksi secara aparodik maupun endemik.
2. Virus
3
pemberian obat antibiotika bakteri dan immunosupresan,contohnya infeksi dari
Candida albicans,Aspergiilus spp, Cryptococcus neformans,Cryptosporidium.
4. Reservoar
Adalah tempat patogen mampu bertahan hidup tetapi dapat atau tidak
berkembang biak. Rservoir yang paling umum adalah tubuh manusia. Berbagai
mirroorganisme hidup pada kulit dan dalam rongga tubuh, cairan dan
keluaran.Untuk berkembang biak dengan cepat mkroorganismer memerlukan
lingkungan yang sesuai, termasuk makanan, oksigen, air, suhu yang tepat, pH dan
cahaya.
5. Portal
4
berbagai tempatm,seperti kulit dan membran mukosa,traktus respiratoris,traktus
urinarius,traktus gastrointestinal,traktus reproduktif dan darah.
Portal Masuk setelah Organisme dapat masuk ke dalam tubuh melalui rute yang
sama dengan yang digunakan untuk keluar.Misalnya,pada saat jarum yang
terkontaminasi mengenai kulit klien,organisme masuk ke dalam tubuh.Setiap
obstruksi aliran urine memungkinkan organisme untuk berpindah ke
uretra.Kesalahan pemakaian balutan steril pada luka yang terbuka memungkinkan
patogen memasuki jaringan yang tidak terlindungi.Faktor- faktor yang
menurunkan daya tahabn tubuh memperbesar kesempatan patogen masuk ke
dalam tubuh.
6. Hospes
5
2.5. Proses Infeksi
1. Periode Inkubasi Interfal antara masuknya patogen dalam tubuh dan munculnya
gejala utama.
3. Tahap Sakit Interpal saat klien memanifestasikan tanda dan gejala yang lebih
spesifik terhadap jenis infeksi.
6
2.7. Tanda- Tanda & Gejala Infeksi
Apa Saja Tanda-tanda dan Gejala Infeksi Gejala dan Tanda-tanda Infeksi -
Luka sangat rentan terhadap infeksi baik dari virus, bakteri maupun jamur.
Namun terkadang kita tidak menyadari kapan infeksi mulai terjadi pada luka
sehingga setelah infeksi sudah sangat parah kita baru tahu karena menimbulkan
masalah kesehatan sehingga kita harus merogoh uang lebih banyak untuk
mengobatinya. Untuk itu kita perlu mengetahui gejala atau tanda-tanda awal dari
infeksi yaitu dolor, kalor, rubor, tumor dan fungsio laesa. Wah... apaan tu ? Mari
kita bahas satu-satu.
o Dolor
Dolor adalah rasa nyeri, nyeri akan terasa pada jaringan yang mengalami infeksi.
Ini terjadi karena sel yang mengalami infeksi bereaksi mengeluarkan zat tertentu
sehingga menimbulkan nyeri. Rasa nyeri mengisyaratkan bahwa terjadi gangguan
atau sesuatu yang tidak normal [patologis] jadi jangan abaikan rasa nyeri karena
mungkin saja itu sesuatu yang berbahaya.
o Kalor
Kalor adalah rasa panas, pada daerah yang mengalami infeksi akan terasa panas.
Ini terjadi karena tubuh mengkompensasi aliran darah lebih banyak ke area yang
mengalami infeksi untuk mengirim lebih banyak antibody dalam memerangi
antigen atau penyebab infeksi.
o Tumor
Tumor dalam kontek gejala infeksi bukanlah sel kanker seperti yang umum
dibicarakan tapi pembengkakan. Pada area yang mengalami infeksi akan
mengalami pembengkakan karena peningkatan permeabilitas sel dan peningkatan
aliran darah.Rubor Rubor adalah kemerahan, ini terjadi pada area yang mengalami
infeksi karena peningkatan aliran darah ke area tersebut sehingga menimbulkan
warna kemerahan.
o Fungsio Laesa
Fungsio laesa adalah perubahan fungsi dari jaringan yang mengalami infeksi.
Contohnya jika luka di kaki mengalami infeksi maka kaki tidak akan berfungsi
dengan baik seperti sulit berjalan atau bahkan tidak bisa berjalan. Jika infeksi
sudah cukup lama maka akan timbuh nanah [pes]. Nanah terbentuk karena
"perang" anatara antibody dengan antigen sehingga timbullah nanah, jika
ditenggorokan disebut dahak [batuk berdahak]. Dengan pemeriksaan nanah/dahak
7
ini kita bisa mengetahui jenis antigen yang menyebabkan infeksi. Bagaimana
jelaskan apa saja tanda-tanda infeksi - Gejala dan Tanda-tanda Infeksi.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. sterilisasi apabila dilakukan secara baik dan sempurna makan akan menjamin
keselamatan kerja dan berkurangnya resiko terpapar mikroorganisme. Dan dapat
juga dilakukan untuk mencegah ataupun mengendalikan infeksi.
2. semoga tulisan kami ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam
proses pembelajaran mata kuliah mikrobiologi dan parasitologi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Soeparman, dkk. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Balai Penerbit FKUI, Jakarta;
2001.
http://nirwan-anwarcom.blogspot.com/2009/04/patofisiologi-infeksi.htm
10