Anda di halaman 1dari 5

HASIL DISKUSI KULIAH EVALUASI ZAT GIZI

KELOMPOK 3

PERTANYAAN SESI PERTAMA


1. Baiq Wini Nusryabani Kh (J1A017025)
Assalamualaikum wr wb.. ingin menanyakan berkaitan dengan işi makalah , di
pembahasan paragraf terakhir sebelum kesimpulan dikatakan bahasa penambahan
Adam benzoa berfungsi untuk mempertahankan umur simpan dan melindungi dari
kontaminasi mikroorganisme Yang dapat merusak vitamin C, saya agak sedikit
bingung dengan jenis mikroorganisme Yang dapat merusak vitamin C dan bagaimana
mekanismenya?
Penjawab Saripati (J1A017097)
Pertanyaan dari bq wini, disini (sari buah) sebagian besar yang dapat merusak adalah
dari jenis bakteri asidofil (atau jenis bakteri yg dapat bertahan di asam tinggi) karena
pada sari buah tersebut berasam tinggi juga sari buah kita tahu bahwa memiliki kadar
air yang tinggi, jadi mekanisme tu seperti pada perusakan bahan pangan pada
umumnya, diamana semakin tinggi kadara airnya maka semakin besar kemungkinan
untuk tumbuh mikroba trsb, dimana mikroba trsb dapat merombak sebagian besar
komposisi kimia yg terdapat pada sari buah tersebut, dimana kandungan tertingginya
yaitu air dan vitamin c, diamana kerusakan pada sari buah tersebut dapat ditandai
dengan adanya kekeruhan, nahh jadi untuk memepertahankan kadar vitamin c tersebut
dipertahankan dengan zat pengawet yg namanya natrium benzoat, namun
penggunaanya harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku, dimana mekasime
pertahannya dapat dibaca pada makalah. Terimakasih
Penambah jawaban dari Sholtun Hifzi :
Ingin menambahkan jawaban dr saudari pati atas pertanyaan wini, selain bakteri
mikroorganisme jenis jamur juga berperan dalam kerusakan kandungan vitamin c
pada sari buah, jamur tersebut terdiri dari aspergilus flavus dan hanseniaspora.
Mekanismenya yaitu dengan mikroba tsb mengeluarkan senyawa beracun sehingga
dapat mengubah komponen senyawa kimia pd sari buah. Dengan demikian terjadi
perubahan warna dari kuning menjadi kecoklatan.

2. Mima Amalia R (J1A017063).


Assalamualaikum.. Selamat Pagi
Menurut penelitian, pengawet makanan ini (Natrium Benzoat) diduga dapat
meningkatkan risiko terjadinya perilaku yang hiperaktif dan dapat menyebabkan
kanker.Leukemia dan jenis kanker lain bisa terjadi terutama jika natrium benzoat
ditambahkan ke dalam minuman yang rasanya asam (vitamin C buatan). Campuran
ini menghasilkan benzene, yaitu suatu zat kimia yang sifatnya memicu kanker
(karsinogenik).
Pertanyaannya, berapa kadar maksimal konsumsi N.Benzoat dalam tubuh yang
diperbolehkan dan aman bagi tubuh perharinya agar tidak terjadi hal-hal seperti
diatas? Kemudian langkah apa yang dapat dilakukan dalam meminimalisir resiko
diatas?
Terimakasih
Penjawab , Siti Nurshafira (J1A017101)
Waalaikumsalam wr wb..
ingin mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Mima bahwa Batas maksimum
penggunaan natrium benzoat beserta kategori pangan yang diizinkan terdapat dalam
peraturan perka Badan POM No. 36 Tahun 2013 tentang batas maksimum
penggunaan BTP pengawet.Contohnya kategori pangan kopi dan teh batas
maksimalnys 600 mg/kg untuk produ-produk cair.
Penambah jawaban dari Saripati :
Jadi sudah ditetapkan penggunaan natrium benzoat dalam peraturan BPOM, untuk
meminimalisir resiko yang seperti mima sebutkan di atas adalah dengan tidak
mengkonsumsi dalam jangka panjang dan tidak menggunakan natirum benzoat secara
berlebihan, karrna memang benar seperti yang dikatakan oleh mima.

3. Lara Mahya Adila (J1A017055)


Assalamualaikum wr. wb. Sebelumnya pada makalah diperlihatkan kandungan gizi
dari belimbing serta pengaruh natrium benzoat yang dapat mempertahankan vitamin
c, nah disini sy ingin menanyakan apakah natrium benzoat tidak berpengaruh juga
terhadap kandungan gizi belimbing yang lain selain vitamin c? Mohon
penjelasannya🙏🏻
Penjawab Saripati :
Waalikumusalam wr wb, saya mencoba pertanyaan dari lara mahya adila, banyak
kandungan dari belimbing seperti teradapat asam amino, mineral dan vitamin, nah
namun sebagian besar yang terdapat pada sari buah yaitu mineral dan vitaminnya, jadi
disini komposisi yang lainnya berpengaruh namun tidak secara signifikan selain dari
vitamin Cnya. Jadi yang berpengaruh secara signifikan itu cuman vitamin c saja.

PERTANYAAN SESI KEDUA :


1. Lilis neneng karyanti (J1A016053) Dari klpok 1,
Assalamualikum wr. Wb.
Ingin bertanya berdasarkan isi mkalahnya tertulis bhwa “berdasarkan Surat keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 722/Menkes /Per/IX/88 yang menyatakan
bahwa tidak boleh melebihi dosis 1 g/kg adonan serta tidak melebihi batas
penggunaan agar tidak menimbulkan efek yang negative serta membahayakan tubuh
jika digunakan dalam jangka waktu yg lama” brdasarkan prnyataan trsbut sya ingin
menanyakan apa efek negatif dri penambahan zat trsebut bagi tubuh manusia &
apakah sdah ada contoh kasus penggunaan zat trsbut yg tdak ssuai dngan dosis yg
sudah dianjurkan ?
Penjawab pertanyaan Rosita (J1A017093)
Waalaikumsalam. Izin menjawab. bahwa natrium benzoat dapat merusak dan
menonaktifkan bagian vital dari DNA dalam mitokondria sel. Mitokondria
mengonsumsi oksigen untuk menghasilkan ATP, sumber energi tubuh. Apabila DNA
rusak karena penyakit, terjadi malfungsi sel dan dapat menyebabkan apoptosis,
kerusakan organ paru, serangan jantung, gangguan hati, alzeimer, mengganggu
peredaran darah apabila dikonsumsi dalam dosis berlebih dan jangka panjang.
dan untuk kasus penambahan BTP yg tidak sesuai mungkin sangat banyak bisa kita
temukan dan ketahui sendiri, seperti pedangang kaki lima dan usaha2 kecil yg belum
terdafar dan menggunakan standar keamanan yg sesuai pada makanan.

Penambah jawaban dari Vanetta Crisha J1A017117


Selamat pagi. Izin menambahkan ya kak. Untuk contoh kasus kami menemukan
dalam artikel percobaan terhadap mencit, apabila tubuh mengkonsumsi bahan
pengawet ini secara berlebih, dapat mengganggu kesehatan, terutama menyerang
syaraf. Berdasarkan penelitian tentang pemberian natrium benzoat kepada tikus
mencit selama 60 hari secara terus menerus dan dilaporkan bahwa pada pemberian
benzoat dengan kadar 0,2% menyebabkan sekitar 6,67% mencit putih terkena radang
lambung, usus dan kulit. Sedangkan pada pemberian kadar 4% menyebabkan sekitar
40% tikus mencit menderita radang lambung dan usus kronis serta 26,6% menderita
radang lambung dan usus kronis yang disertai kematian (Alimi, 1986 di dalam Siaka
I.M).

2. Nuri Maeni Wahidah (J1A017075) dr kelompok 2


Assalamualaikum, selamat pagi.
Ingin bertanya. Dalam pembuatan sari buah belimbing pada bagian mana dilakukan
penambahan asam benzoat? Serta apakah ada pengaruh antara setiap proses
pengolahan terhadap konsistensi asam benzoat dalam memeprtahankan vitamin c sari
buah? Mohon di jelaskan. Terima kasih.
Penjawab Saripati :
Waalikumusalam wr wb, saya mencoba menjawab pertanyaan dari saudari nuri,
penambahan natriun benzoat dilakukan sebelum dilakukan pemanasan, natrium
benzoat ditambahkan bersamaan dengan bahan lainnya seperti CMC dan asam sitrat,
namun prnambahan asam sitrat tersebut dilakukan opsional yaitu jika pHnya brlum
sesuai namun apabila sudah sesuai tidak perlu ditambahkan, lalu menurut saya pada
setiap proses pengolahan tidakk berpengaruh terhadap konsistensi dari natrium
benzoat dalam mempertahankan vitamin c, akan berpengaruh konsistensinya apabila
pada saat penyimpanan karena ditunjang dengan lama penyimpanan dan kondisi
penyimpanan yang apabila tidak sesuai.
Pertimbangan penambahan natrium benzoat pada saat sebelum pemanasan yaitu untuk
melarutkan natirum benzoat dalam sari buah tersebut agar homogen. Bersaman
dengan bahan lainnya yang diperlukan, misalnya seperti cmc dan asam sitrat,
sebelumnya mohon maaf di makalah tidak dicantumkan.
Terimakasih.
Penambah Jawaban dari Yuliatin Hasfiani (J1A017125) :
Saya tambahkan sedikit, penambahan natrium benzoat sebelum pemanasan juga
bertujuan untuk menjaga kandungan vit C pada sari buah belimbing tersebut, seperti
kita tau vit C sensitif terhadap panas.

3. Istiarini (J1A017047) dr klompk 2


Assalamualaikum wr.wb. ingin bertanya. Mengacu dr pembahasan Pati terkait
pertanyaan wini. Disini sy agak sedikit bingung diawal bagaimana mekanisme
natrium benzoat dpt menjaga kandungan vit C pada sari buah. Namun sdh sdkit
dijelaskan perannya dlm mengganggu mikroba perusak jenis asidofili ditambah juga
beberapa jamur yg dibahas hifzi. Nah yg msh sy bingungkan di bagian pmbahasan
juga dijelaskan natrium benzoat mengganggu aktivitas enzim pengoksidasi vit C,
bagaimana mekanismenya? Enzim apa yg diganggu? Terima kasih
Penjawab Rosita :
Asam benzoat adalah salah satu asam
organik yang dapat menghambat terjadinya reaksi browning. Asam benzoat
merupakan pereduksi kuat sehingga berfungsi sebagai antioksidan Penambahan asam
benzoat dapat menurunkan pH enzim fenolase atau polifenol oksidase (PPO) sehingga
aktivitas enzim menjadi terhambat dan dapat mengikat ion tembaga yang merupakan
sisi aktif enzim.
Sehingga hal ini dapat mempertahankan kualitas dari vit. C itu sendiri
Penambah jawaban dari Saripati :
Waalikumusalam wr wb, saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari rini,
menueurt Purba dan Rusmarilin (1985) jadi aktivitas mikroba dapat mengahsilkan
enzim oksidase yang dapat merusak vitamin c, nahh biasanya mikroba yang dapat
menghasilkan enzim ini tergolong endofit yaitu yang berasal dari jamur seperti yang
dikatakan oleh saudari solatul hifzi

4. Saya Apra Warda Hasna (J1A017005)


Assalamu'alaikum, izin bertanya terkait BTM pemanis, seperti yang kita ketahui
Sarimanis (natrium siklamat) sering digunakan sebagai pemanis dalam pembuatan
jajanan ataupun minuman oleh pedagang, pertanyaan saya kenapa sarimanis sering
dianggap bahaya walaupun kadar yang digunakan tidak berlebih dan adakah dampak
yg ditimbulkan jika pemberian sarimanis tsb berlebihan dari segi kesehatannya serta
berikan contoh bagaimana dampaknya terhadap kandungan vitamin C pada
belimbing jika sarimanis tsb ditambahkan?
Penjawab Saripati :
Waalikumsalam wr wb, saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari apara,
menurut saya knp sarimanais itu masih dianggap berbahaya walaupun oenggunaannya
sesuai, nahh jadi pada seti
ap individu itu ada namanya ADI (accept daily intake) jadi dalam adi itu, bahan
tambahan makanan dapat diterima oleh tubuh sesuai dengan kemapuannya, misaln nii
yaa seperti saya dan apra kemungkinan penerimaan btm dalam tubuh saya akan
berbeda, hal tersbut disebabkan karena mungkin berat tubuh kita berbeda, jadi setiap
indovidu memiliki penerimaan btm yang berbeda, ada yang toleran dan ada juga yang
walopun sedikit penggunaanya dapat membahayakan. Kemudian penggunaan bahan
siklamat pada sari buah, menurut saya dampaknya terhadap vitamin c yaitu sarimanis
tersebut tidak dapat mempertahankan vitamin c hal tersebut karena pemanis dapat
meningkatkan pH sari buah, maka apabila semakin tinggi pHnya maka vitamin c akan
menurun, dimana yang kita ketahui bahwa vitamin c tidak tahan pada pH yang
tinnggi, terimakaish

5. Ridho J1A016091
Assalamualaikum wr wvb.. ingin betanya lagi perihal pertanyyan yg sudah di ajukan
sebelumnya. Tentang yg di katakan rizka mungkin memang benar di dalam tubuh
manusia terdapat detiksifikasi namun manusia kan mempunyai sistem imun yg
kekuatannya berbeda beda apakah anda masih yakin detoksifikasi akam berjalan
lancar ?
Jika tidak apa yg harus dilakukan pemerintah dan kita sendiri sbg rakyat indonesia,
karna kita ketahui masih banyak sekali masyarakat yg tidak mengerti tentang pangan
walaupun ada peraturan pemerintah mengenai hal trsbt.
Penjawab Rosita :
Izin menjawab. detoksifikasi tidak ada berjalan lancar karena sistem imun manusia yg
berbeda2 seperti yg anda katakan.
Untuk pemerintah sudah mengeluarkan peraturan tentang penggunaan btp. Sekarang
masalahnya di masyarakat yg belum sepenuhnya sadar tentang bahaya tersebut. Itu
salah satu tugas kita sebagai anak pangan untuk dapat mensosialisasikan dampak
bahaya serta penggunaan btp yg baik, mulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga,
dan masyarakat luas pada umumnya.
Penambah Jawaban dari Siti Nursafira :
Izin menambahkan, untuk saat ini hal kecil yg dapat kita lakukan dgn mulai dari diri
sendiri dan keluarga terdekat dgn mengedukasi bahaya atau side effects yg dapat di
timbulkan dari mengkonsumsi btp scr berlebihan. Karna spt yg kita tau bahwa tidak
semua masyarakat akan dapat memahami dan aware akan bahaya tsb, jadi langkah
kecil yg dpat dilakukan dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat. Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai