1. Sebutkan standar SNI produk a). roti manis, b). Biskuit c). pound cake
2. Sebutkan dan jelaskan fungsi 3 bahan tambahan pangan (BTP) yang digunakan untuk
produk a). roti manis b). biskuit
3. Sebutkan BTP yang dilarang digunakan pada produk bakery, tetapi banyak digunakan
Jawab :
2. a. Roti Manis
1) Ragi Roti
Ragi roti memiliki fungsi sebagai bahan fermentasi adonan roti yang
menghasilkan gas CO2, asam, alkohol, dan panas dari hasil berinteraksi dengan
gula sebagai makanan untuk ragi.
2) Emulsifier
Emulsifier memiliki fungsi sebagai menghambat proses staling yang terjadi
karena adanya interaksi dengan pati, mengurangi tegangan permukaan pada saat
proses pencampuran antara air dengan lemak, mampu memperkuat jaringan
gluten, membantu proses aerasi, dan memodifikasi kristal dari lemak dan
minyak.
3) Bread Improver (Pengempuk Roti)
Bread improver memiliki fungsi mempertahankan keempukan roti lebih lama dan
mempertahankan kadar air dalam roti agar tidak kering.
b. Biskuit
1) Margarin
Margarin memiliki fungsi sebagai mengempukan biskuit karena margarin
memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi sehingga dapat memperbaiki
tekstur biskuit.
2) Susu
Susu memiliki fungsi sebagai meningkatkan nilai gizi dari produk biskuit. Susu
dapat memberikan rasa, aroma, kenampakan produk akhir, mengatur kepadatan
adonan, melarutkan dan menyebarkan adonan.
3) Kalsium Karbonat
Kalsium karbonat memiliki fungsi sebagai mencegah mengempalnya produk
pangan.
3. a. Dulkamara (Solanum dulcamara) atau dikenal dengan bittersweet nightshade
b. Sinamil antranilat atau asam antranilat
c. BTP yang paling sering digunakan dalam pembuatan roti di daerah Citarip Kopo
adalah pengawet (boraks, kalsium propionat), pewarna (sunset yellow) dan gula biang
(natrium sakarin)[ CITATION LPP14 \l 1057 ].
Daftar Pustaka
LPPM ITB, 2014. pengabdian.lppm.itb.ac.id. Retrieved Maret 21, 2020, from Laporan
Pengabdian LPPM Institut Teknologi Bandung:
http://pengabdian.lppm.itb.ac.id/pengabdian/laporanpengabdian/penggunaan-bahan-
tambahan-pangan-btp-yang-diijinkan-untuk-mengurangi-resiko