Anda di halaman 1dari 5

A.

PENGERTIAN AIR
Menurut Eko Budi Kuncoro, air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan
ini. Air terdapat di udara, danau, sungai, laut, jaringan tubuh, dalam tanah dan sebagainya. Air
merupakan suatau senyawa kimia sederhana yang terdiri atas dua atom yaitu dua atom Hidrogen
(H) dan satu atom Oksigen (O). secara kimia air dinyatakan dengan rumus H2O. Air mempunyai
ikatan hidrogen yang cenderung bersatu padu untuk menghalangi kekuatan dari luar yang akan
memecahkan ikatan-ikatan ini.
Air adalah sumber daya alam yang dibutuhkan manusia. tanpa air yang bersih manusia
tidak bisa minum, mandi, memasak, mencuci dan lain sebagainya. Selain menjadi sarana
kebutuhan manusia, air juga menjadi tempat makhluk hidup jenis hewan atau tanaman
berkembang biak. Celakanya, di Indonesia kualitas kebersihan air semakin menurun dari tahun
ke tahunnya.
B. PENGERTIAN PENCEMARAN AIR
Pencemaran air adalah masuknya komponen, energi atau zat tertentu ke dalam air oleh
kegiatan manusia, sehingga mengakibatkan kualitas air turun sampai tingkat terentu dan tak bisa
digunakan sesuai peruntukannya. Pencemaran air terjadi di hulu sungai, sungai, danau dan juga
lautan. Sumber pencemaran air kebanyakan berasal dari sampah rumah tangga dan juga limbah
pabrik yang sengaja di buang ke wilayah perairan. Ciri-ciri air yang tercemar dapat dilihat dari
warna, bau dan juga rasanya. Selain itu juga bisa diukur dari derajat keasaaman dan jumlah
mikroorganisme dalam air. Namun, untuk mengukur apakah air tercemar secara akurat, maka
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
C. PENYEBAB PENCEMARAN AIR
Apa saja penyebab pencemaran air? Pencemaran air disebabkan oleh berbagai jenis
sampah dan limbah. Berikut adalah jenis-jenis penyebab pencemaran air beserta penjelasannya.
1. Limbah Rumah Tangga
Dari hal yang kecil, limbah rumah tangga juga bisa menyebabkan polusi air. Limbah
rumah tangga ini bisa berupa air sabun, sampah rumah tangga dan sebagainya yang terkesan
sepele, tapi memiliki dampak kerusakan yang cukup besar pada air.
2. Limbah Industri
Limbah pabrik atau industri juga menjadi salah satu faktor penyebab pencemaran air
yang paling besar. Biasanya limbah industri ini langsung dibuang ke perairan tanpa
diolah terlebih dahulu, sehingga dapat menyebabkan air menjadi tercemar.
3. Sektor Pertanian
Kegiatan pertanian juga dapat menghasilkan limbah yang mencemari air. Limbah
pertanian ini berasal dari pupuk kimia dan pestisida yang digunakan untuk memelihara tanaman.
Hal ini juga mencemari air yang terkandung di dalam tanah.
4. Penggunaan Bahan Peledak Untuk Menangkap Ikan
Faktor penyebab pencemaran air berikutnya adalah penggunaan bahan peledak untuk
menangkap air. Cara ini memang dilarang, tapi masih sering dipraktekkan, sehingga dapat
menyebabkan pencemaran air serta dapat merusak ekosistem air.
5. Detergen
Detergen juga menjadi penyebab pencemaran air. Penggunaan detergen dan
pembuangan limbah detergen langsung ke dalam air akan menyebabkan pencemaran air.
Maslaah yang timbul selain air yang tercemar adalah dapat mematikan ikan-ikan dan organisme
air lainnya.
6. Peternakan dan Perikanan
Sektor peternakan dan perikanan juga mampu menyumbang limbah untuk pencemaran
air. Limbah peternakan dan perikanan yang dihasilkan berupa kotoran ternak dan sisa makanan
ternak yang tentu juga dapat mencemarkan air jika tidak diolah terlebih dahulu.
7. Sampah
Sampah juga menjadi penyebab terjadinya pencemaran air. Seringkali orang-orang
membuang sampah sembarang ke sungai dan laut. Hal ini tentu membuat air tercemar, menjadi
bau dan berubah warna menjadi kotor. Sampah juga bisa berupa sampah organik atau sampah
anorganik.
8. Penggundulan Hutan
Penyebab polusi air berikutnya adalah penggundulan dan perusakan hutan. Hal ini
disebabkan pembuangan kayu, ranting-ranting dan dedaunan yang akan menyebabkan sumber air
menjadi tercemar. Untuk itu hutan harus terus dilestarikan keberadaannya.
9. Sektor Pertambangan
Limbah pertambangan juga dapat mencemari air. Salah satu contohnya adalah batubara
yang mengandung merkuri yang dikenal dapat mencemari air. Untuk itu tiap area pertambangan
harus diperhatikan agar limbahnya bisa diolah terlebih dahulu.
10. Tumpahan Minyak di Laut
Faktor insidentil seperti tumpahnya minyak di laut juga bisa mencemari air.
Kebanyakan kilang minyak ada di tengah laut. Saat minyak tersebut bocor dan tumpah, maka
resikonya akan terjadi pencemaran air laut di sekitar area kilang minyak tersebut.
D. DAMPAK PENCEMARAN AIR
Ada beberapa dampak dan akibat pencemaran air yang bisa merugikan. Dampak negatif
pencemaran air ini berbahaya bagi manusia, makhluk hidup dan juga lingkungan sekitar.
1. Banjir
Dampak pencemaran air dapat menyebabkan terjadinya bencana banjir. Penumpukan
sampah di sungai dan perairan tentu membuat air tersumbat. Efeknya akan terjadi banjir yang
tentu merugikan masyarakat.
2. Tanah Longsor
Selain banjir, bencana lain yang juga bisa melanda akibat adanya pencemaran air adalah
tanah longsor. Tentu bencana tanah longsor sangat merugikan masyarakat karena bisa
menyebabkan kerugian materi dan bahkan korban jiwa.
3. Menjadi Sarang Penyakit
Dampak penyebab pencemaran air yang cukup merugikan adalah timbulnya sarang
penyakit di lingkungan air. Perairan yang kotor dan tercemar tentu menjadi sumber wabah
penyakit bagi manusia, sebut saja seperti kolera, hepatitis dan sebagainya.
4. Kematian Biota Air
Pencemaran air juga berdampak pada matinya biota air, seperti ikan dan spesies lain.
Sungai dan air yang kotor tentu tidak mampu menunjang kehidupan, sehingga banyak ikan,
kepiting, udang atau spesies air lain yang sakit dan mati.
5. Merusak Ekosistem Air
Efek pencemaran air juga berdampak pada terganggunya ekosistem air. Kualitas air
yang menurun membuat hewan air menjadi kesulitan bertahan hidup. Akibatnya rantai makanan
di air juga menjadai terganggu dan akan merusak ekosistem air secara keseluruhan.
6. Terganggunya Keseimbangan Lingkungan
Keseimbangan lingkungan dapat terganggu saat terjadi perubahan interaksi dalam suatu
ekosistem. Tidak hanya bagi organisme air, tapi juga organisme lain secara keseluruhan
termasuk manusia. Hal ini juga menjadi salah satu dampak negatif pencemaran air.
7. Merugikan Nelayan
Pencemaran air tentu akan merugikan nelayan. Profesi nelayan adalah mencari
tangkapan ikan. Apabila air tercemar, maka ikan-ikan akan mati. Hal ini membuat nelayan tidak
mendapat tangkapan yang akan dijual sehingga nelayan jadi merugi.
8. Erosi
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan akibat transportasi angin, air atau es,
karakteristik hujan dan material lain. Adanya pencemaran air juga bisa menyebabkan terjadinya
erosi.
9. Perubahan Tingkat Keasaman (pH)
Tingkat keasaman (pH) optimal untuk kehidupan organisme antara 6,5-7,5. Limbah
industri, rumah tangga, dan pertanian di perairan akan memengaruhi konsentrasi ion-ion
hidrogen sehingga pH air akan berubah, bisa di atas 7,5 atau di bawah 6,5. Hal ini akan
mengganggu kehidupan organisme akuatik.
10. Sumber Air Bersih Berkurang
Pencemaran air tentu secara langsung akan mengurangi sumber air bersih. Berbagai
sumber mata air seperti sungai, danau atau mata air pegunungan, jika sudah tercemar tentu sudah
tidak aman untuk dikonsumsi dan digunakan untuk kebutuhan manusia.
11. Timbulnya Endapan, Koloid dan Bahan Terlarut
Endapan, koloid dan bahan terlarut berasal dari bahan-bahan buangan industri, obat-
obatan, dan pupuk pertanian. Bahan tersebut dapat menghalangi cahaya matahari ke perairan
sehingga proses fotosintesis tumbuhan air terganggu. Hal ini tentu juga akan menganggu proses
tumbuh kembang tumbuhan air.
E. CONTOH PENCEMARAN AIR
Apa saja contoh pencemaran air? Berikut adalah beberapa contoh pencemaran air di
sekitar kita berupa zat-zat yang biasa menjadi sumber terjadinya pencemaran air.
 Agen infeksius, misalnya seperti bakteri, virus, parasit.
 Zat kimia organik, misalnya seperti pestisida, plastik, minyak, bensin, deterjen.
 Pencemar anorganik, misalnya seperti asam, basa, logam.
 Zat radioaktif, misalnya seperti thorium, uranium, radon, iodine, cesium.
 Sedimen, misalnya seperti tanah, lumpur, kerikil.
 Nutrisi atau unsur hara, misalnya seperti nitrat, fosfat, amonium.
 Zat-zat pengikat oksigen, misalnya seperti pupuk kandang, residu tumbuhan.
F. CARA MENGATASI PENCEMARAN AIR
Terdapat beberapa cara menanggulangi pencemaran air. Cara penanggulangan ini bisa
dibedakan pada pencegahan atau mengatasi setelah sudah terjadi pencemaran air tersebut.
Berikut adalah beberapa cara-cara mengatasi pencemaran air.
 Membuang sampah pada tempatnya, merupakan solusi pencemaran air yang bersifat
pencegahan yang paling mudah dan paling mendasar.
 Melakukan pemisahan antara sampah organik dan sampah anorganik serta jenis-jenis
sampah lain sehingga dapat mengurangi pencemaran air.
 Melakukan pengolahan limbah industri, pertanian, peternakan dan perikanan agar aman
dan tidak berbahaya sebelum dibuang.
 Menggunakan air seperlunya dengan bijaksana, gerakan hemat air dengan tidak
membuang-buang air bersih pada kegiatan yang tidak perlu.
 Menempatkan industri pabrik di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk agar limbah
pabrik tidak mencemari air dekat pemukiman penduduk.
 Mengawasi penggunaan pestisida dan zat kimia berbahaya lain yang digunakan oleh
perusahaan, industri atau perseorangan juga.
 Mencegah terjadinya penggundulan hutan dan melakukan program reboisasi agar bisa
menjaga keseimbangan air berkat adanya pohon yang membantu mengikat air di dalam
tanah.
 Mengurangi penggunaan detergen di lingkungan rumah tangga dan menggantinya dengan
bahan yang lebih ramah lingkungan.
 Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk
meningkatkan konservasi air bawah tanah
 Tidak menggunakan aliran sungai sebagai tempat MCK (mandi, cuci, kakus) juga untuk
tempat memandikan hewan ternak.

Anda mungkin juga menyukai