Anda di halaman 1dari 5

MENGAMBIL INISIATIF UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN

Tujuan : Mengindentifikasi Kebutuhan yang Dapat Dipenuhi dengan Bekerja.

Kelompok memperhatikan dua belas kebutuhan pada daftar berikut dan memberi saran
bagaimana orang-orang dapat memenuhi kebutuhan ini dengan bekerja.
1. Keamanana Finansial
Tentu saja jika kita sendiri telah memiliki pekerjaan dengan gaji tetap atau dengan kata
lain setiap bulannya kita selalu digaji, ini berarti secara tidak langsung kebutuhan nomor
1 ini yaitu keamanan finansial dengan sendirinya telah terpenuhi.
2. Pengakuan dan Persetujuan
Dalam dunia kerja atau saat bekerja kita tentu saja perlu menguasai apa yang kita
kerjakan, sehingga bisa menjadi suatu nilai tambah untuk hasil dari apa yang kita
kerjakan tersebut. Dan dari situlah kita dapat mengakui atau mendapat pengakuan dari
diri sendiri bahwa apa yang kita kerjakan itu sudah baik, atau sudah bagus, dan disitulah
kita telah berkomitmen untuk menyetujui apa yang kita lakukan atau kerjakan.
3. Penguasaan dan Pencapaian
Menguasai apa yang kita kerjakan itu sangat diharuskan, karena dari situlah kita akan
menjadi lebih baik lagi dalam bekerja, dan bukan merupakan hal yang mustahil jika
suatu saat kita bisa memperoleh prestasi atau pencapaian akan hasil kerja kita tersebut.
Atau dengan kata lain kita sendiri perlu merasakan bahwa kita sudah membereskan
sesuatu.
4. Dominasi
Untuk dapat memnuhi kebutuhan dominasi atau kebutuhan memiliki beberapa kekuatan
mempengaruhi dan mengontrol terhadap orang lain, tentu saja harus didukung oleh
ketiga kebutuhan di atas, mendapat pencapaian atau prestasi merupakan satu langkah
yang pada umumnya bisa membuat kita berada di suatu posisi pentn]ing dalam dunia
kerja, dan disitulah kebutuhan mendominasi terpenuhi.
5. Status
Ketika kebutuhan mendominasi telah terpenuhi, secara otomatis status diri kita akan
lebih besar lagii dari yang sebelumnya sehingga diri kita sendiri akan memperoleh dan
memperbaiki standard tertentu dari kehidupan dan mendapat penghargaan atau
pengakuan dari yang lain.
6. Mengekspresikan Diri
Selama bekerja atau melakukan sesuatu perlu ada yang namanya menikmati apa yang
kita sedang kerjakan sehingga dengan sendirinya kita akan mencurahkan perasaan dan
kepribadian kita dalam pekerjaan yang kita lakukan dan disitulah kita telah berhasi
mengekspresikan diri saat bekerja.
7. Persahabatan
Di samping keenam kebutuhan di atas yang lebih kepada kebutuhan untuk memuskan
atau mengakui diri sendiri, kita juga perlu apa yang namanya kebutuhan disukai orang
lain dan diterima orang lain, kita perlu lebih banyak berinteraksi dengan sesama bila ada
dalam sebuah lingkungan, maka dari situlah kita telah memenuhi kebutuhan kita untuk
menjaling hubungan pertemanan atau persahabatan.
8. Hormat sesuai Etika Moral
Selagi bekerja atau berinteraksi dengan orang lain, kita sangat perlu menyadari dan
membedakan apa yang selama ini kita kerjakan, apakah itu benar atau tidak, apakah
dengan melakukan hal tersebut kita menjadi pribadi yang lebih baik atau tidak. Jadi, kita
sendiri bisa terus berjalan sesuai etika moral baik yang kita tanamkan dalam diri.
9. Bergantung/Tidak Mandiri
Dalam lingkungan kita, tentu saja tidak semua yang kita lakukan bisa kita kerjakan
sendiri. Maka dari itu, bukanlah suatu masalah besar jika kita memilih meminta bantuan
atau bergantung dengan orang lain untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
10. Mandiri
Kita perlu tau mana saat kita harus bergantung pada orang lain dan mana saatnya kita
harus berdiri sendiri atau memegang kendali atas apa yang akan kita lakukan. Ini
membuktikan bahwa kita tahu tentang apa yang harus diputuskan diri sendiri untuk
menjadi pribadi yang bak.
11. Kreatif dan Siap Mengahadapi Tantangan
Saat berada dalam dunia kerja, kita dituntut untuk lebih menjadi diri sendiri dan bisa
menjadi pribadi yang lebih kreatif dalam menghadapi suatu situasi. Untuk memenuhi
kebutuhan ini kita tentu saja harus lebih mengenal diri sendiri, sehingga kita tahu apa
yang harus dilakukan jika dihadapkan dengan suatu tantangan, dan kita juga perlu
berpikir secara terarah dan memikirkan sesuatu harus dari segala sisi.
12. Kesejahteraan Social
Ini bisa kita penuhi dengan lebih banyak berinteraksi dengan orang lain, dari sinilah kita
bisa membantu jika ada yang membutuhkan bantuan dari kita.
Dapatkah kita menambah kebutuhan lainnya terhadap daftar ini?
Ya, tentu saja. Karena apa yang pribadi kita butuhkan dalam perjalanan hidup kita, hanyalah kita
sendiri yang lebih tahu.
Secara individu,beri tanda pada tiga kebutuhan yang kita anggap paling penting untuk
saudara; beri nilai terhadap pilihan-pilihan tersebut dalam kelompok.
Dalam penampilan motivasi, apa yang muncul dahulu, ekonomi, sosial atau motivasi
psikologis?
Menurut kami adalah motivasi psikologis, karena semua apa yangakan kita lakukan atau kita
kerjakan, kemauan atau motivasi tersebut paling pertama muncul dari dalam diri kita sendiri.
Motivasi-motivasi ini adalah inisiatif untuk bekerja
1) INISIATIF EKONOMI
 Pembayaran
Kita berinisiatif atau termotivasi untuk bekerja, karena kita tahu apa yang kita
kerjakan dibayar, atau kita mendapat gaji atau upah.
 Barang yang sudah jadi
Disini misalkan kita bekerja karena ingin memiliki sesuatu sebagai contoh
handphone, kita bekerja mendapat gaji dengan tujuan membeli handphone tersebut.
2) INISIATIF SOSIAL
 Hubungan baik
Kita termotivasi untuk bekerja karena ingin menjalin hubungan baik dengan
seseorang.
 Pesahabatan
Kita termotivasi atau berinitiatif bekerja karena alasan persahabataan atau kita
menjalin tali persahabatan dengan seseorang dalam lingkungan kerja yang akan kita
masuki.
3) INISIATIF PSIKOLOGIS
 Tugas dan pekerjaan
Kita bekerja karena merasa inilah tugas dan pekerjaan yang sesuai dengan pribadi kita
sendiri atau kita menyukai tugas dan pekerjaan yang kita tekuni.
 Kepuasan
Kita bekerja untuk memuaskan diri sendiri, dengan kata lain kita menyukai apa yang
kita kerjakan sehingga jika dikerjakan secara terus menerus kita merasa puas akan diri
sendiri..
 Pertumbuhan kepribadian
Kita bekerja karena ingin menjadi pribadi yang lebih baik, kita berpikir bahwa
dengan bekerja kita akan lebih bannyak belajar dari pengalaman bekerja tersebut
sehingga semakin hari diri semakin bertumbuh menjadi pekerja yang lebih baik dari
sebelumnya.

HAMBATAN DAN RINTANGAN


Tujuan : Mengenali Bambatan dan Rintangan Pribadi terhadap Komunikasi Efektif.

Membaca jenis-jenis hambatan berikut ini secara terpisah dan tiap anggota kelompok akan
menilai diri mereka sendiri.

NILAI
JENIS-JENIS HAMBATAN DAN RINTANGAN (1-10)

Mengancam: “Kalau kau tidak mampu bekerja tepat waktu, kita


terpaksa meninjau ulang posisimu disini.”

Memerintah: “Jangan tanya alasannya, lakukan saja.”

Mengkritik: “Kau selalu saja mengeluh”

Menyarankan: “Kalau kau membereskan mejamu, kau pasti tidak


akan panik seperti ini.”

Memanipulasi: “Kau sangat berbakat dalam bidang laporan tertulis,


aku ingin kau mengerjakan laporan berikutnya ya.”

Menafsirkan: “Itu terjadi karena kau ingin…”

Merendahkan orang lain: “Hanya orang idiot yang berkata seperti


itu.”

Mengubah topik pembicaraan: “Aku sudah bilang belum aku


melamar pekerjaan baru.”

Memotong pembicaraan: “Ah, tapi sebelum kau bercerita lebih


lanjut …”

Apakah anda membangun jembatan atau penghalang?


Menentukan batasan-batasan

Ketika komunikasi bertujuan untuk mengatasi hambatan dan batasan-batasan, kadang-kadang


suatu batasan yang adil akan membatasi tujuan dari pesan kita untuk mencegah kesalahpahaman.
Batasan adalah segala sesuatu yang menandai suatu batas.
Kita semua mempunyai batas-batas dari beragam perbedaan pada waktu yang berbeda-beda.
Beberapa dari kita memiliki toleransi yang tinggi dan percaya bahwa orang lain tahu karena hal
itu sesuai terhadap kebenaran sendiri. Orang lain lebih suka diawasi sepanjang waktu.
Batasan ditentukan dengan cara mempertimbangkan kebutuhan orang lain, meskipun hal itu
tidak selalu mengakomodasi kebutuhan mereka.
Batasan yang telah ditentukan selalu mempertimbangkan kebutuhan diri sendiri dalam tanggung
jawab dan bersandar pada kejujuran dan komunikasi langsung.
Dalam proses membangun system kepercayaan yang sehat dan perilaku, kemajuan kita akan di
kembalikan kebelakang dengan sungguh-sungguh dengan reaksi dari yang lain, terutama jika kita
mempunyai suatu sejarah dari orang-orang yang menyenangkan.
Ini adalah beberapa saran untuk menentukan batasan kita sendiri.
 Memelihara sesuatu perasaan yang sehat terhadap diri sendiri
 Memutuskan apa prioritas kita yang paling tinggi
 Mempunyai keberanian untuk berkata tidak terhadap sesuatu yang lain
 Pikirkan “menang-menang”: misalnya memiliki “yes” yang lebih besar membakar
didalam.
 Mengingat bahwa musuh yang paling “baik” adalah sering kali “yang baik”

Anda mungkin juga menyukai