Bab I Koreksi 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Tingkat kesehatan pada bayi (usia 28 hari-12 bulan) perlu mendapatkan

perhatian mengingat bayi atau anak merupakan generasi penerus bangsa. Salah

satu upaya untuk mewujudkan generasi yang sehat yaitu dengan mengurangi

angka morbiditas dan mortalitas pada anak. Selain itu juga dibutuhkan upaya

kesehatan yang konsisten (Soetjiningsih, 2012).

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu hal yang sangat penting

bagi makhluk hidup sebagai upaya mempertahankan kelangsungan hidup dan

melestarikan keturunan. Pertumbuhan dan perkembangan dalam arti umum

memiliki pengertian yang sama namun secara khusus pengertian keduanya

berbeda (Yuniarti, 2015).

Menurut WHO sekitar 1,5 juta anak mengalami kematian tiap tahunnya

karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada tahun 2018, terdapat

kurang lebih 20 juta anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap dan bahkan ada

anak yang tidak mendapatkan imunisasi sama sekali (Kemenkes RI, 2019)

Imunisasi dasar sangat penting diberikan pada bayi yang berusia mulai

dari 0-12 bulan untuk mendapatkan kekebalan tubuh dari penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi, antara lain seperti Tubbercolosis, Difteri, Pertusis,

Tetanus, Polio, Hepatitis B dan Campak.sementara itu untuk indikasi pencegahan

penyakit, hak anak bangsa Indonesia untuk mendapatkan Imunisasi masih belum

sepenuhnya optimal, kebijakan imunisasi nasional menurut RPJMN-Kesehatan


periode 2015-2019 adalah tercapainya cakupan IDL 93% pada usia 0-11 bulan

dengan rician pada tahun 2015 diharapkan pencapaian sebesar (91%) tahun 2016

(91,5%) tahun 2017 (92%) tahun 2018 (92,5%) dan 2019 diharapkan menemenuhi

(93%). Oleh karena itu untuk mencapai hal tersebut, maka dilakukan melalui

program kegiatan imunisasi (Kemenkes RI, 2015)

Cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia dalam lima tahun terakhir

selalu di atas 85%, namun masih belum mencapai target Renstra Kementerian

Kesehatan yang ditentukan. Pada tahun 2018 imunisasi dasar lengkap di Indonesia

sebesar 90,61%. Angka ini sedikit di bawah target Renstra tahun 2018 sebesar

92,5%. (Profil Kesehatan Indonesia, 2018)

Cakupan imunisasi dasar lengkap di Provinsi Jawa barat sendiri sudah

melewati target Renstra yaitu sebanyak 96,90% dari target yang hanya 95,2%

(Profil Kesehatan Indonesia, 2018)

Pada data rekam medik PMB Bd Aan Cikumpay cakupan presentasi

Imunisasi dasar lengkap pada tahun 2017 sebanyak 368 (74,80%) bayi dari 492

(100%) bayi yang mendapatkan imunisasi, mulai dari BCG, DPT1, DPT2, DPT3,

POLIO dan CAMPAK. Pada tahun 2018 mengalami kenaikan menjadi 410

(76,50%) bayi mendapatkan imunisasi dari keseluruhan jumlah bayi 536 (100%).

Sedangkan pada tahun 2019 mengalami kembali penurunan menjadi 383

(74,65%) bayi mendapatkan imunisasi dari jumlah 513 (100%) bayi di daerah

Cikumpay-Purwakarta.
A. Rumusan masalah

Dengan adanya penurunan cakupan imunisasasi dasar lengkap pada tahun 2019

sebanyak 27 kasus dari 410 (76,50%) bayi menjadi 383 (74,65%). Pada kasus di

PMB Bd Aan Cikumpay maka akan di rumuskan masalah tentang Gambaran

Karakteristik Ibu Tentang Imunisasi Dasar Lengkap di PMB Bd Aan Cikumpay-

Purwakarta tahun 2019.

B. Tujuan penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui Gambaran Karakteristik Ibu Tentang Imunisasi Dasar

Lengkap di PMB Bd Aan Cikumpay-Purwakarta tahun 2019.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus penelitian ini untuk di ketahui nya gambaran karakteristik

a. Diperoleh gambaran tentang jenis Imunisasi yang di dapatkan

terhadap Imunisasi dasar lengkap di PMB Bd Aan Cikumpay tahun

2019

b. Diperoleh gambaran tentang usia bayi terhadap Imunisasi dasar

lengkap di PMB Bd Aan Cikumpay tahun 2019

c. Diperoleh gambaran usia ibu terhadap Imunisasi dasar lengkap di

PMB Bd Aan Cikumpay tahun 2019

d. Diperoleh gambaran pendidikan ibu terhadap Imunisasi dasar lengkap

di PMB Bd Aan Cikumpay tahun 2019

e. Diperoleh gambaran pekerjaan ibu terhadap Imunisasi dasar lengkap

di PMB Bd Aan Cikumpay tahun 2019.

C. Pertanyaan peneliti
Apa saja gambaran karakteristik ibu dalam pemberian imunisasi dasar

lengkap di PMB Bd Aan Cikumpay-Purwakarta tahun 2019.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi lahan penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat menjadi masukan untuk Bidan agar dapat

memotivasi masyarakat untuk membawa bayi nya ke posyandu atau

tempat kesehatan lainnya untuk melakukan imunisasi dasar lengkap

sebagai program pemerintah dan menjadikan perlindungan bayinya

terhadap penyakit.

2. Bagi institusi pendidikan

Penelitian ini di harapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan dan

pengalaman sebagai bahan refrensi untuk pengembangan ilmu

pengetahuan khusus nya kebidanan,serta mengukur kemampuan

mahasiswa dan daya tangkap mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu

yang telah di dapat

3. Bagi peneliti

Penelitian ini di harapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

tentang pemberian imunisasi dasar lengkap yang tepat dan sebagai bahan

masukan untukpenelitian selanjut nya.

4. Bagi penelitian selanjut nya

Sebagai pertimbangan dan masukan untukmelakukan penelitian selanjut

nya tentang eksraksi vakum dengan jenis penelitian yang lebih lengkap

dan metode penelitian yang berbeda

E. Ruang lingkup
Penulisana Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan pada ibu yang mempunyai

bayi dan melakukan imunisasi dan penelitian ini dilakukan agar dapat

mengetahui gambaran karakteristik ibu tentang imunisasi dasar lengakp. Cara

pengambilan data yang dilakukan yaitu menggunakan data sekunder yaitu

menggunakan rekam medic pasien yang telah dijadikan penelitian. Variabel

dependen yaitu : ibu gambaran karakteristik ibu tentang imunisasi dasar

lengkap dan variable independennya yaitu : jenis imunisasi, usia bayi, usia

ibu, pendidikan, dan pekerjaan. Penelitian ini dilakukan karena menurunya

cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi dari tahun sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai