OLEH :
KELOMPOK 2
KELAS A
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Dalam kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam proses penulisan makalah ini
penyempurnaan materi pada makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sehat dan memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan bermutu secara adil
dan merata. Obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dalam
salah satu hak asasi manusia. Dengan demikian penyediaan obat esensial
sosial.
kabupaten/kota, maupun masyarakat dan dunia usaha, serta pihak lain yang
1
terkait. Salah satu subsistem SKN 2004 adalah obat dan perbekalan
pembangunan kesehatan.
antara lain, 100% pengadaan obat esensial dan obat generic dan 90%
2
Pneunomia, HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
obat.
jaminan keamanan, khasiat dan mutu obat yang beredar masih tetap menjadi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
2. Dapat mengetahui apa saja tujuan Kebijakan Obat Nasional
4
BAB II
PEMBAHASAN
bidang obat beserta prioritas, strategi dan peran berbagai pihak dalam
menjamin :
esensial.
2. Keamanan, khasiat dan mutu semua obat yang beredar serta melindungi
5
1. Landasan kebijakan merupakan penjabaran dari prinsip dasar SKN, yaitu
sedangkan pelaku usaha bidang obat bertanggung jawab atas mutu obat
oleh 4 faktor utama yaitu penggunaan obat yang rasional, harga yang
6
Berdasarkan pola pemikiran di atas ketersediaan, pemerataan, dan
keterjangkauan obat
7
Untuk mencapai maksud tersebut dilakukan strategi sebagai
berikut:
yang tidak rasional adalah informasi yang tidak benar, tidak lengkap dan
menyesatkan. Oleh karena itu perlu dijamin agar penggunaan obat, baik
8
benar, lengkap dan tidak menyesatkan. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas
berikut :
terbaik.
DOEN.
(KIE).
1. Pembiayaan Obat
9
Pelayanan kesehatan termasuk pelayanan obat semakin tidak terjangkau
Langkah Kebijakan :
publik di daerah.
paripurna.
10
h. Penerimaan bantuan obat dari donor untuk menghadapai keadaan
dalam negeri.
Langkah Kebijakan :
11
b. Peningkatan ekspor obat untuk mencapai skala produksi yang
yang berlaku.
3. Keterjangkauan
dari dua arah, yaitu dari arah permintaan pasar dan dari arah pemasok.
12
Dari arah permintaan diupayakan melalui penerapan Konsep Obat
esensial merupakan salah satu hak asasi manusia, maka obat esensial
Langkah Kebijakan :
Generik :
13
3) Pengintegrasian DOEN kedalam kurikulum pendidikan dan
berkelanjutan.
dengan :
harga obat.
14
f. Pengembangan sistem pengadaan obat sektor publik yang efektif
dan efisien.
harga obat
pelayanan kesehatan secara luas. Obat esensial adalah obat terpilih yang
tersedia dalam jenis dan jumlah yang memadai, bentuk sediaan yang
tepat, mutu terjamin, informasi yang memadai, dan dengan harga yang
terjangkau.
yang terkait dengan pedoman klinis berbasis bukti ilmiah terbaik, daftar
15
dan pedoman klinis yang berbeda untuk setiap tingkat pelayanan yang
Langkah Kebijakan :
yang sama.
jumlah yang tepat dan disertai informasi yang benar, lengkap dan tidak
rasional.
16
Untuk mengatasi permasalahan penggunaan obat yang tidak rasional
yang tidak rasional, agar dapat dipilih strategi yang tepat, efektif, dan
Langkah Kebijakan :
di rumah sakit.
S1tenaga kesehatan.
17
h. Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat untuk menggunakan
penggunaan obat.
informasi dan edukasi yang efektif dan terus menerus kepada tenaga
6. Pengawasan Obat
Sasaran :
mutu.
18
mencakup aspek keamanan, khasiat, dan mutu serta keabsahan obat
Langkah Kebijakan :
standar kompetensi.
19
m. Pengembangan peran serta masyarakat untuk melindungi dirinya
sendiri dari obat yang tidak memenuhi syarat, obat palsu, dan
Langkah Kebijakan :
bidang obat.
20
8. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Langkah Kebijakan :
kesehatan.
21
d. Pengintegrasian Kebijakan Obat Nasional ke dalam kurikulum
pengembangan SDM.
penyempurnaan kebijakan.
Langkah Kebijakan :
setiap 5 tahun.
22
b. Pelaksanaan dan indikator pemantauan mengikuti pedoman WHO
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bidang obat beserta prioritas, strategi dan peran berbagai pihak dalam
B. Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
http://zoelhuda.blogspot.com/2015/08/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
24