Anda di halaman 1dari 11

Analisis Real, Oleh: Khairunnisa,M.

Pd

TEOREMA‐TEOREMA LIMIT BARISAN

A. BARISAN DAN LIMIT BARISAN


Barisan (sequence) pada himpunan S adalah suatu fungsi
dengan domain ℕ dan mempunyai range dalam S. Pada subbab
ini akan dibahas mengenai barisan di ℝ dan konvergensi dari
suatu barisan.

Definisi Barisan bilangan real adalah suatu fungsi yang


didefinisikan pada himpunan ℕ dengan range dalam ℝ. Dengan
kata lain, barisan dalam ℝ mengawankan setiap bilangan asli n
=1,2,3,… kepada suatu bilangan real, jika X : ℕ→ℝ merupakan
barisan, maka biasanya dituliskan dengan nilai dari X pada n
dengan notasi x nBarisan sering dinotasikan dengan X atau ( x n)
atau( x n ∶ n ε ℕ) atau { x n} atau { x n}(n ≥ 1)apabila diketahui suatu
barisan Y , artinya Y = ( y k )

Contoh
(a) Barisan ( x n) dengan x n= (−1)nadalah barisan −1, 1,
−1, 1, −1,1,…, (−1)n,…

(b) Barisan ( x n ¿ dengan x n= ( 21 , 21 :n ∈ N )= 12 , 14 , 18 , … , 21 , …


n n n

(c) Barisan konstan k n dengan k n=3 adalah 3,3,3,3,…

(d) Barisan ( n+1n = 12 , 23 , 34 , … , n+1n ,…)


Defenisi
Diberikan barisan bilangan real ( x n)dan ( y n), dan a ∈ R ℝ . Maka
dapat didefinisikan:
(i) ( x n)± ( y n )=( xn ± y n )
(ii) a ( x n ) =( a x n )
Analisis Real, Oleh: Khairunnisa,M.Pd

(iii) ( x n)∙ ( y n )=( xn ∙ y n )


xn xn
(iv) = , asalkan y n ≠0
yn yn

Defenisi
Limit Barisan Diketahui( x n) barisan bilangan real. Suatu
bilangan real xdi katakana limit barisan( x n) jika untuk setiap ε >
0 terdapat K ( ε ) ϵ N sedemikian hingga untuk setiap n ∈ N ℕ

dengan n ≥ K ( ϵ ) berlaku |x n – x|<ε .


Jikax adalah limit suatu barisan ( x n), maka di katakan ( x n ¿
konvergen kex,atau ( x n) mempunyai limit x. Dalam hal ini ditulis

lim ( x n )=x atau lim( x n) = x atau ( x n) → x . Jika ( x n) tidak konvergen,


n→∞

maka ¿) dikatakan divergen.

B. TEOREMA‐TEOREMA LIMIT BARISAN


Definisi : Barisan bilangan real X = (x n) dikatakan terbatas jika
ada bilangan real M > 0 sedemikian sehingga |xn| ≤ M untuk
semua n ∈ N. Catatan : X = (xn) terbatas jika dan hanya jika
himpunan dari suku‐suku barisan tersebut, yaitu {xn | n ∈ N}
terbatas di R

Teorema 1.1 :
Barisan bilangan real yang konvergen adalah barisan terbatas.

Bukti :
X = (xn) merupakan barisan konvergen artinya Jika diambil ε = 1,
maka aan diperoleh K(1) ∈ N ∋ ∀ n ≥ K(1) maka. Oleh karena itu,
untuk n ≥ K diperoleh |x1| < |x| +1. Jika kita tetapkan M = sup {|
x1|,|x2|,|x3|, …, |xk+`1|, |x|+ 1} maka |xn| ≤ M, ∀ n ∈ N.
Analisis Real, Oleh: Khairunnisa,M.Pd

Teorema 1.2
(a) X = (xn) dan Y = (yn) marupakan barisan‐barisan bilangan
real yang masing‐masing konvergen ke x dan y. c ∈ R. Maka
akan diperoleh barisan‐barisan :
1) X + Y konvergen ke x + y
2) X – Y konvergen ke x ‐ y
3) XY konvergen ke xy
4) cX konvergen ke cx

(b) Jika X = (xn) konvergen ke x dan Z = (zn) barisan bilangan

x
real tidak nol yang konvergen ke z, dan z ≠ 0, maka konvergen
z

x
ke
z

Bukti :
(a) 1) Untuk menunjukkan bahwa barisan X + Y konvergen ke
x + y, maka kita harus menunjukkan bahwa ∀ ε > 0, ∃ K(ε)
∈ N ∋ ∀ n ≥ K(ε) → |(X + Y) – (x + y)| < ε. Kita tahu bahwa |
(X + Y) – (x + y)| = |(X – x) + (Y – y)| ≤ |X ‐ x| + |Y ‐ y|
yang harus kita tunjukkan nilainya kurang dari ε Untuk itu
kita kembali pada fakta bahwa barisan‐barisan X = (xn)
konvergen ke x dan
Y = (yn) konvergen ke Y.
X = (xn) konvergen ke x : ∀ ε > 0, ∃ K1∈ N ∋ ∀ n ≥ K1→ |X–

ε
x|< , dan
2
Y = (yn) konvergen ke y : ∀ ε > 0, ∃ K2∈ N ∋ ∀ n ≥ K2→ |Y–

ε
y|<
2
Analisis Real, Oleh: Khairunnisa,M.Pd

Oleh karena itu, jika kita ambil K(ε) = sup {K1, K2}, maka
akan diperoleh : |(X + Y) – (x + y)| ≤ |X ‐ x| + |Y ‐ y| <

ε ε
+ =ε
2 2
Untuk itu kita kembali pada fakta bahwa barisan‐barisan X
= (xn) konvergen ke x dan Y = (yn) konvergen ke Y
X = (xn) konvergen ke x : ∀ ε > 0, ∃ K1∈ N ∋ ∀ n ≥ K1→ |

ε
X– x| ¿ , danY = (yn) konvergen ke y : ∀ ε > 0, ∃ K2∈ N ∋
2

ε
∀ n ≥ K2→ |Y– y| ¿ .Oleh karena itu, jika kita ambil K(ε) =
2
sup {K1, K2}, maka akan diperoleh : |(X +Y) – (x + y)| ≤ |X

ε ε
‐ x| + |Y ‐ y| ¿ + =ε
2 2
Karena berlaku untuk sebarang ε > 0 , maka (xn + yn)
konvergen ke x + y. Dengan cara yang sama diperoleh
bahwa (xn − yn ) konvergen ke x-y. Jadi terbukti bahwa X ±
Y → x + y.

3) Akan dibuktikan bahwa untuk setiap ε> 0 terdapat K ∈ n


sedemikian hingga untuk setiap n ≥ K berlaku | x n y n−xy | <
ε. Diketahui
| x n y n−xy | = | x n y n − x n y + x n y − xy | ≤ | x n y n − x n y |+| x n y −
xy | = | x n‖ y n − y |+| x n– x ‖ y|.

(b)Ambil Z = (zn) merupakan barisan bilangan real tidak nol

1
yang konvergen ke z, z ≠ 0, maka barisan akan
zn

1
konvergen ke
z
Analisis Real, Oleh: Khairunnisa,M.Pd

Z = (zn) konvergen ke z, maka untuk sembarang ε > 0, ∃


K1∈N, ∋ ∀ n ≥ K1 → |zn ‐ z| < ε.
1
Apabila ditetapkan α = |z|, maka α > 0, sehingga bisa kita
2
ambil ε = α, sehingga |zn ‐ z| < α. Dengan menggunakan
teorema Ketidaksamaan Segitiga diperoleh : ‐α ≤ ‐ |zn – z|

1
≤ |zn| ‐ |z|∀ n ≥ K1(n) Oleh karena itu : |z| = |z| ‐ α ≤ |zn|,
2

1 2
∀ n ≥ K1 ↔ ≤ , ∀ n ≥ K1
|z n| |z|
1 1
Karena akan ditunjukkan bahwa ) konvergen ke , maka
zn z

1 1
harus ditunjukkan bahwa ∀ n ≥ K1 : | − | < ε, maka
zn z

1 1 z−z n 2
diperoleh | || |
− =
zn z zn
= 2 |z−z n|.
|z|
z

Z = (zn) konvergen ke z , jika diambil sembarang ε > 0, ∃

1 2
K2∈ N, ∋ ∀ n ≥ K2 maka |z n−z|< ε|z| Oleh karena itu, jika
z

1 1
diambil K(ε) = sup{K1,K2}, akan diperoleh | |
− <ε untuk
zn z

semua n ≥ K ( ε )Karena pengambilan sembarang ε > 0, maka

1 1 X
dapat disimpulkan lim ( )
= Untuk
zn z
membuktikan
Z

x
konvergen ke , dilakukan dengan menggunakan perkalian
z

1
barisan X yang konvergen ke x dan Y = barisan yang
zn
Analisis Real, Oleh: Khairunnisa,M.Pd

1 x
tidak nol dan konvergen ke , sehingga X.Y konvergen ke
z z
.

Catatan :
Apabila A = (an), B = (bn), C = (Cn), …, Z = (zn) merupakan
barisan‐barisan bilangan real yang konvergen, maka :
1. A + B + C + … + Z = (an + bn + cn + … + zn) merupakan
barisan yang konvergen, dan lim(an + bn + cn + … + zn) =
lim(an) + lim(bn) + lim(cn) + … + lim(zn)
2. A x B x C x … x Z = (an . bn . cn . … .zn) merupakan barisan
konvergen, dan lim (an . bn . cn . … .zn) = lim(an).
lim(bn).lim(cn). … . lim(zn)
3. Jika k ∈ N dan A = (an) barisan yang konvergen, maka lim

( akn )=lim ⁡( ( a n )k )

Teorema 1.3
Jika X = (xn) adalah barisan bilangan real yang konvergen, dan
xn ≥ 0, ∀n∈N, maka x = lim(xn) ≥ 0

Bukti:
Diambil ε = −x > 0. Karena ( x n) → x, maka terdapat K ∈ n
sedemikian hingga untuk setiapn ≥ Kberlaku
|x n−x|< ε ↔−ϵ < x n−x < ε
↔ x−ε < x n < x +ε
↔ x−(−x )< xn < x + (−x )
↔ 2 x < x n <0
Kontradiksi dengan pernyataan bahwa x n ≥ 0, untuk semua n ∈ N .
Jadi, pengandaian salah, yang benar adalah x n ≥ 0.

Teorema 1.4
Analisis Real, Oleh: Khairunnisa,M.Pd

Jika X = (xn) dan Y = (yn) barisan‐barisan bilangan real yang


konvergen dan jika xn ≤ yn, ∀n∈N, maka lim(xn) ≤ lim(yn)

Bukti :
xn ≤ yn, ∀n∈N, sehingga jika zn = yn ‐ xn, maka x ≤ y
Apabila Z = (zn), maka Z = ( z n )=Y −X dan z n ≥ 0
Dari teorema 1.2 dan 1.3 diperoleh 0< lim z=lim ( y n )−lim ⁡( x n )

sehingga lim ⁡( x n ) ≤ lim ( y n )

Teorema 1.5
X = (xn) barisan bilangan real yang konvergen, dan jika a ≤ xn ≤
b, ∀n∈N; maka a ≤ lim(xn) ≤ b
Bukti :
Diberikan Y barisan konstan (b, b, b,…). Menggunakan Teorema
1.4 diperoleh
bahwa lim X ≤ lim Y = b. Dengan cara yang sama diperoleh a ≤
lim X. Jadi, terbukti bahwa a ≤ lim X ≤ b atau a ≤ x ≤ b. Berikut
ini diberikan sebuah teorema yang menyatakan bahwa jika suatu
barisan Y berada (terselip) diantara dua barisan yang konvergen
ke titik yang sama, maka Y juga konvergen ke titik yang sama.

Teorema 1.6 (Teorema Squeeze/Teorema Apit)


X = (xn), Y = (yn), dan Z = (zn)adalah barisan‐barisan bilangan
real sedemikian hingga xn ≤ yn ≤ zn, ∀n∈ N; dan lim(xn) =
lim(zn).
Maka Y = (yn) merupakan barisan konvergen dan lim(xn) =
lim(yn) = lim(zn).

Bukti :
Misalkan lim(xn) = lim(zn) = w. Artinya :w=lim ( x n )=lim ⁡( z n )
Analisis Real, Oleh: Khairunnisa,M.Pd

Dengan demikian ∃ K∈N, sehingga ∀ n ≥ K diperoleh : |x n−w|< ε

dan |z n−w|< ε
Diketahui bahwa : xn ≤ yn ≤ zn, ∀n∈N, ↔ xn – w ≤ yn – w ≤ zn –
w , ∀n∈N
Akibatnya diperoleh : ‐ε < yn – w < ε, ∀ n ≥ K, hal ini
membuktikan bahwa lim(yn) = w

Teorema 1.7
X = (xn) adalah barisan bilangan real yang konvergen ke x,maka
(|xn|) akan konvergen ke |x|. Jika x = lim (xn), maka |x| = lim (|
xn|)
Bukti :
Dengan menggunakan definisi barisan konvergen, yaitu dengan
mengambil sembarang ε > 0, kita harus dapat menentukan K∈N,
∋ ∀ n ≥ K, maka
||xn| ‐ |x|| < ε
Perhatikan juga bahwa x = lim (xn), artinya : x=x n → x
Gunakan teorema Ketidaksamaan segitiga, ∋ ||xn| ‐ |x|| ≤

|x n−x|< ε , maka terbukti bahwa (|xn|) konvergen ke |x|.

Teorema 1.8

X = (xn) adalah barisan bilangan real yang konvergen ke x, dan

anggap xn ≥ 0. Maka barisan ( √ x n )yaitu akar positifnya konvergen

dan lim( √ x n )= ( √ x )

Bukti :

Menurut teorema 1.3 diperoleh bahwa x ≥ 0. Akan ditunjukkan

bahwa teorema benar untukx = 0 danx > 0.

Kasus I: Jika x ≥ 0, diberikanε > 0. Karena( x n) → x = 0,


Analisis Real, Oleh: Khairunnisa,M.Pd

Maka terdapat K ∈ℕ sedemikian hingga untuk setiap n ≥ K berlaku

0 ≤ x n = x n − 0 < ε 2. Sehingga di peroleh bahwa0 ≤√ x n < ε.Karena

berlaku untuk setiapε > 0,

Maka terbukti bahwa( √ x n )= ( √ x )

Kasus II: Jikax > 0, maka√ x > 0. Diberikanε > 0,

Maka terdapatK ∈ ℕsedemikian hingga untuk setiapn ≥ K berlaku

( √ x n −√ x )( √ x n + √ x ) x n−x
|x n−x|< ε Perhatikan bahwa √ x n−√ x= = ,
√ x n +√ x √ x n+ √ x

1 ε
Karena √ x n+ √ x≥ √ x > 0, maka diperoleh √ x n−√ x ≤ |x n −x|<
√x √x

Karena berlaku untuk setiap x > 0, maka terbukti bahwa( √ x n ) →

√ x.

Teorema 1.9
x n=1
X = (xn) adalah barisan bilangan real positif, sedemikian hingga L = lim
( )xn
ada. Jika

L < 1, maka (xn) konvergen dan lim(xn) = 0


Bukti
Dipilih r ϵ ℝ sedemikian hingga L < r < 1.Diambil ε = r − L >`
x n+1
0.Karena lim ( )
xn
=L , maka terdapat K ϵ ℕsedemikian hingga untuk setiap n ≥

x n+1
K berlaku |
xn |
−L <ϵ . Karena

x n+1 x n +1
| | |
xn
−|L|≤
xn
−L ,|
maka
x n+1
| |
xn
−|L|< ε
Analisis Real, Oleh: Khairunnisa,M.Pd

Sehingga diperoleh

x n+1 x
| |
xn
−|L|< ε ↔ n+1 < ε + L< L+ r−L ↔ x n +1< x n r ,
xn

Jadi untuk setiap n ≥ K berlaku,

2 3 n +1−k xk n+1
0¿ x n+1 < x n r < xn−1 r < x n−2 r <…< x k r = k
r
r

xk
Jika di ambil , maka diperoleh
rk

0¿ x n+1 <c r n+1 untuk semua n ≥ K

mengingat bahwa lim (r n ¿=0 (sebab 0< r< 1¿, maka

n +1
lim (r n ¿=0 → lim (r ¿=0 → lim ( x n+1 ) =0 → lim ⁡( x n ¿=0

jadi terbukti bahwa ( x n ¿ konvergen dan lim ( x n ¿=0 . ⁡

KESIMPULAN
Analisis Real, Oleh: Khairunnisa,M.Pd

Barisan bilangan real adalah suatu fungsi yang didefinisikan


pada himpunan ℕ dengan range dalam ℝ. Dengan kata lain,
barisan dalam ℝ mengawankan setiap bilangan asli n =1,2,3,…
kepada suatu bilangan real, jika X : ℕ→ℝ merupakan barisan,
maka biasanya dituliskan dengan nilai dari X pada n dengan
notasi x nBarisan sering dinotasikan dengan X atau ( x n) atau( x n ∶ n
ε ℕ) atau { x n} atau { x n}(n ≥ 1)apabila diketahui suatu barisan Y ,
artinya Y = ( y k )

Contoh
(a) Barisan ( x n) dengan x n= (−1)nadalah barisan −1, 1,
−1, 1, −1,1,…, (−1)n,…

(b) Barisan ( x n ¿ dengan x n= ( 21 , 21 :n ∈ N )= 12 , 14 , 18 , … , 21 , …


n n n

(c) Barisan konstan k n dengan k n=3 adalah 3,3,3,3,…

(d) Barisan ( n+1n = 12 , 23 , 34 , … , n+1n ,…)

Anda mungkin juga menyukai