Anda di halaman 1dari 1

PEMBAHASAN LALAT

Lalat rumah (Musca domestic) dan lalat hijau (chrysomya megachephala) merupakan lalat yang
sangat suka hinggap pada makanan dan peralatan makanan seperti sendok, piring, garpu, dan
perkakas lainnya. Selain meninggalkan bakteri yang menempel pada tubuhnya, lalat juga
mengeluarkan kotoran pada setiap tempat yang dihinggapinya (Hidayati, 2010).
Bakteri-bakteri patogen yang disebarkan oleh lalat antara lain Salmonella sp, Shigella disentri,
Clostridium perfringen, Vibrio cholera(Maryantuti, 2008). Salmonella typhi(S. Typhi) dan
Salmonella paratyphiA, B,C adalah strain bakteri anggota Salmonellayang menyebabkan demam
enterik seperti demam tipoid dan demam paratipoid serta penyakit foodborne pada manusia
(Mansjoer, 2006).
Daripenelitian Suraini (2011) di TPA kota Padang, diperoleh isolat bakteri dari permukaan luar
tubuh lalat M. domestica dan lalat C. megacephala didapatkan jenis bakteri Enterobacter
aerogenes, Escherichia coli, Proteus sp, Bacillus sp, Serratia marcescens. Selanjutnya dari
penelitian Hastutiek dan Fitri (2007), dari tubuh lalat Musca domestica ditemukan bakteri
Acinetobacter sp, Cirtobacter freundii, Enterobacter aerogenes, Enterobacter agglomerans,
Hafnia alvei, Klebsiella pneumoniae, Morganella morganii,Proteus vulgaris, Pseudomonas sp,
Salmonella sp, Listeria sp, Shigella sp, Vibrio cholera, Staphylococcus aureus dan
M.Leprae(Yunita Panca Putri, 2015).
Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2003, terdapat 17 juta kasus demam
tipoid di seluruh dunia dengan angka kematian mencapai 600.000 kasus. Di negara berkembang,
kasus demam tipoid dilaporkan 95% adalah rawat jalan. Di Indonesia terdapat 900.000 kasus
dengan angka kematian sekitar 20.000 kasus. Menurut data Hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) tahun 2007, demam tipoid menyebabkan 1,6% kematian penduduk Indonesia
untuk semua umur (Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia; 2009).Menurut data Dinas Kesehatan(DINKES) Kabupaten Jombangtahun 2015, terdapat 7.891
kasus demam tipoid di seluruh kabupaten Jombang (Menkes, 2015).

Anda mungkin juga menyukai