Anda di halaman 1dari 2

A.

Reagen Pemeriksaan
1. Larutan eosin 2%
2. Larutan lugol
3. Larutan air garam fisiologis

B. Prosedur Pemeriksaan
1. Metode Direct Staining
 Gunakan kaca objek yang hangat / bersih
 Pindahkan specimen tinja ke kaca objek
 Teteskan eosin atau lugol lalu campurkan
- Pada jenis cair perlu dikocok secara hati-hati dan baik sebelum dilakukan
pemeriksaan. Karena amoeba cenderung melekat pada dinding wadah
penampung
 Teteskan eosin atau lugol lalu campurkan
 Tutup dengan kaca penutup / cover glass dan tekan hati-hati dengan memakai
kain atau kertas tissue agar didapatkan cairan yang tipis
 Pemeriksaan dibawah mikroskop dengan lensa objektif 10X dengan kondensor
iris ditutup secukupnya sehingga didapat kontras yang baik. Cari bentukan kecil,
tidak teratur dan terang
 Periksa dibawah mikroskop dengan lensa objektif 40X untuk identifikasi
2. Metode Floating
 Isi tabung reaksi dengan larutan garam fisiologis setengah tabung reaksi
 Masukan tinja ± 1gram kedalam tabung reaksi diatas
 Homogenkan tinja dengan bamboo pengaduk sambal menambah larutan garam
fisiologis sedikit demi sedikit hingga homogeny
 Bagian bagian kasar yang terapung diatas permukaan larutan diangkat dengan lidi
 Letakan cover glass diatas tabung sehingga menyentuh larutan
 Diamkan selama 20 menit pada suhu kamar
 Periksa dibawah mikroskop dengan lensa objektif 10 kali dengan iris ditutup
secukupnya sehingga didapat kualitas yang baik. Cari bentukan kecil, tidak teratur
dan terang
 Periksa dibawah mikroskop dengan pembesaran 40X untuk identifikasi

C. Nilai Normal
Negative atau tidak ditemukan Entamoeba Histolystica

D. Hasil pemeriksaan
Nama : Ni Kadek Deonita Saraswati
Umur : 19 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

Tidak ditemukan entamoeba


Histolistyka

Anda mungkin juga menyukai