Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

“MENGUKUR KESUKSESAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI”

Disusun Oleh :

IRVAN
1911601472

Dosen Pengampu
Dr. Darmawan Baginda Napitupulu, S.T., M.Kom

UNIVERSITAS BUDI LUHUR


MAGISTER ILMU KOMPUTER
TAHUN AJARAN 2019/2020

i
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, Maret 2020

IRVAN

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
2.1. Pelaku dan Pengembangan Sistem Informasi................................................................3
2.2. Bagaimana Model Dasar Sistem Teknologi Informasi..................................................4
2.3. Pengembangan Model dan Kategori-Kategori kesuksesan Sistem................................5
2.4. Pengukur-Pengukur Kesuksesan Sistem Informasi.......................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN............................................................................................................13
3.2 SARAN........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini yang notabene penuh dengan persaingan, investasi
sistem informasi (SI) di bidang teknologi informasi (TI) diperlukan oleh organisasi
untuk menyediakan wadah informasi dan komunikasi yang mudah dan cepat serta
mendukung inovasi organisasi untuk berkembang. Investasi disuatu organisasi
memberikan peluang strategis dalam peningkatan proses bisnis organisasi. Proses
bisnis tersebut pada akhirnya berguna sebagai modal yang akan menghasilkan aliran
proyek TI baru dimasa yang akan datang (FitzGerald, 1978)..
Untuk mengukur kesuksesan sistesm informasi, organisasi sering mengukur
melalui cara finansial seperti return of investmen. Kemudian berkembang bahwa
diketahui ada manfaat nyata dan tidak nyata dari sistem informasi, maka organisasi
menggunakan metode balanced scorecards (Kaplan & Norton, 1996) dan IT
benchmarking (Seddon, et al., 2002). Para peneliti terdahulu sudah membuat model
untuk pengukuran kesuksesan sistem informasi (DeLone & McLean, 2003)
(Ballantine, et al., 1996) (Seddon, et al., 2002), yang menekankan kebutuhan untuk
metrik kesuksesan yang lebih baik dan konsisten. Salah satu cara mengukur
kesuksesan model sistem informasi menggunakan DeLone and McLean IS success
model, yang selanjutnya akan disebut D&M model, framework ini dapat digunakan
untuk menganalisis dan mengukur dimensi kesuksesan sistem informasi yang ada di
organisasi, dimensi mana yang seharusnya ditingkatkan dan diperbaiki untuk
mencapai kesuksesan sistem informasi yang ada.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Siapa saja pelaku dan pengembangan sistem informasi ?
b. Bagaimana model dasar sistem teknologi informasi rmasi ?
c. Apa saja pengembangan model dan kategori-kategori kesuksesan sistem ?
d. Apa saja pengukur kesuksesan sistem informasi ?

1.3 Tujuan Penelitian


a. Mendeskripsikan pelaku dan pengembangan sistem informasi.
b. Mendeskripsikan bagaimana model dasar sistem teknologi infomasi.
c. Mendeskripsikan pengembangan model dan kategori-kategori kesuksesan
sistem.
d. Mendeskripsikan pengukur kesuksesan sistem informasi

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pelaku dan Pengembangan Sistem Informasi

Menurut Azhar (2000: 30-31) Pelaku dan pengembangan sistem informasi


manajemen terdiri dari tujuh kelompok sebagai berikut:

a) Pemakai;

Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu :


1) Operasional
2) Pengawasan
3) Eksekutif.

b) Manajemen;

Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu


1) Manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana
sistem baru diterapkan
2) Manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu
sendiri
3) Manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem
dan sistem pendukung pengambilan keputusan.

Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang


berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya ;“ sistem tersebut harus
mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan dalam waktu
enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan biaya
sebesar x”.

c) Pemeriksa;

3
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi
dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu
tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya
berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak
perusahaan sejenis.

d) Penganalisa sistem;

Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi


mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi
kebutuhan pemakai akhir.

2.2 Bagaimana Model Dasar Sistem Teknologi Informasi


Model yang baik adalah model yang lengkap tetapi sederhana. Model semacam ini
disebut dengan model yang parsimony. Berdasarkan teori-teori dan hasil-hasil
penelitian sebelumnya yang telah dikaji, DeLone and Mclean (1992) kemudian
mengembangkan suatu model parsimony yang mereka sebut dengan nama model
kesuksesan sistem informasi DeLone and Mclean (D & M Success Model).

4
Model yang diusulkan ini merefleksi ketergantungan dari enam pengukuran
kesuksesan sistem informasi. Keenam elemen atau faktor atau komponen atau
pengukuran dari model ini adalah :
a. Kualitas Sistem (Sistem Quality)
b. Kualitas Informasi (Information Quality)
c. Penggunaan (User)
d. Kepuasan Pemakai (User Satisfaction)
e. Damapk Individual (Individual Impact)
f. Dampak Organisasi (Organization Impact)

Model kesuksesan ini didasarkan pada proses dan hubungan kausal dari
dimensidimensi di model. Model ini tidak mengukur ke enam dimensi
pengukuran kesuksesan sistem informasi secara independent tetapi mengukurnya
secara keseluruhan satu mempengaruhi yang lainnya. Pertimbangan proses
berargumentasi bahwa suatu sistem terdiri dari beberapa proses, yaitu satu proses

5
mengikuti proses lainnya. Suatu model proses mengusulkan bahwa suatu sistem
informasi terdiri dari beberapa proses, yaitu sebagai berikut :
a) Suatu sistem informasi mula-mula dibuat berisi dengan banyak fitur, yang
dapat memperlihatkan beberapa tingkat kualitas sistem dan kualitas informasinya
b) Pemakai-pemakai dan manajer-manajer mempunyai pengalaman dengan
fiturfitur tersebut dengan menggunakan sistemnya,entah puas atau tidak puas
dengan sistemnya atau produk informasinya

c) Penggunaan dari sistem dan produk informasinya kemudian mempunyai


dampak atau pengaruh (influence) di pemakai individual di dalam melakukan
pekerjaannya, dan dampak-dampak individu ini secara kolektif akan berakibat
pada dampak-dampak organisasional.

2.3 Pengembangan Model dan Kategori-Kategori kesuksesan Sistem


Model kesuksesan sistem informasi DeLone & McLean (D&M IS Success
Model) dikembangkan dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh Shannon
dan Weaver (1949) dan Mason (1978) dan penelitianpenelitian system informasinya
yang sudah dilakukan. Sebenarnya penelitian dari Shannon and Weaver (1949)
merupakan penelitian di bidang

komunikasi. Shannon and Weaver (1949) mengelompokkan proses informasi ke


dalam tiga tingkatan yaitu

a. Tingkatan Teknis (Technical Level) Didefinisikan sebagai akurasi dan


efisiensi dari suatu sistem yang menghasilkan informasi.
b. Tingkatan Semantik (Semantic Level) Didefinisikan sebagai kesuksesan
suatu informasi dalam membawa arti yang diinginkan.
c. Tingkatan Efektivitas (Effectiveness Level) Didefinisikan sebagai efek dari
informasi terhadap penerimanya.

6
Mason (1978) memperkenalkan teori yang disebut dengan teori yang disebut
dengan teori “pengaruh” informasi (Information “Influence” Theory) yang
penekanannya pada “pengaruh” (“Influence”) dari suatu informasi. Mason (1978)
kemudian mengganti istilah efektivitas (Effectiveness) dengan pengaruh (Influence)
dan mendefinisikan tingkatan pengaruh (Influence Level) dari informasi sebagai
suatu jenjang dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada titik akhir penerima dari
sistem informasi. Tingkatan pengaruh ini berisi dengan urut-urutan peristiwa
pengaruh, yaitu penerimaan dari informasi (receipt), evaluasi dari informasi dan
aplikasi dari informasi yang mengarah ke perubahan perilaku penerima (Influence On
Recipient) dan perubahan di kinerja sistem (Influence On System).

7
2.4. Pengukur-Pengukur Kesuksesan Sistem Informasi
Di model kesuksesan sistem informasi DeLone & McLean (D&M IS Succsess
Model) ini, kualitas sistem (Sistem Quality) mengukur kesuksesan teknis,kualitas
informasi (Information Quality) mengukur kesuksesan semantic dan penggunaan
(Use), kepuasan pemakai (User Satisfaction), dampak individual (Individual Impact)
dan dampak organisasional (Organizational Impact) mengukur kesuksesan efektivitas
sesuai dengan yang diusulkan oleh Shannon dan Weaver (1949) dan Mason (1978).
Kualitas produk yang berupa hasil dari produksi di tingkatan semantik (Semantic
Level) diukur dengan kualitas informasi (Information Quality). Di tingkatan
efektivitas (Effectiveness Level), efektivitas penerima diukur dengan penggunaan
(Use) dari sistemnya, efektivitas pengaruh pada penerimanya diukur dengan kepuasan
pemakai (User Satisfaction) dan dampak individual (Individual Impact), dan
pengaruh ke sistemnya diukur dengan dampak organisasional (Organizational
Impact).

Ives dan Olson (1984) menggunakan dua buah kategori untuk mengukur hasil
dari sistem informasi manajemen, yaitu kualitas sistem (Sistem Quality) dan
penerimaan sistem (Sistem Acceptance). Kategori penerimaan sistem termasuk juga
pemanfaatan sistem (Sistem Usage), dampak sistem terhadap perilaku pemakai
(Sistem Impact On User Behavior), dan kepuasan informasi (Information
Satisfaction). Sebelumnya Zmud (1979) juga sudah mengutarakan tiga kategori untuk
keberhasilan MIS,yaitu kinerja pemakai (User Performance),pemanfaatan SIM (MIS
Usage) dan kepuasan pemakai (User Satisfaction) Pengukuran keberhasilan sistem
informasi bukan pengukuran yang tunggal tapi merupakan suatu konstruk
multidimensi seperti hasil-hasil dalam tabel dibawah ini :

DIMENSI PENGUKUR-PENGUKUR
Kualitas Sistem (Sistem Quality) a. Akurasi Data (Data Accuracy)
b. Kekinian Data (Data Currency)
c. Isi-isi Basis Data (Database
Contents)
d. Kemudahan Penggunaan (Ease Of
Use)

8
e. Kemudahan Dipelajari (Ease Of
Learning)
f. Kenyamanan Akses (Convinience Of
Access)
g. Faktor Manusia (Human Factor)
Integrasi dari Sistem-sistem
(Integration Of Sistems)
h. Realisasi dari kebutuhan-kebutuhan
pemakai (Realization Of User
Requirements)
i. Kegunaan fitur-fitur dan fungsi-
fungsi sistem (Userfulness Of Sistem
Features and Functions)
j. Akurasi Sistem (Sistem Accuracy)
Keluwesan Sistem (Sistem
Flexibility)
k. Keandalan Sistem (Sistem
Reliability)
l. Kecanggihan Sistem (Sistem
Sophistication)
m. Pemanfaatan Sumber-sumber Daya
(Resources Utilization)
n. Waktu Respon (Response Time)
o. Waktu Pembalikan (Turnaround
Time)
Dampak-Dampak Organisasi a. Kepentingan (Importance)
(Organization Impacts) b. Relevan (Relevance)
c. Kegunaan (Usefulness)
d. Keinformatifan (Informativeness)
e. Kegunaan (Usableness)
f. Kepahaman (Understandability)
g. Keterbacaan (Readability)
h. Kejelasan (Clarity)
i. Bentuk (Format)
j. Wujud (Appearance)
k. Isi (Content)
l. Akurasi (Accuracy)
m. Presisi (Precision)
n. Ketepatan (Conciseness)
o. Keandalan (Reliability)
p. Kekinian (Currency)
q. Ketepatwaktuan (Timeliness)
r. Keunikan (Uniqueness)
s. Komparabilitas (Comparability)

9
t. Kekuantitasan (Quantitativeness)
u. Kebebasan dari bias (Freedom From
Bias)
a. Banyaknya penggunaan/ durasi
penggunaan (Amount Of Use/
Duration Of Use)
b. Jumlah pencarian-pencarian
(Number Of Inquiries)
c. Lama Waktu Koneksi (Amount Of
Connect Time)
d. Jumlah Fungsi-fungsi Digunakan
(Number Of Functions Used)
e. Jumlah Record Diakses (Number Of
Records Accessed)
f. Frekuensi Dari Akses (Frequency Of
Access)
g. Frekuensi Dari Laporan-laporan
Diminta ( Frequency Of Reports
Request)
h. Jumlah Laporan-laporan Dihasilkan
(Number Of Reports Generated)
i. Pembebanan Penggunaan Sistem
(Charges For Sistems Use)
j. Kerutinan Penggunaan (Regularity
Of Use)
k. Digunakan Oleh Siapa? Penggunaan
Langsung atau tidak? (Used By
Whom? Direct vsChauffeured Of
Use?)
l. Penggunaan Binary: Digunakan
Lawan atau Tidak Digunakan
(Binary Use: Use vs.Nonuse)
m. Kenyataan Lawan Penggunaan
Dilaporkan (Actual vs. Reported
Use)
n. Sifat dari Penggunaan: (Nature Of
Use :)
a) Digunakan Untuk Maksud
Dinginkan (Use For Intended
Purpose)
b) Ketepatan Penggunaan
(Appropriate Use)
c) Tipe Informasi (Type Of
Information)

10
d) Maksud Penggunaan
(Purpose Of Use)
o. Tingkat Penggunaan: Umum Lawan
Spesifik (Levels Of Use:General vs.
Specific)
p. Pengulangan Penggunaan (Recurring
Use)
q. Institusionalisasi/ Kerutinan
Penggunaan (Institutionalization/
Routination Of Use)
r. Laporan Penerimaan (Report
Acceptance)
s. Persentase Penggunaan Lawan
Kesempatan Untuk Menggunakan
(Percentage Used vs. Opportunity
For Use)
t. Kesukarelaan Penggunaan
(Voluntariness Of Use)
u. Motivasi Penggunaan (Motivation
ToUse)
a. Kepuasan dengan Kekhususan
(Satisfaction With Specifics)
b. Kepuasann Menyeluruh (Overall
Satisfaction)
c. Pengukuran Item-Tunggal (Single-
Item Measure)
d. Pengukuran Item-Banyak (Multi-
Item Measure)
e. Kepuasan Informasi:Perbedaan
Antara Informasi Dibutuhkan
Dengan Yang Diterima (Information
Satisfaction:Difference Between
Information Needed And Received)
Kesenangan (Enjoyment)
f. Kepuasan Perangkat Lunak
(Software Satisfaction)
g. Kepuasan Pengambilan-Keputusan
(Decision-Making Satisfaction)
a. Pemahaman Informasi (Information
Understanding)
b. Pembelajaran (Learning)
c. Akurasi Interpretasi (Accurate
Interpretation)
d. Kesadaran Informasi (Information

11
Awareness)
e. Pengambilan Informasi (Information
Recall)
f. Identifikasi Masalah (Problem
Identification)
g. Efektivitas Keputusan (Decision
Effectivreness)
a) Kualitas Keputusan (Decision
Quality)
b) Peningkatan Analisis
Keputusan (Improved
Decision Analysis)
c) Kebenaran Keputusan
(Correctness Of Decision)
d) Waktu Untuk Membuat
Keputusan (Time To Make
Decision)
e) Keyakinan Di Keputusan
(Confidence In Decision)
f) Partisipasi-partisipasi
Pengambilan Keputusan
(Decision-Making
Participations)
h. Peningkatan Produktivitas Individual
(Improved Individual Productivity)
i. Perubahan di Keputusan (Change In
Decision)
j. Penyebab-penyebab tindakan
Manajemen (Causes Management
Action)
k. Kekuasaan atau pengaruh individual
(Individual Power Or Influence)
l. Kinerja Tugas (Task Performance)
m. Kualitas Rencana-rencana (Quality
Of Plans)
n. Valuasi Personal dari SI (Personal
Valuation Of IS)
o. Kerelaan Untuk Membayar Informasi
(Willingness To Pay For
Information)
a. a. Portofolio Aplikasi : (Application
Portfolio : )
a) Jangkauan dan Lingkup
Aplikasi-aplikasi (Range & and

12
Scope Of Applications)
b) Jumlah dari Aplikasi-aplikasi
Kritikal (Number Of Critical
Applications)
b. Pengurangan Biaya-biaya Operasi
(Operating Costs Reduction)
c. Pengurangan Staff (Staff Reduction)
d. Keseluruhan Keuntungan-
keuntungan Produktivitas (Overall
Productivity Gains)
e. Peningkatan Pendapatan-pendapatan
(Increased Revenues)
f. Peningkatan Penjualan-penjualan
(Increased Sales)
g. Peningkatan Pangsa Pasar (Increased
Market Share)
h. Peningkatan Laba (Increased Profits)
i. Return Pada Investasi (Return Of
Investment)
j. Return Pada Aktiva-aktiva (Return
Of Assets)
k. Rasio Pendapatan Bersih Terhadap
Pengeluaran-pengeluaran Operasi
(Ratio Of Net Income To Operating
Expense)
l. Rasio Biaya/ Manfaat (Cost/ Benefit
Ratio)
m. Harga Saham (Stock Price)
n. Peningkatan Volume Pekerjaan
(Increased Work Volume)
o. Kualitas Produk (Product Quality)
p. Kontribusi di Pencapaian Tujuan-
tujuan (Contribution In Achieveing
Goals)
q. Efektivitas Pelayanan (Service
Effectiveness)

13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam melakukkan kesuksesan dalam pengembangan sistem informasi tentu
sangat berpengaruh dengan pelaku-pelaku serta elemen yang sebagai penunjang
dalam pengembangan sistem informasi.
Pengukuran kesuksesan dalam sistem informasi dapat meliputi :
a. Kualitas Sistem (Sistem Quality)
b. Kualitas Informasi (Information Quality)
c. Penggunaan (User)
d. Kepuasan Pemakai (User Satisfaction)
e. Damapk Individual (Individual Impact)
f. Dampak Organisasi (Organization Impact)

3.2 SARAN
Pada saat pembuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan.  dengan sebuah pedoman yang bisa
dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut . Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta sarannya mengenai pembahasan
makalah dalam kesimpulan di atas.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.its.ac.id/42230/1/5215201004-Master_Thesis.pdf
https://idtesis.com/pembahasan-lengkap-teori-kesuksesan-sistem-informasi-
menurut-para-ahli-dan-contoh-tesis-kesuksesan-sistem-informasi/
https://media.neliti.com/media/publications/247405-pengukur-pengukur-
kesuksesan-sistem-info-4ba52d08.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai